Makalah Geostrategi Indonesia DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Nama
: Veny Riskyta Melinda (AK/17/1935)
Kelompok : 8
STIE NUSA MEGARKENCANA YOGYAKARTA 2017/2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah pendidikan kewarganegaraan yang berjudul “Geostrategi Indonesia” tepat pada waktunya. Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak,
sehingga
dapat
memperlancar
dalam
penyusunannya.
Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelasaikan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini. Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman judul ................................................................................................................................ i Kata pengantar ............................................................................................................................... ii Daftar isi ......................................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1 a. Latar belakang masalah .................................................................................................... 1 b. Tujuan penelitian ............................................................................................................... 1 c.
Rumusan masalah ............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................... 2 A. Geostrategi Indonesia ....................................................................................................... 2 1. Pengertian Geostrategi ............................................................................................... 2 2. Konsep geostrategi indonesia .................................................................................... 2 3. Perkembangan konsep geostrategi indonesia ........................................................... 3 4. Tujuan geostrategi indonesia ..................................................................................... 4 B. Ketahanan Nasional Indonesia ......................................................................................... 4 1. Pengertian ketahanan nasional .................................................................................. 4 2. Latar belakang ketahanan nasional indonesia ........................................................... 4 3. Konsepsi ketahan nasional......................................................................................... 5 4. Sifat ketahanan nasional ............................................................................................ 6 C. Pengaruh aspek ketahanan nasional ................................................................................ 7 1. Pengaruh aspek ideologi ............................................................................................. 2. Pengaruh aspek politik ................................................................................................ 3. Pengaruh aspek ekonomi ............................................................................................ 4. Pengaruh aspek social budaya ................................................................................... 5. Pengaruh aspek pertahanan dan keamanan ..............................................................
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................... 12 a. Kesimpulan ...................................................................................................................... 12 b. Saran ................................................................................................................................ 12 Daftar pustaka ............................................................................................................................... 13
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada awalnya Geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau perang. Di Indonesia Geostrategi di artikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama ketahanan nasional. Mengingat geostrategic Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, dan labih aman, sehingga bangsa Indonesia perlu memiliki Geostrategi untuk mewujudkan cita-cita. B. TUJUAN PENELITIAN 1. Ingin mengetahui geostrategi Indonesia. 2. Ingin mengetahui ketahanan nasional Indonesia. 3. Ingin mengetahui pengaruh aspek ketahanan nasional.
C. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud geostrategi Indonesia ? 2. Bagaimana ketahanan nasional Indonesia ? 3. Bagaimana pengaruh aspek ketahanan nasional ?
1
BAB II PEMBAHASAN A. Geostrategi Indonesia 1. Pengertian Geostrategi Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional.
2. Konsepsi Geostrategi Indonesia Konsep geostrategi Indonesia didasarkan pada kondisi metode, atau cara untuk mengembangkan potensi kekuatan nasional yang ditujukan untuk pengamanan dan menjaga keutuhan kedaulatan Negara Indonesia dan pembangunan nasional dari kemungkinan gangguan yang datang dari dalam maupun dari luar negeri. Untuk mewujudkan geostrategis Indonesia akhirnya dirumuskan Bangsa Indonesia dengan Ketahanan Nasional Republik Indonesia.
3. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat bawahan, karena seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir Desember 1948, sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan 1950 garis pembangunan politik berupa “ Nation and character and building “ yang merupakan wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan jiwa bangsa. Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal pembentukan hingga sekarang. 1. Pada awalnya, geostrategi Indonesia digagas oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Konsep geostrategi Indonesia yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis. Geostrategi Indonesia pada saat itu dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan territorial dan kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indonesia. 2. Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut : bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga pengembangan kekuatan nsional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik bersifat internal maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih progresif tapi tetap terlihat sebagai konsep geostrategi
2
Indonesia awal dalam membangun kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan pengangguh bahaya. 3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia. Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dalam menciptakan kesejahteraan menjaga indentitas kelangsungan serta integritas nasional. 4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi metode dan doktrin dalam pembangunan nasional.
4.Tujuan Geostrategi Indonesia Tujuan-tujuannya sebagai berikut : 1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian dan eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. 2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam : a. Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order) b. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity) c. Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity) d. Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice & social just ice) e. Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the people)
B. Ketahanan Nasional Indonesia 1. Pengertian Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional ditinjau secara antropologis mengandung arti kemampuan manusia atau suatu kesatuan kemampuan manusia untuk tetap memperjuangkan kehidupannya. Rumusan ketahanan nasional sebagaimana disusun oleh Lemhamnas (Sumarsono, dkk, 2007) adalah : Ketahanan Nasional Idonesia adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek, kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
2. Latar Belakang Ketahan Nasional Indonesia Letak kepulauan Indonesia yang strategis sejak dulu kala, memberikan kemudahan sarana untuk berperan dalam percaturan hubungan antar bangsa di sekitar Indonesia. Kedatangan Bangsa Eropa yang saling berebut pengaruh mulai bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, sampai bangsa Asia seperti Jepang menunjukkan bahwa wilayah Nusantara banyak memberikan aspirasi kepada berbagai bangsa di dunia untuk memperebutkan dan menguasainya.
3
Disamping keinginan bangsa lain untuk menguasai Indonesia, bukan sesuatu yang mudah untuk meyakinkan bangsa Indonesia secara menyeluruh, bahwa negara yang di Proklamasikan mampu mengantar cita-cita dan tujuan perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini terbukti adanya pemberontakan PKI madiun 1948, serta pergolakan lain untuk memisahkan diri dari NKRI, seperti adanya gerakan Aceh Merdeka, atau keinginanan mendirikan Papua Merdeka menunjukkan bahwa ancaman dari dalam terhadap keutuhan NKRI ternyata masih terjadi fluktuasi, yang sampai saat ini masih terjadi. Kenyataan geografis yang strategis serta pengalaman sejarah mulai sebelum dan sesudah proklamasi 1945, memberikan aspirasi kepada Bangsa Indonesia untuk membangun ketahanan nasional di masa kini dan masa yang akan datang. Ketangguhan dan keuletan dari SDM bangsa Indonesia, SDA yang ada, serta kondisi alamiah membentuk ketahanan nasional.
3. Konsepsi Ketahanan Nasional 1. Model Astagatra Model ini terdiri atas unsur-unsur yang mencakup aspek alamiah dan terdiri dari tiga unsur yang disebut sebagai trigatra, dan terdiri atas unsur-unsur yang mencakup aspek kemasyarakatan yang dinamakan pancagatra karena terdiri dari lima unsur : a. Trigatra aspek kehidupan alamiah 1) Gatra Letak Geografis Negara Indonesia Letak geogragis negara Indonesia dikelompokkan dalam 4 gugusan yaitu: a) Gugusan Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya b) Gugusan Kepulauan Maluku, terdiri dari halmahera, Ternate, Tidore, Seram Buru, dan pulau-pulau di sekitarnya. c) Gugusan Kepulauan Sunda Kecil meliputi pulau Bali, Lombok, Sumbawa, dan sekitarnya d) Gugusan Kepulauan Sunda Besar meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulaupulau kecil di sekitarnya. 2) Gatra Keadaan dan Kekayaan Alam Kekayaan alam merupakan potensi yang mampu mendukung dinamika ketahanan naasional. Pemanfaatan kekayaan alam yang baik dan maksimal sangat diperlukan untuk kelangsungan generasi berikutnya. 3) Gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk Penduduk merupakan faktor dominan terwujudnya ketahanan nasional yang tangguh, karena gatra lain sangat tergantung pada kualitas penduduk. b. Aspek Pancagatra Kehidupan Sosial
1) Gatra Ideologi Pancasila yang kita yakini kebenarannya akan mampu mengantar bangsa Indonesia mewujudkan citacita maupun tujuan nasional bangsa Indonesia
4
2) Gatra Politik Pemerintahan dan kebijakan di dalamnya hendaknya tetap berpihak pada kepentingan nasional dengan mengutamakan kepentingan kelompok serta individu. Semua harus dilaksanakan secara transparan dan demokratis. 3) Gatra Ekonomi Amanat UUD 1945 telah jelas menggariskan perekonomian rakyat, seperti pada pasal 33 UUD 1945 menyebutkan Perekonomian disusun bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Cabang- cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. 4) Gatra Sosial Budaya Pada hakekatnya sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang memiliki nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas sebagai alat pemersatu. Budaya pada hakekatnya adalah sistem nilai sebagai hasi cipta, rasa, dan karsa manusia. Masyarakat budaya akan membentuk pola budaya, serta fokus budaya. 5) Gatra Pertahanan dan Keamanan Pertahanan dan keamanan NKRI bertujuan untuk menjamin tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dari segala macam ancaman, gangguan, hambatan, atau juga tantangan baik dari dalam maupun dari luar.
4. Sifat Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional memiliki sifat-sifat yang terbentuk dari nilai-nilai mandiri, dinamis, wibawa, serta komsultatif dan kerjasama. Sifat-sifat tersebut sebagai berikut : a. Mandiri Ketahanan Nasional bertumpu pada percaya pada kemampuan dan kekuatan, keulutan serta ketangguhan diri sendiri, yang mengandung prinsip tidak medah menyerah, sesuai dengan identitas, integritas kepribadian bangsa.
b. Dinamis Ketahanan nasional tidak bersifat statis, tetapi aktif sesuai dengan situasi dan kondisi bangsa, negara, serta lingkungan strategisnya. c. Wibawa Ketangguhan terhadap ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Kemampuan yang terus meningkat akan memberikan nilai kewibawaan yang lebih, sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat. d. Konsultasi dan Kerjasama Ketahanan nasional menguatamakan sifat konsultatif, kerjasama serta saling menghargai dengan kemampuan dan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
5
C. PERWUJUDAN GEOSTRATEGI INDONESIA 1. Geostrategi Ideologi dan Politik Aspek ideologi dan politik mempunyai peranan yang sama besar terhadap kesejahteraan dan keamanan. Dengan ideologi bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan-kemampuan baik statis maupun dinamis di bidang kesejahteraan dan keamanan. Dalam rangka mengembangkan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional, ideologi erat hubungannya dengan politik. Ideologi bersifat asasi politik adalah suatu kebijaksanaan yang selaras dengan ruang dan waktu. a. Geostrategi Aspek Ideologi Ideologi selalu berkaitan dengan pandangan hidup suatu bangsa sebagai dasar filsafatnya yang merupakan kristalisasi gagasan dasar yang diyakini kebenarannya. Setiap ideologi pada dasarnya tersimpul atas tiga unsur yaitu unsur keyakinan, unsur mitos, dan unsur loyalitas. Definisi ideologi yang langsung dikaitkan dengan kehidupan kenegaraan ialah seperangkat prinsip dasar yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik individual maupun sosial dalam kehidupan kenegaraan. Ideologi juga bisa diartikan sebagai seangkaian nilai yang disusun secara sistematik dan merupakan kebulatan suatu ajaran atau doktrin. Geostrategi aspek ideologi ditujukan untuk mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, serta gangguan yang akan membahayakan kelangsungan kehidupan Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara. Geostrategi aspek ideologi tersebut dirumuskan bahwa kondisi mental bangsa Indonesia yang belandaskan keyakinan kebenaran ideologi Pancasila yang mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan kemampuan untuk menangkal pengaruh ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Kekuatan ideologi tergantung kepada rangkaian nilai yang terdapat di dalamnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia yang mencakup segenap nilai hidup dan hakikat kepribadian bangsa dan negara. Suatu bangsa yang memiliki ideologi sesuai kepibadiannya saja belum menjamin geostrategi nasional dibidang ideologi tersebut. Hal ini sangat begantung pada penghayatan serta pengamalannya. Penghayatan dan pengamalan ideologi dapat dibedakakan menjadi : a) Pelaksanaan objektif yaitu pelaksanaan dalam Undang-Undang Dasar dan segala peraturan hukum di bawahnya, serta dalam kegiatan penyelenggaraan negara. b) Pelaksanaan subjektif yaitu pelaksanaan oleh pribadi perseorangan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Pelaksanaan ideologi inilah yang sangat memengaruhi ketahanan aspek ideologi. Makin tinggi ketaatan dan kesadaran suatu bangsa dalam melaksanakan ideologinya makin tinggi pula tingkat geostrategi aspek ideologi tersebut. Sebaliknya, makin kurang kesadaran dalam melaksanakan ideologi maka semakin kurang tingkat geostrategi aspek ideologinya. b. Geostrategi Aspek Politik
6
Geostrategi aspek politik ditentukan oleh kemampuan sistem politik dalam menanggulangi segala bentuk tantangan dan ancaman yang ditujukan kepada kehidupan politik bangsa Indonesia. Geostrategi aspek politik tersebut dirumuskan bahwa kondisi kehidupan politik bangsa yang berlandaskan demokrasi politik berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang sehat dan dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif. Masalah politik selalu dihubungkan dengan masalah negara, karena kekuasaan di dalam suatu negara berpusat pada pemerintahan negara. Oleh karena kekuasaan pada suatu negara berpusat pada pemerintahannya, maka perjuangan untuk memperoleh kekuasaan berubah menjadi perjuangan menguasai pemerintahan. Kehidupan politik dapat dibagi menjadi 2 sektor, yaitu sector masyarakat dan sector pemerintah. Masyarakat berfungsi sebagai masukan yang berwujud pernyataan keinginan dan tuntutan masyarakat sedangkan pemerintah berfungsi sebagai keluaran yaitu dengan menentukan kebijaksanaan umum yang berupa keputusan politik. Kehidupan politik yang terdiri dari 2 sector tersebut harus berhubungan secara harmonis sesuai asas demokrasi, yaitu pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, yaitu adanya tuntutan atau dukungan dari rakyat dipertimbangkan oleh wakil rakyat dan hasilnya berupa kebijaksanaan atau peraturan untuk rakyat. Ada beberapa fungsi politik yang menunjukkan tingkat geostrategi politik suatu bangsa dan negara untuk mewujudkan stabilitas politik, yaitu sebagai berikut : a) Mempertahankan pola Sistem politik cenderung mempertahakan tata cara, kebiasaan, serta norma yang berlaku. Berhasil tidaknya hal tersebut tergantung pada penerimaan dan pengakuan masyarakat, serangkaian sikap dan sistem nilai yang cocok dengan sistem politik, serta sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat bersangkutan b) Pengaturan dan penyelesaian ketegangan Perlu diciptakan prosedur penyelesaian ketegangan di masyarakat berupa konsultasi, perundingan dan pencarian alternative yang akan menghasilkan penyelesain secara dami lebih menguntungakan c) Penyesuaian keadaan Sistem politik harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan, baik terjadi dalam masyarakatnya sendiri maupun diluar negara dalam hubungan internasional yang besifat interdependensi dan interelasi antar negara. Sisttem politik tidak boleh bersifat statis, harus peka terhadap berbagai perubahan, serta harus memiliki daya adaptasi yang besar. d) Pencapaian tujuan
7
Tujuan negara serta pencapaiannya merupakan sesuatu yang ditentukan serta disepakati oleh masyarakat itu sendiri sebagai suatu landasan untuk bertindak dan mengarah. Dalam hal ini kensensus nasional tentang tujuan negara dan cara pencapaiannya sangat dipelukan dalam sistem politik. e) Penyatuan sistem sosial Sistem politik harus bias mengatasi berbagai hambatan dan gangguan terhadap sistem sosial sebagai rasa tidak puas, ketegangan, perpecahan dan sebagainya. Dalam mengatasi angguan harus memperhatikan ideology negara karena dapat berperan sebagai pemersatu bangsa.
Geostrategi Ekonomi dan Sosial Budaya Peranan aspek ekonomi dan sosial budaya dalam kesejahteraan dan keamanan, yaitu lebih
besar kesejahteraannya daripada keamanan, atau mempunyai peranan lebih besar dalam kesejahteraan dan harus berperan juga dalam keamanan.
Geostrategi Aspek Ekonomi
Geostrategi aspek ekonomi merupakan mata rantai terlemah di antara geostrategi nasional Indonesia. Sampai sekarang, geostrategi aspek ekonomi belum mencapai apa yang diinginkan. Geostrategi aspek ekonomi tersebut dirumuskan bahwa kondisi perekonomia bangsa yang berlandaskan demokrasi ekonomi berdasarkan Pancasila yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata. Istilah ekonomi dalam kenegaraan yang dimaksudkan adalah kesuluruhan kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan factor produksi yaitu bumi, sumber alam, tenaga kerja, modal, teknologi dan menejemen dalam produksi serta distribusi barang dan jasa demi keejahtraan rakyat baik fisik menterial maupun mental spiritual. Pembinaan aspek ekonomi pada dasarnya merupakan penentuan kebijaksanaan dan pembinaan faktor produksi serta pengolahannya di dalam produksi dan distribusi barang serta jasa, baik di dalam negeri maupun luar negeri, karena ancaman, tantangan, hambatan, serta gangguan, di bidang ekonomi ditujukan kepada faktor produksi dan pengolahannya yang dapat mengacaukan perkembangan ekonomi dan dapat melemahkan geostrategi nasional. Faktor-faktor yang memengaruhi geostrategi nasional aspek ekonomi ialah bumi, sumber alam, tenaga kerja, faktor modal, faktor teknologi, hubungan luar negeri, prasarana, dan faktor manajemen.
Geostrategi Aspek Sosial Budaya
Suatu masyarakat tidak mungkin ada tanpa kebudayaan, sedang kebudayaan hanya ada di dalam masyarakat. Hal ini menunjukkan hubungan yang erat antara masyarakat dan kebudayaan. Seluruh kehidupan manusia tercakup dalam kebudayaan. Geostrategi aspek sosial budaya tersebut dirumuskan bahwa kondisi kehidupan sosial kebudayaan bangsa yang dijiwai kepribadian Pancasila, mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cinta nusa dan bangsa dan mamu menangkal pengaruuh budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
8
Kebudayaan Indonesia yang disebut kebudayaan nasional, merupakan hasil dari interaksi dan integrasi budaya-budaya daerah, dan juga hasil interaksi dan integrasi dari nila-nilai budaya yang telah ada dengan budaya asing, yang kemudian juga diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa Indonesia. Untuk budaya asing yang masuk, perlu adanya pembinaan kebudayaan dengan tujuan untuk menangkal pengaruh negatif yang dapat memecah perekat bangsa baik langsung maupun tidak langsung serta membahayakan kehidupan kebudayaan nasional, dengan berusaha menjaga keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin.
Geostrategi Pertahanan Keamanan
Pertahanan keamanan mempunyai peranan lebih besar dalam keamanan, dan berperan juga terhadap kesejahteraan. Hal ini merupakan salah satu fungsi utama pertahanan keamanan dalam pemerintahan negara, yaitu fungsi mengamankan bangsa dan negara Indonesia. Geostrategi aspek pertahanan keamanan tersebut dirumuskan bahwa kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan negara
yang
dinamis,
mengamankan
pembangunan
dan
hasil-hasilnya,
serta
kemampuan
mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman. Pertahanan keamanan yang memiliki daya tangkal yang tinggi dalam menghadapi kemungkinan ancaman dari luar membutuhkan anggaran yang sangat besar. Di sisi lain, kita dihadapkan kepada berbagai keterbatasan. Dengan mengacu pada negara-negara lain yang membangun kekuatanan pertahanan keamanan melalui pendekatan misi, yaitu hanya untuk melindungi diri sendiri dan tidak untuk kepentingan invasi. Pengembangan konsep dengan susunan kekuatan pertahanan keamanan negara meliputi (sumarsono dkk, 2001) : Perlawanan bersenjata terdiri atas bala nyata yang merupakan kekukatan TNI yang selalu siap dan yang dibina, sebagai kekuatan cadangan serta bala potensial. Perlawanan tidak bersenjata yang berfungsi sebagai Tibum, Linra, Kamra, dan Linmas. Komponen pendukung perlawanan bersenjata dan tidak bersenjata sesuai bidang profesi masingmasing dengan pemanfaatan semua sumber daya nasional, sarana, dan prasarana serta perlindungan masyarakat terhadap bencana perang dan bencana lainnya.
9
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN Geostrategi di Indonesia di bentuk sebagai landasan dalam menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman dan gangguan baik itu yang datang dari dalam maupun luar wilayah Indonesia. Strategi yang juga bertujuan sebagai sarana dalam membangun Indonesia yang lebih baik dan terlindungi dari konflik yang merusak kesatuan dan persatuan bangsa yang mana dikemas dalam suatu konsep yang disebut Ketahanan Nasional. B. SARAN Sebagai warga negara Indonesia kita seharusnya ikut berpartisipasi dalam hal pembangunan bangsa ini, agar tercapainya tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
10
DAFTAR PUSTAKA
Bedjo
dan
Zainul
Akhyar.
2009.
Pendidikan
Kewarganegaraan.
FKIP
UNLAM:
Lab
PKn
Kaelan dan Achmad Zubaidi. 2006. Pndidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma. Bakry, Noor Ms. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sumarsono (dkk). 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Suswanto, Bambang (dkk). 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta. Winarno. 2007. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.
11