Dan

  • Uploaded by: Delta
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dan as PDF for free.

More details

  • Words: 2,772
  • Pages: 16
Makalah Ekonomi Tentang Permintaan dan Penawaran

Nama Kelompok : 1. 2. 3. 4.

Dini Aryanti Ellen Lian Eli Bessie Farid A. Alkatiri

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan YME, sebagai pencipta atas segala kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang tulus kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini semoga Tuhan senantiasa membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan di masa yang akan datang. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Pangkalan Bun, 3 September 2011

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sederhana. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar. Pertama kita perlu mengetahui apa faktor saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, berikutnya kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran membentun harga pasar.

1.2 Tujuan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan dan mengetahui permintaan dan penawaran dalam proses terbentuknya harga serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Permintaan dan Penawaran A. Pengertian Permintaan dan Penawaran Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi. Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi. B. Hukum Permintaan dan Penawaran Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. Hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas ekulibrium Kurva permintaan adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli. Kurve permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga, yang disajikan dalam bentuk table. Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para penjual atau produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak. Di bawah ini gambar kurva permintaan dan penawaran dengan data yang ada.

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan 1. Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya. 3. Pendapatan atau Penghasilan Konsumen Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli. 4. Perkiraan Harga di Masa Depan Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin. 5. Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran 1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen. 3. Pajak Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun. 4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi. 5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

2.3 Harga Pasar 1. Pengertian Harga Istilah harga biasa digunakan dalam kegiatan tukar menukar. Untuk menyatakan harga sesuatu barang digunakan satuan uang. Dengan demikian Pengertian Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dalam satuan uang. Tidak setiap barang memiliki harga, hanya barang ekonomi sajalah yang memiliki harga sebab untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan yang menyebabkan adanya penawaran adalah faktor kelangkaan atau kejarangan. Sehingga barang itu memiliki harga karena barang itu di satu pihak berguna dan di pihak lain barang itu jumlahnya terbatas atau langka. Sesuai dengan istilahnya, disebut hanya keseimbangan sebab pada harga tersebut akan terjadi keseimbangan antara jumlah barang yang diminta (dibeli) dengan barang yang ditawarkan (dijual). Hanya keseimbangan itu terjadi karena adanya interaksi antara pembeli dengan mengadakan permintaan dan penjual dengan mengadakan penawaran di pasar.

2. Harga Keseimbangan Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran. Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurve permintaan dan kurve penawaran menjadi kurve permintaan dan penawaran. Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.

2.4 Laporan Hasil Kegiatan A. Laporan Tertulis Dari daftar harga barang kebutuhan di atas bisa terlihat terjadinya kenaikan, penurunan serta kestabilan harga yang terjadi pada tenggang waktu dari sebelumnya, menjelang puasa dan menjelang hari raya. Sesuai dengan hasil dari wawancara ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti : 1. 2. 3. 4.

Terlambatnya kiriman baranG Banyaknya permintaan Banyaknya jumlah barang dll.

Kenaikan terjadi disebabkan terlambatnya kiriman, karena kebnyakan barangbarang yang ada di Pangkalan Bun di impor atau di kirim dari Jawa melalui kapal laut, keterlambatan itu terkadang disebabkan oleh cuaca buruk, misal tingginya gelombang laut. Sehingga stok yang ada di pasar sedikit yang menyebabkan kelangkaan dan naiknya harga barang tersebut. Ini terjadi seperti harga cabe yang terus meningkat. Kenaikan terjadi disebabkan banyaknya permintaan, karena menjelang hari raya dengan di pengaruhi terlambatnya kirimiman membuat barang menjadi langka sehingga harga jualnya tinggi yang menyebabkan kenaikan harga barang. Banyaknya jumlah barang juga mempengaruhi harga barang kebutuhan, banyaknya jumlah barang bias mempengaruhi kenaikan, penurunan serta kestabilan harga. Kenaikan di karenakan barang itu langka yang membuat harga jualnya tinggi

seperti yang sudah dikatakan di atas. Penurunan harga bisa terjadi karena banyaknya jumlah barang yang lebih, ini terjadi kemungkinan barang tersebut tidak di impor dari Jawa melaikan berasalkan dari petani yang ada di Pangkalan Bun yang tanamannya serentak mengalami panen sehingga jumlah barang banyak dan harga jual rendah, kejadian ini juga bisa membuat harga barang stabil, karena tidak ada keterlambatan pengiriman dengan jarak tempuh yang dekat membuat stok barang terjaga, jadi stok barang tidak kurang atau langka dan tidak berlebihan sehingga harga menjadi stabil. Tetapi walau adanya kenaikan harga barang kebutuhan baik menjelang puasa dan menjelang hari raya tidak membuat kurangnya para pembeli, malahan pembeli meningkat karena banyaknya kebutuhan yang di perlukan oleh pembeli itu sendiri dalam menghadapi puasa dan hari raya.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Sepertinya dalil hukum permintaan itu tidak berlaku pada saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul fitri. Meskipun harga-harga melangit, masyarakat tetap bersemangat untuk mencukupi kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.

DAFTAR PUSTAKA

BSE (Buku Sekolah Elektronik) Mulyati, Nur, Sri, dkk. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Internet Blog’na Budi.htm. “Permintaan dan Penawaran” (14 April 2010) Adji14’s Blog.htm. “Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran” (18 Maret 2010) kumpulanistilah.com, “Pengertian Harga” (12 September 2010) e-dukasi.net, “Harga Keseimbangan Pasar” (2010) Sumber Gambar google.com, “gambar kurva permintaan dan penawaran dengan ekuilibrium” Narasumber Wawancara Ibu Siti dan Ibu Laily

REVIEW PENAWARAN BARANG DAN JASA

A.

PENGERTIAN PENAWARAN Penawaran merupakan sejumlah barang atau jasa yang di tawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu. Jumlah penawaran (quantity supplied) dari barang dan jasa adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia di jual oleh penjual. Ketika harga sebuah es krim naik maka jumlah penawaran banyak, sedangkan jika harga es krim turun maka es krim yang di tawarkan pun menurun. Dari cerita es krim tersebut berkaitan dengan adanya hukum penawaran yang menyatakan semangkin tinggi harga suatu barang semakin banyak jumlah barang yang di butuhkan, semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang yang di tawarkan. Hukum penawaran juga bersifat ceteris paribus. Ceteris paribus adalah istilah dalam bahasa latin, yang secara harafiah dalam bahasa indonesia dapat di terjemahkan sebagai “dengan hal-hal lainnya tetap sama”, dan dalam bahsa inggris biasanya di terjemahkan sebagai ‘all other things being equal.” Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribus seringkali digunakan, yaitu sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi. Pada saat ceteris paribus kurva permintaan dan penawaran sangat tergantung pada harga barang itu sendiri, dengan demikian pada kurva permintaan dan penawaran akan terbentuk apabila kita telah mengetahui berapa tingkat harga di pasar. Pengertian penarawan adalah sejumlah barang dan jasa yang tersedia di pasar untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.

B.

PENGERTIAN ELASTISITAS Elastisitas (elasticity) merupakan suatu indikator yang mengukur seberapa responsif jumlah permintaan atau penawaran berubah terhadap salah satu faktor yang menentukan. Pandangan mengenai elastisitas menurut mankiw (2004) adalah sebuah ukuran besarnya respons jumlah permintaan dan jumlah penawaran terhadap perubahan salah satu penentunya yaitu harga barang itu sendiri, argumentasi tersebut selaras dengan sukirno (2001) yang menjelaskan bahwa elastisitas adalah suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh harga ke atas perubahan permintaan dan penawaran harga. 1.

ELASTISITAS PENAWARAN Elastisitas penawaran yaitu suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga ke atas perubahan penawaran. Elastisitas harga penawaran (price elasticity of supply) mengukur berapa besar perubahan jumlah penawaran barang

ketika terjadi perubahan harga, dihitung sebagai perubahan persentase jumlah permintaan dibagi dengan perubahan persentase harga.

2.

FAKTOR YANG MENENTUKAN ELASTISITAS PENAWARAN Di pasar pada umumnya, satu faktor yang paling menentukan elastisitas harga penawaran adalah waktu. Penawaran umumnya lebih elastis dalam jangka panjang dari pada jangka pendek. Dalam jangka pendek jumlah penawaran tidak terlalu responsif terhadap harga, karena dalam jangka pendek perusahaan tidak dapat merubah ukuran besarnya pabrik untuk membuat lebih banyak atau lebih sedikit barang. Sebaliknya, dalam jangka panjang perusahaan dapat membangun pabrik baru atau menutup pabrik lain. Artinya, dalam jangka panjang, jumlah penawaran dapat berubah banyak apabila harganya berubah.

3. JENIS-JENIS ELASTISITAS PENAWARAN 1. Penawaran inelastis sempurna Penawaran inelastis sempurna dapat terjadi jika perubahan harga tidak dapat mempengaruhi jumlah penawaran atau jika nilai kofisiennya adalah 0. Contoh dari jenis elastisisitas ini adalah ikan, yang tidak tahan lama yang dibawa ke pasar untuk dijual dengan berapa pun harga yang akan mereka peroleh, sebab apabila mereka tidak menuruti harga yang ada kemungkinan ikan akan busuk dan tidak dapt dijual kembali. 2. Penawaran elastis sempurna Penawaran elastisitas sempurna terjadi jika harga suatu barang tidak berubah, akan tetapi penyediaan dari barang berubah, atau dengan kata lain, penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga nilai kooefisiennya =  (tidak terhingga). Contohnya terjadi pada produk-produk baru di pasaran seperti mie instan dengan merk baru. Pada harga yang tetap, produksi akan dapat bertambah dalam berbagai jumlah sebab memang masih memiliki banyak stok barang.

3. Penawaran elastis uniter Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran. Atau bisa dikatakan elastisitas uniter jika persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan penawaran atau jika nilai koofisiennya =1. contohnya pada penjual daging sapi yang sekaligus memiliki peternakan sapi. Pada saat terjadi peningkatan harga daging sebesar 22%, penjual daging tgersebut akan melakukan kenaikan penawaran jumlah daging sebesar 22%, mengingat daging masih dapat disimpan dalam lemari pendingin. 4. Penawaran tidak elastis Penawaran inelastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran. Atau dengan kata lain penawaran tidak elastis terjadi jika persentase perubahan penawaran barang lebih kecil dari persentase perubahan harga atau jika nilai koofisiennya <1. Contohnya pada kasus peningkatan harga cabai melonjak tinggi sebesar 22%, hal tersebut akan membuat para

petani

cabai

berusaha

untuk

meningkatkan produksinya, namun karena keterbatasan biaya produksi dan luas lahan maka peningkatan jumlah yang diproduksi tidak mencapai 22%, hanya sekitar 10. 5. Penawaran elastis Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar. Atau dengan kata lain, penawaran elastis terjadi jika persentase perubahan penawaran barang lebih besar dari persentase perubahan harga atau apabila nilai koofisiennya >1. Contoh kasus ini adalah pada perusahaan tekstil dimana terjadi kenaikan harga kain sebesar 22%, hal tersebut akan mebuat pabrik tekstil yang sudah memiliki stok bahan yang cukup besar sehingga dapat menambah jumlah produksi kain dengan presentase sebesar 67%.

C. Hukum penawaran Berkebalikan dengan hukum permintaan, peningkatan harga barang/jasa akan menyebabkan penwaran terhadap barang/jasa tersebut meninngkat dan sebaliknya, dengan asumsi faktor lain dianggap tetap.

Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran: Selain harga barang itu sendiri, beberapa faktor lain yang memengaruhi permintaan adalah: 

Biaya produksi Tinggi rendahnya biaya produksi berpengaruh terhadap kemampuan

produksi dan harga jual barang, sehingga berpengaruh terhadap jumlah penawaran. 

Teknologi Semakin mutakhir teknologi yang digunakan maka produksi semakin efisien

sehingga jumlah yang ditawarkan dapat ditingkatkan. 

Harapan akan harga masa depan Jika produsen memperkirakan bahwa harga akan naik di masa dewan, maka

penwaran saat ini akan dikurangi dan barang/jasa ditimbun untuk dijual di masa depan dengan harapan keuntungan yang diperoleh meningkat.

Kurva penawaran Kurva penwaran adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga dengan jumlah barang/ jasa yang ditawarkan. Perubahan harga barang/jasa itu sendiri akan berpengaruh terhadap pergerakan sepanjang kurva penawaran (gambar 1) sementara perubahan pada faktor lain akan berpengaruh terhadap pergeseran kurva permintaan (gambar 2).

Gambar 1

Keterangan: peningkatan harga menyebabkan penawaran meningkat dari A ke B Gambar 2

Keterangan: Perkiraan peningkatan harga di masa mendatang mengurangi jumlah yang ditawarkan saat ini (dari A ke B).

Contoh Soal Yang bukan merupakan ciri penawaran adalah 1. Meningkat ketika harga barang/jasa tersebut meningkat 2. Menurun ketika harga barang/jasa tersebut menurun 3. Dipengaruhi selera 4. Dipengaruhi teknologi 5. Dipengaruhi harapan akan harga di masa mendatang Pembahasan Jawaban yang benar adalah (c) dipengaruhi selera. Selera mempengaruhi permintaan konsumen, namun tidak mempengaruhi penawaran produsen

Kesimpulan Permasalahan ekonomi yang sering dihadapi oleh suatu perusahaan sebagai penyedia barang dan jasa adalah penentuan jumlah penawaran barang. Salah satu penentu jumlah penawaran adalah faktor harga. Untuk mengetahui sensitivitas perubahan penawaran barang karena perubahan harga, maka diperlukan suatu pengukuran yang disebut elastisitas penawaran. Elastisitas penawaran yaitu suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga ke atas perubahan penawaran. Elastisitas penawaran mengukur presentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat presentase perubahan harga. Elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu penawaran elastisitas sempurna, penawaran elastis, penawaran dengan elastis uniter, penawaran inelastis, dan penawaran inelastis sempurna. Cara pengukuran elastisitas penawaran adalah dengan membandingkan presentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan presentase perubahan harga. Faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran pada umum nya ialah waktu dan penawaran pada umum nya lebih elastis dalam jangka panjang daripada jangka pendek. Dalam jangka pendek jumlah penawaran tidak terlalu responsif terhadap harga, karena dalam jangka pendek perusahaan tidak dapat merubah ukuran besarnya pabrik untuk membuat lebih banyak atau lebih sedikit barang. Sebaliknya, dalam jangka panjang perusahaan dapat membangun pabrik baru atau menutup pabrik lain.

Related Documents

Dan
April 2020 66
Dan
August 2019 69
Dan
June 2020 37
Dan
June 2020 39
Dan
May 2020 46
Dan
June 2020 47

More Documents from ""