Soal 24. Pengontrol harus merupakan anggota dari staf manajemen puncak. Apakah anda setuju atau tidak dengan pernyataan tersebut? Jelaskan! a. Setuju, sebab peranan pengontrol yang sangat penting dalam operasi suatu organisasi, dan memiliki tanggung jawab yang tinggi sehingga dibutuhkan orang yang berkompeten untuk menjadi pengontrol. Pengontrol tersebut sering dipandang sebagai anggota dari tim manajemen puncak dan diikutsertakan dalam aktivitas perencanaan,pengendalian,dan pengambilan keputusan. (Hansen/Mowen, 2009 : 20) 25. Apa peran pengontrol dalam sebuah organisasi? Jelaskan beberapa kegiatan yang dikendalikannya! a. Peran pengontrol dalam sebuah organisasi adalah mengawasi semua departemen sesuai bidangnya masing-masing. Sebagai kepala bagian akuntansi, pengontrol bertanggung jawab terhadap kebutuhan di bidang akuntansi baik secara internal dan eksternal. b. beberapa kegiatan yang dikendalikan oleh pengontrol khususnya di bidang akuntansi adalah dapat mencangkup pertanggungjawaban langsung untuk audit internal, akuntansi biaya, akuntansi keuangan, akuntansi system dan pajak. (Hansen/Mowen, 2009 : 20) 26. Apa yang dimaksud dengan perilaku etis? Mungkinkah mengajarkan perilaku etis pada kuliah akuntansi manajemen? a. Perilaku etis adalah perilaku yang melibatkan pemilihan tindakan-tidakan yang “benar”, “sesuai” , dan “adil”. (Hansen/Mowen, 2009 : 22) b. Mungkin, karena salah satu nilai inti dari prinsip perilaku etis adalah akuntabilitas yang seharusnya dimiliki oleh semua orang terutama seorang akuntan. (Hansen/Mowen, 2009 : 23) 27. Perusahaan dengan standar etika yang lebih tinggi akan menghasilkan kinerja ekonomi yang lebih baik daripada perusahaan dengan standar etika yang lebih rendah atau buruk. Setujukah anda dengan pernyataan tersebut? a. Setuju. Perusahaan dengan standar etika yang lebih tinggi akan menghasilkan kinerja ekonomi baik dalam kegiatan usahanya, manajemen organisasi, maupun pekerja yang lebih baik daripada perusahaan dengan standar etika yang lebih rendah atau buruk. Perusahaan dengan kode etik yang kuat akan dapat menciptakan loyalitas yang tinggi bagi konsumen dan pekerjanya karena konsumen dan pekerjanya merasa diperlakukan selayaknya sehingga perusahaan akan mendapatkan loyalitas dari kedua pihak yang begitu penting dalam kelangsungan hidup perusahaan. b. Manajer dan karyawan dituntut untuk mengetahui dan menaati kode etik di perusahaannya. Perusahaan sendiri juga dituntut untuk membentuk mekanisme
pelaporan pelanggaran kode etik untuk menjamin terjaganya nama baik perusahaan dan kode etiknya. (Hansen/Mowen, 2009 : 24)