Sop Rujukan Emergensi.docx

  • Uploaded by: dedeh hamdiah
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sop Rujukan Emergensi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 619
  • Pages: 4
PELAYANAN PASIEN EMERGENSI

SOP

No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman

: SOP/UKP/TU/233 : 00 : 22 Agustus 2016 : 1/2

Ttd UPT Puskesmas DTP Serang Kota

1. Pengertian

dr. Hj. Niken Prabaningrum, MM.Kes NIP. 19660811 200212 2 003

Puskesmas tidak dapat menyediakan kebutuhan pasien dengan kondisi emergensi dan pasien memerlukan rujukan

2. Tujuan

Mencegah kematian dan atau cacat pada pasien kasus

3. Kebijakan 4. Referensi

Permenkes no 75 tahun 2014

5. Prosedur 6.

LangkahLangkah

1. Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan diagnosis utama dan diagonosis banding 2. Menstabilkan keadaan umum pasien sesuai kasus berdasarkan SOP : a. Sebelum dirujuk pastikan :  Gangguan pernapasan dan sirkulasi telah ditangani  Perdarahan telah dihentikan  Luka-luka telah ditutup  Patah tulang telah difiksasi b. Jika belum stabil :  Periksa kesadaran pasien untuk menentukan keadaan umum pasien sadar atau tidak  Airway ( jalan nafas )  Periksa jalan nafas, bebaskan jalan nafas dari sumbatan sekret,darah dan benda asing  Lakukan tindakan Triple manouver , Head Tilt (ekstensi kepala), Chin Lift (angkat dagu keatas), Jaw Thrust (dorong rahang bawah kedepan )  Buka mulut  Pemasangan Oro-Pharingeal tube bila psien tidak sadar  Periksa pernafasan pasien bernafas atau tidak dengan Listen (suara nafas), Look (melihat gerakan dada), Feel (merasakan ada udara atau tidak)  Bila tidak bernafas segera beri bantuan nafas :  Bantuan nafas buatan tanpa alat (manual) dari mulut kemulut dengan frekuensi 30 : 2 (30 x pijat jantung 2 x nafas buatan  Bantuan nafas buiatan dengan alat amubag,jukson reese,respirator  Bila pasien bernafas segera beri terapi oxygen melalui :  Nasal Pronge 3 liter  Nasal cather 3 liter  Circulation (sirkulasi darah) :  Periksa bagaimana perdarahannya  Segera lakukan terapi cairan pemaangan infus dengan

c. d. e. f.    g. h. i. j. k. l. m. n.

7. Bagan Alir 8. Hal-Hal yang perlu diperhatikan 9. Unit terkait

10. Dokumen terkait 11. Rekaman historis perubahan

pemberian cairan kristaloid (Nacl,RL,Normal Salin)  Periksa tekanan darah,nadi dan perifer Drugs (obat-obatan) sesuai kasus Membuat catatan rekam medis pasien Menjelaskan / memberikan Informed consent (persetujuan / penolakan rujukan) Meminta konfirmasi / menghubungi RS yang akan dituju dengan menggunakan sarana komunikasi dan memastikan kesiapan fasilitas penerima rujukan : Memberitahukan bahwa akan ada penderita yang dirujuk Meminta petunjuk bahwa apa yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan dan selama dalam perjalanan ke tempat rujukan Meminta petunjuk dan cara penanganan untuk menolong penderita bila penderita tidak mungkin dikirim Membuat surat rujukan pasien rangkap 2, lembar pertama dikirim ke tempat rujukan bersama pasien yang bersangkutan.lembar kedua disimpan sebagai arsip Mobil ambulan disiapkan didepan Puskesmas Pasien dibawa ke ambulans dengan kursi roda atau bed sesuai dengan kondisi pasien Proses rujukan harus didampingi tenaga medis yang berkompeten Selama di dalam ambulans pasien harus dimonitor kondisi vitalnya sampai di tempat rujukan Setelah sampai di RS,tenaga medis menghubungi petugas Unit Gawat Darurat RS Rujukan Menyerahkan surat rujukan kepada pihak yang berwenang di fasilitas pelayanan kesehatan tempat kesehatan Meminta lembar umpan balik surat rujukan,yang menyatakan bahwa pasien telah diterima dan ditangani di RS

 Ruang Pendaftaran  Ruang Pemeriksaan Umum  Ruang Rawat Inap  Ruang Gawat Darurat Rekam medis No

Yang diubah

Isi Perubahan

Tanggal mulai diberlakukan

PELAYANAN PASIEN EMERGENSI

DAFTAR TILIK UPT PUSKESMAS DTP SERANG KOTA

No. Kode

:

Terbitan

:

No. Revisi

:

Tgl. Mulai Berlaku

:

Halaman

:

No

Langkah Kegiatan

1

Apakah petugas melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan diagnosis utama dan diagonosis banding pasien

2

Apakah petugas melakukan Menstabilkan keadaan umum pasien sesuai kasus berdasarkan SOP

3

Apakah petugas melakukan pencatatan hasil kajian pada rekam medis

Ya

Tidak

TB

Jumlah

Compliance rate (CR) : ……………..% ………………………………..,………….. Pelaksana / auditor

………………………………………. NIP: ……………….....................

Related Documents


More Documents from "Sari Mustikaningrum"