Kasus 1 ( soal no. 1 – 5 ) Sdr. Y periksa ke Klinik advaita Medika pada tanggal 1 Desember 2015. Sdr. Y sebelumnya mengeluh terdapat benjolan dan semakin membesar di leher dan terasa nyeri pada benjolan tersebut. Klien juga merasa tidak enak badan,lemas serta badannya merasa demam terus menerus. Saat dikaji klien mengeluh nafsu makan menurun bahkan keluarga mengatakan tidak mau makan karena adanya benjolan, sehingga sulit mengunyah dan menelan makanan. Skelra tampak pucat (anemis), TD = 120/70 mmHg, RR = 20x/menit, N = 88x/menit, S = 38,20 C, BB = 40 Kg, BB sebelumnya 52 Kg 1. Diagnosa utama pada kasus diatas adalah a. Nyeri b.d invasi virus b. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake inadekuat c. Peningkatan suhu tubuh b.d reaksi antibody dalam tubuh d. Gangguan body image b.d adanya benjolan e. Gangguan integritas kulit b.d kerusakan jaringan 2. Dalam pemeriksaan darah yang menunjang diagnosa keperawatan diatas adalah a. Hb dan albumin b. SGOT dan SGPT c. Natrium dan Kalium d. Eritrosit dan Leukosit e. Semua benar 3. Intervensi keperawatan yang dilakukan pada Sdr. Y adalah a. Pemberian tehnik relaksasi distraksi b. Pemasangan NGT untuk pemenuhan nutrisi c. Kompres hangat d. Dukungan dan support sosial e. Mobilisasi aktif pada klien 4. Diagnosa aktual pada Sdr Y diatas adalah a. Nyeri b.d invasi virus b. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake inadekuat c. Hipertermia b.d reaksi antibody dalam tubuh d. Gangguan body image b.d adanya benjolan
e. Gangguan integritas kulit b.d kerusakan jaringan 5. Intervensi keperawtaan pada diagnosa actual (soal no.4) diatas adalah a. Pemberian tehnik relaksasi distraksi b. Pemasangan NGT untuk pemenuhan nutrisi c. Kompres hangat d. Dukungan dan support sosial e. Mobilisasi aktif pada klien 6. Berikut yang merupakan kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam sirkulasi darah yaitu: a. Endokrin b. Eksokrin c. Mioglobin d. Prostaglandin e. Saliva 7. Dibawah ini yang merupakan kelenjar Eksokrin adalah: a. Kelenjar paratiroid b. Kelenjar saliva c. Sebacea d. Kelenjar thyroid e. Pankreas 8. Yang bukan termasuk dalam system endokrin berikut ini adalah a. Hepar b. Adrenal c. Thyroid d. Thymus e. ovarium 9. Salah satu vena yang memperdarahi hipofisis adalah a. Hypophyceal veins b. Pituitary veins c. Portal veins d. Hiphopitea veins
e. Vena cava 10. Ketika dalam keadaan panas organ yang berfungsi dalam mengatur temperature dan water balance sebagai system regulasi internal yaitu a. System endokrin b. Hipotalamus c. Cerebellum d. Cereblum e. Pituitary 11. Hormone berikut erat kaitannya dengan system sexualitas yaitu a. FSH b. ACTH c. FH d. ADL e. TSH 12. Oksitoksin adalah salah satu hormone yang disekresi oleh bagian system endokrin yaitu a. Pituitary b. Anterior pituitary c. Posterior pituitary d. Hipotalamus e. Kelenjar tiroid 13. Pada pasien diabetic terjadi difisiensi insulin, hal tersebut karena terjadi kerusakan pada organ atau sel berikut a. Sel alpha 2 b. Sel alpha 1 c. Sel betha d. Sel betha 2 e. Sel deltha 14. Ketika dalam keadaan hipoglikemi maka akan diskresi zat berupa a. Insulin b. Glukagon c. Somatostatin
d. Glukogen e. Glukogenesis 15. Berikut ini peñatalaksanaan pasca akut pada pasien pancreatitis adalah: a. Diit tinggi lemak b. Pemberian antacid c. Diit TKTP d. Pemberian insulin e. Diet rendah garam KASUS 2 (soal no. 16 – 22 ) Tn. A datang dengan keluhan perut kembung, mual, muntah, lemas, perut sakit seperti diirisiris. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan perut kembung, wajah pucat, tidak ada luka ataupun benjolan, bising usus 30x/menit, teraba padat dikuadran perut kiri atas. TD = 140/90 mmHg, S = 360C, N = 96x/menit, RR = 22x/menit. 16. Diagnosa utama pada kasus diatas yaitu a. Nyeri akut b/d agen fisik b. Nyeri akut b/d agen cidera biologis c. Resti kekurangan volume cairan b/d mual muntah d. Resti nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual muntah e. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan 17. Intervensi keperawatan pada diagnosa diatas yaitu a. Ajarkan tehnik relaksasi kompres hangat b. Berikan cairan yang adekuat melaui IV cateter c. Berikan nutrisi sesuai dengan kebutuhan d. Kaji faktor yang berhubungan dengan kelemahan e. Kolaborasi dalam pemberian antibiotika 18. Implementasi keperawatan yang bisa dilakukan pada intervensi keperawatan diatas yaitu a. Memberikan kompres hangat b. Memberikan caiaran melalui Iv cateter c. Memberikan makanan sedikit tapi sering d. Membantu ADL pasien
e. Memberikan antibiotika sesuai instruksi dokter 19. Diagnosa aktual yang muncul pada kasus diatas yaitu a. Nyeri akut b/d agen fisik b. Nyeri akut b/d agen cidera biologis c. Resti kekurangan volume cairan b/d mual muntah d. Resti nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual muntah e. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan 20. Intervensi keperawatan pada diagnosa aktual (soal no. 19) diatas yaitu a. Ajarkan tehnik relaksasi kompres hangat b. Berikan cairan yang adekuat melaui IV cateter c. Berikan nutrisi sesuai dengan kebutuhan d. Kaji faktor yang berhubungan dengan kelemahan e. Kolaborasi dalam pemberian antibiotika 21. Implementasi keperawatan yang bisa dilakukan pada intervensi keperawatan diatas (soal no. 20) adalah a. Memberikan kompres hangat b. Memberikan caiaran melalui Iv cateter c. Memberikan makanan sedikit tapi sering d. Membantu ADL pasien e. Memberikan antibiotika sesuai instruksi dokter 22. Dalam menentukan tingkat keberhasilan implementasi keperawatan yang dijadikan parameter evaluasi keperawatan yaitu: a. Pengkajian b. Diagnosa c. Intervensi d. Implementasi e. Kriteria hasil
Kasus 3 (soal no. 23 – 25 ) Tn. A merupakan pasien di Klinik Advaita Medika berumur 45 tahun mengeluh badannya lemas dari 5 hari yang lalu, pusing, mual, muntah sudah 3x dalam 1 hari sebelum periksa. Saat ini Tn. A masih merasa lemas, makan tidak mampu, berjalanpun harus dibantu. Pasien tampak lemas, setiap diberikan diet hanya habis 2-3 sendok saja. Klien lebih banyak berbaring ditempat tidur. ADL klien dibantu total. Tidak ada nyeri yang dirasakan. Dari pemantauan vital sign didapatkan TD = 90/60 mmHg, Nadi 68 x/menit, S= 36 0C, RR = 20 x/menit. BB sebelum sakit 60 Kg, BB saat ini 45 Kg, TB 185 cm.
23. Diagnosa keperawatan utama pada kasus Tn.A diatas adalah: a. Kelebihan volume cairan b.d intake adekuat b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan keseimbangan insulin c. Hipertermi b.d proses penyakit d. Intoleransi aktifitas b.d kelelahan e. Nyeri akut b.d agen cidera fisik 24. Intervensi keperawatan pada diagnosa keperawatan diatas adalah: a. Pantau intake dan output cairan pasien b. Kolaboratif dalam pemberian nutrisi c. Berikan kompres hangat d. Bantu ADL e. Beri dan ajarkan tehnik non farmakologis distraksi relaksasi 25. Implementasi pada intervensi keperawatan diatas adalah a. Membatasi asupan caiaran dan menghitung balance carian pasien b. Memberikan nutrisi sesuai diet yang dianjurkan c. Memberikan kompres hangat d. Membantu kebutuhan yang diperlukan pasien e. Mengajarkan tehnik distraksi relaksasi masase
Kunci Jawaban : 1.
B
11.
A
21.
A
2.
A
12.
C
22.
E
3.
B
13.
C
23.
B
4.
C
14.
B
24.
B
5.
C
15.
C
25.
B
6.
A
16.
B
7.
B
17.
A
8.
A
18.
A
9.
A
19.
B
10. B
20.
A