SUNTIK KB 440/ No Dokumen : /PUSK SOP No Revisi : 00 Tanggal Terbit : Halaman : 1/2 Puskesmas Citapen 1. Pengertian
Dr.Novita Ridha Amelia NIP. 197811112007012008 Penggunaan alat kontrasepsi suntik merupakan tindakan invasive karena menembus pelindung, penyuntikan harus dilakukan hati-hati dengan teknik
2. 3. 4. 5.
Tujuan Kebijakan Referensi Prosedur
antiseptic mencegah infeksi Sebagai acuan dalam meakukan suntik KB A. Alat 1. Obat yang akan disuntikkan (depo provera, cyclofem) 2. Semprit suntik dan jarumnya (sekali pakai) 3. Alkhohol 60-90%. B. Instruksi kerja 1. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir, keringkan dengan handuk 2. Buka dan buang tutup kaleng pada vial yang menutupi karet, hapus karet yang ada di bagian atas vial dengan kapas yang telah dibasahi dengan alcohol 60-90%, biarkan kering 3. Bila menggunakan jarum atau semprit sekali pakai, segera buka plastiknya 4. Bila menggunakan jarum atau semprit yang telah disterilkan dengan DTT, pakai korentang yang telah di DTT untuk mengambilnya 5. Pasang jarum pada semprit suntik dengan memasukkan jarum pada mulut semprit penghubung 6. Balikkan vial dengan mulut vial ke bawah. Masukkan cairan suntik dalam semprit, gunakan jarum yang sama untuk menghisap kontrasepsi suntik yang menyuntikkan klien
C. Teknik Suntikan 1. Kocok botol denngan baik, hindarkan terjadinya gelembunggelembung udara (pada depo provera/cyclofem), keluarkan isinya; 2. Suntikkan secara intra muscular dalam di daerah pantat (daerah gluteal). Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif
3. Depo provera (3 ml/150 mg atau 1 ml/150 mg) diberikan setiap 3 bulan (12 minggu) 4. Noristerat diberikan setiap 2 bulan (8 minggu) 5. Cyclofem 25 mg medroksi progesterone asetat dan 5 mg estrogen sipionat diberikan setiap bulan 6. Bagan Alir 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9. Dokumen terkait 10.Rekaman Historis Perubahan
KIA
No Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl. Mulai Diberlakukan