SOLOPOS - Pusat Dokumentasi
Page 1 of 1
62/2326 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR
386$7'2.80(17$6, *UL\D
7HOS)D[ (PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW
Edisi : 2/19/2009, H
.RWD6ROR
Korban banjir: Percepat relokasi! Jebres (Espos) Sejumlah warga meminta Pemkot Solo mempercepat relokasi korban banjir tahun 2007, menyusu kerap terjadinya banjir yang menggenangi rumah mereka. Warga RT 1/RW VII Kelurahan Sewu, Minah mengungkapkan kecemasan dia dan keluarganya setiap kali hujan tiba. Pasalnya dua kali banjir yang terjadi hanya dalam kurun waktu tiga pekan membuat upayanya untuk membersihkan rumah sia-sia. Lantaran itu, dia berharap segera direlok ”Beberapa barang milik saya sudah ada di Mojosongo, di tempat relokasi. Tapi belum bisa ditempa Dengan kondisi seperti ini, saya terus terang cemas sekali. Mungkin sambil menunggu rumah di Mojosongo jadi saya akan bertahan di tenda,” ungkap Minah, saat dijumpai Espos di lokasi setem Rabu (18/2). Barang berharga Dia menambahkan, selain dirinya 23 warga RT 1/RW VII lain sebagian besar juga telah memindahkan hampir semua barang-barang di atas tanggul, termasuk dipan, televisi dan perabot rumah tangga. Pantauan Espos, di lokasi, Rabu, beberapa perabot meja dan kursi ditutupi terpal. Hal senada diakui warga lain, Marmi. Dia mengatakan, rumah miliknya di lahan relokasi kawasan Mojosongo hampir rampung. ”Katanya tinggal pasang pintu, tapi sampai sekarang belum. Saya sendiri inginnya cepat pindah, daripada harus terkena banjir terus-terusan.” Sementara itu, Ketua Subpokja relokasi RT 3/RW VII Sewu, Joko Lelono, membenarkan banyak warga mendesak untuk percepatan relokasi. Sebanyak 17 warga penerima hibah (WPH) di wilayah kerjanya yang menjadi sasaran relokasi tahap II juga meminta pencairan dana untuk relokasi sege dipercepat. ”Warga memang meminta segera direlokasi. Bahkan untuk warga saya yang masuk dalam sasaran relokasi tahap II berharap dana untuk pembelian tanah segera cair. Saat ini warga telah mendapat lahan relokasi sesuai syarat di Sabrang Lor, Mojosongo, Jebres. Lokasinya meman di tanah berbukit namun air mudah didapat.” Dia menambahkan, banjir yang melanda wilayahnya memaksa sekitar 35 keluarga, termasuk mer yang tinggal di bantaran sungai, mengungsi ke Mushola An Nur yang berada di lingkungan sekitar Tika Sekar Arum
&RS\ULJKW62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG
6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND
0LVL
http://www.solopos.co.id/sp_search_detail_tamu.asp?id=261435
2/20/2009