SOAP FISIOTERAPI PADA FROZEN SHOULDER 1. Anamnesa Dalam kasus frozen shoulder ini fisioterapis dapat menggunakan metode autoanamnesis dan dapat diperoleh data sebagai berikut : a. Data yang diperoleh indetitas pasien yaitu : Nama : Usia : Jenis kelamin : Agama : Pekerjaan : Hobby : b. Riwayat penyakit c. Riwayat penyakit sekarang kurang dari 6 bulan d. Riwayat penyakit penyerta 2. Pemeriksaan Fisik meliputi : a. Pemeriksaan spesifik meliputi - Tekanan darah (mmHg) - Denyut nadi (kali/menit) - Pernafasaan (kali/menit) - Temperature (c ) - Tinggi badan ( Cm) - Berat badan (kg) b. Inspeksi Inspeksi statis dilihat dari keadaan umum pasien baik (wajah tidak pusat) Terlihat juga bahu simetris antara bahu kanan dan kiri Inspeksi dinamis dilihat dari adanya keterbatasaan lingkup gerak sendi pada bahu kanan, dan terlihat wajah pasien seperti menahan sakit.saat lengan digerakan. c. Palpasi Ditemukan adanya spasme otot otot sekitar sendi bahu. d. Perkusi dan auskultasi (tidak dilakukan) Parameter yang digunakan untuk pemeriksaan antara lain pemeriksaan nyeri dengan : - VAS didapat hasil nyeri diam 2, nyeri tekan 4, nyeri gerak 5. - LGS untuk pemeriksaan gerak sendi. Dengan pemeriksaan LGS dengan pita ukur - MMT untuk pemeriksaan kekuatan otot 3. Diagnose fisioterapi Berdasarkan anamnesis pemeriksaan fisik yang ada pada pasien frozen shoulder maka dapat ditegakkan diagnose bahwa pasien sedang kondisi frozen shoulder yang disertai dengan spasme dan kekakuan sendi 4. Perencanaan tindakan Perencanaan tindahkan yang akan dilakukan adalah pengembalian gerak fungsional pasien yang terbatas dengan pemberian latihan sesuai metode codman pendular exercise dengan beban minimal dan dapat ditambah secara bertahap.
5. intervensi atau tindakan Dalam kasus prozen shoulder penatalaksaannya yang diberikan yaitu dengan Infra Red, manipulasi dan terapi latihan. 6. Evaluasi Parameter yang digunakan untuk evaluasi antara lain evaluasi nyeri dengan VAS, Evaluasi LGS dengan pita ukur, evaluasi kekuatn otot dengan MMT.