Soal Latihan Rekonsiliasi Fiskal Pph Badan 2010.docx

  • Uploaded by: Katherine Silitonga
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Soal Latihan Rekonsiliasi Fiskal Pph Badan 2010.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,637
  • Pages: 8
SOAL LATIHAN PENGISIAN SPT TAHUNAN PPh BADAN TAHUN PAJAK 2010

Sebagai seorang konsultan pajak terdaftar Anda diminta membuat rekonsiliasi fiskal dan mengisi SPT Tahunan PPh Badan tahun 2010 dari klien Anda yang berdomisili di Bekasi, dengan data dan informasi sebagai berikut. Informasi Umum: Nama Wajib Pajak : PT MAJU BERSAMA MANDIRI (MBM) NPWP

: 02.345.678.9-412.000

Jenis Usaha

: Industri Tekstil

KLU

: 118888

Telepon/Fax

: 022-3456789

Periode Pembukuan : Januari s.d Desember

PT MBM telah berdiri sejak tahun 1999, dengan penjualan produk utamanya dipasarkan di dalam negeri, walaupun terdapat pula penjualan ekspor ke Timur Tengah. PT MBM memperoleh bahan baku dari dalam maupun Impor, khususnya India dan China. Bahan baku dalam negeri sepenuhnya di-supply oleh PT AMANI. Untuk produk gagal/sisa (scrap) dijual tanpa merk kepada anak perusahaan di dalam negeri tanpa menambahkan laba kotor sebesar 5%.

Tahun 2009 dan 2010, Laporan Keuangan telah diaudit oleh Iltizam, SST Ak, BAP (NPWP: 07.890.123.4-062.000) seorang partner dari KAP Andik, Iltizam dan Rekan (NPWP: 03.890.123 4-065.000) dengan opini wajar dengan syarat.

Kebijakan Akuntansi: 1. Penyusutan

Aktiva Tetap menggunakan metode garis lurus dengan nilai residu

untuk masing-masing aktiva sebesar 5% dari Harga Perolehan untuk Bangunan dan 10% untuk selain bangunan. Biaya penyusutan dialokasikan ke HPP sebesar 60% dan biaya usaha 40%; 2. Penilaian persediaan bahan baku, barang dalam proses maupun barang jadi dengan metode LIFO; 3. Perhitungan Rugi Selisih Kurs saldo utang menggunakan kurs akhir tahun BI; 4. Sesuai dengan PSAK 24, pesangon merupakan penyisihan imbalan pasca kerja;

Hal. | 1

5. Penghapusan Piutang tak tertagih dengan metode langsung dan mengikuti ketentuan dalam Pasal 6 ayat (1) UU No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagai mana telah diubah beberapa kali dan terakhir diubah dengan UU No. 36 tahun 2008.

Informasi mengenai pembukuan: 1. Laporan Laba Rugi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) tahun 2010 diberikan pada bagian akhir soal ini. 2. Diskon penjualan termasuk penyisihan diskon sebesar 1% dari nilai penjualan bruto (penjualan ekspor dan local). 3. Daftar Aktiva Tetap: No.

Aktiva Tetap

Tanggal Perolehan

Harga Perolehan

Kelompok

Umur Komersial

1.

Pabrik

24-10-2001

4.800.000.000 Bangunan

20 Tahun

2.

Bangunan Kantor

12-06-2002

1.200.000.000 Bangunan

20 Tahun

3.

Tanah A

22-10-2002

300.000.000 -

-

4.

Peralatan Kantor

23-02-2007

760.000.000 Kelompok 1

5 Tahun

5.

Kendaraan A

10-03-2007

600.000.000 Kelompok 1

5 Tahun

6.

Tanah B

15-08-2004

250.000.000 -

-

7.

Kendaraan B

12-03-2008

820.000.000 Kelompok 2

10 Tahun

8.

Peralatan Pabrik

17-03-2009

1.100.000.000 Kelompok 2

10 Tahun

9.

Asrama/mess

19-08-2006

1.260.000.000 Bangunan

20 Tahun

Keterangan:  Perusahaan memilih menggunakan metode garis lurus untuk perhitungan penyusutan fiskal;  Tanah A dijual pada bulan Agustus 2010 seharga Rp740.000.000;  Tanah B sedang sengketa dengan masyarakat di Pengadilan;  Kendaraan A merupakan kendaraan operasional yang diperoleh dengan SGU dengan Hak Opsi dengan masa leasing 4 tahun, sedangkan Kendaraan B adalah sedan yang dipergunakan secara penuh waktu untuk Direktur. 4. Pajak-pajak yang dibayar selama tahun 2010: a) PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Pertamina. Nilai pembelian BBM sebesar Rp400.000.000.

Hal. | 2

b) PPh Pasal 22 atas Impor dengan API, nilai impor dari India, Co sebesar Rp2.400.000.000 c) PPh Pasal 25 Jan-Februari masing-masing sebesar Rp22.800.000 d) PPh Pasal 25 Maret-Desember masing-masing Rp13.200.000 kecuali Oktober e) STP PPh Pasal 25 Masa Oktober sebesar Rp14.320.000 termasuk sanksi f) Fiskal Luar Negeri atas nama karyawan yang berpergian ke LN untuk kepentingan dinas sebesar Rp15.000.000 g) PPh Pengalihan Tanah/Bangunan sebesar Rp37.000.000 (5% X Rp 740 juta). 5. Rugi Fiskal tahun-tahun yang lalu: a. Tahun 2009: - SPT

: Rp768.900.500

- Pemeriksaan : Rp544.479.000 - Keberatan

: Proses

b. Tahun 2007: - SPT

: Rp918.700.500

- Pemeriksaan : Rp628.980.000 - Keberatan

: Rp628.980.000

Catatan: tahun 2008 perusahaan mendapat laba fiskal Rp 408.980.000 Informasi Tambahan: 1. Persediaan: Penilaian persediaan dengan metode FIFO adalah sebagai berikut: No.

Persediaan

Jumlah (Rp)

1.

Bahan Baku awal

1.133.280.000

2.

Bahan Baku akhir

924.068.000

3.

Barang dalam proses awal

1.273.365.000

4.

Barang dalam proses akhir

1.180.236.000

5.

Barang jadi awal

1.439.550.000

6.

Barang jadi akhir

1.036.123.000

2. Pembelian lokal: Setelah dilakukan pengujian berdasarkan metode Comparable Uncontrolled Price (CUP), terdapat data pembelian yang mengandung mark up harga rata-rata 2% di atas yang seharusnya. 3. Impor dengan rincian sebagai berikut:

Hal. | 3

1.

CIF

2.497.242.300

2.

Bea Masuk dan BM Tambahan

3.

PPN

4.

PPnBM

356.748.900

5.

Administrasi

178.374.450

535.123.350 33.500.000

PPN sebesar Rp33.500.000 tidak dapat dikreditkan karena dokumen PIB terlambat diterima dari perusahaan PPJK sehingga melewati batas waktu pengkreditan. 4. Asuransi dibayarkan untuk asuransi kerugian (Rp67.900.000), asuransi kebakaran (Rp72.900.000) dan asuransi kendaraan operasional (Rp27.100.000) 5. Administrasi dan lain-lain dapat dibuktikan sesuai ketentuan Fiskal. 6. Bunga terdiri dari: Bunga Bank (Rp18.312.000) -

Berdasar pembukuan diketahui bahwa rata-rata saldo pinjaman (utang) ke Bank HNW sebesar Rp155.555.000,- dengan bunga 12%;

-

Sedangkan rata-rata saldo deposito di Bank YOS sebesar Rp88.000.000.- dengan bunga 6%.

Bunga SGU (Rp32.567.000) -

Bunga dibayarkan atas transaksi Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi atas aktiva (kendaraan A) yang dipergunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.

-

Angsuran pokok selama setahun dibayarkan sebesar Rp137.433.000

7. Corporate Social Resposibility (CSR) terdiri atas: a.

Sumbangan Penanggulangan Sampah – Insfrastruktur Sosial

b.

Sumbangan kegiatan keagamaan - Kerjasama MUI Jawa Barat Rp32.568.000

c.

Bantuan Gunung Merapi Yogyakarta - melalui PMI DIY Rp67.869.000

d.

Bantuan Penyediaan Air Bersih – Infrastruktur Sosial Rp27.890.000

e.

Sumbangan pembinaan olahraga ke pelajar berprestasi Rp36.890.000

f.

Sumbangan Fasilitas Pendidikan di Sekolah dan Perguruan Tinggi Rp23.567.000

g.

Gerakan Nasional Orang Tua Asuh Rp 83.438.000.

Rp53.456.000

8. Entertainment Entertainment didukung dengan bukti dan dapat dibuatkan daftar nominatif, yaitu: -

Pejabat Pemerintah

-

Pelanggan dalam negeri

32.500.000 135.670.000

Hal. | 4

-

Pelanggan luar negeri

89.750.000

-

Pemasok

95.380.000

-

Aparat keamanan

22.570.000

9. Gaji dan Bonus; Penghasilan yang dibayarkan kepada pegawai terdiri dari: Item

Nominal (Rp)

Keterangan

a.

Gaji dan upah

435.040.000

b.

THR dan Bonus

271.900.000

c.

Tunjangan Transport

195.768.000

d.

Premi Asuransi Jiwa

38.066.000

e.

Iuran Pensiun

21.752.000 Dana Pensiun Sah

f.

Tantiem dan laba tahun 2009

87.008.000 Untuk Direksi

g.

Uang Lembur

38.066.000

10. Garansi dibebankan sesuai klaim dari pelanggan, namun pada akhir tahun berdasarkan estimasi klaim pelanggan tahun-tahun sebelumnya, dibuat penyisihan dengan nilai berkisar 0,5% dari total penjualan bruto; 11. Kesejahteraan Pegawai, terdiri dari: Item

Nominal (Rp)

Keterangan

a.

Penggantian pengobatan

173.537.000 Dipotong PPh 21

b.

Sewa rumah

100.118.000 Dibayar langsung perusahaan ke pemilik rumah

c.

Bea siswa

d.

HUT pegawai

e.

Makan siang di kantor

133.490.000 Bukan Obyek Pajak (PMK 154/PMK.03/209) 66.745.000 Bingkisan/kado 193.561.000 Seluruh pegawai

12. Pajak dan Meterai; Pajak dan Meterai terdiri dari:  Pajak daerah

Rp53.670.000

 Bea Meterai

Rp26.835.000

 PPN (FP Sederhana/Tidak Lengkap)

Rp35.780.000

 Retribusi daerah

Rp 44.183.000

 Iuran Asosiasi

Rp14.312.000

 Sanksi STP PPN

Rp 4.120.000 Hal. | 5

13. Pemeliharaan dan keamanan, terdiri dari: a. Kendaraan sedan dinas Direktur

Rp14.984.000

b. Kendaraan operasional kantor

Rp22.457.000

c. Pemeliharaan asrama/mess

Rp19.870.000

d. Pengadaan seragam petugas keamanan

Rp13.457.000

e. Pemeliharaan kantor dan gudang

Rp29.132.000

14. Perjalanan Dinas, dengan rincian: -

Luar negeri

158.995.000

-

Dalam negeri

200.637.000

-

Pemegang saham dan keluarga

18.928.000

15. Pesangon Berdasar data SPT Masa PPh Pasal 21/26 diketahui jumlah pesangon yang dibayarkan pada tahun 2010 sebanyak Rp244.628.000.

16. Promosi dan Pemasaran, dengan rincian: Item

Nominal (Rp)

Keterangan

-

Marketing fee

191.930.000 Nonpegawai, agen lepas

-

Iklan dan promosi

352.756.000 Media cetak dan baliho

-

Bonus

-

Brosur dan pamflet

68.119.000 Wisata ke Batam 224.085.000

17. Riset dan Pengembangan Biaya ini digunakan untuk penelitian pasar dan pengembangan produk dilakukan di: -

Pulau Sulawesi

Rp53.043.000

-

Kuwait

Rp64.378.000

-

Pulau Kalimantan

Rp121.602.000

-

Nusa Tenggara Timur dan Barat

Rp78.684.000

Dan pengiriman karyawan untuk training dan workshop di India dan China masingmasing sebesar Rp17.883.000 dan Rp21.459.000

18. Royalti

Hal. | 6

Royalti dibayar ke beberapa perusahaan di India dan China atas penggunaan formula suatu produk, termasuk pembayaran PPh Pasal 26 yang dibayar/ ditanggung perusahaan Rp11.686.000 karena sesuai kontrak royalti ini tidak dipotong PPh

19. Sewa Sewa diperuntukkan untuk sewa kendaraan antarjemput karyawan Rp66.780.000 dan sisanya adalah pembayaran sewa gudang 20. Telepon, Listrik, dan Air, dengan rincian; -

Kantor

143.565.000

-

Gudang

75.780.000

-

Asrama/mess karyawan

16.455.000

21. Deviden dari Al Kain Inc., Brunei diterima bulan Oktober 2010 berdasarkan RUPS yang menyepakati pembagian dividen dari laba tahun 2009. Dividen ini dikenakan Pajak dengan tarif 10%; 22. Laba penjualan saham dari transaksi penjualan saharn nonpendiri di Bursa Efek Indonesia dengan total nilai penjualan Rp2.800.900.000; 23. Rugi selisih kurs disebabkan saldo utang (US$220.000) di mana secara fiskal perusahaan memilih menghitung kurs berdasarkan metode kurs tengah BI. Tanggal

Kurs BI/US$

Kurs

Keterangan

Menkeu/US$ 1.

15 Juli 2008

Rp8.122

Rp8.150

2.

31 Desember 2008

Rp8.481

Rp8.500

3.

31 Desember 2009

Rp8.695

Rp8.700

4.

14 Juli 2010

Rp9.185

Rp9.190

5.

31 Desember 2010

Rp9.192

Rp9.200

Pencatatan utang

Pelunasan utang

24. Kerugian Kontijensi adalah pembebanan atas kemungkinan dikabulkannya gugatan sengketa kepemilikan tanah dengan masyarakat sekitar, yang saat ini sedang disidangkan di Pengadilan. Berdasarkan analisis dari kuasa hukum perusahaan, kemungkinan besar kalah dan harus membayar ganti rugi sejumlah ini. Informasi lain-lain:

Hal. | 7

1. Modal sebesar Rp20.000.000.000 telah disetor para pemegang saham yang terdiri dari: No. 1.

Nama dan Alamat

NPWP

PT AMANI

Saham

02.222.222.2-401.000

55%

18.888.888.8-411.000

25%

08.008.800.8-405.000

20%

Jl. Cibeunying No. 15 Bandung 2.

Ny. SYAHIDAH Villa Bintara Permai Blok A4 No. 15 Bekasi

3.

Ny. NISRINA Jl. Kampung Sawah 15, Purwakarta

2. Pengurus dan Komisaris  Direktur : Tn. AL HUSNA Alamat

: Villa Bintara Permai Blok A4 No. 15, Bekasi

NPWP

: 18.888.888.8-411.000

 Kornisaris : Ny. NISRINA

3. PT. MBM per 31 Desember 2010 mempunyai kepemilikan saham sebagai berikut: No. 1.

Nama dan Alamat PT NUKE SEJAHTERA

NPWP

Saham

03.555.666.7-411.000

30%

2.500.000.000

-

20%

2.800.000.000

Jl. Sawangan 8, Bogor 2.

Al Kain Inc., Brunei

4. Pada tanggal 15 Desember 2010 diperoleh pinjaman dari PT AMANI sebesar Rp1.500.000.000 dengan bunga wajar 11%; 5. Dalam hal kurang bayar SSP disetor tanggal 30 April 2011 dan dalam hal lebih bayar direstitusikan dan SPT ditandatangani oleh Direktur pada tanggal 30 April 2011.

Hal. | 8

Related Documents


More Documents from "kelvin meiwa "