PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI PENGGUNAAN APLIKASI KASIR DALAM SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KAS (Studi Kasus di Kafe Yata)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Sarah Ratna Utami NIM: 142114117
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI PENGGUNAAN APLIKASI KASIR DALAM SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KAS (Studi Kasus di Kafe Yata)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Sarah Ratna Utami NIM: 142114117
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
اَل ُي اكلِّفُ ه َّللا ُ ان ْف ًسا إِ هَل وُ سْ اع اها “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Q.S. Al-Baqarah: 286)
إِنه ام اع ْالعُسْ ِر يُسْ رً ا. افإِنه ام اع ْالعُسْ ِر يُسْ رً ا “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S Al-Insyirah: 5-6)
“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath-Tholaq: 3)
Kupersembahkan Untuk:
Allah SWT Alm. Ayahku Bambang Wijanarko dan Ibuku Triningsih Kakakku Setya Pambudi Laksana Sahabat-sahabat dan teman-temanku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: EVALUASI PENGGUNAAN APLIKASI KASIR DALAM SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KAS (Studi Kasus di Kafe Yata) dan diajukan untuk diuji pada tanggal 8 Juni 2018 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri atau tidak terdapat pada bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain yang seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas Sanata Dharma batal saya terima. Yogyakarta, 31 Juli 2018 Yang membuat pernyataan,
Sarah Ratna Utami v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Sarah Ratna Utami NIM
: 142114117
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul : EVALUASI PENGGUNAAN APLIKASI KASIR DALAM SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KAS (Studi Kasus di Kafe Yata)
Beserta perangkat yang diberikan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya. Yogyakarta, 31 Juli 2018. Yang menyatakan,
Sarah Ratna Utami vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah dan terimakasih penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada kesempatan yang berbahagia ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing, memberikan arahan dan membantu proses penulisan skripsi ini dari awal hingga akhir, yaitu kepada: 1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc, Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian penulis. 2. A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Kepala Program Studi Akuntansi. 4. Lisia Apriani, S.E., M.Si., AK., QIA., CA., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membantu serta membimbing penulis dalam proses belajar dan pengembangan diri dari awal semester hingga akhir. 5. Nicko Kornelius Putra, S.E., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, pengarahan, bimbingannya dan motivasi kepada penulis. 6. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu pengetahuan. 7. Karina Arifiani, selaku pemilik Kafe Yata yang telah menyetujui permohonan riset/penelitian, mendukung dan memberikan bantuan atas penelitian ini. 8. Kepada Bapakku Alm. Bambang Wijanarko dan Ibuku Triningsih, serta Eyang Putri yang selalu mendoakan, mendukung pilihan dan mempercayakan keputusan penulis. Terutama untuk Alm. Bapak, skripsi ini adalah janji yang vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penulis persembahkan kepada Bapak, sebagai motivasi penulis untuk dapat segera menyelesaikan perkuliahan. 9. Kepada Stephanus Irfan Setyawan, yang selalu ada dan menemani untuk memberikan bantuan, dukungan, semangat dan motivasi supaya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 10. Kepada teman seperjuangan sejak MPAT dimulai Dendy Ananda dan Cynthia Putri Setyawan, terimakasih atas bantuan, dukungan, doa, semangat serta motivasi, semoga Allah membalas kebaikan kalian. 11. Kepada Squad sahabat-sahabat yang menemani sejak awal perkuliahan Cynthia Putri Setyawan, Dendy Ananda, Rizky Priyambada Ardianta, Silviana Cew, Yuliandes, Chicilia Kristin, Andre Purba Hartantya yang selalu berbagi kebahagiaan serta dukungan doa dan motivasi, ketika sudah kembali ke asal masing-masing jangan pernah lupa kita pernah bersama, kalian terbaik. 12. Kepada Valentina Ayunita, Cicilia Yiyin, dan Petra Efata, teman-teman dari Kafe Yata yang sudah banyak membantu dan meluangkan waktunya sehingga penelitian yang penulis lakukan dapat berjalan dengan lancar. 13. Kepada teman-teman seperjuangan kelas C Akuntansi 2014 dan MPAT Kelas E yang telah memberikan kenangan, berbagi informasi, ilmu, motivasi dan suka cita dalam belajar dan menyelesaikan skripsi. 14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu oleh penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Yogyakarta, 31 Juli 2018 Penulis,
Sarah Ratna Utami
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .............................v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA TULIS ...................... vi KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI................................................................................... ix HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xiv ABSTRAK ............................................................................................................xv ABSTRACT ........................................................................................................ xvi BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................1 A. Latar Belakang .................................................................................1 B. Rumusan Masalah ............................................................................4 C. Batasan Masalah...............................................................................4 D. Tujuan Penelitian .............................................................................5
BAB II
E.
Manfaat Penelitian ...........................................................................5
F.
Sistematika Penulisan ......................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................8 A. Pengguna Sistem ..............................................................................8 B. Point Of Sale (POS) .........................................................................9 1. Pengertian Point Of Sale (POS) .................................................9 2. Jenis Konfigurasi POS ...............................................................9 C. Sistem .............................................................................................11 1. Pengertian Sistem .....................................................................11 2. Karakteristik Sistem ...................................................................... 12 3. Bentuk Umum Sistem ..............................................................15 ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Sistem Informasi Akuntansi ...........................................................15 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ...................................15 2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi .........................................16 E.
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ................................................16 1. Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ........................16 2. Fungsi yang Terkait dengan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ...........................................................................................17 3. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem ............................18 4. Ancaman dan Pengendalian .....................................................19
F.
Analisis Sistem ...............................................................................20 1. Pengertian Analisis Sistem.......................................................20 2. Langkah-langkah Analisis Sistem ............................................20
G. PIECES ..........................................................................................21 H. Data Flow Diagram (DFD) ...........................................................25 1. Pengertian Data Flow Diagram (DFD) ..................................... 25 2. Simbol-simbol yang Digunakan dalam DFD ...........................26 I.
Bagan Alir Dokumen (Flowchart) .................................................29 1. Pengertian Bagan Alir Dokumen (Flowchart)........................... 29 2. Simbol-simbol yang Digunakan dalam Bagan Alir Dokumen (Flowchart) ..............................................................................29
J.
Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................. 31
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................35 A. Jenis Penelitian ...............................................................................35 B. Waktu dan Lokasi Penelitian .........................................................35 C. Subjek dan Objek Penelitian ..........................................................35 D. Data yang Diperlukan ....................................................................36 E.
Teknik Pengumpulan Data .............................................................36
F.
Teknik Analisis Data ......................................................................38
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN ................................................... 42 A. Profil Perusahaan ...........................................................................42 B. Sejarah dan Perkembangan ............................................................44
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Tujuan ............................................................................................44 D. Struktur Organisasi ........................................................................45 E. BAB V
Sistem Yang Dijalankan .................................................................47
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 48 A. Deskripsi Penerimaan Kas .............................................................48 B. Perbandingan Prinsip PIECES Dengan Sistem Informasi Penerimaan Kas Yang Diterapkan .................................................61
BAB VI KESIMPULAN ........................................................................................... 73 A. Kesimpulan ....................................................................................73 B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................74 C. Saran ...............................................................................................75 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................76 LAMPIRAN ..........................................................................................................78
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 : Simbol Data Flow Diagram (DFD) .......................................................28 Tabel 2 : Simbol Bagan Alir (Flowchart) ..............................................................29 Tabel 3 : Tabel Perbandingan Analisis Kinerja (Performances) ...........................61 Tabel 4 : Tabel Perbandingan Analisis Informasi (Information) ...........................62 Tabel 5 : Tabel Perbandingan Analisis Ekonomi (Economy) ................................63 Tabel 6 : Tabel Perbandingan Analisis Pengendalian (Control) ...........................63 Tabel 7 : Tabel Perbandingan Analisis Efisiensi (Eficiency) .................................64 Tabel 8 : Tabel Perbandingan Layanan (Service) ..................................................65
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 : Struktur Organisasi .............................................................................45 Gambar 2 : Flowchart Kafe Yata ..........................................................................54 Gambar 3 : Diagram Kontex Kafe Yata ................................................................55 Gambar 4 : DFD Berjenjang Kafe Yata ................................................................56 Gambar 5 : DFD Level 0 Kafe Yata .....................................................................57 Gambar 6 : DFD Level 1 Proses 1 Kafe Yata .......................................................58 Gambar 7 : DFD Level 1 Proses 2 Kafe Yata .......................................................59 Gambar 8 : DFD Level 1 Proses 3 Kafe Yata .......................................................60
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Halaman Daftar Pertanyaan Wawancara ......................................................78
Lampiran 2
Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Penelitian........................82
Lampiran 3
Buku Catatan Harian Penerimaan Kas ...........................................83
Lampiran 4
Nota Penjualan Kafe Yata .............................................................84
Lampiran 5
Laporan Keuangan Bulanan Kafe Yata .........................................85
Lampiran 6
Foto Kafe Yata ..............................................................................86
Lampiran 7
Kegiatan Penginputan Pesanan Dalam Aplikasi Kasir .................87
Lampiran 8
Produk Frozen Yoghurt ..................................................................90
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK EVALUASI PENGGUNAAN APLIKASI KASIR DALAM SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KAS (Studi Kasus di Kafe Yata)
Sarah Ratna Utami 142114117 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2018
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk melihat bagaimana sistem penerimaan kas yang diterapkan oleh Kafe Yata. (2) untuk mengetahui apakah penggunaan aplikasi kasir dalam sistem informasi penerimaan kas yang dijalani oleh kafe Yata sudah sesuai dengan komponen kerangka kerja prinsip PIECES. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis data PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efieciency, Service). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Sistem penerimaan kas pada Kafe Yata dijalankan dengan bantuan sistem aplikasi kasir Moka Pos. Dimana setiap transaksi penerimaan kas yang terjadi diinput dan diproses hingga selesai menggunakan aplikasi kasir tersebut. Output yang dihasilkan dari kegiatan penerimaan kas tersebut berupa SMS yang dikirimkan melalui kontak pelanggan yang sudah tersimpan di aplikasi. (2) Dari hasil evaluasi dan perbandingan menggunakan metode PIECES, sistem informasi penerimaan kas yang dijalankan oleh Kafe Yata dapat dikatakan belum sesuai dengan enam komponen kerangka kerja pada prinsip PIECES. Hal ini dikarenakan masih terdapat dua kerangka yang menjadi keterbatasan aplikasi kasir.
Kata Kunci: Penggunaan Aplikasi Kasir, Sistem Informasi Penerimaan Kas, PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efieciency, Service).
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
EVALUATION OF CASH REGISTER APPLICATION IN CASH RECEIPT INFORMATION SYSTEM (Case Study in Yata Cafe) Sarah Ratna Utami 142114117 University of Sanata Dharma Yogyakarta 2018
This study aimed to: (1) to see how the cash information system applied by Yata Cafe, (2) to know whether the use of cash register application in cash receipt information system run by Yata Cafe was in accordance with PIECES principle framework component. Type of this research was case study. Data collection technique used were interview, observation, and documentation. Data analysis technique used were qualitative descriptive analysis and data analysis technique from PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efieciency, Service). The result proved that: (1) the cash receipt system in Yata Cafe is run with the help of cash register application system Moka Pos. Where every cash receipts transactions that occur inputted and processed to completion using the aplication cashier. Output resulting from the cash receipt activities in the form of SMS sent via customer contacts that have been stored in application. (2) from the results of evaluation and comparison using PIECES method, cash receipt information system run by Yata Cafe can be said not yet compatible with six framework components in PIECES principle. This was because there were still two frameworks that limit the application of the cashier.
Keywords: Used of cashier application, Cash receipt information system, PIECES (Peformance, Information, Economy, Control, Eficiency, Service). xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem
Informasi
Akuntansi
merupakan suatu
aktivitas
untuk
mengumpulkan dan memproses data dan transaksi secara terkomputerisasi menjadi sebuah informasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna informasi dan membantu pihak manajemen dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis perusahaan. Penerapan sistem informasi akuntansi yang baik akan memberikan keuntungan dan kemudahan bagi pengguna atau perusahaan dalam memperoleh informasi yang lebih akurat dan cepat untuk membantu pengambilan keputusan dan mengatasi permasalahan di dalam perusahaan. Di era globalisasi seperti saat ini, peranan teknologi pada sistem informasi akuntansi terhadap kemajuan organisasi, instansi, badan usaha ataupun perusahaan membutuhkan dukungan teknologi yang baik, yang akan berdampak pada badan usaha atau perusahaan, yang nantinya akan memiliki keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing dengan badan usaha atau perusahaan
lainnya.
Seiring
dengan
perkembangan
teknologi,
banyak perusahaan di berbagai bidang yang sudah menggunakan sistem atau aplikasi yang mendukung berjalannya kegiatan dan tujuan di perusahaannya guna mendapatkan hasil yang lebih cepat, lebih baik, dan lebih akurat (Sutabri, 2012: 39). Sebelum perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini, informasi mengenai keuangan disajikan dalam bentuk manual dan sederhana. Karena
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
mengolah data informasi keuangan secara manual mempunyai beberapa kelemahan yaitu seperti tingkat keamanan dalam sistem pencatatan manual yang tergolong rendah sehingga berisiko untuk hilang dan rusak yang akan berakibat pada informasi yang tercantum pada pencatatan manual tersebut hilang dan mungkin tidak terbaca. Kemudian dari tingkat validitas informasi yang disajikan dalam informasi keuangan tersebut juga berisiko terjadi kesalahan pencatatan atau perhitungan yang disebabkan oleh human error (Ginanti dan Evayani, 2016: 30). Karena informasi keuangan adalah data yang penting bagi sebuah badan usaha atau perusahaan, maka dikembangkan suatu aplikasi yang dapat membantu menyediakan informasi keuangan secara elektronik, yaitu aplikasi kasir. Pengembangan ini dilakukan untuk menghindari dan meminimalisir risiko kesalahan pencatatan dan perhitungan yang mungkin terjadi pada pencatatan informasi keuangan tersebut. Sistem yang baru dapat menyajikan informasi yang lebih valid dan keamanan yang lebih tinggi karena semua data yang diinput dalam aplikasi dihitung secara otomatis dan dilindungi dengan kata sandi untuk menghindari kesalahan data atau hilang data (Hartono, 2005: 129). Mahargyarsa (2016: 2) menyatakan aplikasi kasir merupakan salah satu instrumen dalam sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh badan usaha yang bergerak di bidang jasa, yaitu kafe dan restoran. Dengan adanya aplikasi kasir ini akan memudahkan pelaku ekonomi di bidang usaha tersebut. Informasi yang dihasilkan juga dapat berguna bagi dua pihak, yaitu pihak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
internal dan pihak eksternal. Untuk pihak internal berupa data penjualan, pembelian bahan baku, jumlah menu yang terjual, jumlah pengunjung per hari atau per bulan. Sedangkan untuk pihak eksternal berupa bukti tanda pembayaran atau nota yang dapat digunakan oleh pembeli untuk memeriksa kembali menu yang sudah dipesan dan dibayarkan. Informasi yang dihasilkan dari aplikasi juga dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan kafe atau restoran, melalui kenaikan omset yang dapat digunakan untuk pertimbangan pengembangan bisnis kedepannya. Selama ini peneliti mengamati banyak kafe maupun restoran yang sistem kasirnya tidak lagi dilakukan secara manual, tetapi menggunakan aplikasi kasir yang menggunakan media yaitu tablet. Aplikasi kasir pada tablet yang digunakan oleh Kafe Yata merupakan sistem Point of Sales. Sistem Point of Sales diatur agar dapat menyajikan informasi mengenai kafe Yata, serta daftar menu dan harga yang disajikan di kafe Yata. Output dari aplikasi kasir tersebut dikirimkan secara digital melalui SMS ke ponsel pelanggan. Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan evaluasi terhadap penggunaan aplikasi kasir dalam kegiatan penerimaan kas yang berjalan pada kafe Yata tersebut, apakah dengan penggunaan aplikasi kasir tersebut memberikan manfaat dan memudahkan kegiatan penerimaan kas yang terdapat di kafe Yata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah: 1.
Bagaimana penerapan sistem informasi penerimaan kas yang terdapat pada Kafe Yata?
2.
Apakah penggunaan aplikasi kasir dalam sistem informasi penerimaan kas yang dijalani oleh kafe Yata sudah sesuai dengan komponen kerangka kerja prinsip PIECES?
C. Batasan Masalah Penelitan ini hanya pada penerapan sistem informasi penerimaan kas penjualan tunai yang menggunakan pembayaran dengan uang cash, tanpa melihat pembayaran non cash yang menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture)pada Kafe Yata dan mengetahui kesesuaian penggunaan aplikasi kasir dengan menggunakan enam komponen kerangka kerja pada prinsip PIECES. Subjek penelitian ini hanya pada pengguna aplikasi kasir yaitu kasir dan pemilik kafe Yata. Hal tersebut dikarenakan hanya kasir dan pemilik usaha yang bertindak sebagai pengguna aplikasi kasir tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang akan diteliti, maka tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah: 1.
Untuk melihat penerapan sistem penerimaan kas yang terdapat di Kafe Yata.
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan aplikasi kasir dalam sistem informasi penerimaan kas yang dijalani oleh kafe Yata sudah sesuai dengan komponen kerangka kerja prinsip PIECES.
E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah: 1.
Bagi Peneliti Peneliti mengharapkan hasil penelitian dan ilmu yang dipelajari oleh peneliti dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai penggunaan aplikasi kasir dalam sistem informasi penerimaan kas yang digunakan oleh kafe Yata.
2.
Bagi Kafe Yata Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pembelajaran dan informasi oleh kafe Yata untuk menyadari kekurangan dari penggunaan aplikasi yang digunakan sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi atau dilakukan oleh pengguna aplikasi kasir, serta menjadi pertimbangan bahwa hasil penelitian yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
oleh peneliti pada perusahaan nantinya dapat bermanfaat dan membantu pelaku usaha lainnya. 3.
Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini dapat dijadikan koleksi pustaka perpustakaan Universitas Sanata Dharma khususnya dalam penggunaan aplikasi kasir serta peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pembaca mengenai penggunaan aplikasi kasir dalam sistem penerimaan kas.
F. Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah yang mendasari mengapa masalah ini diangkat sebagai topik dan dibahas oleh peneliti. Rumusan masalah yang berisi pertanyaan yang akan ditanyakan dalam penyelesaian masalah. Manfaat dan tujuan penelitian yang membahas manfaat apa yang diperoleh dari hasil penelitian ini dan tujuan penelitian ini dilakukan. Sistematika penulisan yang berisi urutan pembahasan di dalam penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi yang digunakan sebagai acuan penulisan skripsi, serta hasil dari penelitian sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
BAB III
METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, waktu dan lokasi, subjek penelitian dan objek penelitian, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini membahas mengenai profil perusahaan, sejarah dan perkembangan kafe Yata, lokasi, struktur organisasi, dan sistem yang digunakan oleh Kafe Yata.
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi analisis dan pembahasan terhadap sistem penerimaan kas yang diterdapat di kafe Yata dan mengenai evaluasi kesesuaian penggunaan sistem aplikasi kasir dalam sistem penerimaan kas yang dijalankan oleh kafe Yata .
BAB VI
PENUTUP Bab ini menyajikan kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan, keterbatasan penelitian, serta saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kafe Yata dan peneliti berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengguna Sistem Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004: 12), “pengguna sistem atau system user merupakan pelanggan yang akan menggunakan atau terpengaruh sistem informasi pada basis reguler- meng-capture, memvalidasikan, memasukkan, menanggapi, menyimpan dan bertukar data dan informasi.” Sedangkan menurut Rama dan Jones (2008: 459), “pengguna atau user merupakan seluruh orang yang berinteraksi dengan sistem. Mereka yang mencatat data, mengelola sistem, dan mengendalikan keamanan sistem.” Dalam TMbooks (2015: 6) dijelaskan bahwa, “peranan user antara lain menggunakan data SIA untuk melakukan penagihan atau menyusun laporan keuangan. Dengan menggunakan aplikasi atau software akuntansi, pemrosesan transaksi rutin menjadi otomatis, sehingga waktu yang digunakan untuk mengerjakan fungsi rutin semakin berkurang dan dapat menggunakan waktunya untuk pengambilan keputusan strategik dan perencanaan”. Dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa, systemuser atau pengguna sistem merupakan seseorang yang berperan atau melakukan kegiatan berkaitan dengan sistem yang meliputi pengelolaan input atau output untuk kepentingan sistem informasi akuntansi perusahaan.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
B. Point Of Sale 1. Pengertian Point Of Sale (POS) Menurut Widjajanto (2001: 343), “Sistem Point-of-sale (POS) merupakan sistem pengolahan data yang banyak digunakan pada bisnis pengecer (retail), seperti di pasar swalayan, restoran siap-saji, ataupun puat-pusat perbelanjaan. Di perusahaan-perusahaan tersebut, mesin cash register
pada umumnya memiliki kemampuan yang lebih
canggih dan berfungsi sekaligus sebagai terminal.” Suatu alat yang sangat besar perannya dalam sistem POS adalah POS recorder. Alat ini bisa membaca harga atau data kode barang, dan biasanya ditempatkan pada lokasi kasir. 2. Jenis konfigurasi POS Menurut Widjajanto (2001: 344), tiga jenis konfigurasi yang biasanya digunakan dalam POS adalah: a. POS dengan kemampuan pencatatan lokal POS dengan kemampuan pencatatan lokal menggunakan beberapa terminal data yang dapat berfungsi sebagai penghimpun dan penyimpan data untuk digunakan oleh manajer pusat perbelanjaan atau swalayan. Data yang terhimpun di terminal itu juga dapat disimpan pada pita magnetik atau disket yang dikirim ke CPU untuk diproses. Konfigurasi ini berjalan seperti fungsi sistem cashregister, namun dengan catatan bahwa POS bisa menangani data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
dalam jumlah yang lebih besar dengan kecepatan yang lebih tinggi. Kita juga bisa menyimpulkan bahwa sistem ini tidak memiliki hubungan dengan CPU pusat, sehingga pemindahan dari POS lokal ke CPU dilakukan dengan pita magnetik ataupun disket. Dengan demikian, POS pencatatan lokal ini hanya cocok untuk perusahaan pengecer yang memiliki aktivitas tidak terlalu luas. b. POS yang terpusat POS yang terpusat memiliki suatu in-store-controller yang dapat dipergunakannya untuk memantau terminal data. Controller tersebut
bisa
berbentuk
minikomputer
ataupun
processor
terprogram untuk memproses data guna menghasilkan berbagai laporan penjualan untuk digunakan bagi kepentingan manajer pusat perbelanjaan atau pasar swalayan bersangkutan. Controller juga berperan sebagai penyangga antara CPU dan terminal data, karena controller bisa dihubungkan dengan suatu drive pita magnetik sehingga data bisa dikumpulkan oleh drive tersebut selama jam kerja. Menjelang tutup kantor, data pada pita magnetik ditransmisikan ke CPU, atau dipindahkan dengan membawa fisik pita magnetik tersebut ke lokasi CPU. c. POS yang bersifat remote on-line dan interaktif Seperti halnya, sistem POS terpusat, disini terdapat controller yang mengendalikan
beberapa
terminal,
namun
terminal-terminal
tersebut bisa ditempatkan di satu atau beberapa pusat perbelanjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Sama halnya, dengan POS terpusat, controller berfungsi sebagai penyangga antara CPU dan terminal. Karena CPU berinteraksi dengan terminal secara berkelanjutan , CPU tidak boleh terganggu. Oleh karena itu, pusat pengolahan data harus memiliki paling sedikit CPU, satu sebagai CPU aktif, dan satu lagi sebagai cadangan yang selalu siap diaktifkan manakala CPU utama terganggu. Sistem tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga setiap kebutuhan informasi yang muncul dari terminal dapat ditanggapi dengan cepat dalam hitungan detik, sehingga sistem ini dapat disebut dengan sistem real-time. Sistem ini tidak hanya dapat diterapkan pada perusahaan-perusahaan retail besar, namun juga pada perusahaan bukan pengecer yang memiliki banyak cabang penjualan. Dengan demikian terminal data bisa menanyakan kepada CPU apakah pelanggan yang datang masih berhak mengajukan kredit, apakah seorang calon pelanggan bisa diberi fasilitas kredit, apakah debitur tertentu telah melunasi utangnya, dan sebagainya.
C. Sistem 1. Pengertian Sistem Menurut Romney dan Steinbart (2015: 2), “Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”. Sedangkan menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Mulyadi (2010: 6), “Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama”. Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011: 2), “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.” Dari ketiga uraian definisi sistem diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu komponen yang saling berhubungan satu sama lain yang saling bekerja sama demi mencapai suatu tujuan. 2. Karakteristik Sistem Menurut Hartono (2005: 3-6), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu sebagai berikut: a. Komponen-komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem. b. Batasan Sistem (Boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan di luar sistem adalah segala sesuatu yang ada di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut. Lingkungan luar sistem ada yang bersifat menguntungkan (merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara) dan ada pula yang bersifat merugikan (merupakan pengganggu sistem yang harus ditahan dan dikendalikan). d. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke sub sistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung.
Dengan
penghubung
satu
sub
sistem
dapat
berintegrasi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
e. Masukan Sistem (Input) Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat dibagi dua, yaitu: 1) Masukan perawatan (maintenance input), yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem agar sistem tersebut dapat beroperasi. 2) Masukan sinyal (signal input), yaitu energi yang diproses untuk mendapatkan hasil/keluaran. f. Keluaran Sistem (Output) Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi
keluaran
yang berguna
dan
sisa
pembuangan. Keluaran juga berupa masukan bagi sistem yang lain. g. Pengelolaan Sistem (Process) Suatu sistem harus memiliki suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dengan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen. h. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan, jika sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasional suatu sistem tidak berguna. Sasaran dari sistem sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
yang dihasilkan dari sistem. Suatu sistem akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. 3. Bentuk Umum Sistem Bentuk umum sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran.
D. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney dan Steinbart (2015: 10), “Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambilan keputusan.” Sistem ini meliputi orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, serta pengendalian internal dan pengukuran keamanan. Menurut Setiawati (2012: 5), “sistem informasi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Sistem informasi akuntansi merupakan suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan mengenai informasi keuangan dan pengambilanpengambilan keputusan yang relevan bagi pihak intern perusahaan dan pihak ekstern.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Menurut Romney dan Steinbart (2015: 3), fungsi penting dari sistem informasi akuntansi pada sebuah organisasi, yaitu: a.
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
b.
Memproses data menjadi suatu informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
c.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
E. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas 1. Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Menurut Mulyadi (2010: 500), “Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan” Jadi, kesimpulannya adalah sistem akuntansi penerimaan kas merupakan suatu rangkaian kegiatan akuntansi yang terjadi secara berulang-ulang dengan melakukan kegiatan pencatatan dan atau penagihan kas atas pembayaran dalam suatu transaksi keuangan. Menurut Mulyadi (2010: 455), “Penerimaan kas perusahaan berasal dari sumber utama: penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan dagang berasal dari transaksi penjualan tunai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
2. Fungsi yang Terkait dengan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Adapun fungsi yang terkait dengan Sistem akuntansi penerimaan kas menurut Mulyadi (2010: 462) yaitu: a.
Fungsi Penjualan Bagian penjualan bertanggung jawab untuk menerima order dari pembelian, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga ke bagian kas.
b.
Fungsi Kas Dalam transaksi penjualan tunai, bagian ini bertanggung jawab sebagai penerimaan kas dari pembeli.
c.
Fungsi Gudang Bagian gudang bertanggung jawab untuk menyimpan barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke bagian penerimaan.
d.
Fungsi Pengiriman Bagian ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya dari pembeli.
e.
Fungsi Akuntansi Bagian ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaski penjualan dan penerimaan kas dan membuat laporan penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
3. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Penerimaan Kas Menurut Mulyadi (2010: 471-472) jaringan prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai adalah sebagai berikut: a.
Prosedur Order Penjualan Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order dari pembelian
dan
membuat
faktur
penjualan
tunai
untuk
memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga barang ke fungsi kas dan untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli. b.
Prosedur Penerimaan Kas Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran kepada pembeli untuk memungkinkan pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang dibelinya dari fungsi pengiriman.
c.
Prosedur Penyerahan Barang Dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.
d.
Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Dalam prosedur ini fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
e.
Prosedur Penyetoran Kas ke Bank Sistem
pengendalian
internal
terhadap
kas
mengharuskan
penyetoran dengan segera ke bank semua kas yang diterima pada suatu hari. f.
Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas berdasarkan bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas.
g.
Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan Dalam prosedur ini fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok penjualan berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan.
4. Ancaman dan Pengendalian Menurut Romney dan Steinbart (2015: 442), tujuan utama dari fungsi penerimaan kas adalah untuk mengamankan pengiriman uang pelanggan. Prosedur pengendalian khusus harus dipergunakan karena kas sangat mudah untuk dicuri. Secara spesifik, pasangan tugas berikut ini harus dipisahkan: a. Menangani kas atau cek dan mem-posting pengiriman uang ke rekening pelanggan. b. Menangani kas atau cek dan mengotorisasi memo kredit. c. Menangani kas atau cek dan merekonsiliasi laporan bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
F. Analisis Sistem 1. Pengertian Analisis Sistem Menurut Hartono (2005: 129), “Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang dapat diusulkan perbaikannya.” 2. Langkah-langkah Analisis Sistem Menurut Hartono (2005: 130), terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menganalisis sistem: a.
Identify (Mengidentifikasi Masalah) Dalam melakukan analisis sistem langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab masalah. Setelah penyebab masalah dapat diidentifikasi, kemudian selanjutnya adalah mengidentifikasi titik keputusan. Lalu mengidentifikasi personil-personil kunci.
b.
Understand (Memahami Kerja) Langkah kedua dari analisis sistem merupakan memahami kerja dari sistem yang ada dengan mempelajari secara terperinci bagaimana sistem tersebut beroperasi. Dengan memahami kerja sistem yang beroperasi maka kita dapat mengetahui kelemahankelemahan, kelebihan-kelebihan dari sistem dan memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
usulan
rekomendasi
berkaitan
dengan
permasalahan-
permasalahan yang tejadi. c.
Analyze (Analisis Sistem) Langkah ketiga yaitu dengan melakukan analisis sistem untuk menemukan
permasalahan-permasalahan
yang
terjadi
dan
menemukan jawaban penyebab dari masalah yang timbul. d.
Report (Membuat laporan hasil analisis) Langkah keempat yaitu dengan membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dan pemecahan masalah yang telah diusulkan.
G. PIECES Menurut Hanif Al Fatta (2007: 51), metode analisis PIECES dapat digunakan untuk memudahkan menganalisis komponen-komponen dalam evaluasi sistem baik sistem yang secara manual maupun yang berbasis komputer. Dalam metode ini menggunakan enam kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu: 1. Analisis Kinerja (Performances) Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. a. Jumlah produksi (Through put) : jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
b. Waktu Tanggap (Response Time) : rata-rata waktu antara suatu transaksi atau permintaan dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. 2. Analisis Informasi (Information) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi meliputi: a. Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang. b. Kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan ataupun situasi sekarang. c. Kurangnya informasi yang tepat waktu. d. Terlalu banyak informasi. e. Informasi tidak akurat. Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan. Sementara analisis informasi memeriksa output sistem, analisis data meneliti data yang tersimpan dalam sebuah sistem. Permasalahan yang dihadapi meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
a. Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap dan/atau disimpan di banyak tempat. b. Kekakuan
data.
Data
ditangkap
dan
disimpan,
tetapi
diorganisasikan sedemikian rupa sehingga laporan dan pengujian tidak dapat atau sulit dilakukan. 3. Analisis Ekonomi (Economy) a. Biaya 1) Biaya tidak diketahui. 2) Biaya tidak dapat dilacak ke sumber. 3) Biaya terlalu tinggi. b. Keuntungan 1) Pasar-pasar baru dapat dieksplorasi. 2) Pemasaran saat ini dapat diperbaiki. 3) Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan. 4. Analisis Keamanan (Control) Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan persyaratan. Adapun hal-hal yang diperhatikan adalah: a. Keamanan atau kontrol yang lemah 1) Input data tidak diedit dengan cukup 2) Kejahatan (misalnya, penggelapan atau pencurian) terhadap data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
3) Pelanggaran etika pada data atau informasi. Misalnya, data atau informasi diakses orang yang tidak berwenang. 4) Data tersimpan secara berlebihan, tidak konsisten pada file-file atau database-database yang berbeda. 5) Pelanggaran peraturan atau panduan privasi data. 6) Terjadi error saat pemrosesan (oleh manusia, mesin, atau perangkat lunak). 7) Terjadi error saat membuat keputusan b. Kontrol atau keamanan terlalu berlebihan: 1) Prosedur birokratis memperlamban sistem 2) Pengendalian yang berlebihan mengganggu para pelanggan atau karyawan. 3) Pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan. 5. Analisis Efisiensi (Eficiency) Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyakbanyaknya dengan input sekecil mungkin. Berikut adalah indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien: a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer. b. Data diinput atau disalin secara berlebihan. c. Data diproses secara berlebihan. d. Informasi dihasilkan secara berlebihan. e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
f. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. 6.
Layanan (Service) Beberapa kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem dapat dikatakan buruk: a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat. b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten. c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dapat dipercaya. d. Sistem tidak mudah dipelajari. e. Sistem tidak mudah digunakan. f. Sistem canggung untuk digunakan. g. Sistem tidak fleksibel
H. Data Flow Diagram (DFD) 1. Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Mulyadi (2010: 57), “Data flow diagram atau biasa disebut juga diagram arus data merupakan suatu model yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengelola data dalam suatu sistem”. Menurut Ranatarisza dan Noor (2013: 83), “Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Jadi, dapat disimpulkan bahwa DFD merupakan perangkatperangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan penganalisis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan. DFD biasa digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dibuat. 2. Simbol-simbol yang Digunakan dalam DFD Menurut Hartono (2005: 700) ada beberapa simbol yang digunakan dalam DFD, yaitu: a. Kesatuan Luar (External Entity) Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input dan menerima output. Kesatuan luar (external entity) berupa: 1) Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan yang sedang dikembangkan. 2) Orang atau sekelompok orang di organisasi tetapi diluar sistem yang dikembangkan. 3) Suatu organisasi atau orang yang berada diluar organisasi, misalnya pelanggan dan pemasok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
4) Sistem
informasi
yang lain diluar sistem yang sedang
dikembangkan. 5) Sumber asli dari suatu transaksi. 6) Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem. b. Arus Data (Data Flow) Arus data (data flow) pada DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data, dan kesatuan luar. Arus data menunjukkan arus data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem, yang berupa: 1) Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan 2) Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem 3) Tampilan atau output dilayar komputer yang dihasilkan oleh sistem 4) Masukan untuk komputer 5) Komunikasi ucapan 6) Surat-surat atau memo 7) Data yang dibaca atau direkam ke suatu file 8) Suatu tulisan yang dicatat pada buku agenda 9) Transmisi data dari satu komputer ke komputer yang lain. c. Proses (Process) Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer yang dihasilkan dari suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
d. Simpanan Data (DataStore) Simpanan data menunjukkan informasi yang tersimpan di dalam file diantara transaksi. Simpanan file berupa: 1) Suatu file atau database di dalam komputer 2) Suatu arsip atau catatan manual 3) Suatu kotak tempat data di meja seseorang 4) Suatu tabel acuan manual 5) Suatu agenda atau buku.
Tabel 1. Simbol-simbol yang dalam Data Flow Diagram Entitas Simbol ini dapat berupa orang/unit yang berinteraksi dengan sistem dan berada di lingkungan sistem. Aliran Data Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke tujuan. Data Store Tempat penyimpanan data atau arsip.
Pengolahan Data Simbol ini digunakan untuk proses dari pengolahan data. Penghubung Simbol ini digunakan untuk penghubung pada halaman yang sama. Sumber: Mulyadi (2008: 58)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
I. Bagan Alir Dokumen (Flowchart) 1. Pengertian Bagan Alir Dokumen (Flowchart) Menurut Hartono (2005: 795), bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika”. Menurut Hartono (2005: 802) “bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bagan alir (flowchart) Menurut Hartono (2005: 795), bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika”. Menurut Hartono (2005: 802) “bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bagan alir (flowchart) merupakan penggambaran bagan dan menunjukkan alir dari prosedur sistem tersebut. 2. Simbol-simbol yang Digunakan dalam DFD Tabel 2. Simbol-simbol dalam Bagan Alir (Flowchart) Simbol
Arti Simbol mulai / berakhir digunakan untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Simbol dokumen digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen yang merupakan formulir dan digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi. Simbol On-line computer process digunakan untuk menggambarkan pengolahan data dengan komputer secara on-line. Simbol catatan digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya didalam dokumen atau formulir. Simbol kegiatan manual digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan secara manual. Simbol on page connector (penghubung pada halaman yang sama) digunakan untuk menggambarkan penghubung pada halaman yang sama. Simbol keying digunakan untuk menggambarkan pemasukan data ke dalam komputer melalui on-line terminal. Simbol off page connector (penghubung pada halaman berbeda)digunakan untuk menggambarkan penghubung pada halaman yang berbeda. 2 Faktur
1
Simbol dokumen dan tembusannya digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor kembar dokumen dicantumkan di sudut kanan atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Simbol garis alir digunakan untuk menggambarkan arah proses pengolahan data. Sumber: Mulyadi (2008: 60-62)
J. Hasil Penelitian Terdahulu a. Hasil penelitian sebelumnya dilakukan oleh Aryunanta Widyadi Mahargyarsa dari Universitas Gadjah Mada (2016) dengan judul penelitian “Analisis Aplikasi Kasir Sebagai Instrumen Sistem Informasi Akuntansi di Kafe “Dongeng Kopi” Dalam Arus Penerimaan Kas”. Penelitian yang dilakukan melihat mengenai bagaimana aplikasi kasir menyediakan data informasi penerimaan kas yang digunakan Kafe “Dongeng Kopi” sudah menyajikan laporan infromasi penerimaan kas yang memadai sesuai dengan data atau informasi yang dibutuhkan sebagai arsip pemilik kafe “Dongeng Kopi”. Penelitian yang dilakukan terhadap sistem aplikasi kasir yang terkomputerisasi menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu: 1) Kemampuan dalam merekam data, mengolah data, serta penyajian informasi lebih cepat dan tepat dibandingkan dengan sistem aplikasi kasir secara manual. 2)
Data yang dihasilkan oleh aplikasi kasir yang terkomputerisasi dapat lebih mudah dipahami karena tersaji lebih rapi dan jelas dibandingkan dengan sistem aplikasi kasir manual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
3)
Kelemahan dari sistem aplikasi kasir yang terkomputerisasi adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia sebagai pengguna dari aplikasi kasir yang terkomputerisasi belum teredukasi dengan baik sehingga memiliki kemungkinan kesalahan dalam input data.
b. Hasil penelitian sebelumnya dilakukan oleh Reza Madyan dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta (2013) dengan judul penelitian “Analisis dan Perancangan Program Kasir Kurma Mart Menggunakan Bahasa Pemrograman Java”. Penelitian yang dilakukan melihat mengenai bagaimana menganalisis dan merancang sebuah aplikasi kasir pada toko “Kurma Mart” agar membantu pendataan barang pada toko menjadi lebih efektif dan efisien karena selama ini masih dilakukan secara manual. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Kurma Mart daerah Tarakan Kalimantan Timur dengan judul “Analisis dan Perancangan Program
Kasir
Kurma
Mart
dengan
Menggunakan
Bahasa
Pemrograman Java”. Maka dapat diambil beberapa kesimpulan: 1)
Pengidentifikasian masalah yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dianalisis menggunakan kerangka kerja PIECES untuk mendapatkan pokok-pokok permasalahan yang lebih jelas dan spesifik, yang menghasilkan beberapa alternatif pemecahan masalah yaitu diantaranya dengan membuat sebuah aplikasi kasir yang baru yang dapat:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
a) Memangkas waktu terutama dalam proses pengolahan data dan sistem pelaporan. b) Menghasilkan informasi yang up to date, cepat dan akurat. c) Mempermudah dalam melakukan pengawasan dan perbaikan terhadap data yang mengalami gangguan dan kesalahan hitung/pelaporan. d) Mempermudah pekerjaan karyawan, yang sebelumnya harus bersusah payah mensinkronkan data penjualan untuk membuat laporan, sekarang tinggal mengklik tombol laporan maka semua laporan sudah terbentuk. Sedangkan
untuk
proses
analisis
kebutuhan
sistem
dilakukan dengan cara membagi dua jenis kebutuhan, yang pertama kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional, dimana tujuannya untuk mempermudah dan menentukan keseluruhan kebutuhan dan penghitungan biaya implementasi sistem. 1) Rancangan struktur aliran data dan desain informasi dilakukan dengan menggunakan pendekatan DFD (Data Flow Diagram), dimana DFD mempunyai kemampuan untuk menggambarkan bagaimana bisnis beroperasi, mengilustrasikan aktivitasaktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah diantara aktivitas itu, sehingga akan mempermudah dalam penyusunan sistem secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
2) Sistem informasi yang dibuat terkoneksi dengan database, sehingga dapat mempermudah dalam pengolahan data dan proses pendistribusian informasi dengan cepat dan terstruktur. 3) Sistem informasi ini dapat membantu memecahkan beberapa masalah terutama dalam hal pengolahan data yang nantinya dapat diperoleh suatu informasi yang cepat, akurat, serta relevan yang merupakan dasar untuk membuat keputusan yang cepat dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif pada kafe Yata. Penelitian ini dilakukan secara mendalam terhadap suatu objek tertentu yaitu aplikasi kasir dan dalam jangka waktu tertentu untuk dapat memberikan gambaran umum mengenai fakta, keadaan, fenomena dan keadaan sebenarnya yang terjadi pada saat penelitian berjalan di lingkungan kerja pada Kafe Yata. B. Waktu dan Lokasi Penelitian 1.
Waktu Penelitian ini diadakan pada 11 Januari
2018 sampai dengan 22
Februrari 2018. 2.
Lokasi Kafe Yata berlokasi di Jalan Johar Nurhadi No. 5 Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta 55224.
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang terkait di dalam penelitian. Pihak tersebut mempunyai kredibilitas untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah karyawan dan pemilik Kafe Yata. 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam penelitian. Objek penelitian ini adalah penggunaan aplikasi kasir dalam sistem penerimaan kas pada kafe Yata.
C. Data yang Diperlukan Data yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian ini adalah: 1.
Data Primer Data yang diambil secara langsung yang bersumber dari bagian keuangan kafe dengan cara observasi, wawancara dan pendokumentasian yang dilakukan kepada karyawan atau pemilik Kafe Yata.
2.
Data Sekunder Data yang diambil secara tidak langsung, yaitu melalui pihak pertama atau ketiga atau berasal dari sumber yang telah dipublikasikan. Data sekunder merupakan dokumen atau catatan dalam penerimaan kas dan penyajian dalam penggunaan aplikasi kasir pada kafe Yata.
D. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Salah satu teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan cara wawancara, yaitu mengumpulkan informasi dengan cara melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
tanya-jawab kepada karyawan dan pemilik usaha yang berkaitan dengan sistem penerimaan kas yang terjadi di Kafe Yata. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara adalah data mengenai gambaran umum perusahaan, deskripsi tugas dari setiap jabatan pada perusahaan, bagaimana prosedur penerimaan kas yang terdapat didalam perusahaan, kelebihan dan kekurangan yang dirasakan dalam menggunakan aplikasi kasir dalam kegiatan penerimaan kas yang dilakukan di kafe Yata. 2. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada objek penelitian, yang bertujuan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan proses penerimaan kas dan penggunaan aplikasi kasir pada Kafe Yata. 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dimana peneliti menyelidiki pencatatan secara tertulis, serta proses penggunaan aplikasi kasir dalam kegiatan penerimaan kas yang berlangsung di kafe Yata. Data yang dapat diperoleh untuk penelitian yaitu catatan akuntansi dan penyajian dalam penggunaan aplikasi kasir yang digunakan oleh Kafe Yata yang berkaitan dengan penerimaan kas, misalnya buku catatan harian penerimaan kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
E. Teknik Analisis Data 1. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama adalah deskriptif kualitatif. Dimana data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dianalisis secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif. Analisis ini akan mendeskripsikan sistem penerimaan kas pada Kafe Yata yang meliputi fungsi, dokumen, catatan, prosedur penerimaan kas yang diterapkan oleh Kafe Yata dan digambarkan dengan menggunakan
flowchart
dan
data
flow
diagram
(DFD)
untuk
menggambarkan analisis sistem informasi penerimaan kas pada Kafe Yata. 2. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang kedua adalah dengan langkah-langkah berikut: a. Mengevaluasi penggunaan aplikasi kasir dalam kegiatan penerimaan kas yang terdapat di Kafe Yata untuk mengetahui kesesuaian antara penerapan sistem penerimaan kas pada Kafe Yata dengan enam komponen kerangka kerja prinsip PIECES. Data yang didapatkan dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan di Kafe Yata
kemudian
diolah
menjadi
tabel
perbandingan
dengan
menggunakan enam komponen kerangka kerja prinsip PIECES dan disesuaikan dengan hasil observasi yang dilakukan di Kafe Yata. Analisis PIECES akan menyajikan informasi mengenai: 1) Performance (Analisis Kinerja) Mengidentifikasi kemampuan organisasi atau badan usaha dalam menyelesaikan tugas atau target bisnis dan masalah kinerja yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
terjadi dengan cepat sehingga sasaran atau tujuan dapat tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi merupakan jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Sedangkan waktu tanggap merupakan keterlambatan rata-rata antara transaksi dengan tanggapan yang diberikan terhadap transaksi tersebut. 2) Information (Analisis Informasi) Mengidentifikasi ketersediaan informasi atau laporan-laporan yang dibutuhkan
oleh
komponen-komponen
organisasi.
Serta
mengevaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat agar dapat menangani masalah yang muncul dalam kegiatan ekonomi yang berjalan. 3) Economy (Analisis Ekonomi) Melakukan penilaian sistem terhadap pengurangan dan keuntungan yang didapatkan dari sistem baru yang dikembangkan. Sistem baru yang digunakan untuk menggantikan pencatatan keuangan secara manual apakah dapat memberikan penghematan operasional dan meningkatkan keuntungan yang didapatkan oleh Kafe Yata. Penghematan dapat diperoleh melalui pengurangan bahan baku dan perawatan. Sedangkan keuntungan dapat diperoleh melalui peningkatan nilai informasi dan keputusan yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
4) Control (Analisis Pengendalian) Mengamati dan memantau apakah sistem keamanan yang digunakan dapat mengamankan data dari kerusakan atau hilang data. Selain itu apakah sistem keamanannya juga dapat mengamankan data dari akses yang tidak diijinkan. 5) Eficiency (Analisis Efisiensi) Mengidentifikasi bagaimana penggunaan aplikasi ini dapat menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin dan meminimalisir pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal sumber daya yang dimiliki yaitu berupa karyawan, informasi, waktu, biaya, ruang, peralatan dan pengolahan data. 6) Service (Layanan) Mengidentifikasi mengenai apakah dengan penggunaan aplikasi kasir tersebut dapat menghasilkan informasi atau output yang akurat, dapat dipercaya serta bermanfaat untuk Kafe Yata. Evaluasi pada penggunaan aplikasi kasir dalam sistem informasi penerimaan kas dengan enam komponen kerangka kerja PIECES tersebut didasarkan pada kriteria sebagai berikut: 1) Dinyatakan “Tidak sesuai” apabila pada sistem penerimaan kas yang dijalankan oleh kafe Yata tidak memenuhi secara keseluruhan enam komponen kerangka kerja prinsip PIECES.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
2) Dinyatakan “Sudah sesuai” apabila pada sistem penerimaan kas yang dijalankan oleh kafe Yata telah memenuhi secara keseluruhan enam komponen kerangka kerja pada prinsip PIECES. b. Menarik
kesimpulan
evaluasi
setelah
melakukan
identifikasi
perbandingan antara penggunaan aplikasi kasir dalam sistem informasi penerimaan kas yang terdapat pada kafe Yata dengan enam komponen kerangka kerja prinsip PIECES.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Perusahaan Nama :
Kafe Yata
Alamat : Jalan Johar Nurhadi No. 5 Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta 55224
B. Sejarah dan Perkembangan Yata Kafe Yata adalah Kafe pertama yang menjual Froyo atau Frozen Yoghurt di Yogyakarta. Kafe Yata didirikan pada bulan Juni 2017, oleh Karina Arifiani selaku Founder sekaligus Pemilik Usaha, dan Bagus selaku Co-Founder. Awal mula didirikannya Kafe Yata adalah karena pemilik usaha memiliki hobi makan dan juga travelling. Salah satu makanan yang menjadi favorit pemilik usaha yaitu Frozen Yoghurt, yang selalu beliau cari ketika sedang travelling. Hobinya tersebut yang menginspirasi pemilik usaha untuk tergerak membuka sebuah unit usaha. Pemilik usaha melakukan research dan melihat bahwa ada peluang yang bagus untuk masuk dalam pasar dessert di Yogyakarta. Berdasarkan research tersebut, pemilik usaha menemukan bahwa di Yogyakarta belum ada Kafe yang menjual produk Frozen Yoghurt, dan setiap beliau ingin makan Frozen Yoghurt, beliau harus pergi ke Jakarta atau Singapore Maka dari itu beliau memutuskan untuk membuka Kafe yang menjual Frozen Yoghurt di Yogyakarta dan memberikan alternatif pilihan dessert yang sehat 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
dibandingkan produk dessert yang lain kepada konsumen. Dalam mendirikan usahanya tersebut, pemilik usaha terinspirasi dari sebuah brand waralaba yang sudah mendunia yaitu llaollao yang menjual Frozen Yoghurt favoritnya. Kafe Yata memiliki ciri khas yaitu memadukan antara topping tradisional (klepon dan pisang ijo “La-Capilla”) dengan Frozen Yoghurt dan semua saus yang digunakan untuk tambahan rasa murni dibuat sendiri oleh Kafe Yata, sehingga membuat Kafe Yata berbeda dengan pesaingnya. Kafe Yata berlokasi di Jalan Johar Nurhadi No. 5 Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta, 55224. Pemilik usaha memilih lokasi ini karena lokasi tersebut strategis dan berada di pusat kota Yogyakarta, selain itu pertimbangannya karena lokasi tersebut dijual dengan harga murah dan dekat dengan sekolah-sekolah serta universitas. Kafe Yata beroperasi mulai jam 11:00-22.00 WIB. Kafe Yata ini mulanya dikelola langsung oleh pemilik usaha sebagai owner sekaligus Founder, Bagus sebagai Co-Founder, serta dibantu oleh enam orang karyawan, semua karyawan Kafe Yata masih berstatus sebagai mahasiswa, sehingga beliau memberlakukan jam kerja dengan sistem Part-Time. Selama ini tugas pemilik usaha sebagai Owner lebih memegang kendali pada bagian dapur, sedangkan Bagus sebagai Co-Founder memegang kendali pada re-branding, konsep, dan pengembangan kafe. Seiring berjalannya waktu, Co-Founder Yata mengundurkan diri karena memiliki kesibukkan lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
dan harus pindah keluar kota, sehingga saat ini Yata dikelola sendiri oleh pemilik usaha. Awal tahun 2018, pemilik usaha baru mulai memberikan kepercayaan kepada karyawan yang telah lama bekerja untuk diberikan jabatan dengan tugas dan tanggungjawab yang tetap untuk masing-masing jabatan yang diduduki. Dalam perekruitan karyawan Kafe Yata
dilakukan dengan
beberapa kriteria, yaitu diantaranya mencintai kebersihan, kerapian, menghargai keberagaman, sopan, ceria, kreatif dan mau belajar hal baru. Untuk sistem penggajian dihitung berdasarkan tiap jam shift kerja.
C. Tujuan Pemilik Membangun Usaha Pemilik usaha mendirikan Kafe Yata adalah untuk menyalurkan hobi makan serta baking, kemudian untuk belajar mandiri dalam mengelola usaha dan mempunyai penghasilan sendiri dari usaha yang dibangunnya, sehingga pemilik usaha tidak membebani orangtuanya dalam memenuhi kebutuhan hidup, dan hobi travelling nya. Pemilik usaha juga berkeinginan bahwa Yata bisa menjadi salah satu tempat destinasi wisata di Jogja, karena Yata merupakan kafe yang menjual produk Frozen Yoghurt pertama di Jogja, jadi ketika wisatawan berkunjung ke Jogja dan ingin makan Frozen Yoghurt, harapan pemilik usaha mereka akan langsung mencari dan mendatangi Kafe Yata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
D. Struktur Organisasi Pemilik Usaha (Owner)
Operational Captain
Product Assistant
Finance Manager
Gambar 1 : Struktur Organisasi Kafe Yata Sumber : Data primer yang diolah
Struktur organisasi telah digambarkan diatas. Masing-masing setiap jabatan telah dipilih oleh pemilik usaha danmemiliki fungsi yang harus dijalankan dan dipertanggungjawabkan. Beberapa uraian fungsi dari masing-masing jabatan ialah sebagai berikut: 1.
Pemilik Usaha (Owner) a) Sebagai pengendali internal dalam memonitor setiap aktivitas penjualan dan penerimaan kas yang masuk melalui server aplikasi kasir di Kafe Yata. b) Sebagai pemimpin rapat mingguan dan menginformasikan progress (penjualan dan penerimaan kas) Kafe Yata setiap minggunya. c) Sebagai pengambil keputusan atas dasar kinerja karyawan Kafe Yata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
2.
Operational Captain a) Sebagai manager operasional dalam mengelola dan memegang tanggung jawab Kafe Yata. b) Sebagai pengganti pemilik usaha yang bertanggungjawab ketika pemilik usaha tidak berada di tempat. c) Sebagai manager personalia yang bertugas untuk melakukan perekrutan dan penerimaan karyawan baru di Kafe Yata. d) Bersama manager keuangan mengambil keputusan terhadap masalah yang muncul atau kebijakan-kebijakan yang harus diambil dalam keseharian. e) Melakukan kontrol terhadap tugas dan kinerja karyawan.
3.
Product Assistant a) Sebagai manager produksi di Kafe Yata. b) Bertanggungjawab pada bagian dapur yaitu membuat topping produk frozen yoghurt dan pengendalian bahan baku.
4.
Finance Manager a) Mengontrol pengeluaran keuangan untuk pembelian bahan baku dan keperluan Kafe Yata. b) Melaporkan pengeluaran keuangan atas pembelian bahan baku mingguan kepada pemilik Kafe Yata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
E. Sistem Yang Dijalankan 1. Moka POS Moka
POS
merupakan
software
kasir
online
yang
dapat
mempermudah pemilik usaha dalam mengelola berbagai jenis usaha dan toko seperti restoran, kafe, kedai kopi, salon kecantikan, barbershop hingga toko baju dan aksesoris. Moka POS dapat melakukan berbagai kegiatan administrasi seperti memeriksa stok barang hingga mencatat laporan penjualan sehingga pemilik usaha dapat fokus untuk melayani pelanggan dan mengembangkan usahanya. Moka
POS
memiliki
fitur-fitur
yang
dapat
memudahkan
penggunanya dalam menjalani usaha. Moka POS dapat membantu penggunanya melayani pelanggan lebih cepat, dan software Moka POS ini dapat diakses melalui website dan juga aplikasi Android yang dapat diunduh dengan gratis. Moka POS menggunakan databasecloud dalam aplikasinya, sehingga pemilik usaha dapat mengelola usahanya kapanpun dan dimanapun dengan cukup melakukan sign in ke akun yang dimilikinya. Struk pembelian akan dikirimkan secara digital melalui SMS atau Email. Semua data pelanggan baik itu kontak nomor telepon atau riwayat pembelian akan tersimpan di databasecloud, yang nantinya dapat digunakan
pemilik
usaha
untuk
melakukan
promosi
marketing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sistem Informasi Penerimaan Kas pada Kafe Yata Pengelolaan
keuangan
di
Kafe
Yata
dilaksanakan
dengan
mengutamakan ketelitian dan kehati-hatian dalam setiap kegiatan penerimaan kas. Penerimaan kas yang terdapat pada Kafe Yata menggunakan sistem aplikasi kasir yang bernama Moka Pos. Proses penerimaan kas tersebut berawal dari ketika pembeli datang ke kasir, kemudian memilih menu Frozen Yoghurt yang ingin dipesan, setelah itu kasir menginput pesanan pembeli pada aplikasi kasir Moka Pos dan jumlah nominal yang diterima dari pelanggan, menanyakan nama dan nomor telepon pelanggan untuk diinput dan disimpan sebagai kontak pelanggan, kemudian nota penjualan akan dikirimkan melalui SMS atau email ke kontak pelanggan yang sudah disebutkan di awal pemesanan. 1. Fungsi-fungsi yang terkait pada sistem penerimaan kas Kafe Yata a. Fungsi yang Menerima Kas Tunai (Kasir) Fungsi yang menerima kas tunai ini dilakukan oleh kasir yang bertugas pada setiap jam shift. Jika karyawan bertugas pada shift opening maka karyawan tersebut yang bertugas menjadi kasir kemudian membuat pesanan, sedangkan pada saat jam shift closing maka ada dua karyawan yang bertugas, satu karyawan bertugas untuk menjadi kasir dan
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
karyawan lain bertugas untuk membuat pesanan. b. Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi ini dilaksanakan oleh karyawan yang bertugas pada setiap shiftclosing, dimana karyawan tersebut melakukan pencatatan total hasil penjualan pada shift jam kerjanya dan shift opening, untuk mencocokkan total uang hasil penjualan yang disimpan dengan yang tercatat di aplikasi kasir. c. Fungsi Penyimpanan Kas Fungsi penyimpanan kas setiap harinya dilakukan oleh karyawan yang bertugas pada shift closing. Keseluruhan penjualan dalam satu hari dicatat per shift kemudian setelah Kafe Yata tutup, karyawan tersebut menyetorkan hasil penjualan dalam satu hari tersebut ke bank, apabila tidak disetorkan dalam jangka waktu maksimal satu hari setelah bertugas shift maka karyawan tersebut akan dikenakan denda. d. Fungsi Pengendalian Internal Dalam
pengendalian
internal
yang
bertugas
langsung
untuk
bertanggung jawab dalam mengawasi setiap aktivitas yang terjadi di Kafe Yata adalah Operational Captain, dikarenakan Operational Captain bertugas, bertanggung jawab dan memiliki wewenang untuk mengelola Kafe Yata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
2. Dokumen-dokumen yang terdapat dalam sistem penerimaan kas a. Bukti Penerimaan Kas Bukti penerimaan kas merupakan dokumen pencatatan penerimaan kas secara elektronik yang berasal dari penjualan tunai yang terjadi di Kafe Yata. Bukti penerimaan kas yang terdapat pada Kafe Yata berupa data transaksi penjualan dimana setiap transaksi yang diinput oleh kasir akan secara otomatis tersimpan di sistem cloud. b. Rekapitulasi Penerimaan Kas Rekapitulasi penerimaan kas berupa catatan harian dari aktivitas penerimaan kas yang terdapat pada aplikasi kasir yang menunjukkan hasil penerimaan kas atas penjualan barang dagangan setiap shift dalam satu hari. 3. Catatan Akuntansi yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Kafe Yata a. Buku Harian Kas Buku harian kas digunakan untuk mencatat total transaksi penerimaan kas atas penjualan barang dagangan. Buku harian ini berisi tanggal, jumlah total penerimaan kas shift opening, nama karyawan yang bertugas dalam shift opening, jumlah total penerimaan kas shift closing, nama karyawan yang bertugas dalam shift closing, jumlah uang yang dikeluarkan untuk modal belanja pada hari tersebut, sisa uang modal belanja. Catatan akuntansi yang digunakan oleh Kafe Yata tergolong sangat sederhana, untuk mencocokkan jumlah total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
penerimaan kas setiap shift yang diterima dengan yang tertera pada data transaksi penjualan dalam aplikasi di Kafe Yata. 4. Prosedur yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Kafe Yata Prosedur Penerimaan Kas yang terdapat pada Kafe Yata tidak tertulis. Pemilik usaha hanya memberi pengarahan secara lisan kepada semua karyawan mengenai prosedur penerimaan kas untuk nantinya diterapkan pada saat shift kerja setiap karyawan. Serta karyawan yang bertugas langsung pada bagian penerimaan kas di setiap shift berbedabeda, dan pemilik usaha juga tidak selalu datang untuk mengontrol Kafe Yata, tetapi pemilik usaha mempercayakan aktivitas operasional kepada salah satu karyawan yang sudah dipercaya sebagai Operational Captain. Adapun prosedur penerimaan kas yang dilakukan Kafe Yata sebagai berikut: Prosedur penerimaan kas pada Kafe Yata dimulai dari karyawan yang bertugas pada shift kerja melakukan login akun di aplikasi kasir untuk memulai shift opening sebagai kasir, kemudian setelah itu ketika ada pelanggan datang bagian kasir akan menawarkan menu frozen yoghurt yang tersedia, setelah pelanggan memilih menu apa saja yang ingin dipesan bagian kasir akan menyebutkan ulang pesanan dan nominal harga yang dipilih oleh pelanggan. Setelah itu bagian kasir menginput pesanan dan menyebutkan nominal yang diterima dari pelanggan. Bagian kasir kemudian menanyakan apakah pelanggan tersebut sebelumnya sudah pernah datang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
ke Kafe Yata, apabila sudah maka bagian kasir akan menginput nama pelanggan yang sudah terdaftar di kontak pada aplikasi, jika belum pernah datang maka bagian kasir akan menanyakan nama dan nomor telepon pelanggan untuk diinput sebagai kontak baru pelanggan dan mengirimkan bukti pembelian pelanggan melalui SMS atau email. Pada saat menyelesaikan shift, karyawan yang bertugas pada jam shift opening akan mencocokkan kembali uang yang terdapat di laci penyimpanan kas dengan total penerimaan kas yang terdapat di aktivitas penjualan pada bagian shift opening yang telah diselesaikannya dan melakukan log out akun yang terdapat di aplikasi kasir. Kemudian setelah itu karyawan tersebut mencatat nama dan total pendapatan dari jam kerja shift yang telah diselesaikan di buku harian kas, dan menyerahkan uang hasil penerimaan kas shift opening kepada karyawan yang bertugas di shift closing selanjutnya. Karyawan yang betugas di shift closing melakukan pekerjaan dan tugas yang sama dengan karyawan yang bertugas pada shift opening, yang membedakan adalah ketika karyawan
pada
shift
closing
sudah
menyelesaikan waktu kerjanya, karyawan tersebut harus menyetorkan uang pendapatan dari shift opening dan juga shift closing ke rekening pemilik usaha pada hari itu juga, atau maksimal adalah satu hari setelah shift kerja yang ia selesaikan, jika melebihi batas waktu maksimal maka karyawan yang bertanggungjawab menyetorkan uang pendapatan dalam satu hari tersebut akan mendapat potongan gaji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Apabila uang pendapatan dalam satu hari telah selesai disetorkan pada rekening bank pemilik usaha, karyawan harus melaporkan di grup Whatsapp anggota karyawan Kafe Yata atas nama siapa setoran dilakukan dan jumlah nominal yang ia setorkan. Prosedur penerimaan kas seperti ini dilakukan setiap hari oleh karyawan untuk menjalankan aktivitas penerimaan kas Kafe Yata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
1. Bagan Alir (Flowchart) yang terdapat dalam Sistem Penerimaan Kas Kafe Yata Prosedur Penerimaan Kas Kafe Yata
Bagian Kasir
menanyakan apakah pelanggan tersebut sudah pernah datang ke kafe yata
Mulai
Login Tidak Berhasil Cek user dan password
pernah datang
Berhasil Proses Transaksi
Tidak
menginput nama dan nomor telpon pelanggan sebagai kontak baru
Ya input nama pelanggan yang sudah terdaftar
Menawarkan menu frozen yoghurt kepada pelanggan
input identitas dan nomor telepon pelanggan
menyebutkan ulang pesanan yang dipilih pelanggan
struk pembelian dikirim lewat sms
mencocokan uang dilaci dengan total penerimaan kas di aplikasi Keterangan: BHK : Buku Harian Kas
menginput pesanan dan jumlah nominal yang diterima dari pelanggan
log out
input pesanan dan nominal yang diterima
mencatat nama, total pendapatan dan jam kerja pada BHK
menyetorkan pendapatan kepada pemilik usaha lewat rekening bank
Selesai
Gambar 2 : Flowchart Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Kafe Yata Sumber : Data primer yang diolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Data Flow Diagram (DFD) yang menggambarkan Sistem Penerimaan Kas Kafe Yata Diagram Konteks
Pemilik Usaha
Laporan Keuangan
Data Transaksi Penjualan
1. Data Kontak Pelanggan 2. Data Pesanan Pelanggan 3. Data Kasir yang Bertugas 4. Data Penerimaan Kas
1. Uang 2. Pesanan Pelanggan Aplikasi Kasir
Kasir
1. Informasi Kontak Pelanggan 2. Informasi Pesanan Pelanggan 3. Informasi Kasir yang Bertugas 4. Informasi Penerimaan Kas
Pelanggan 1. Menu yang Disajikan 2. Struk Penjualan
Gambar 3: Diagram Konteks Sistem Penerimaan Kas Kafe Yata Sumber: Data primer yang diolah
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Diagram Berjenjang 0 Penerimaan Kas
1
2
Melakukan Transaksi Penjualan
Mencatat Laporan Harian
1.1
1.2
1.3
menginput pesanan dan jumlah nominal yang diterima dari pelanggan
menginput identitas pelanggan dan nomor telpon
mengirimkan struk kepada pelanggan melalui SMS
2.1
mencocokan uang dilaci dengan total penerimaan kas di aplikasi kasir
3 Menyetorkan ke bank
2.2
3.1
3.2
mencatat nama kasir dan total pendapatan dari jam kerja shift yang di selesaikan
menyetorkan pendapatan ke rekening bank pemilik usaha
Melaporkan kepada pemilik usaha melalui grup whatsapp
Gambar 4: Diagram Berjenjang Sistem Penerimaan Kas Kafe Yata Sumber: Data primer yang diolah
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Diagram Level 0 Pelanggan
Pesanan
struk penjualan 1
2
Melakukan Transaksi Penjualan
Total penerimaan kas
Pembaharuan input pesanan dan identitas pelanggan
3
Mencatat Laporan Harian
Uang
Menyetorkan uang ke bank
Uang Bank Bukti setoran bank
Mencocokan
Arsip Bukti setoran ke rekening bank
uang dilaci dengan total penerimaan kas
Mengirimkan dan melaporkan
Mengirimkan Pembaharuan struk via SMS
Mencatat nama kasir dan total pendapatan
bukti setoran bank melalui grup whatsapp
Gambar 5: Diagram Level 0 Sistem Penerimaan Kas Kafe Yata Sumber: Data primer yang diolah
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Diagram Level-1
Proses 1
1
1.1 Uang Pelanggan
Pesanan
Menginput pesanan dan jumlah nominal yang diterima dari pelanggan
1.2 Uang Pesanan
Menginput Identitas pelanggan dan kontak
1.3 Uang Pesanan
Pembaharuan
Input Pesanan dan nominal
identitas dan kontak pelanggan
Mengirimkan Struk kepada pelanggan melalui SMS
Uang
2
Mengirimkan
Struk Via SMS
Gambar 6: Diagram Level 1 Proses 1 Sistem Penerimaan Kas Kafe Yata Sumber: Data primer yang diolah
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Proses 2
2 2.1
1
Uang
2.2
Mencocokan uang yang dilaci dengan total penerimaan kas di aplikasi
Uang
Mencocokan
Mencatat nama kasir dan total pendapatan dari jam kerja yang diselesaikan
Uang
3
Pembaharuan
uang dilaci dengan total penerimaan kas
Nama Kasir dan total pendapatan
Gambar 7: Diagram Level 1 Proses 2 Sistem Penerimaan Kas Kafe Yata Sumber: Data primer yang diolah
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Proses 3
3
3.1
3
Uang
Menyetorkan pendapatan ke rekening bank pemilik usaha
Bukti Setoran Bank
3.2 Melaporkan kepada pemilik usaha melalui grup whatsapp
Bank
Mengirimkan dan melaporkan
Arsip Bukti setoran ke rekening bank
Bukti setoran bank melalui grup whatsapp
Gambar 8: Diagram Level 1 Proses 3 Sistem Penerimaan Kas Kafe Yata Sumber: Data primer yang diolah
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
B. Perbandingan Prinsip PIECES Dengan Sistem Informasi Penerimaan Kas Yang Diterapkan Di Kafe Yata 1. Tabel
Perbandingan
Prinsip
PIECES
Dengan
Sistem
Informasi
Penerimaan Kas a. Analisis Kinerja (Performances) Tabel 3. Perbandingan Analisis Kinerja (Performances) yang terdapat di sistem penerimaan kas perusahaan dengan prinsip PIECES. No.
Analisis Kinerja
Ya
1.
Aplikasi kasir mempercepat dan mempermudah pekerjaan
√
2.
Dalam pergantian proses transaksi berikutnya dilakukan dengan cepat
√
3.
Kesalahan penginputan transaksi dapat diperbaiki
Tidak
√
Keterangan Aplikasi kasir menggantikan pencatatan secara manual sehingga mempermudah dan mempercepat transaksi penerimaan kas Pergantian proses transaksi pertama ke transaksi selanjutnya tidak membutuhkan proses dan waktu yang lama Kesalahan penginputan yang disebabkan oleh karyawan atau pengguna aplikasi kasir tidak dapat diperbaiki. (Contoh: Refund. Apabila terdapat transaksi yang telah diinput kemudian dilakukan refund, maka refund tersebut hanya menghapus transaksi yang telah diinput sebelumnya, tetapi tidak dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
(Lanjutan Tabel 3) mengurangi secara otomatis semua transaksi yang telah tercatat, sehingga diakhir shift karyawan harus mengitung ulang secara manual total pendapatan yang tercatat di aktivitas penjualan untuk mencocokkan kembali jumlah uang yang diterima dengan yang tercatat di aplikasi kasir.) (Mengacu pada prinsip PIECES) b. Analisis Informasi (Information) Tabel 4. Perbandingan Analisis Informasi (Information) yang terdapat di sistem penerimaan kas perusahaan dengan prinsip PIECES. No.
1.
2.
Analisis Informasi
Data transaksi penerimaan kas mudah diolah
Output yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan informasi untuk pemilik usaha
Ya
√
√
Tidak
Keterangan Semua transaksi penerimaan kas dapat dengan mudah diolah menjadi output bagi pelanggan dan pemilik usaha. Dengan aplikasi kasir dapat menghasilkan output yaitu berupa laporan keuangan, top items produk dan informasi mengenai pendapatan per periode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
(Lanjutan Tabel 4) No. Analisis Informasi
3.
Informasi/Laporan Keuangan yang dihasilkan mudah dipahami oleh pengguna
Ya
Tidak
√
Keterangan Informasi/laporan keuangan disajikan dengan tampilan yang mudah dipahami oleh penggunanya.
(Mengacu pada prinsip PIECES) c. Analisis Ekonomi (Economy) Tabel 5. Perbandingan Analisis Ekonomi (Economy) yang terdapat di sistem penerimaan kas perusahaan dengan prinsip PIECES. No. 1.
2.
Analisis Ekonomi Penggunaan aplikasi kasir memiliki masa manfaat jangka waktu yg panjang Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang didapatkan
Ya
Tidak
√
√
Keterangan Aplikasi kasir memiliki masa manfaat 5 (lima) tahun Biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang didapatkan perusahaan
(Mengacu pada prinsip PIECES) d. Analisis Pengendalian (Control) Tabel 6. Perbandingan Analisis Pengendalian (Control) yang terdapat di sistem penerimaan kas perusahaan dengan prinsip PIECES. No.
1.
Analisis Pengendalian Akses untuk masuk ke aplikasi kasir cepat dan mudah
Ya
√
Tidak
Keterangan Pengguna hanya perlu memasukkan ID (email & password) untuk masuk ke aplikasi kasir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
(Lanjutan Tabel 6) No.
Analisis Pengendalian
Ya
2.
Setiap karyawan yang bertugas sebagai kasir memiliki ID/Akun untuk akses aplikasi kasir
√
3.
Sistem kerja keamanan sudah aman dari pihak yang tidak berwenang
Tidak
Keterangan Setiap karyawan diwajibkan memiliki akun yang digunakan untuk akses ke aplikasi kasir. Pengendalian atas aplikasi kasir sudah baik, dimana yang dapat mengakses aplikasi kasir hanya orang yg berwenang dan memiliki akses.
√
(Mengacu pada prinsip PIECES) e. Analisis Efisiensi (eficiency) Tabel 7. Perbandingan Analisis Efisiensi (Eficiency) yang terdapat di sistem penerimaan kas perusahaan dengan prinsip PIECES. No.
1.
2.
3.
Analisis Efisiensi
Penginputan transaksi mudah digunakan
Dalam proses menghasilkan output tidak membutuhkan waktu yang lama
Informasi yang dihasilkan sesuai kebutuhan pengguna
Ya
√
Tidak
Keterangan Pengguna tidak mengalami kesulitan dalam proses penginputan transaksi pada aplikasi kasir.
√
Aplikasi kasir tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan output dari transaksi penerimaan kas.
√
Informasi atau laporan yang disajikan oleh aplikasi kasir dapat menyesuaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
(Lanjutan Tabel 7) No.
Analisis Efisiensi
Ya
Tidak
Keterangan dengan kebutuhan atau permintaan dari penggunanya.
(Mengacu pada prinsip PIECES f. Layanan (Service) Tabel 8. Perbandingan Layanan (Service) yang terdapat di sistem penerimaan kas perusahaan dengan prinsip PIECES. Keterangan No. Layanan Ya Tidak
1.
2.
3.
3.
Aplikasi kasir mudah dipahami
Aplikasi kasir mempermudah kegiatan operasional (khususnya penerimaan kas)
Perhitungan transaksi menunjukkan hasil akurat
Output yang dihasilkan akurat
√
Aplikasi kasir yang digunakan di Kafe Yata mudah dipahami oleh penggunanya.
√
Aplikasi kasir mempercepat pengelolaan transaksi sehingga mempermudah proses penerimaan kas.
√
Aplikasi kasir membantu perhitungan transaksi penerimaan kas dan menunjukkan hasil perhitungan yang akurat.
√
Output yang dihasilkan untuk laporan akhir shift tidak menggambarkan kenyataan yang sebenarnya jika terjadi proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
refund (Mengacu pada prinsip PIECES) 2. Pembahasan Tabel Perbandingan Prinsip Sistem Penerimaan Kas dengan Prinsip PIECES a. Analisis Kinerja (Performances) Dari tabel perbandingan Analisis Kinerja (performances) dengan prinsip PIECES pada Kafe Yata, dapat dikatakan bahwa penggunaan aplikasi kasir membantu mengoptimalkan proses transaksi penerimaan kas yang dilakukan oleh penggunanya yaitu karyawan beserta pemilik pada Kafe Yata. Aplikasi kasir menggantikan pencatatan secara manual sehingga mempermudah dan mempercepat transaksi penerimaan kas. Selain itu, dalam pergantian proses transaksi berlangsung dengan cepat, tetapi terdapat satu kekurangan pada kinerja sistem aplikasi kasir yaitu apabila saat terjadi transaksi penerimaan kas pengguna aplikasi kasir melakukan kesalahan penginputan produk, maka harga produk yang sudah diinput otomatis sudah tercatat pada aktivitas transaksi pemesanan, sehingga nominal harga yang sudah tercatat tidak dapat berkurang secara otomatis, maka apabila karyawan akan mengakhiri shift kerja harus menghitung ulang secara manual total transaksi pada shift kerja karyawan tersebut agar total kas yang diterima transaksi yang tercatat pada aplikasi kasir sesuai. b. Analisis Informasi (Information)
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Dari tabel perbandingan Analisis Informasi (Information) dengan prinsip PIECES pada Kafe Yata, dapat dikatakan bahwa semua data transaksi penerimaan kas mudah diolah menjadi output yang dapat berguna bagi pelanggan dan pemilik usaha. Untuk pemilik usaha output tersebut dapat berupa laporan keuangan, top items produk dan laporan pendapatan per periode yang dapat menjadi evaluasi bagi pemilik usaha dan menjadi dasar pemilik usaha untuk membuat keputusan. Informasi atau laporan keuangan yang dihasilkan komprehensif, karena laporan keuangan tersebut menyajikan performa toko, jumlah produk yang terjual, produk apa saja yang paling banyak terjual, ratarata penjualan per transaksi dan laba kotor dari setiap periode. c. Analisis Ekonomi (Economy) Dari tabel perbandingan Analisis Ekonomi (Economy) dengan prinsip PIECES pada Kafe Yata, dapat dikatakan bahwa penggunaan aplikasi kasir tersebut ekonomis karena penggunaan aplikasi kasir memiliki masa manfaat untuk jangka waktu panjang yaitu lima tahun. Biaya yang dikeluarkan oleh pemilik usaha untuk penggunaan aplikasi kasir tersebut sebanding dengan manfaat yang didapatkan, seperti pemilik usaha tidak perlu selalu berada di Kafe Yata untuk memantau aktivitas yang dilakukan oleh karyawan, membuat promosi penjualan untuk meningkatkan pendapatan, terdapat pemberitahuan untuk setiap transaksi yang masuk sehingga pemilik usaha dapat mengetahui jumlah transaksi yang masuk setiap harinya, selain itu banyak fasilitas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
disediakan oleh aplikasi kasir yang dapat memenuhi kebutuhan pemilik usaha, sehingga pemilik usaha dapat fokus menjalankan usahanya. d. Analisis Pengendalian (Control) Dari tabel perbandingan Analisis Pengendalian (Control) dengan prinsip PIECES pada Kafe Yata, dapat dikatakan bahwa akses penggunaan aplikasi kasir mudah dan cepat, karena pemilik usaha mewajibkan setiap karyawan memiliki ID atau akun berupa email dan password untuk proses login dan hal tersebut juga digunakan untuk menghindari akses dari pihak yang tidak berwenang. Data riwayat transaksi dan data pelanggan yang tersimpan didalam aplikasi kasir tersimpan didalam sistem database cloud aplikasi, sehingga data tersebut tersimpan dengan aman. e. Analisis Efisiensi (Eficiency) Dari tabel perbandingan Analisis Efisiensi (Eficiency) dengan prinsip PIECES pada Kafe Yata, dapat dikatakan bahwa dalam penginputan transaksi mudah, karena pengguna sebagai kasir hanya perlu memilih menu pesanan pelanggan yang sudah tertera di layar monitor dan menanyakan nama dan nomor telepon pelanggan untuk diinput dan disimpan sebagai kontak pelanggan, lalu kasir menyebutkan total pesanan yang harus dibayarkan oleh pelanggan, setelah pelanggan menyerahkan uang pembayaran dan pihak kasir menerimanya, kemudian output dari transaksi berupa struck penjualan akan langsung diterima oleh pelanggan melalui email atau SMS. Selain itu, aplikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
kasir dapat menyajikan informasi atau laporan yang dibutuhkan dan diminta oleh pengguna. f. Layanan (Service) Dari tabel perbandingan Layanan (Service) dengan prinsip PIECES pada Kafe Yata, dapat dikatakan bahwa aplikasi kasir mudah dipahami serta mempermudah kegiatan operasional perusahaan khususnya pada kegiatan penerimaan kas, karena aplikasi kasir tersebut mempercepat pengelolaan transaksi keuangan dan aplikasi kasir tersebut membantu menunjukkan hasil perhitungan yang akurat. Tetapi apabila terjadi refund penjualan pada saat transaksi penerimaan kas maka output yang dihasilkan oleh sistem aplikasi kasir untuk laporan akhir shift belum akurat. Berdasarkan hasil evaluasi penggunaan aplikasi kasir dalam sistem informasi penerimaan kas dari enam komponen kerangka kerja PIECES diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi kasir dalam sistem informasi penerimaan kas pada Kafe Yata dinyatakan tidak sesuai, dikarenakan penggunaan aplikasi kasir dalam sistem penerimaan kas tersebut belum memenuhi secara keseluruhan dari enam komponen kerangka kerja PIECES. Dari Enam komponen kerangka kerja PIECES, terdapat dua komponen kerangka kerja yang dinyatakan tidak sesuai dalam mendukung sistem informasi penerimaan kas di Kafe Yata yaitu pada komponen kerangka kerja Analisis Kinerja dan Layanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Dalam komponen kerangka kerja Analisis Kinerja, kerangka kerja yang tidak sesuai tersebut disebabkan oleh keterbatasan aplikasi kasir yaitu apabila saat terjadi transaksi penerimaan kas pengguna aplikasi kasir melakukan kesalahan penginputan produk kemudian dilakukan proses refund, maka harga produk yang sudah diinput otomatis sudah tercatat pada aktivitas transaksi pemesanan, sehingga nominal harga yang sudah tercatat tidak dapat berkurang secara otomatis, maka apabila karyawan akan mengakhiri shift kerja harus menghitung ulang secara manual total transaksi pada shift kerja karyawan tersebut agar total kas yang diterima dengan transaksi yang tercatat pada aplikasi kasir sesuai. Untuk komponen kedua yaitu kerangka kerja Layanan, kekurangan terdapat pada sistem aplikasi tersebut masih berhubungan dengan kerangka kerja Analisis Kinerja, karena apabila terjadi refund penjualan pada saat transaksi penerimaan kas maka output yang dihasilkan oleh aplikasi kasir untuk laporan akhir shift belum akurat karena pengguna aplikasi kasir harus menghitung ulang kembali data transaksi sebelum datatersebut diolah dan menghasilkan output. Sedangkan empat komponen kerangka kerja lainnya dinyatakan sudah sesuai, yaitu Analisis Informasi, Analisis Ekonomi, Analisis Pengendalian dan Analisis Efisiensi, hal itu dikarenakan empat komponen tersebut sudah sesuai an memenuhi enam komponen kerangka kerja prinsip PIECES. Pada Analisis Informasi, output yang dihasilkan oleh aplikasi kasir selain berupa laporan keuangan, juga dapat menyajikan laporan top items produk dan laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
pendapatan per periode yang dapat menjadi evaluasi bagi pemilik usaha dan menjadi dasar pemilik usaha untuk membuat keputusan. Pada Analisis Ekonomi, dapat dikatakan bahwa penggunaan aplikasi kasir tersebut ekonomis karena penggunaan aplikasi kasir memiliki masa manfaat untuk jangka waktu panjang dan manfaat yang didapatkan sebanding dengan biaya yang telah dikeluarkan untuk dapat menggunakan dan mendapatkan fitur-fitur dari aplikasi kasir tersbut. Kemudian Analisis Pengendalian, akses penggunaan aplikasi kasir mudah dan cepat, karena pemilik usaha mewajibkan setiap karyawan memiliki ID atau akun berupa email dan password untuk proses login dan hal tersebut juga digunakan untuk menghindari akses dari pihak yang tidak berwenang. Yang terakhir adalah Analisis Efisiensi, pada aplikasi kasir penginputan transaksi mudah serta aplikasi kasir dapat menyajikan informasi atau laporan yang dibutuhkan oleh penggunanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis efektivitas penggunaan aplikasi kasir dalam sistem penerimaan kas pada Kafe Yata, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Sistem penerimaan kas pada Kafe Yata dijalankan dengan bantuan sistem aplikasi kasir Moka Pos. Dimana setiap transaksi penerimaan kas yang terjadi diinput dan diproses hingga selesai menggunakan aplikasi kasir tersebut. Output yang dihasilkan dari kegiatan penerimaan kas tersebut berupa SMS yang dikirimkan melalui kontak pelanggan yang sudah tersimpan di aplikasi. Pada akhir proses penerimaan kas tersebut, setiap karyawan pada tiapshift harus mencocokkan jumlah uang yang diterima dengan jumlah uang yang tercatat pada aktivitas transaksi di aplikasi kasir. 2. Dari hasil evaluasi penggunaan aplikasi kasir dalam sistem informasi penerimaan kas dan perbandingan menggunakan enam komponen kerangka kerja prinsip PIECES, sistem informasi penerimaan kas yang dijalankan oleh Kafe Yata dengan menggunakan sistem aplikasi kasir dapat dikatakan tidak sesuai. Dikarenakan penggunaan aplikasi kasir dalam sistem penerimaan kas tersebut tidak memenuhi secara keseluruhan dari enam komponen kerangka kerja PIECES. Dari Enam komponen kerangka kerja PIECES, terdapat dua komponen kerangka kerja yang tidak sesuai dan tidak memenuhi enam komponen kerangka kerja prinsip
872
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
PIECES dalam mendukung sistem informasi penerimaan kas di Kafe Yata yaitu pada komponen kerangka kerja Analisis Kinerja dan Layanan. Pada Analisis Kinerja apabila terjadi kesalahan peng-input-an produk yang dipesan oleh pelanggan, maka nominal yang sudah tercatat pada aktivitas pesanan tidak dapat berkurang secara otomatis. Maka apabila karyawan akan mengakhiri shift kerja harus menghitung ulang secara manual total transaksi pada shift kerja karyawan tersebut agar total kas yang diterima dengan transaksi yang tercatat pada aplikasi kasir sesuai. Sedangkan pada komponen kerangka kerja Layanan apabila terjadi refund penjualan pada saat transaksi penerimaan kas maka output yang dihasilkan oleh aplikasi kasir untuk laporan akhir shift belum akurat.
B. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peneliti hanya melakukan wawancara kepada karyawan dan pemilik usaha, untuk memperoleh sebagian besar informasi. Sehingga masih terdapat kemungkinan responden memberikan informasi yang subjektif. Karena responden seharusnya dapat memberikan jawaban lebih objektif tentang kelebihan dan kekurangan penggunaan aplikasi kasir tersebut dalam kaitannya dengan kegiatan penerimaan kas yang terdapat di kafe Yata. 2. Peneliti tidak dapat mengakses server aplikasi untuk memperoleh informasi mengenai penyajian aplikasi kasir secara keseluruhan karena kebijakan dari pemilik usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
C. Saran 1. Kafe Yata sebaiknya memberikan kritik dan saran kepada penyedia layanan aplikasi untuk memperbaharui dan meningkatkan kinerja sistem aplikasi agar lebih baik lagi kedepannya. 2. Kafe Yata sebaiknya mengubah sistem pemesanan dalam proses penjualan yaitu dengan menyediakan buku menu sehingga pelanggan dapat memilih menu yang diinginkan untuk menghindari terjadinya kesalahan pemesanan yang akan mengakibatkan refund. 3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan agar mengembangkan penelitian pada penerimaan kas yang pembayarannya dilakukan secara non cash menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture) sehingga untuk melihat atau menguji efisiensi proses penerimaan kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta. Ginanti, Maulidya Sahira dan Evayani. 2016. “Perancangan Basis Data Pendapatan Cargo dan Pencatatan Data Pelanggan Menggunakan Visual Basic 6.0 Pada PT Intan Lubuk Permata”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi, Universitas Syiah Kuala, Aceh. Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi, Yogyakarta. Madyan, Reza. 2013. “Analisis dan Perancangan Program Kasir Kurma Mart Menggunakan Bahasa Pemrograman Java”. Naskah Publikasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM, Yogyakarta. Mahargyarsa, Aryunanta Widyadi. 2016. “Analisis Aplikasi Kasir Sebagai Instrumen Sistem Informasi Akuntansi Di Kafe Dongeng Kopi Dalam Arus Penerimaan Kas”. Tugas Akhir Tidak Dipublikasikan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta. Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Graha Ilmu, Yogyakarta. Rama, Dasaratha V. dan Frederick L. Jones. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Buku 1. Salemba Empat, Jakarta. Ranatarisza, Mirza Maulinarhadi dan Max Advian Noor. 2013. Sistem Informasi Akuntansi Pada Aplikasi Administrasi Bisnis. UB Press, Malang. Romney, Marshal B. dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketigabelas. Salemba Empat, Jakarta. Setiawati, Lilis dan Anastasia Diana. 2012. Sistem Informasi Akuntansi: Perancangan, Proses, dan Penerapan. Andi, Yogyakarta. Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta. TMbooks. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Andi, Yogyakarta. 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Whitten, Jeffery L, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem. Andi, Yogyakarta. Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, Jakarta.
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Lampiran 1 - Daftar Pertanyaan Wawancara A. Gambaran Umum Kafe “Yata” 1. Sejarah berdirinya Kafe “Yata” a. Bagaimana sejarah berdirinya Kafe “Yata”? b. Apa yang menjadi latar belakang beridirinya Kafe “Yata”? c. Kapan dan siapa pendiri Kafe “Yata”? d. Sudah berapa lama Kafe “Yata” beroperasi? 2. Profil Kafe “Yata” a. Dimana lokasi Kafe “Yata”? b. Apa alasan pemilik memilih lokasi tersebut? c. Berapa jam Kafe “Yata” beroperasi setiap harinya? d. Apakah terdapat visi, misi serta tujuan dari Kafe “Yata”? 3. Struktur Organisasi a. Bagaimana struktur organisasi dari Kafe “Yata”? b. Bagaimana pembagian tugas dan tanggungjawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi pada Kafe “Yata”? B. Sistem Informasi Penerimaan Kas 1. Bagaimana prosedur penerimaan kas dan pencatatan penerimaan kas pada Kafe “Yata”? 2. Bagian atau fungsi apa saja yang terkait dalam prosedur penerimaan kas dan apa tugas serta wewenang pada setiap bagian yang terkait? 3. Dokumen apa saja yang terkait dengan sistem informasi penerimaan kas yang ada pada Kafe “Yata”?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
4. Catatan akuntansi apa saja yang terkait dengan sistem informasi penerimaan kas pada Kafe “Yata”? 5. Apakah terdapat kendala atau masalah yang berkaitan dengan kegiatan sistem informasi penerimaan kas yang dijalankan oleh Kafe “Yata”? 6. Apakah terdapat pemisahan tugas di setiap bagian yang berkaitan dengan sistem informasi penerimaan kas pada Kafe “Yata”? C. Aplikasi Kasir 1. Sistem aplikasi kasir apa yang digunakan oleh Kafe “Yata” untuk kegiatan penerimaan kas? 2. Apakah terdapat pemisahan tugas antara karyawan yang bertugas sebagai admin kasir dengan karyawan yang mengerjakan pekerjaan lain? 3. Kendala apa yang dirasakan ketika melakukan kegiatan penerimaan kas menggunakan sistem aplikasi kasir? 4. Apakah dengan menggunakan aplikasi kasir kegiatan transaksi keuangan menjadi lebih mudah? 5. Apa perbedaan yang dirasakan ketika melakukan transaksi keuangan menggunakan sistem aplikasi kasir dengan sistem pencatatan manual? 6. Manfaat apa yang paling signifikan ketika transaksi keuangan dilakukan menggunakan sistem aplikasi kasir? D. PIECES 1. Kinerja (Performance) a. Apakah dengan adanya aplikasi kasir dapat mempercepat dan mempermudah pekerjaan yang harus diselesaikan oleh kasir?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
b. Apakah dalam pergantian proses transaksi pertama ke transaksi selanjutnya dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus loading yang lama? c. Jika terjadi kesalahan penginputan transaksi apakah hal itu dapat diperbaiki? 2. Informasi (Information) a. Dengan aplikasi kasir tersebut, apakah data transaksi penerimaan kas mudah diolah? b. Apakah output yang dihasilkan yang berupa informasi atau laporan keuangan mudah dipahami oleh penggunanya? c. Apakah output yang dihasilkan oleh aplikasi kasir telah sesuai dengan kebutuhan informasi untuk pemilik usaha? 3. Ekonomi (Economy) a. Apakah penggunaan aplikasi kasir memiliki masa manfaat jangka waktu yang panjang? b. Apakah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang didapatkan oleh pengguna dan Kafe Yata? 4. Pengendalian (Control) a. Apakah akses untuk masuk ke aplikasi kasir cepat dan mudah? b. Apakah data transaksi dan data pelanggan di dalam aplikasi kasir tersimpan dengan aman?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
c. Apakah setiap karyawan yang bertugas sebagai kasir memiliki ID atau akun untuk mengakses aplikasi kasir tersebut? d. Apakah sistem kerja keamanan pada aplikasi kasir sudah aman dari pihak yang tidak berwenang? 5. Efisiensi (Eficiency) a. Apakah proses penginputan transaksi pada aplikasi kasir mudah digunakan? b. Apakah dalam proses menghasilkan output tidak membutuhkan waktu yang lama? 6. Pelayanan (Service) a. Apakah aplikasi kasir mudah dipahami oleh penggunanya? b. Apakah dengan adanya aplikasi kasir dapat mempercepat dan mempermudah kegiatan operasional yang ada di Kafe Yata (khususnya pada penerimaan kas)? c. Apakah perhiungan transaksi yang dilakukan dengan aplikasi kasir menunjukkan hasil yang akurat? d. Apakah output yang dihasilkan oleh aplikasi kasir akurat?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Lampiran 2 - Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Lampiran 3 - Buku Catatan Harian Penerimaan Kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Lampiran 4 - Nota Penjualan Kafe Yata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Lampiran 5 - Laporan Keuangan Bulanan Kafe Yata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Lampiran 6 – Foto Kafe Yata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Lampian 7 - Kegiatan Penginputan Pesanan Dalam Aplikasi Kasir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Lampiran 8 - Produk Frozen Yoghurt