Sleep Paralysis
Sleep paralysis adalah paralyze atau atonement yg terjadi saat tidur, biasanya ketika terbangun tiba2 atau sebelum jatuh tertidur. Seseorg akan memiliki kesadaran penuh dengan mata terbuka namun tidak dapat menggerakkan tubuh sedikitpun. Secara psikologis sleep paralysis berhub dgn REM sleep (Rapid eye movement) dimana setelah mengalami REM mata terbuka namun paralysis tetap bertahan. Biasanya hal ini mengakibatkan halusinasi. Sleep paralysis terjadi sekitar 2-3 menit, namun akan terasa lama bagi org yg mengalaminya. Setelahnya mengalami sleep paralysis biasanya seseorg akan langsung kembali ke kondisi REM sleep atau terbangun penuh. Bagi beberapa org yg mengalaminya, sleep paralysis dianggap hanya mimpi belaka. Beberapa ciri yang dialami seseorang pada saat dalam keadaan paralyze: - Pandangan kabur - Ketakutan - Merasakan suatu 'keberadaan' - Merasa tekanan berat di tubuh - Merasa tak dapat bernafas - Merasakan ancaman kematian - Halusinasi suara - Halusinasi visual spt bayangan, cahaya dll - Perasaan melayang (out of body exp, OOB) - Halusinasi gerakan
Secara fisiologis penyebab sleep paralysis belum dapat diketahui dengan pasti.. sejauh ini, para pakar psikologis memberikan gambaran umum mengenai penyebab terjadinya sleep paralysis, yakni : - Tidur menghadap ke atas - Pola tidur yg tak tentu - Stress - Perubahan tiba2 pd lingkungan/lifestyle - Lucid dreams Terkadang, Sleep Paralysis sering dihubungkan dengan hal2 gaib, seperti ditindih oleh makhluk halus, dan lain sebagai nya.. Sumber: indonesiaindonesia