SOLOPOS - Pusat Dokumentasi
Page 1 of 1
62/2326 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR
386$7'2.80(17$6, *UL\D
7HOS)D[ (PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW
Edisi : 3/10/2009, Ha
6XNRKDUMR
Warga bantaran Bengawan Solo pertanyakan relokasi Sukoharjo (Espos) Warga yang bermukim di area bantaran Bengawan Solo di wilayah Grogol berharap Pemkab Sukoharjo segera merelokasi permukiman mereka. Pasalnya, kondisi hujan yang tidak menentu belakangan membuat warga khawatir akan datangnya banjir besar seperti tahun lalu. ”Sejak banjir besar akhir 2007 silam, kami selalu dihantui kekhawatiran setiap kali hujan deras turun Kalau sedang hujan, saya sampai-sampai tidak bisa tidur semalaman, khawatir banjir besar datang tiba-tiba,” terang Poni, warga Telukan RT 01 RW 06, Grogol saat ditemui Espos di kediamannya yang hanya berjarak sekitar dua meter dari bibir aliran Bengawan Solo, Senin (9/3). Poni menuturkan, ia dan keluarganya berharap untuk segera pindah dari lokasi tersebut. Itu sebabnya, ibu empat anak itu meminta Pemkab Sukoharjo segera memperhatikan masalah ini dan segera merelokasi warga sekitar ke daerah yang lebih aman. Hal senada juga diungkapkan warga permukim bantaran Bengawan Solo lainnya, Joko. Joko mengaku kerap khawatir dengan luapan air Bengawan Solo, yang nyaris sulit diprediksi. ”Luapan sungai tidak selalu akibat hujan di Sukoharjo. Kadang kala, cuaca cukup cerah namun karena huja deras melanda kawasan hulu, air Bengawan Solo ikut meluap.” Ditambahkan Joko, tidak lama setelah bencana banjir besar akhir 2007, wilayah permukimannya sempat didatangi beberapa orang yang langsung memasang sejumlah patok di bantaran. Saat ditanya warga, para petugas itu mengaku patok tersebut untuk menandai wilayah bantaran yang akan dilakukan penghijauan. ”Lalu saya sempat dengar kabar bahwa kami akan direlokasi. Saya sendiri menyambut baik bila rencana relokasi itu betul-betul direalisasikan. Tapi nyatanya, hingga saat ini tidak ada kelanjutan soal itu.” Di bagian terpisah, Perum Jasa Tirta (PJT) I Bengawan Solo, sebagai pihak yang memiliki kewenangan terhadap pengelolaan DAS Bengawan Solo mengaku belum memiliki rencana penghijauan di kawasan DAS Bengawan Solo di Sukoharjo. ”Saat ini kami masih fokus pada penghijauan di hulu Bengawan Solo dan penyelamatan Waduk Gajah Mungkur, belum ada rencana penghijauan di daerah Sukoharjo,” kata Kepala Divisi Air dan Sumber Air (ASA) PJT I, Suwartono yang dihubungi Espos, kemarin. Sementara itu, warga Telukan lainnya, Supani, 60, mengaku dirinya siap direlokasi dengan catata pemerintah memberi kompensasi yang sepadan. - ewy
&RS\ULJKW62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG
6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND
0LVL
http://www.solopos.co.id:81/sp_search_detail_tamu.asp?id=263835
3/11/2009