PENCABUTAN IMPLAN 440/ No Dokumen : /PUSK SOP No Revisi : 00 Tanggal Terbit : Februari 2017 Halaman : 1/2 Puskesmas Citapen 1. 2. 3. 4. 5.
Pengertian Tujuan Kebijakan Referensi Prosedur
Dr.Novita Ridha Amelia NIP. 1978111102007012008 Sebagai acuan A. Alat 1. Meja periksa untuk berbaring klien 2. Alat penyangga lengan 3. Batang implant dalam kantong 4. Kain penutup steril 5. Sepasang sarung tangan yang sudah steril 6. Sabun untuk mencuci tangan 7. Larutan antiseptic untuk disinfeksi kulit 8. Zat anastesi local (konsentrasi 1% tanpa epinerpin) 9. Trokar 10 dan mandarin 10. Skalpel 11 atau 15 11. Kasa pembalut atau plester 12. Kasa steril dan pembalut 13. Epinefrin (untuk tindakan emergency) 14. Klem lengkung dan lurus 15. Bak instrument 16. Tiga mangkok steril atau DTT B. Instruksi kerja 1. Tindakan sebelum pencabutan a. Persilahkan klien untuk mencuci seluruh lengan dan tangan dengan sabun dan air yang mengalir serta membilasnya, pastikan tidak terdapat sabun b. Tutup tempat tidur klien dengan kain bersih yang kering c. Persilahkan klien berbaring dengan lengan yang lebih jarang digunakan diletakkan pada lengan penyangga atau meja samping. Lengan harus disangga dengan baik dan dapat digerakkan lurus atau sedikit bengkok sesuai dengan posisi yang disukai oleh klinisi untuk memudahkan pencabutan d. Raba keenam kapsul untuk menentukan lokasinya, untuk menentukan tempat insisi, raba (tanpa sarung tangan) ujung kapsul dekat lipatan siku, bila tidak dapat meraba kapsul, lihat lokasi pemasangan pada rekam medik klien e. Pastikan posisi dari setiap kapsul dengan membuat tanda pada
kedua ujung setiap kapsul dengan menggunakan spidol f. Siapkan alat-alat dan buka bungkus steril tanpa menyentuh alatalat di dalamnya g. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan air bersih h. Pakai sarung tangan steril atau DTT (ganti sarung tangan untuk setiap klien guna mencegah kontaminasi silang) i. Atur alat dan bahan-bahan sehingga mudah dicapai j. Usap tempat pencabutan dengan kasa berantiseptik, gunakan klem steril atau DTT untuk memgang kasa tersebut (bila memegang kasa berantiseptik hanya dengan tangan, hati-hati jangan
sampai
mengkontaminasi
sarung tangan
dengan
menyenruh kulit yang tidak steril) k. Mulai mengusap dari tempat yang akan dilakukan insisi kea rah luar dengan gerakan melingkat sekitar 8-1 cm dan biarkan kering sebelum memulai tindakan l. Bila ada gunakan kain lubang untuk menutupi lengan. Lubang tersebut harus cukup lebar untuk memaparkan lokasi kapsul. Dapat juga menutupi lengan di bawah tempat kapsul dipasang dengan menggunakan kain steril m. Sekali lagi raba seluruh kapsul untuk menentukan lokasinya n. Setelah memastikan klien tidak alergi terhadap obat anastesi isi alat suntik dengan 3 ml obat anastesi (1% tanpa eflneprin) masukkan jarum tepat di bawah kulit pada tempat insisi akan dibuat, kemudian lakukan aspirasi untuk memastikan tidak masuk ke pembuluh darah. o. Suntikkan sedikit obat anastesi untuk membuat gelembung kecil di bawah kulit. p. Masukkan jarum secara hati-hati di bawah ujung kapsul pertama sampai lebih kurang sepertiga panjang kapsul (1 cm) tarik jarum pelan-pelan sambil menyuntikkan obat anastesi (kira-kira 0,5 ml) untuk mengangkat ujung kapsul 2. Tindakan Pencabutan Kapsul a. Tentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari ujung bawah kapsul kira-kira 5 cm dari ujung bawah kapsul b. Pada lokasi yang sudah dipilih, buat insisi melintang yang kecil lebih kurang 4 mm dengan menggunakan skapel c. Mulai dengan mencabut kapsul yang mudah diraba dari luar atau yang terdekat tempat insisi d. Dorong ujung kapsul kea rah insisi dengan jari tangan sampai ujung kapsul tampak pada luka insisi e. Bersihkan dan buka jaringan ikat yang mengelilingi kapsul
dengan cara menggosok-gosok pakasi kasa steril f. Jepit kapsul yang sudah terpapar dengan menggunakan klem kedua, lepaskan klem pertama dan cabut secara perlahan g. Pilih kapsul berikutnya yang tampak paling mudah dicabut, gunakan teknik yang sama untuk mencabut kapsul berikutnya 3. Metode Pencabutan Teknik U a. Tentukan lokasi insisi pada kulit diantara 3 dan 4 ± 5 mm dari ujung kapsul dekat siku b. Buat insisi kecil (4 mm) memanjang sejajar diantara sumbu panjang kapsul dengan menggunakan skapel c. Masukkan ujung klem pemegang implant norplant secara hati-hati melalui luka insisi d. Fiksasi kapsul yang letaknya paling dekat luka insisi dengan jari telunjuk sejajar panjang kapsul e. Masukkan klem lebih dalam sampai ujungnya menyentuh kapsul, buka klem dan jepit kapsul dengan sudut yang tepat f. Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan menggosok-gosok menggunakan kasa steril
C. Teknik Suntikan 1. Kocok botol denngan baik, hindarkan terjadinya gelembunggelembung udara (pada depo provera/cyclofem), keluarkan isinya; 2. Suntikkan secara intra muscular dalam di daerah pantat (daerah gluteal). Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif 3. Depo provera (3 ml/150 mg atau 1 ml/150 mg) diberikan setiap 3 bulan (12 minggu) 4. Noristerat diberikan setiap 2 bulan (8 minggu) 5. Cyclofem 25 mg medroksi progesterone asetat dan 5 mg estrogen sipionat diberikan setiap bulan 6. Bagan Alir 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9. Dokumen terkait 10.Rekaman Historis Perubahan
KIA
No Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl. Mulai Diberlakukan