01-klasifikasi Dan Morfologi, Serta Fisiologi Mikroorganisme (1).pdf

  • Uploaded by: RYan
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 01-klasifikasi Dan Morfologi, Serta Fisiologi Mikroorganisme (1).pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 548
  • Pages: 15
KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI, SERTA FISIOLOGI MIKROORGANISME TIU Mahasiswa mampu menyebutkan kelompok mikroorganisme, menyebutkan dan menjelaskan struktur sel mikroba dan fungsi sel mikroba Oleh : ADZANI GI

MIKROORGANISME

BAKTERI

JAMUR

KAPANG

VIRUS

RAGI/YEAST/ KHAMIR

JENIS MIKROORGANISME BAKTERI

Escherichia coli (E.coli)  Ditemukan oleh seorang bernama Theodor

Lactobacillus bulgaricus  Pertama kali dikenal pada tahun 1905

Escherich oleh Stamen Grigorov, seorang dokter asal Bulgaria, saat menganalisis  Dapat ditemukan dalam usus besar manusia. yoghurt  Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi bakteri Lactobacillus seperti E. Coli tipe O157:H7 dapat  Perananan bulgaricus pada PembuatanYoghurt menyebabkan diare  Sumber bakteri ini yaitu seperti pada daging  Bakteri ini hidup dari "memakan" laktosa (gula susu) dan mengeluarkan yang belum masak, contohnya daging asam laktat hamburger yang belum matang.

JENIS MIKROORGANISME KAPANG

Neurospora crassa Rhizopus oryzae  Jamur Rhizopus oryzae merupakan jamur

yang sering digunakan dalam pembuatan tempe  Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging

 Neurospora telah dimanfaatkan untuk

membuat oncom yang sangat populer bagi masyarakat Jawa Barat  Di Brazil, Neurospora telah digunakan

dalam proses pengolahan menjadi minuman fermentasi.

singkong

 Menurut Pandey, A. 2004, dalam Concise

encyclopedia of bioresource technology, penerbit The Haworth Press: Beberapa strain dari Neurospora crassa, dapat mengkonversi selulosa dan hemiselulosa menjadi ethanol.

RAGI/YEAST/KHAMIR

Ragi Basah atau Padat (Compressed Yeast) Tekstur halus, padat, dan berbentuk balok atau kubus kecil yang terbungkus aluminium. Ragi basah mudah sekali mati

Ragi Kering Aktif (Active Dry Yeast) Berbentuk butiran kasar, perlu “dihidupkan” sebelum dicampurkan dalam adonan. Caranya, larutkan ragi dalam campuran air dan gula secukupnya. Tunggu selama kurang lebih 7-10 menit, lalu perhatikan permukaan larutan ragi tersebut. Jika muncul banyak gelembung atau buih, maka bisa dipastikan kalau ragi siap digunakan.

Ragi Instan (Instant Yeast) Berbentuk butiran yang lebih kecil dari ragi kering aktif. Namun, ragi instan lebih cepat mati dari ragi kering aktif. Ragi ini perlu dipindah ke wadah kedap udara setelah dibuka kemasannya. Ragi instan bisa langsung dicampurkan dalam adonan karena terbukti lebih mudah aktif dari jenis ragi lainnya

JENIS MIKROORGANISME RAGI/YEAST/KHAMIR

Saccharomyces cerevisiae

 Saccharomyces

merupakan mikroorganisme yang sangat dikenal masyarakat luas sebagai ragi roti  Yeast ini sudah dipakai sejak 4000 tahun silam untuk membuat roti dan minuman keras (bir, wine, sake, arak, dll)  Industri fermentasi terbesar di dunia dalam skala produksi adalah fermentasi gula (sucrose, glucose) oleh yeast ini menjadi alkohol (ethanol)

JENIS MIKROORGANISME VIRUS

 Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel

organisme biologis, hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron  Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri

SEJARAH PENEMUAN VIRUS  Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit

mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakiti perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri  Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan

TOBACCO MOSAIC VIRUS

Related Documents


More Documents from ""