Sekilas info “Sukses diawali oleh mimpi, dipengaruhi oleh persepsi, dan … diwujudkan oleh tindakan kita !” Manajemen Puskesmas Nagekeo 2018
Bidan Evalia baru saja dipindah tugaskan ke Puskesmas Sukatani karena sudah lulus pendidikan D IV Kebidanan. Tiga tahun sebelumnya bertugas di desa Sukahurip selama 4 tahun dengan pendidikan D III Kebidanan. Bidan Evalia lulusan Poltekes Bandung dan setelah lulus sempat menjalani PTT di desa Cigalontang Tasikmalaya selama 2 thn . Bidan Evalia telah dikaruniai 2 anak berumur 7 tahun dan 3 tahun dari hasil pernikahannya dng. seorang karyawan swasta dengan selisih umur 3 thn lebih tua Bidan Evalia termasuk salah satu Bidan senior, karena usia karyawan Puskesmas Sukatani yang termuda 20 tahun dan yang tertua 55 tahun, bulan lalu 2 orang karyawan sudah memasuki usia pensiun
Pertanyaan : BERAPAKAH USIA BIDAN EVALIA ??
DATA TDK LOGIS TGL LAHIR TDK ADA PERLU VERIVIKASI
KEPUTUSAN YG TEPAT
TDK DPT DIAMBIL
BENAR TETAPI KURANG TEPAT
MERAGUKAN
ANGKA PASTI
BENAR TETAPI TIDAK TEPAT
ASUMSI MENYESATKAN JAWABAN DI KELOMPOKKAN SEBAGAI BERIKUT : KURANG ANTARA TIDAK DARI 55 THN 20 – 55 THN DIKETAHUI
Tujuan Umum Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran materi ini, peserta mampu mengelola data rutin program dan mampu menggunakan aplikasi keluarga sehat serta menganalisis datanya
Tujuan Khusus Pembelajaran: Setelah proses pembelajaran materi ini, peserta dapat : 1. Menjelaskan Sistem Informasi Puskesmas
2. Melakukan Analisis dan Pemanfaatan Data 3. Melakukan Analisis Pengelolaan data 4. Melakukan Pendataan Keluarga Sehat
1. Sistem Informasi Puskesmas
Pencatatan dan Pelaporan Data Puskesmas Survei Lapangan Pelaporan Lintas Sektor Terkait Pelaporan Jejaring Fas. Yankes di Wilayahnya
2. Analisis dan Pemanfaatan Data Analisis Data Pemanfaatan Data Penyajian Data
(PMK 75/2014 Pasal 43) 1)
Setiap Puskesmas wajib melakukan kegiatan sistem informasi Puskesmas.
2)
Sistem Informasi Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diselenggarakan secara eletronik atau nonelektronik.
Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas dan Jaringannya
Sistem Informasi Puskesmas
Survei Lapangan
Laporan Lin Sek Terkait Laporan Jejaring
Fasyankes di Wil kerja
Sistem Informasi Puskesmas “adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya”
Tujuan SI Puskesmas: • mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas yang terintegrasi; • menjamin ketersediaan data dan informasi yang berkualitas, berkesinambungan, dan mudah diakses; • meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui penguatan manajemen Puskesmas.
(lanjutan)
3. Pengelolaan data Pengelolaan Data Non Elektronik Pengelolaan Data Elektronik
4. Pendataan Keluarga Sehat Pengolahan dan Analisis Keluarga Sehat
Aplikasi Keluarga Sehat
Setiap pelaksana kegiatan Puskesmas dan jaringannya wajib melakukan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan yang dilaksanakan, yang meliputi pencatatan :
1. DATA DASAR
2. DATA PROGRAM
UKM ESENSIAL (UKME)
A. identitas Puskesmas; B. wilayah kerja Puskesmas; C. sumber daya Puskesmas; dan D. sasaran program
1. 2. 3. 4.
Promosi Kesehatan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
• Data PTM • Data Surveilans, SKDR dan KLB • Data Malaria • Data DBD • Data Kecacingan
• • • • • •
Data rabies Data TB Data Kusta Data Frambusia Data Diare Data Imunisasi
UKM PENGEMBANGAN (UKMP) 1. Data UKS 2. Data Kesehatan Gigi Masyarakat 3. Data Kesehatan Olah Raga 4. Data Kesehatan Kerja
UKP
Pelaya nan Puskes mas
1. DATA DASAR UKM ESENSIAL (UKME)
Pencatata n sama dengan pelaporan
1. 2. 3. 4.
Promosi Kesehatan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit • • • •
Data PTM Data Surveilans, SKDR dan KLB Data penyakit menular Data imunisasi
2. DATA PROGRAM UKM PENGEMBANGAN (UKMP)
1. Data UKS 2. Data Kesehatan Gigi Masyarakat 3. Data Kesehatan Olah Raga
UKP & pelayanan Puskesmas
Rutin setiap tahun Rutin dan Non Rutin (mingguan, bulanan, tahunan)
Setiap Puskesmas wajib melaporkan kegiatan dan hasil kegiatan yang dilaksanakan kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang disusun berdasarkan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan di Puskesmas dan jaringannya. Laporan disusun oleh setiap pelaksana atas koordinasi Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Dilakukan secara berjenjang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan
Laporan mingguan terdiri atas laporan mingguan penyakit potensi wabah. Laporan bulanan terdiri atas : laporan bulanan data upaya kesehatan masyarakat esensial; laporan bulanan data upaya kesehatan masyarakat pengembangan; dan laporan bulanan data upaya kesehatan perseorangan. Laporan tahunan terdiri atas laporan tahunan kegiatan program.
Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) Laporan Khusus : Surveilans sentinel Kebutuhan tertentu
1. Pra Analisis (logical check) Cek kesesuaian data dlm satu program Cek kesesuaian data antar program
2. Analisis Analisis Deskriptif menurut Waktu, tempat, dan orang. Analisis Komparatif Analisis Hubungan Antar program
Jumlah Bayi dan Jumlah Immunisasi, 2015 Puskes Jumlah Jumlah mas Bulin bayi
A
98.934
103.971
B
266.644
283.624
C
95.180
102.664
D
127.525
E
Jlh bayi usia 6-11 bln 108.836 237.762 102.654
KN1
KN lengkap
BCG
HB0
95.582
91.685
89.678
81.863
89.918
81.797
240.673
193.479
278.768
241.652 283.854
238.497
93.748
89.602
95.865
84.759
DPT/HB1
95.318
Imm dasar logical lengkap analisis
87.684
131.002 118.932 114.696 128.439 Jumlah 102.690 Bayi 129.714dan114.936 (Kauas untuk142.322 Logical Check Analysis) Jumlah 69.208 72.383 64.142 62.722 70.907 62.329 Immunisasi, 201563.115 72.628 74.498
F
156.943
174.935
G
32.259
34.620
H
160.579
168.996
I
26.038
27.698
J
43.268
58.281
K
141.304
150.408
174.920 38.939 159.072 28.080 51.445 174.263
164.664
161.338
160.835
142.164
162.931
139.369
31.466
30.290
36.518
30.635
36.177
32.623
156.155
150.521
158.337
136.765
158.809
150.665
27.245
26.167
171.592
137.588 167.537
155.860 tidak logis
55.024
50.193
892.326
824.937
704.226
745.684 tidak logis
148.895
141.841
571.370
547.634
571.009
556.612 tidak logis
Kesehatan Anak Laporan program kesehatan anak Puskesmas A :
Jumlah ibu bersalin di Puskesmas A= 432 orang.
Jumlah bayi = 582bayi.
Jumlah KN1 = 583
Immunisasi HB0 = 964
Immunisasi BCG = 892
Bagaimana cara menganalisis nya ??
Data diatas menunjukkan: Adanya kesenjangan antara jumlah ibu bersalin dengan jumlah kunjungan neonatus pertama kali (KN1) yaitu: 432 - 583 = - 151 neonatus.
Pertanyaannya : ‘Mengapa terjadi perbedaan yang sangat besar?’.
(lanjutan)
Kunjungan Neonatus pertama kali (KN1) dilaksanakan pada usia 6-48 jam setelah lahir Oleh karena itu jumlah KN1 seharusnya sama dengan ibu bersalin. Adanya kesenjangan antara jumlah bayi dengan jumlah bayi mendapat imunisasi HB0 : yaitu 582 – 964 = - 382
Tapi ‘Mengapa terjadi perbedaan yang sangat besar?’. Immunisasi HB0 biasanya diberikan segera setelah bayi lahir maka jumlah bayi yang mendapat imunisasi HB0 seharusnya sama dengan jmlh bayi.
(lanjutan)
Perbedaan data kunjungan neonatus dengan ibu bersalin dan jumlah bayi dengan jumlah bayi yang mendapat imunisasi HB0 tersebut bisa disebabkan : • perpindahan antar wilayah, • bayi kembar, • kesalahan pencatatan, • atau data tersebut benar.
Untuk memastikan kesesuaian data tersebut, perlu dilakukan verifikasi pada sumber data.
Siapkan dan urutkan data berdasarkan proses, contohnya : proses kehidupan (life cycle process). Bandingkan data berdasarkan urutan prosesnya. Contoh: Program kesehatan ibu (variabel persalinan oleh tenaga kesehatan) dibandingkan dengan program kesehatan anak (variabel kunjungan neonatus 1). Jumlah kunjungan neonatus 1 (KN1) idealnya sama atau lebih rendah dibandingkan dengan jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (linakes). Oleh karena itu apabila jumlah KN1 lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah linakes, maka data tersebut dianggap tidak logis.
(lanjutan)
Jika hasil cek kesesuaiaan tersebut logis, maka data siap untuk dianalisis. Namun, jika hasil cek kesesuaiaan data tersebut tidak logis, maka harus dilakukan verifikasi lebih lanjut ke sumber data dan dilakukan perbaikan. Dua data yang diperbandingkan dianggap masih sesuai/logis apabila besar perbedaanya tidak lebih dari ±15%.
Pencatatan
Pengumpulan
Pengolahan
Penggunaan
Penyebarluasan
Penyimpanan
• Dokumen pencatatan dan pelaporan Puskesmas disimpan pada tempat yang aman • Dokumen pencatatan pelayanan kesehatan individu dan keluarga dihimpun dalam bentuk berkas keluarga dan disusun berdasarkan nomor kepala keluarga menurut desa/kelurahan • Dinas kesehatan kabupaten/kota wajib menyimpan laporan Puskesmas dalam pangkalan data
• Setiap pemangku kepentingan Sistem Informasi Puskesmas harus menjamin keamanan dan kerahasiaan informasi • Data dan Informasi Kesehatan dapat bersifat terbuka dan tertutup. • Dalam hal data bersifat tertutup dapat diakses oleh masyarakat dengan izin, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kementerian.
Puskesmas harus dilengkapi dengan sumber daya manusia yang mengelola sistem informasi Puskesmas tim pengelola SIP yang terdiri dari: Koordinator (Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas)
Pengelola sistem (pelaksana urusan sistem informasi Puskesmas. Pelaksana pencatatan dan pelaporan (pelaksana kegiatan program Puskesmas) SDM memiliki kompetensi paling sedikit di bidang statistik, komputer, dan epidemiologi.
Sistem informasi Puskesmas dapat dilaksanakan secara elektronik atau secara non elektronik Sarana dan prasarana yang harus dilengkapi mencakup instrumen pencatatan dan pelaporan, aplikasi sistem informasi Puskesmas, komputer dan perangkat pendukungnya seperti jaringan internet, jaringan lokal (LAN), dan server Instrumen pencatatan dan pelaporan mencakup: Kartu; Register; Formulir; Pedoman; dan Standar prosedur pelaksanaan.
Cepat
Lambat
Perangkat keras dan lunak
Manual menggunakan Formulir
Tergantung jaringan komunikasi
Butuh ruang penyimpanan dokumen yang besar
Perlu SDM dengan keterampilan khusus
Beban kerja pencatatan dan pelaporan
Mudah dalam pengolahan data
Sulit dalam pengolahan data
TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS
Aplikasi Keluarga Sehat
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017
Puskesmas Maunori akan melakukan Pendataan Keluarga untuk mendukung PIS-PK “Apa yang harus disiapkan oleh puskesmas tersebut ???”
PERSIAPAN IMPLEMENTASI • Pembekalan kepada para surveyor (petugas lapangan) • Manual kuesioner dan kelengkapan lain terkait pis-pk • Koordinasi dengan pengurus wilayah target pendataan serta toma dan toga setempat • Mapping wilayah pendataan
APLIKASI KELUARGA SEHAT • Merupakan bentuk dukungan teknologi informasi terhadap proses pengambilan data lapangan, pengolahan dan analisis data, penyajian data agregat Indikator Keluarga Sehat (IKS), dengan memanfaatkan akses Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga dari Dukcapil, serta membuat Nomor Register Rumah Tangga untuk kepentingan pendataan kesehatan keluarga di lapangan. • Aplikasi ini merupakan digitalisasi instrumen pendataan dari 12 indikator
DESAIN APLIKASI Aplikasi Keluarga Sehat terdiri dari 3 modul utama : • Administrator, digunakan untuk pengaturan menu dan pengaturan pengguna • Dashboard, digunakan untuk menyajikan output data jumlah keluarga yang telah dilakukan pendataan menurut wilayah dan output data agregat hasil perhitungan data lapangan.
• Kuesioner,
digunakan
untuk
entri
PLATFORM APLIKASI • Aplikasi Keluarga Sehat versi Web (desktop) • Platform berbasis web • Aplikasi Keluarga Sehat versi Web ini dapat digunakan dengan mengunjungi alamat : keluargasehat.kemkes.go.id
INSTRUMEN PENDATAAN A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak: 1
Keluarga mengikuti KB
2
Ibu bersalin di faskes
3
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B
Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6
Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7
Penderita hipertensi berobat teratur
8
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C
Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9
Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih 11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI • Untuk dapat menggunakan Aplikasi Keluarga Sehat, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui sesuai dengan diagram alir sistem di bawah ini.
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI Tahapan-tahapan untuk dapat menggunakan Aplikasi Keluarga Sehat adalah sebagai berikut: 1.Dinas Kabupaten/Kota melakukan inventarisasi daftar Puskesmas lokus pendataan keluarga sehat untuk kemudian membuat list daftar nama-nama calon pengelola Aplikasi Keluarga Sehat di Puskesmas (Pembina Keluarga) yang terdiri dari: » 1 orang administrator Puskesmas » 1 orang supervisor (koordinator pengumpul data lapangan) » 10 orang surveyor (pengumpul data lapangan)
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI 2.Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat permohonan resmi dengan melampirkan daftar nama-nama calon Pembina Keluarga tersebut dilengkapi keterangan: form registrasi akun » Nama dan kode Puskesmas » Nama lengkap, NIP dan NIK calon administrator, calon supervisor, calon surveyor, dan kepala Puskesmas » Jabatan » Nomor HP » Alamat email
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI 3. Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat permohonan resmi dengan melampirkan daftar nama-nama calon Pembina Keluarga tersebut dilengkapi keterangan: » Nama dan kode Puskesmas » Nama lengkap, NIP dan NIK calon administrator, calon supervisor, calon surveyor, dan kepala Puskesmas » Jabatan » Nomor HP » Alamat email 4. Data nama calon pengelola tersebut dikirimkan ke Kementerian Kesehatan, dalam hal ini Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) alamat Jalan HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav 4-9, Jakarta Selatan, 12950, Lt. 6 R.614, atau via email dengan alamat email
[email protected] dengan tembusan ke Dinas Kesehatan Provinsi terlebih dahulu sebagai
ALUR ADMINISTRASI APLIKASI 5. Data yang diterima oleh Pusat Data dan Informasi akan diverifikasi kelengkapannya terlebih dahulu untuk kemudian Pusat Data dan Informasi akan membuat akun yang terdiri dari 1 akun Dinas Kesehatan Provinsi, 1 akun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan 1 akun administrator Puskesmas dengan dilengkapi panduan aktifasi akun. 6. Akun tersebut akan dikirimkan kembali ke Dinas Kabupaten/Kota pemohon. 7. Setelah akun tersebut diterima oleh Dinas Kabupaten/Kota, akun tersebut didistribusikan ke Puskesmas terkait untuk dapat segera diaktifasi dan
PENGGUNA APLIKASI 1. Akun Dinas Kesehatan Provinsi, adalah akses view dashboard data dan download data IKS wilayah dalam wilayah kerja provinsinya 2. Akun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, adalah akses view dashboard data IKS wilayah dalam wilayah kerja kabupaten/kotanya 3. Akun kepala Puskesmas, adalah akses view dashboard data dan download data IKS wilayah khusus wilayah kerja Puskesmas nya 4. Akun administrator Puskesmas, adalah akses untuk membuat, mengedit, dan menghapus akun kepala puskesmas, akun supervisor, dan akun surveyor di Puskesmas nya,
PENGGUNA APLIKASI 5. Akun supervisor, adalah akses view dashboard dan download data khusus wilayah Puskesmas nya. 6. Akun surveyor, adalah akses entri data kuesioner keluarga sehat, view dashboard, dan download data khusus untuk data rumah tangga/keluarga yang sudah dilakukan pendataan.
HAL PENTING DALAM PENDATAAN • Pastikan semua pembina keluarga memahami Definisi Operasional (DO) • Verifikasi dan cleaning data SUPERVISOR • Pahami DO indikator Jamban Sehat • Pahami DO indikator KB
SPESIFIKASI PERANGKAT Spesifikasi minimum perangkat yang digunakan untuk menjalankan Aplikasi Keluarga Sehat adalah sebagai berikut: Perangkat untuk Aplikasi Keluarga Sehat versi web PC/Laptop dengan ketentuan: Minimal processor intel pentium 4 Memori (RAM) minimal 4 Gb Web Browser (Mozilla, Chrome, dll) Koneksi internet
STRUKTUR APLIKASI Struktur Aplikasi Keluarga Sehat terdiri dari: 1.Login 2.Dashboard • IKS Wilayah • Status Pendataan 3.Data Rumah Tangga • Import KK • Tambah Data Baru • Download Kuesioner 4.Pengaturan • Pengguna
APLIKASI Untuk menjalankan aplikasi keluarga sehat versi web silahkan menuju alamat URL berikut: keluargasehat.kemkes.go.id Ketikkan username dan password sesuai penugasannya masing-masing
APLIKASI Menu Pengaturan Pengguna
Klik Tombol TAMBAH
APLIKASI Modul Entri Data Modul entri data disesuaikan dengan kuesioner pada pendataan keluarga terbagi menjadi 5 blok, yaitu : Blok Blok Blok Blok Blok
I Pengenalan Tempat II Keterangan Keluarga III Keterangan Pengumpul Data IV Keterangan Anggota Keluarga V Keterangan Individu
APLIKASI Menu Data Rumah Tangga Ada 3 pilihan menu : 1. Tambah 2. Import KK 3. Download Kuesioner
HAL PENTING DALAM PENDATAAN • Pastikan semua surveyor memahami kuesioner dan cara pengisiannya • Untuk penomoran No urut bangunan, RT dan RW gunakan 3 digit angka • Untuk penomoran No urut Keluarga, gunakan 2 digit angka • Dalam aplikasi, No urut bangunan akan dimulai dari 001 sd bangunan terakhir dalam satu wilayah RT, dan akan dimulai ulang ditiap RT • Sementara penomoran No urut keluarga, dimulai dari 01 sd jumlah KK dalam satu bangunan, dan akan dimulai ulang di tiap bangunan
APLIKASI • Menu Dashboard, terbagi 2 : 1. Dashboard Status Pendataan, modul ini menyajikan data jumlah keluarga yang sudah didata Nasional Provinsi Kabupaten/Kota
Kecamatan Desa
APLIKASI 2. Dashboard IKS Wilayah, modul ini menyajikan data Indeks Keluarga Sehat per level wilayah
IKS Keluarg a
IKS RT
IKS RW
IKS Desa/ Kelurahan
IKS Kecamatan
IKS Kab/ Kota
IKS Provins i
IKS Nasiona l
APLIKASI Dashboard Status Pendataan
merupakan interface dimana
pengguna dapat mereview status pendataan IKS yang dilakukan oleh para enumerator Puskesmas
Grafik Status Pendataan Tingkat Kab/Kota Provinsi Kecamatan
APLIKASI Dashboard IKS Wilayah merupakan interface dimana pengguna dapat mereview perhitungan terkini dari Indeks Keluarga Sehat (IKS) yang dilakukan oleh sistem berdasarkan data kuesioner yang dientrikan oleh para pengumpul data/enumerator/s urveyor di tingkat
Tampilan Tampilan IKS Wilayah Tingkat Tingkat Provinsi Kab/Kota Tampilan IKS IKS Wilayah Wilayah Tingkat Kecamatan
PEMANFAATAN DATA APLIKASI KS • Data Dashboard : 1. 2. 3. 4.
IKS Keluarga IKS Wilayah Persentase Cakupan Indilator Status Pendataan (jumlah Keluarga yang sudah didata)
• Data detail survei individu Data ini bisa diperoleh dengan bersurat resmi ke Pusat Data dan Informasi
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS) Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan untuk menentukan tingkatan keluarga menurut status kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut (Sehat, Pra Sehat, Tidak Sehat) Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 macam IKS, yaitu IKS keluarga inti dan IKS keluarga besar
Cara penghitungan IKS Keluarga Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu indikator: • Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y, maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1 • Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T, maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 0 • Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N, maka indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N (tidak dihitung) • Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga Rumus penghitungan IKS Keluarga dengan status T, maka indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0 meskipun di dalamnya terdapat IKS Keluarga = ∑ Indikator bernilai 1 status Y atau N
12-∑ N
Contoh Data IKS Keluarga
Contoh Data IKS Wilayah Tingkat Kecamatan dan Persentase Cakupan 12 Indikator
Hasil Download Rekapitulasi IKS Tingkat Kecamatan
Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan Keluarga di Tingkat Keluarga Data cakupan 12 indikator kesehatan keluarga merupakan gabungan dari cakupan indikator dari masing-masing anggota keluarga Selanjutnya permasalahan kesehatan keluarga dapat diidentifikasi berdasarkan capaian dari masing-masing indikator yang memang ada di keluarga. Setelah dilakukan perumusan masalah selanjutnya adalah bagaimana menentukan prioritas intervensi berdasarkan 12 indikator permasalah kesehatan serta rencana intervensi yang akan dilakukan. Diharapkan pembina keluarga pada masing-masing wilayah (RT/RW/Desa) dapat mengetahui keluarga mana yang berkontribusi membuat wilayah binaannya
Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan Keluarga pada Wilayah Binaan Dari setiap keluarga dapat ditentukan prioritas intervensi berdasarkan 12 indikator permasalah kesehatan sehingga pembina keluarga pada masing-masing wilayah binaan (RT/RW/Desa) dapat mengetahui keluarga mana yang berkontribusi membuat wilayah binaannya (RT/RW/Desa) mereka termasuk yang sehat, pra sehat dan tidak sehat. Pembina keluarga juga harus dapat menganalisis dasar permasalahan kesehatan dan prioritas masalah dari 12 indikator di masing-masing wilayah binaan (RT/RW/Desa) tersebut dengan melakukan interview mendalam melalui kunjungan keluarga ulangan kepada beberapa keluarga dengan nilai IKS-nya paling kecil
Analisis untuk status IKS Desa
Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada level Desa
HASIL ANALISIS SEDERHANA DATA KELUARGA SEHAT MELALUI APLIKASI KS
Jumlah penduduk Prov NTT tahun 2018 = 5.287.302 sumber :BPS PROVINSI NTT
Jumlah KK Yang sudah di entri pada Aplikasi KS per tanggal 19 Maret 2018 pukul 20.00 wita sebanyak 28.565
JUMLAH KELUARGA YANG SUDAH DI ENTRI DLM APLIKASI KS PER TGL 19 MARET 2018 PUKUL:20.00 WITA NTT KOTA KUPANG MANGGARAI MANGGARAI BARAT SUMBA TIMUR FLORES TIMUR SIKKA MANGGARAI TIMUR BELU TIMOR TENGAH UTARA ENDE MALAKA SUMBA BARAT DAYA TIMOR TENGAH SELATAN ALOR ROTE NDAO SUMBA TENGAH SUMBA BARAT NAGEKEO KUPANG NGADA SABU RAIJUA LEMBATA
28,565 7871 4505 4293 4298 1835 1060 923 922 786 529 371 217 201 155 137 122 104 71 49 47 35 34
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
CAKUPAN INDIKATOR KELUARGA SEHAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak diterlantarkan Penderita Hipertensi yang berobat teratur
07.5%
18.13%
Keluarga mengikuti program kb
28.66%
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standart
32.60%
Anggota Keluarga yang merokok Keluarga sudah menjadi Anggota JKN Bayi Mendapatkan ASI Ekslusif Balita Mendapatkan Pemantauan Pertumbuhan Ibu Melakukan Pesralinana di Fasilitas Kesehatan keluarga memiliki jamban/menggunakan jamban keluarga memiliki air bersih/menggunakan air bersih Bayi Mendapatkan imunisasi dasar lengkap
39.92% 47.07% 83.37% 86.71% 90.54% 92.99% 96.20% 96.56%
Alur Identifikasi Masalah
Individu
Keluarga
RT
Puskesmas
Desa/Kelurahan
RW
Analisis untuk status IKS Puskesmas “X”
Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada level Puskesmas “X”
Analisis untuk status IKS Desa “1”
Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada level Desa “1”
INDEKS KELUARGA SEHAT PER KAB/KOTA
INDEKS KELUARGA SEHAT DI WILAYAH KOTA KUPANG
INDEKS KELUARGA SEHAT KELURAHAN
APLIKASI VERSI ANDROID
CHART STATUS PENDATAAN
DATA RUMAH TANGGA
• IKS inti dan IKS besar akan muncul bila semua data kuesioner terhadap ART (interviewee) selesai dilakukan. Data-data ini kemudian akan dikondisikan untuk mensuplai data agregat IKS dan pendataan wilayah yang terdapat pada modul aplikasi dashboard yang mana proses perhitungan dilakukan di server bukan di smartphone.
REFERENSI • Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi Keluarga Sehat • PMK No. 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga • Buku Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga • Petunjuk Teknis Penguatan Manajemen Puskesmas dengan Pendekatan Keluarga
Kontak Person Penanggung jawab Aplikasi Keluarga Sehat berdasarkan wilayah :
Nama
HP
Wilayah
Munaryo
08128348722
SUMUT & SUMBAR
Widiakustanto
081281382992 JAWA TIMUR
Dewi Roro Kumbini 081386242105 RIAU, JAMBI, SUMSEL, KEPRI, BABEL, BENGKULU, LAMPUNG, DIY, PAPUA BARAT, PAPUA Ismail
081808252390 ACEH
Diah Puspitasari
081310241210 KALIMANTAN
Sri Hartatik
085642646756 JAWA BARAT
Amnur R. Kayo
085100805060 SULAWESI, MALUKU, MALUKU UTARA
Awi Muliadi
081280237745 NTB, NTT, BALI, BANTEN
Margiyono
081382838445 JAWA TENGAH
TERIMA KASIH 29/03/2019