PENGARUH PERUBAHAN CURRENT RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER, DAN INVENTORY TURNOVER TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2016 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Peminatan: Manajemen Keuangan
Diajukan Oleh:
ULFAYATI INGGITA SARI NIM 1421103583
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN JULI 2018
PENGARUH PERUBAHAN CURRENT RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER, DAN INVENTORY TURNOVER TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2016
SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Peminatan:
Manajemen Keuangan
Diajukan Oleh:
ULFAYATI INGGITA SARI NIM 1421103583
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN JULI 2018
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH PERUBAHAN CURRENT RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER, DAN INVENTORY TURNOVER TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2016 Diajukan Oleh: ULFAYATI INGGITA SARI NIM 1421103583 Telah disetujui pembimbing untuk Dipertahankan Di Hadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Tanggal……………………
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
H. Arif Julianto SN, S.E., M.Si
Jarot Prasetyo, S.E., M.Si
NIK 690 301 250
NIK 690 301 251
Mengetahui, Ketua Jurusan Manajemen
Abdul Haris, S.E., M.M., M.Pd. NIK 690 098 194
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH PERUBAHAN CURRENT RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER, DAN INVENTORY TURNOVER TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2015-2016 Diajukan Oleh: ULFAYATI INGGITA SARI 1421103583 Telah Dipertahankan dan disetujui oleh Dewan Penguji Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dharma Klaten dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pada Tanggal…………..
Ketua
Sekretaris
Dr. Sutrisno Badri, M.Sc.
Abdul Haris, S.E.,M.M., M.Pd.
NIK 690 208 290
NIK 690 098 194
Penguji Utama
Penguji Pendamping
H. Arif Julianto SN, S.E., M.Si.
Jarot Prasetyo, S.E.,M.Si.
NIK 690 301 250
NIK 690 301 251 Disahkan Oleh Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. Sutrisno Badri, M.Sc. NIK 690 208 290
iii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya : Nama
: ULFAYATI INGGITA SARI
NIM
: 1421103583
Jurusan
: MANAJEMEN
Fakultas
: EKONOMI
Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi Judul
: PENGARUH PERUBAHAN CURRENT RATIO, TOTAL
ASSET TURNOVER, DAN INVENTORY TURNOVER TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2016 Adalah benar – benar karya saya sendiri dan bebas dari plagiat. Hal – hal yang bukan merupakan karya saya dari dalam skripsi ini telah diberi tanda sitasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, saya bersedia menerima saksi akademik berupa pembatalan ijazah dan pencabutan gelar yang saya peroleh dari karya skripsi ini. Klaten,
Juli 2018
Yang membuat pernyataan,
(ULFAYATI INGGITA SARI)
iv
MOTTO
“Barang siapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri” (QS Al-Ankabut : 6) “Kekayaan abadi adalah ilmu yang bermanfaat” “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.” (QS Al-Insyirah : 6-8) "Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk merubah dunia" (Nelson Mandela) “Jika ingin dihormati maka hormatilah dan jika ingin dihargai maka hargailah” “Menuntut ilmu tidak memandang usia, golongan atau kekayaan, karena setiap orang berhak memperoleh pendidikan”
v
PERSEMBAHAN
Allah SWT, Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi ini terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasulullah Muhammad SAW Bapak dan Ibu , Sebagai tanda bukti, hormat, dan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya aku persembahkan karya kecil ini kepada ibuku tercinta Sumiyati dan bapakku tercinta Sugiyanto yang telah mendoakan , memberikan kasih sayang, segala dukungannya, dan cinta kasih yang tiada terhingga Adikku Tersayang , Gibral Satriya Pamungkas terima kasih atas doa dan dukungan suportnya selama mengerjakan skripsi ini. Sahabat dan Teman – temanku, Untuk sahabatku Hapsari, Annisa, Umi, Desti, Alfia, Fitri, dan Dewi terimakasih telah memberiku semangat, menjadi sahabat terbaikku. Untuk teman – temanku Umi Handayani, Winni, Nenik, Niken, Egi, Mbak Heni, Mbak Fahmi, Endah, dan Mbak Dian yang telah memberiku semangat untuk mengerjakan skripsi ini Seluruh Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi, terima kasih banyak untuk semua ilmu, didikan dan pengalaman yang sangat berarti yang telah anda berikan kepada saya. Almamater, Universitas Widya Dharma Klaten
vi
KATA PENGANTAR Assalamu’allakum Wr. Wb Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH PERUBAHAN CURRENT RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER, DAN INVENTORY TURNOVER TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2016” Skripsi
ini
disusun
guna
melengkapi
salah
satu
syarat
untuk
menyelesaikan program sarjana (S1) Jurusan Manajemen Ekonomi di Universitas Widya Dharma Klaten. Dalam penelitian ini tidak akan selesai tanpa adanya bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis akan mengucapkan terimaksih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd., selaku Rektor Universitas Widya Dharma Klaten. 2. Bapak Dr. Sutrisno Badri, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Dhaerma Klaten. 3. Bapak Abdul Haris, S.E., M.M., selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Widya Dhaerma Klaten.
vii
4. Bapak H. Arif Julianto SN, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I, yang dengan sabar telah membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak Jarot Prasetyo, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II, yang dengan sabar telah membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 6. Semua Sahabat yang telah membantu penulis dalam penyelesaikan skripsi ini. 7. Orang tua penulis Bapak Sugiyanto dan Ibu Sumiyati, serta keluarga besar yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Teman – teman Angkatan 2014 Jurusan Manajemen yang berjuang bersama– sama untuk menyelesaikan skripsi. Demikian yang dapat disampaikan dan penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran yang sifatnya membangun. Dan harapan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca maupun peneliti. Wassalamu’alaikum Wr. Wb Klaten,
Juli 2018 Penulis
Ulfayati Inggita Sari
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv MOTTO ............................................................................................................ v PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii ABSTRAK ...................................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Perumusan Masalah .................................................................................... 4 C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5 E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Manajemen Keuangan ................................................................... 8 B. Pengertian Laba ........................................................................................... 9 C. Pengertian Perubahan Laba ......................................................................... 9 D. Pengertian Laporan Keuangan .................................................................... 11 E. Analisis Laporan Keuangan ........................................................................ 16 F. Analisis Rasio ............................................................................................. 17 ix
G. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 20 H. Kerangka Pemikiran Teoritis ...................................................................... 22 I. Skema Kerangka Penelitian ........................................................................ 25 J. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 27 B. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 27 C. Populasi dan Sampel ................................................................................... 28 D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .......................................... 28 E. Metode Analisis .......................................................................................... 31 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ............................................................................................. 42 B. Analisis Data ............................................................................................... 47 BAB V PENUTUP A. Simpulan ..................................................................................................... 54 B. Saran ........................................................................................................... 56 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 57 DAFTAR LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Kriteria Sampel Penelitian .................................................................. 42 Tabel 4.2 Statistik Deskriptif .............................................................................. 43 Tabel 4.3 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur ..............................................45 Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ..............................................48 Tabel 4.5 Hasil Uji Simultan...............................................................................49 Tabel 4.6 Hasil Uji Parsial .................................................................................51 Tabel 4.7 Hasil Uji Determinasi ......................................................................... 53
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 25
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Statistik Deskriptif
Lampiran 2
Hasil Uji Normalitas
Lampiran 3
Hasil Uji Multikolinearitas
Lampiran 4
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 5
Hasil Uji Autokorelasi
Lampiran 6
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Lampiran 7
Hasil Uji Parsial (Uji-t)
Lampiran 8
Hasil Uji Simultan (Uji-F)
Lampiran 9
Current Ratio Sampel Penelitian
Lampiran 10 Total Asset TurnOver Sampel Penelitian Lampiran 11 Inventory Turnover Sampel Penelitian Lampiran 12 Perubahan Laba Sampel Penelitian
xiii
ABSTRAK
Nama : Ulfayati Inggita Sari, NIM : 1421103583, Skripsi ini dengan Judul : PENGARUH
PERUBAHAN
CURRENT
RATIO,
TOTAL
ASSET
TURNOVER, DAN INVENTORY TURNOVER TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2016”, Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, Universitas Widya Dharma Klaten 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perubahan current ratio, perubahan total asset turnover, dan perubahan inventory turnover terhadap laba pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2016. Populasi
dalam
penelitian
adalah
perusahaan
manufaktur
yang
mengumumkan laporan keuangan selama periode 2015-2016. Sampel yang diambil adalah 67 perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dan memiliki data-data yang diperlukan dalam penelitian. Metode pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan pendekatan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis (uji parsial, uji simultan dan uji koefisien determinasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peruabah current ratio, perubahan total asset turnover, dan perubahan inventory turnover tidak berpengaruh terhadap laba.
Kata kunci: Current Ratio, Total Asset TurnOver, Inventory TurnOver, dan Perubahan Laba
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perkembangan
dunia
usaha
pada
zaman
sekarang
telah
berkembang dengan pesat baik perusahaan dengan skala besar maupun skala kecil. Seiring dengan majunya teknologi saat ini berbagai macam perusahaan dituntut harus dapat mengembangkan usahanya dengan semaksimal mungkin. Salah satunya adalah mendaftarkan perusahaannya pada Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia adalah bursa saham / pasar saham, obligasi, dan derivatif yang digunakan para calon investor untuk memperjualbelikan sahamnya. Perusahaan manufaktur yang masuk dalam Bursa Efek Indonesia diharuskan dapat memperoleh setiap informasi dari berbagai sumber agar informasi-informasi tersebut bermanfaat bagi pengendalian perusahaan itu sendiri. Pada umumnya para calon investor bisa menilai dan mengukur keberhasilan suatu perusahaan dari kemampuan kinerja manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang telah diterbitkan oleh perusahaan. Laporan keuangan mengandung informasi keuangan yang biasanya digunakan oleh berbagai pihak, baik pihak intern (pemilik dan manajemen) maupun pihak ekstern (kreditor, pemerintah, dan investor) yang tergantung pada kepentingan masing-masing pihak.
1
2
Analisa laporan keuangan dengan melihat rasio keuangan sangat bermanfaat untuk memprediksi laba perusahaan. Bagi pihak manajemen, rasio keuangan digunakan untuk memprediksi kondisi keuangan perusahaan untuk masa yang akan datang, sedangakan bagi investor dapat membantu
mengambil
keputusan
untuk
berinvestasi
pada
suatu
perusahaan. Laba biasanya digunakan untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh perusahaan sehingga laba dijadikan dasar untuk mengambil keputusan investasi dan prediksi untuk meramalkan perubahan laba yang akan datang. Laba diperoleh perusahaan untuk tahun yang akan datang tidak dapat dipastikan, maka perlu adanya prediksi perubahan laba. Perubahan laba merupakan kenaikan atau penurunan laba per tahun. Perubahan laba yang tinggi akan menjadikan laba yang diperoleh perusahaan tinggi, sehingga tingkat pembagian dividen perusahaan juga akan tinggi. Perubahan laba akan memperngarhi keputusan investasi para investor yang akan menanamkan modalnya ke dalam perusahaan. Hal ini disebabkan investor mengharapkan dana yang diinvestasikan ke dalam perusahaan akan memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi. Menurut Brigham dan Housten (2010) yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah “beberapa lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan aset-aset nyata yang berada di balik angka tersebut. Laporan keuangan pada umumnya terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas.
3
Adanya laporan keuangan sebagai produk manajemen kepada stakeholder dapat membantu investor untuk melihat secara finansial bagaimana jalannya perusahaan dan hasil yang telah dicapai. Manfaat laporan keuangan tersebut menjadi optimal bagi investor apabila dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Analisa rasio keuangan merupakan cara yang dilakukan oleh para calon investor untuk melihat kinerja keuangan sebuah perusahaan yang bertujuan untuk meramalkan kondisi keuangan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Menurut Brigham dan Housten (2010) analisis laporan keuangan jika dilihat dari sudut pandang investor, peramalan masa depan adalah inti dari analisa keuangan yang sebenarnya. Sementara itu, dari sudut pandang manajemen analisis laporan keuangan berguna untuk membantu mengantisipasi kondisi masa depan, yang lebih penting lagi adalah sebagai titik awal untuk merencanakan tindakan-tindakan yang akan memperbaiki kinerja di masa depan. Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan. Rasio keuangan yang biasa digunakan oleh setiap perusahaan dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas / leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Analisis tentang rasio-rasio ini akan memberikan pedoman bagi para investor untuk menilai kondisi dan
4
kemampuan perusahaan di masa yang akan datang dengan melihat perubahan laba yang diperoleh perusahaan dari periode ke periode. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul “Pengaruh Perubahan Current Ratio, Total Asset TurnOver, dan Inventory TurnOver Terhadap Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2016” B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti antara lain: 1.
Bagaimana pengaruh dari perubahan Current Ratio terhadap laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 20152016?
2.
Bagaimana pengaruh dari perubahan Total Asset TurnOver terhadap laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2015-2016?
3.
Bagaimana pengaruh dari perubahan Inventory TurnOver terhadap laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2015-2016?
4.
Bagaimana pengaruh dari perubahan Current Ratio, Total Asset TurnOver, dan Inventory Turnover terhadap laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2015-2016?
5
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
tersebut,
pada
faktor
yang
mempengaruhi perubahan laba, yaitu Current Ratio, Total Asset TurnOver, dan Inventory TurnOver pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2016. Rasio-rasio tersebut digunakan karena rasio tersebut dapat menilai perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang dinilai dari menghitung seberapa besar kewajiban atau utang yang harus dibayar oleh perusahaan, khususnya utang jangka pendek. Selain rasio-rasio tersebut, terdapat juga faktor eksternal yang mempengaruhi perubahan laba, yaitu besarnya nilai investasi yang masuk maupun yang keluar perusahaan dari para investor asing. D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut ini: 1.
Untuk menguji pengaruh perubahan Current Ratio terhadap laba pada perusahaan manufaktur di BEI periode 2015-2016.
2.
Untuk menguji pengaruh perubahan Total Asset TurnOver terhadap laba pada perusahaan manufaktur di BEI periode 2015-2016.
3.
Untuk menguji pengaruh perubahan Inventory TurnOver terhadap laba perusahaan manufaktur di BEI periode 2015-2016.
4.
Untuk menguji pengaruh perubahan Current Ratio, Total Asset TurnOver, dan Inventory TurnOver terhadap laba pada perusahaan manufaktur di BEI periode 2015-2016.
6
E. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini yang diharapkan penelitian kedepannya adalah sebagai berikut: 1.
Manfaat Teoritis Semoga penelitian ini dapat memberikan ilmu pengetahuan di bidang keuangan khususnya pengetahuan mengenai pengaruh beberapa perubahan rasio terhadap laba.
2.
Manfaat Praktis a
Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi peneliti
sendiri
sehingga
dapat
menerapkannya
di
lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan bidang keuangan. b
Bagi Perusahaan Semoga dengan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perusahaan khususnya manajemen keuangan yang berkaitan langsung dengan laba yang diperoleh perusahaan melalui perubahan rasio Current Ratio, Total Asset TurnOver, dan Inventory TurnOver.
c
Bagi Investor
7
Membantu
investor
dalam
menilai
dan
mengukur
keberhasilan suatu perusahaan dari kemampuan kinerja manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba. d
Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi pembaca guna memperluas pemahaman mengenai pengaruh perubahan rasio terhadap laba yang diperoleh perusahaan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1.
Konsep Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi operasional
perusahaan
yang
berkaitan
dengan
investasi,
pendanaan, dan manajemen aktiva. Oleh karena itu seorang manajer keuangan harus mampu mencari dana dan mampu mengalokasikan sumber dana tersebut untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan laba yang maksimal. Manajemen keuangan adalah salah satu fungsi operasional perusahaan
yang
sangat
penting.
Manajemen
keuangan
membicarakan pengelolaan keuangan yang pada dasarnya dapat dilakukan baik oleh imdividu, perusahaan, maupun pemerintah. Dalam manajemen keuangan mempunyai tujuan untuk memaksimalkan nilai kekayaan para pemegang saham, yang berarti meningkatkan nilai perusahaan yang merupakan nilai ukuran objektif oleh publik dan orientasi pada kelangsungan hidup perusahaan.
8
9
2.
Pengertian Laba Menurut Wild (2005:25) laba merupakan laba (earnings) atau laba bersih (net income) untuk mengukur seberapa besar profitabilitas perusahaan. Laba merupakan perkiraan atas kenaikan atau penurunan ekuitas distribusi dan krontribusi pemegang ekuitas. Salvatore (2001) menyatakan bahwa laba yang tinggi merupakan tanda bahwa konsumen menginginkan output industri lebih banyak. Laba yang tinggi memberikan tambahan bagi perusahaan yang akan masuk ke industri tersebut dalam jangka panjang. Laba merupakan alat yang membantu peramalan laba dan peristiwa ekonomi
yang
akan
datang.
Menurut
Harahap
(2004)
mengemukakan bahwa laba terdapat 4 (empat) elemen utama, yaitu:
3.
a
Pendapatan (Revenue)
b
Beban (Expense)
c
Keuntungan (Gain)
d
Kerugian (Loss)
Pengertian Perubahan Laba Perubahan laba adalah suatu peningkatan atau penurunan laba yang diperoleh perusahaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut
Ikatan
Akuntan
Indonesia
(2007)
10
“Penghasilan bersih (laba) dapat digunakan untuk mengukur kinerja atau sebagai dasar pengukuran yang lain, seperti imbalan investasi (Return On Investment) atau penghasilan per saham (earning per share)”. Perubahan laba juga dapat diartikan sebagai kenaikan atau penurunan laba per tahun. Penilaian tingkat keuntungan investasi oleh investor didasarkan oleh kinerja keuangan perusahaan yang dapat dilihat dari tingkat perusahaan laba dari tahun ke tahun. Pertumbuhan laba merupakan kenaikan modal atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi yang terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua transaksi atau suatu kejadian yang mempengaruhi badan usaha selama periode kecuali yang timbul dari pendapatan atau investasi oleh pemilik (Ghozali, 2001). Perubahan laba dipengaruhi oleh perubahan komponenkomponen dalam laporan keuangan. Perubahan laba terjadi disebabkan oleh perubahan komponen laporan keuangan misalnya perubahan penjualan, perubahan harga pokok penjualan, perubahan beban operasi, perubahan beban bunga, perubahan pajak penghasilan, adanya perubahan dalam pos-pos luar biasa, dan lainlain. Perubahan laba juga disebabkan dari faktor-faktor luar seperti adanya peningkatan harga akibat inflasi dan adanya kebebasan manajerial.
11
4.
Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahaan. Laporan keuangan disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak lainnya yang mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan merupakan salah satu informasi yang dapat digunakan dalam menilai kinerja perusahaan. Menurut Brigham dan Housten (2010) laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis diatasnya, tetapi penting juga untuk memikitkan aset-aset nyata yang mendasari angka-angka tersebut. a. Jenis-jenis Laporan Keuangan Menurut Brigham dan Housten (2006) dari bermacammacam laporan yang diterbitkan perusahaan untuk para pemegang saham, laporan keuangan mungkin yang paling penting. Karena laporan keuangan tersebut memberikan gambaran akuntansi atas operasi dan posisi keuangan perusahaan. Data yang terperinci diberikan untuk dua atau tiga tahun terakhir, serta ikhtisar historis dari angka-angka statistik operasi yang penting selama lima atau sepuluh tahun terakhir. Dua jenis informasi yang diberikan dalam laporan tersebut, yaitu: 1) Bagian verbal, sering kali disajikan sebagai surat dari direktur utama yang mengurusi hasil operasi perusahaan selama tahun lalu
12
dan
membahas
berbagai
perkembangan
baru
yang
akan
mempengaruhi operasi di masa yang akan datang, 2) Laporan tahunan, merupakan laporan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk para pemegang sahamnya. Laporan inti menyajikan empat laporan keuangan dasar, antara lain: 1. Neraca Sebuah laporan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. 2. Laporan Laba Rugi Laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama satu periode akuntansi yang biasanya setiap satu kuartal atau satu bulan. 3. Laporan Laba Ditahan Laporan yang memberikan informasi seberapa banyak laba perusahaan yang ditahan dalam usahanya dan tidak dibayarkan kepada dividennya. Tampilan bagi laba ditahan terdiri atas jumlah laba ditahan tahunan untuk setiap tahun dari sejarah perusahaan. 4. Laporan Arus Kas Laporan yang melaporkan dampak dari aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan oleh perusahaan pada arus kas selama satu periode akuntansi.
13
b. Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan Menurut Statement of Financial Accounting Concept No. 1, tujuan dan manfaat laporan keuangan adalah: 1) Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yang dapat membantu investor, kreditor dan pengguna lainnya yang potensial dalam membuat keputusan lain yang sejenis secara rasional. 2) Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yang dapat membantu investor, kreditor dan pengguna lainnya yang potensial dalam memperkirakan jumlah waktu dan ketidakpastian penerimaan kas di masa yang akan datang yang berasal dari pembagian deviden ataupun pembayaran bunga dan pendapatan dari penjualan. 3) Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang sumber daya ekonomi perusahaan. Klaim atas sumber daya kepada perusahaan atau pemilik modal. 4) Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang prestasi perusahaan selama satu periode. Investor dan kreditor sering menggunakan informasi masa lalu untuk membantu menaksir prospek perusahaan. c. Pihak-pihak yang memanfaatkan Laporan Keuangan Menurut PSAK (2004) pihak-pihak yang memanfaatkan laporan keuangan adalah:
14
1) Investor. Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menetukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. 2) Karyawan. Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pension, dan kesempatan kerja. 3) Pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo. 4) Pemasok dan kreditor usaha lainnya. Pemasok dan kreditor usaha
lainnya
tertarik
dengan
informasi
yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam
15
tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan. 5) Pelanggan. informasi
Para
pelanggan
mengenai
berkepentingan
kelangsungan
hidup
dengan
perusahaan
terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung pada perusahaan. 6) Pemerintah. Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena ini berkepentingan dengan aktivitas perusahaan, mereka menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. 7) Masyarakat.
Perusahaan
mempengaruhi
anggota
masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlingdungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan menyediakan
dapat
membantu
informasi
masyarakat
kecenderungan
dengan
(trend)
dan
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
16
5.
Analisis Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, Analisis laporan keuangan adalah analisis terhadap neraca dan perhitungan rugi laba serta segala keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiranlampirannya untuk mengetahui gambaran tentang posisi keuangan dan perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan. Menurut Kasmir (2011), tujuan dari analisis laporan keuangan adalah: 1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu baik aset, kewajiban, ekuitas maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode. 2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan. 3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki. 4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini. 5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal. 6. Dapat
juga
digunakan sebagai
pembanding dengan
perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.
17
6.
Analisis Rasio Analisis rasio adalah suatu cara untuk menganalisis laporan keuangan yang ditentukan dari informasi keuangan perusahaan dan digunakan sebagai tujuan perbandingan. Untuk melakukan analisis rasio keuangan diperlukan perhitungan rasio-rasio keuangan yang mencerminkan aspek-aspek tertentu. Rasio-rasio keuangan dihitung berdasarkan atas angkaangka yang ada dalam neraca ataupun laporan laba rugi saja. Setiap analisis keuangan biasanya merumuskan rasio tertentu. Karena itu pertanyaan pertama yang perlu dijawab adalah aspek-aspek apa saja yang akan dinilai. Pemilihan aspek-aspek yang akan dinilai perlu dikaitkan dengan tujuan analisis. Apabila analisis dilakukan oleh pihak kreditur, aspek yang dinilai akan berbeda dengan penilaian yang dilakukan oleh calon pemodal. Kreditur akan lebih berkepentingan dengan kemampuan perusahaan melunasi kewajiban financial tepat pada waktunya. Sedangkan pemodal akan lebih berkepentingan dengan
kemampuan
perusahaan
menghasilkan
keuntungan.
Analisis rasio keuangan dibagi dalam beberapa macam, antara lain: 1) Rasio Likuiditas, merupakan aset yang diperdagangkan di pasar aktif sehingga dapat dikonversi dengan cepat menjadi kas pada harga pasar yang berlaku. (Brigham dan Housten, 2010).
18
2) Rasio Solvabilitas (leverage), mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemilik dengan dana pinjaman dari kreditur
perusahaan.
Rasio
ini
merupakan
ukuran
kemampuan perusahaan untuk membiayai kegiatannya. Rasio ini digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan
menggunakan
pendanaan
melalui
utang
(financial leverage). (Brigham dan Housten, 2010). 3) Rasio
Aktivitas,
mengukur
sejauh
mana
efektifitas
penggunaan asset. Pemanfaatan aktiva oleh perusahaan dapat dianalisis dan hubungannya dengan tingkat laba yang dirumuskan dengan berbagai aktiva yang dipakai dalam memperoleh laba. (Kasmir, 2011:130). 4) Rasio Profitabilitas, mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, asset,
dan
modal
saham
tertentu.
Dengan
tingkat
profitabilitas yang tinggi berarti perusahaan akan beroperasi pada
tingkat
biaya
rendah
yang
akhirnya
akan
mengahasilkan laba yang tinggi. (Brigham dan Housten, 2006:107). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus rasio yang akan memberikan penilaian terhadap laba atau keuntungan yang diperoleh perusahaan. Rasio-rasio yang digunakan adalah:
19
1) Current Ratio (Rasio Lancar) Current Ratio menunjukkan sejauh mana kemampuan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan menutupi kewajiban lancar atau hutang yang harus dibayar pada saat jatuh tempo (Kasmir, 2011:103). Rasio ini tidak memiliki pedoman umum yang dapat menilai current ratio suatu perusahaan baik atau buruk hanya dengan melihat perbandingannya. Jadi diperlukan informasi yang rinci tentang waktu aliran kas masuk dan persediaan piutang dagang serta perlu diperhitungkannya aliran kas keluar perusahaan. 2) Total Asset TurnOver Merupakan mengukur kemampuan perusahaan untuk menciptakan penjualan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimilikinya. Rasio ini menunjukkan efektifitas sebuah perusahaan dalam mengelola perputaran aktiva itu sendiri. Jika perusahaan tidak dapat mengelola perputaran aktivanya sendiri, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memperoleh laba yang ingin diperoleh. Sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kerugian yang dialami perusahaan dalam melakukan penjualan. 3) Inventory TurnOver Inventory TurnOver merupakan kemampuan perusahaan dalam memutarkan persediannya dan menunjukkan hubungan antara persediaan dengan penjualan. Dengan tingkat perputaran persediaan yang tinggi dapat memperkecil resiko kerugian yang
20
disebabkan persediaan dan biaya yang terkait dengan persediaan. Kerugian yang disebabkan oleh persediaan antara lain seperti; penurunan harga barang, terjadi pencurian barang, dan lain-lain. Hal tersebut akan memberikan pengaruh terhadap perolehan laba suatu perusahaan.
B. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan perubahan laba diantaranya dikutip dari berbagai sumber. Berikut penelitianpenelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi mengenai pengaruh perubahan rasio keuangan terhadap laba adalah: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Ima Andriyani (2015) dengan judul “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara parsial penelitian ini menunjukkan hanya Return On Asset yang berpengaruh seara signifikan terhadap pertumbuhan laba perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI. Sedangkan variabel Current Ratio, Debt To Asset Ratio, dan Total Asset TurnOver tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba. Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua variabel (Current ratio, Debt To Asset Ratio, Total Asset TurnOver, dan Return On Asset) berpengaruh
21
terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Suprihatmi (2006) Rasio Keuangan yang dipilih berjumlah 8 rasio keuangan yang terdiri dari debt to equity, leverage ratio, gross profit margin, net profit margin, inventory turnover, total assets turnover, return on investment, return on equity memiliki pengaruh terhadap kemampuan memprediksi
perubahan
laba
pada
perusahaan-perusahaan
manufaktur yang terdaftar di PT Bursa Efek Jakarta. 3. Penelitian yang dilakukan Merry Christine Toisuta (2010) dengan judul “Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Aktivitas Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Metal And Allied Products
Yang Terdaftar
Di
BEI”.
Hasil
penelitian
ini
menunjukkan bahwa Net Profit Margin, Return Of Investment, Total Asset Turnover, dan Inventory Turnover secara parsial variabel yang berpengaruh hanya Net Profit Margin sedangkan Return Of Invesment, Total Asset Turnover, dan Inventory Turnover tidak terbukti berpengaruh pada perubahan laba. 4. Penelitian ini yang dilakukan oleh Dheny Puspita (2006) dengan judul “ Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”. Penelitian ini menunjukkan bahwa: Current Rasio, Turn Debt to Equity, Leverage, Gross Profit Margin,
22
Net Profit Margin, Investmen Turnover, Total Asset Turnover, Return On Investment, Return On Equity, berpengaruh terhadap perubahan laba. 5. Sedangkan menurut Wibowo (2011), hasil pengujian hipotesis dengan uji F semua variabel independen analisis rasio keuangan (rasio lancar, perputaran total aktiva, total hutang terhadap total aset, profit margin, ROA, dan ROE) berpengaruh signifikan dalam memprediksi perubahan laba, Sedangkan berdasarkan hasil Uji t disimpulkan bahwa current ratio dan net profit margin berpengaruh signifikan dalam memprediksi perubahan laba, sedangkan rasio perputaran total aktiva, total hutang terhadap total aset dan ROA, ROE memiliki pengaruh yang tidak signifikan dalam memprediksi perubahan laba pada perusahaan real estate dan properti di Bursa Efek Indonesia.
C. Kerangka Pemikiran Teoritis 1. Pengaruh perubahan Current Ratio terhadap Laba Current Ratio menunjukkan sejauh mana kemampuan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan menutupi kewajiban lancar atau hutang yang harus dibayar pada saat jatuh tempo. Pengaruh perubahan current ratio terhadap laba adalah jika perusahaan mampu menutup kewajiban lancarnya dengan baik, maka
23
perusahaan dapat mengelola aktiva lancar yang dimilikinya dengan baik sehingga dapat memberi pengaruh terhadap perolehan laba. 2. Pengaruh perubahan Total Asset TurnOver terhadap Laba Total
Asset
TurnOver
digunakan
untuk
mengukut
kemampuan perusahaan untuk menciptakan penjualan dengan menggunakan seluruh aktiva
yang dimilikinya. Rasio ini
memberikan informasi seberapa besar kontribusi setiap aktiva untuk menciptakan penjualan. Pengaruh perubahan Total Asset Turnover terhadap laba perusahaan adalah semakin cepat tingkat perputaran aktivanya maka laba yang dihasilkan akan semakin meningkat, karena perusahaan sudah dapat memanfaatkan aktiva tersebut untuk meningkatkan penjualan yang berpengaruh terhadap pendapatan laba. 3. Pengaruh perubahan Inventory TurnOver terhadap Laba Inventory TurnOver merupakan kemampuan perusahaan dalam memutarkan persediaannya dan menunjukkan hubungan antara persediaan dengan penjualan. Dengan tingkat perputaran persediaan yang kecil dapat memperkecil resiko kerugian yang disebabkan persediaan dan biaya yang terkait dengan persediaan. Pengaruh perubahan Inventory TurnOver terhadap laba perusahaan adalah semakin tinggi tingkat perputaran persediaan maka laba yang dihasilkan akan semakin meningkat, karena perusahaan sudah
24
dapat memanfaatkan persediaan tersebut untuk meningkatkan penjualan yang berpengaruh terhadap pendapatan laba. 4. Pengaruh perubahan Current Ratio, Total Asset TurnOver, dan Inventory TurnOver terhadap Laba Laba merupakan salah satu indikator kinerja suatu perusahaan. Untuk memperoleh laba, perusahaan harus melakukan kegiatan operasional. Kegiatan operasional ini dapat terlaksana jika perusahaan mempunyai sumber daya. Sumber daya perusahaan tercantum di dalam neraca. Hubungan antara unsur-unsur yang membentuk neraca dapat ditunjukkan oleh rasio keuangan. Rasio tersebut mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat pemenuhan kewajiban, penjualan, asset, dan modal saham. Current Ratio, Total Asset TurnOver, dan Inventory
TurnOver,
perubahan
rasio-rasio
tersebut
dapat
memberikan pengaruh dalam memprediksi laba yang dialami perusahaan. Dengan demikian secara simultan diduga keempat variabel
tersebut
mempunyai
memprediksi laba perusahaan.
pengaruh
perubahan
dalam
25
D. Skema Kerangka Pemikiran Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Variabel Independen
Variabel Dependen
Current Ratio (X1)
Total Asset TurnOver (X2)
Perubahan Laba (Y)
Inventory TurnOver (X3)
Sumber:
Kerangka
berpikir
teoritis
penelitian
terdahulu
yang
dikembangkan.
E. Hipotesis Penelitian Kerangka
pemikiran
teoritis
merupakan
pedoman
dalam
melakukan penelitian, di mana dengan berpedoman pada kerangka pemikiran teoritis diharapkan penelitian ini sesuai dengan tujuan serta memberikan hasil yang tidak bias. Hipotesis
merupakan
dugaan
sementara
terhadap
masalah
penelitian yang akan dilakukan dan harus diuji terlebih dahulu (Sugiyono, 2009). Hipotesis diperlukan sebagai penjelasan dari suatu permasalahan yang memerlukan pemecahannya
Dalam praktik perubahan laba para
26
calon investor dan investor harus menilai dan mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Dengan adanya perubahan laba akan mempengaruhi keputusan para calon investor dan investor yang akan menanamkan modalnya ke dalam perusahaan. Berdasarkan penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha1
: Terjadi pengaruh Current Ratio, Total Asset TurnOver, dan
Inventory Turnover secara simultan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2015-2016. Ha2
: Terjadi pengaruh Current Ratio secara parsial terhadap perubahan
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2015-2016. Ha3
: Terjadi pengaruh Total Asset Turnover secara parsial terhadap
peruabahn laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2015-2016. Ha4
: Terjadi pengaruh Inventory Turnover secara parsial terhadap
perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2015-2016.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan secara kuantitatif, karena data yang digunakan berbentuk angka. Menurut Sugiyono (2009) data kuantitatif adalah data yang berwujud angka-angka yang kemudian diolah dan diinteprestasikan untuk memperoleh makna dari data tersebut.
B. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh perusahaan dalam bentukan jadi berupa publikasi atau dari studi kepustakaan, buku-buku literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang dihadapi (Husein Umar, 1999). Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan manufaktur dari tahun 2014 sampai dengan 2015 di BEI. Data ini diperoleh dari akses langsung secara online ke website BEI www.idx.co.id. Selain itu peneliti juga menggunakan berbagai sumber guna melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian ini seperti website, jurnal, skripsi terdahulu, surat kabar, dan sumber lainnya.
27
28
C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015 dan 2016. Sedangkan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel dengan kriteria tertentu (Sugiono, 2009). Adapun kriteria yang masuk dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang masuk BEI pada tahun 2015 dan 2016. 2. Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami delisting dari BEI pada tahun 2015 dan 2016. 3. Perusahaan-perusahaan yang diteliti memiliki kelengkapan data, yang sesuai dengan pengukuran variabel-variabel dalam penelitian ini. 4. Perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya pada tahun 2015 dan 2016.
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1.
Definisi Operasional Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas). Masing-masing variabel ini adalah sebagai berikut:
29
a
Variabel Dependen (terikat) Menurut Sekaran (2006) variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Dalam hal ini yang menjadi variabel terikat adalah perubahan laba yang disimbolkan dengan huruf “Y”.
b
Variabel Independen (bebas) Menurut Sekaran (2006) variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah secara positif atau negatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Current Ratio, Total Asset TurnOver, dan Inventory TurnOver yang disimbolkan dengan huruf “X”.
2.
Pengukuran Variabel a
Perubahan Laba (Y) Perubahan laba adalah suatu peningkatan dan penurunan laba yang diperoleh perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut: ∆Yit
= Yit – (Yit−1) / Yit−1
Keterangan: ∆Yit
= Perubahan laba pada periode tertentu
Yit
= Laba perusahaan pada periode tertentu
Yit−1 = Laba perusahaan pada periode sebelumnya
30
b
Current Ratio (X1) Current ratio diperoleh dengan menghitung total aktiva lancar dibagi dengan kewajiban jangka pendek. Rumus perhitungan matematis adalah sebagai berikut: Current Ratio = Aktiva lancar/ Kewajiban jangka pendek
c
Total Asset TurnOver (X2) Total
asset
turnover
merupakan
rasio
yang
digunakan untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dari keseluruhan aktiva yang berputar pada suatu periode atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan “revenue” (Arifin, 2007). Rasio ini sangat berguna untuk menghitung nilai penjualan yang dihasilkan perusahaan dari setiap rupiah asetnya.Perusahaan yang memiliki margin keuntungan rendah biasanya memiliki rasio asset turnover tinggi, sementara yang margin keuntungannya tinggi memiliki asset turnover rendah. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut: Total Asset TurnOver = Penjualan Bersih / Total Aktiva
d
Inventory TurnOver (X3) Rasio ini digunakan untuk mengukur berapa kali persediaan perusahaan telah dijual selama periode tertentu.Rasio ini
31
merupakan indikator keberhasilan suatu manajemen dalam memutarkan atau mengelola persediaan barangnya. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut: Inventory TurnOver = HPP / Persedian
E. Metode Analisis Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh perubahan current ratio, total asset turnover, dan inventory turnover terhadap laba. Dalam menyelesaikan masalah tersebut peneliti menggunakan metode analisis linier berganda (Multipple Regrassion Analysis). Metode analisis data dan uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16 dan Microsoft Excel 2007. 1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik ini dilakukan dengan menggunakan empat pengujian sebagai berikut ini: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
diperlukan
untuk
melakukan
pengujian-
pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid dan statistik parametrik tidak digunakan (Ghozali, 2007).
32
Uji statitik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
uji
Kolmogorov-Smirnov
yaitu
dengan
membandingkan distribusi data dengan distribusi yang dipilih. Langkah-langkah dalam pengujian adalah sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis Ho: data berasal dari populasi berdistribusi normal Ha: data tidak berasal dari populasi berdistribusi normal 2) Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis Jika nilai signifikansi >0,05 maka Ho diterima atau data tersebut terdistribusi normal. Jika nilai signifikansi <0,05 maka Ha ditolak atau data tersebut tidak terdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas Menurut Imam Ghozali (2005) tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen) dalam model regresi. Karena model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara variabel independen.
33
Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat tolerance value atau dengan menggunakan Variance Inflation Factors (VIF)
dari
hasil analisis dengan
menggunakan SPSS. Multilkolinearitas terjadi bila nilai VIF diatas nilai 10 atau tolerance value dibawah 0,10. Multikolinearitas tidak terjadi bila nilai VIF dibawah nilai 10 atau tolerance value 0,10. (Hairet al, 1995 dalam Santoso, 2002).
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang lain. Jika variance residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.
Untuk
mendeteksi
ada
tidaknya
heterokedastisitas dalam model regresi bisa dilihat dari pola yang terbentuk pada titik-titik yang terdapat pada grafik scaterplot. Menurut
Santoso
(2002)
dasar
pengambilan
keputusan dalam pengujian adalah sebagai berikut: 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang
34
teratur
(bergelombang,
melebar,
kemudian
menyempit) maka telah terjadi heterokedastisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Langkah-langkah
pengujiannya
adalah
sebagai
berikut: 1) Merumuskan hipotesis Ho: data tidak mengalami heterokedastisitas Ha: data mengalami heterokedastisitas 2) Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis Jika nilai signifikansi >0,05, maka Ho diterima Jika nilai signifikansi <0,05, maka Ha ditolak
d. Uji Autokorelasi Autokorelasi
dapat
diartikan
sebagai
adanya
korelasi antara anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Tujuan dari uji Autokorelasi adalah menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode sebelumnya (t-1).
35
Autokorelasi terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: 1. Inertia, yaitu adanya momentum yang masuk ke dalam variabel-variabel bebas yang terus-menerus sehingga akan terjadi dan mempengaruhi nilai-nilai variabel-variabel bebasnya. 2. Terjadinya penyimpangan spesifikasi karena adanya variabel-variabel bebas lain yang tidak dimasukkan dalam model. 3. Bentuk fungsi yang salah. 4. Adanya lags (tenggang waktu) 5. Manipulasi data yang mengakibatkan data tidak akurat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode DurbinWatson, tingkat pengujian autokorelasi adalah sebagai berikut ini. 1) Jika d < 4dL, berarti ada autokorelasi positive 2) Jika d > 4dL, berarti ada autokorelasi negative 3) Jika dU < d < 4 – dU, berarti tidak ada autokorelasi positive atau negative 4) Jika dL ≤ d ≤ dU atau 4 – dU ≤ d ≤ 4 – dL, pengujian tidak meyakinkan.
36
2. Pengujian Hipotesis a
Analisis Regresi Berganda Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh tingkat current ratio, total asset turnover, dan inventory turnover terhadap perubahan laba pada
perusahaan
manufaktur. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Keterangan: Y
: Perubahan laba
α
: Koefisien konstanta
β1,β2,β3
: Koefisien regresi
X1
: Current Ratio
X2
: Total Assets TurnOver
X3
: Inventory TurnOver
e
: Tingkat error
Rumus perubahan variabel independen: ΔX1(Current Ratio) ΔX1 = X1it – (X1it-1) / X1it-1 Keterangan: ΔX1: Perubahan Current Ratio pada periode tertentu X1it :Current Ratio pada periode tertentu X1it-1 :Current Ratio pada periode sebelumnya
37
ΔX2 (Total Asset Turnover) ΔX2 = X2it – (X2it-1) / X2it-1 Keterangan: ΔX2: Perubahan Total Asset Turnover pada periode tertentu X2it: Total Asset Turnover pada periode tertentu X2it-1:
Total
Asset
Turnover
pada
periode
sebelumnya ΔX3 (Inventory Turnover) ΔX3 = X3it – (X3it-1) / X3it-1 Keterangan: ΔX3: Perubahan Inventory Turnover pada periode tertentu X3it: Inventory Turnover pada periode tertentu X3it-1:
Inventory
Turnover
pada
periode
sebelumnya
b
Uji F (Simultan) Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen dependen
secara dari
bersama-sama
suatu
persamaan
terhadap
variabel
regresi
dengan
menggunakan hipotesis statistik. Menurut Santoso (2004), pengambilan keputusan didasarkan pada nilai probabilitas
38
yang didapatkan dari hasil pengolahan data melalui program SPSS statistik parametrik sebagai berikut: 1)
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima.
2)
Jika probabilitas < 0,05 maka Ha ditolak. Nilai probabilitas dari uji F dapat dilihat pada hasil
pengolahan dari program SPSS pada tabel ANOVA kolom Sig. atau significance. Pada tingkat signifikan 0,05 kriteria pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut ini. 1)
Ho diterima dan Ha ditolak apabila thitung< ttabel atau p value>𝛼, yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel dependen dan variabel independen.
2)
Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung> ttabel atau p value>𝛼, yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel dependen dan variabel independen.
c
Uji t (Parsial) Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi dari setiap variabel independen akan berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel. Jika thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5%,
39
maka
variabel
independen memliki
pengaruh
yang
signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika thitung lebih kecil dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5%, maka variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan setiap variabel dependen (Imam Ghozali, 2011). Cara melakukan uji t, yaitu: 1) Merumuskan hipotesis Ho2: perubahan current ratio tidak berpengaruh terhadap laba perusahaan. Ha2: perubahan current ratio berpengaruh terhadap laba perusahaan. Ho3:
perubahan
total
asset
turnover
tidak
berpengaruh terhadap laba perusahaan. Ha3: perubahan total asset turnover berpengaruh terhadap laba perusahaan. Ho4:
perubahan
inventory
turnover
tidak
berpengaruh terhadap laba perusahaan. Ha4: perubahan inventory turnover berpengaruh terhadap laba perusahaan. 2) Mencari nilai signifikansi
40
3) Kriteria peneriamaan dan penolakan hipotesis Jika nilai signifikansi >0,05, maka Ho diterima Jika nilai signifikasnsi <0,05, maka Ha ditolak
d
Uji Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda maka masing-masing variabel independen yaitu current ratio, total asset turnover dan inventory turnover secara parsial dan secara silmutan mempengaruhi variabel dependen yaitu
perubahan laba
yang dinyatakan dengan R² untuk menyatakan koefisien determinasi atau seberapa besar pengaruh variabel current ratio, total asset turnover dan inventory
terhadap
perubahan laba. Sedangkan R² untuk menyatakan koefisien determinasi parsial variabel independen terhadap variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati nol, maka semakin kecil pula pengaruh semua variabel independen terhadap nilai variabel dependen (dengan kata lain semakin kecil kemampuan
41
model
dalam
menjelaskan perubahan nilai
variabel
dependen). Sedangkan jika koefisien determinasi mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel dependen. Angka dari R square didapat dari pengolahan data melalui program SPSS yang bisa dilihat pada tabel model summary kolom R square.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel dengan kriteria tertentu (Sugiono, 2009). Adapun proses pemilihan sampel terdapat dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Pemilihan Sampel Penelitian Keterangan
Jumlah
Perusahaan manufaktur yang masuk dalam daftar BEI
144
tahun 2015 dan 2016 Perusahaan manufaktur yang mengalami delistingtahun
(10)
2015 dan 2016 134 Perusahaan yang diteliti memeliki kelengkapan data yang sesuai dengan pengukuran variabel-variabel dalam
(57)
penelitian ini Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang rupiah
(10)
dalam laporan keuangannya Sampel yang memenuhi kriteria
67
54
43
Statistik deskriptif berkaitan dengan proses pengumpulan, penyajian dan peringkasan berbagai karakteristik data sehingga dapat menggambarkan karakter sampel yang digunakan dalam penelitian. Analisis deskriptif dari data penelitian ini diperoleh data tahun 2015-2016 yakni 67 data pengamatan. Deskripsi variabel dalam statistikyang digunakan pada penelitian ini meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standar deviasi dari satu variabel dependen yaitu laba dan tiga variabel independen yaitu current ratio, total asset turnover, dan inventory turnover. Tabel 4.2 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
CR
67
.180
11.151
1.13820
1.287724
TATO
67
.576
3.573
1.10747
.366273
IT
67
.001
10.693
1.33787
1.580064
Perubahan Laba
67
.016
3.453
.43914
.453498
Valid N (listwise)
67
1) Current Ratio Berdasarkan tabel 4.2 current ratio memiliki nilai rata-rata 1,13820 dengan standar deviasi 1,287724. Adapun nilai minimum dari current ratio sebesar 0,180. Nilai minimum current ratio dicapai oleh PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo, Tbk. Sedangkan nilai maksimum current ratio sebesar 11,151. Nilai maksimum current ratio dicapai oleh PT. Industri Jamu & Farmasi
43
44
Sido Muncul, Tbk. Hal ini berarti bahwa dalam periode penelitian, terdapat perusahaan yang mencapai current ratio tertinggi yaitu sebesar 11,151, sedangkan current ratio yang terendah sebesar 0,180 dan memiliki rata-rata current ratio sebesar 1,13820. 2) Total Asset TurnOver Berdasarkan tabel 4.2, total asset turnover memiliki nilai rata-rata 1,16747 dengan standar deviasi 0,366273. Adapun nilai minimum total asset turnover sebesar 0,576345. Nilai minimum total asset turnover dicapai oleh PT. Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. Sedangkan nilai maksimum dari total asset turnover sebesar 3,573015. Nilai maksimum dari total asset turnover dicapai oleh PT. Aneka Jaya Kemasindo, Tbk. Hal ini berarti bahwa dalam periode penelitian terdapat perusahaan yang mencapai total asset turnover tertinggi yaitu sebesar 3,573015 sedangkan total asset turnover yang terendah yaitu sebesar 0,576345 dan memiliki rata-rata total asset turnover sebesar 1,16747. 3) Inventory TurnOver Berdasarkan tabel 4.2, inventory turnover memiliki rata-rata 1,33787 dengan standar deviasi 1,580064. Adapun nilai minimum inventory turnover sebesar 0,001. Nilai minimum inventory turnover dicapai oleh PT. Selamat Sempurna, Tbk. Sedangkan nilai maksimum dari inventory turnover sebesar 10,693. Nilai maksimum dari inventory turnover dicapai oleh PT. Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul, Tbk. Hal ini berarti bahwa dalam periode penelitian terdapat perusahaan yang mencapai
44
45
inventory turnover tertinggi yaitu sebesar 10,693 sedangkan inventory turnover yang terendah yaitu sebesar 0,001 dan memiliki rata-rata 1,33787. 4) Perubahan Laba Berdasarkan tabel 4.2, perubahan laba memiliki nilai rata-rata 0,43914 dengan standar deviasi 0,453493. Adapun nilai minimum dari perubahan laba adalah 0,016. Nilai minimum perubahan laba dicapai oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk. Sedangkan nilai maksimum dari perubhan laba sebesar 3,453. Nilai maksimum dari perubahan laba dicapai oleh PT. Gunawan Dianjaya Steel, Tbk. Hal ini berarti bahwa dalam periode penelitian terdapat perusahaan yang mencapai perubahan laba tertinggi yaitu sebesar 3,453 sedangkan perubahan laba yang terendah yaitu sebesar 0,016 dan memiliki rata-rata 0,43914.
Dalam pemilihan proses purposive sampling, maka didapat 67 perusahaan yang memenuhi kriteria di atas. Nama-nama perusahaan yang masuk dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 4.3 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun 2015 dan 2016 No. 1 2 3 4
Kode Saham ALMI AMIN APLI ARNA
Nama Emiten PT. Alumindo Light Metal Industry, Tbk. PT. Atmindo, Tbk. PT. Asiaplast Industries, Tbk. PT. Arwana Citra Mulia, Tbk.
45
46
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
ASII BAJA BATA BRNA BTON CINT CPIN DAJK DLTA DVLA FASW GDST HMSP ICBP IGAR IMPC INAI INCI INDS INTP JECC JKSW JPFA JPRS KAEF KBLI KBLM KDSI KICI KLBF LION LMPI LMSH LPIN MBTO MERK MLIA MYOR PSDN RICY RMBA
PT. Astra International, Tbk. PT. Saranacentral Bajatama, Tbk. PT. Sepatu Bata, Tbk. PT. Berlina, Tbk. PT. Betonjaya Manunggal, Tbk. PT. Chitose International, Tbk. PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk. PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo, Tbk. PT. Delta Djakarta, Tbk. PT. Darya-Varia Laboratoria, Tbk. PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk. PT. Gunawan Dianjaya Steel, Tbk. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. PT. Indofood CBP Sukses Makmut, Tbk. PT. Champion Pasicif Indonesia, Tbk. PT. Impack Pratama Industri, Tbk. PT. Indal Aluminium Industry, Tbk. PT. Intanwijaya International, Tbk. PT. Indospring, Tbk. PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. PT. Jembo Cable Company, Tbk. PT. Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk. PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. PT. Jaya Pari Steel, Tbk. PT. Kimia Farma (Persero), Tbk. PT. KMI Wire and Cable, Tbk. PT. Kabelindo Murni, Tbk. PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk. PT. Kedaung Indah Can, Tbk. PT. Kalbe Farma, Tbk. PT. Lion Metal Works, Tbk. PT. Langgeng Makmur Industri, Tbk. PT. Lion Mesh Prima, Tbk. PT. Multi Prima Sejahtera, Tbk. PT. Martina Berto, Tbk. PT. Merck (Persero), Tbk. PT. Mulia Industrindo, Tbk. PT. Mayora Indah, Tbk. PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk. PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk. PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk.
46
47
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
ROTI SCCO SIDO SIPD SKBM SKLT SMCB SMSM SPMA SRSN TALF TCID TIRT TRIS TRST TSPC ULTJ UNVR VOKS WIIM WSBP YPAS
PT. Nipon Indosari Corpindo, Tbk. PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce, Tbk. PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. PT. Sierad Produce, Tbk. PT. Sekar Bumi, Tbk. PT. Sekar Laut, Tbk. PT. Holcim Indonesia, Tbk. PT. Selamat Sempurna, Tbk. PT. Suparma, Tbk PT. Indo Acidatama, Tbk. PT. Tunas Alfin, Tbk. PT. Mandom Indonesia, Tbk. PT. Tirta Mahakam Resources, Tbk. PT. Trisula Internasional, Tbk. PT. Trias Sentosa, Tbk. PT. Tempo Scan Pacific, Tbk. PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. PT. Unilever Indonesia, Tbk. PT. Voksel Electric, Tbk. PT. Wismilak Inti Makmur, Tbk. PT. Waskita Beton Precast, Tbk. PT. Yana Prima Hasta Persada, Tbk.
B. Analisis Data 1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Uji asumsi klasik menggunakan empat pengujian yaitu, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi diasumsikan bahwa data sampel penelitian telah memenuhi syarat dan layak digunakan karena telah memenuhi nilai signifikasi. Analisis
regresi
linier
berganda
digunakan
untuk
mengetahui pengaruh perubahan current ratio, total asset turnover, dan inventory turnover terhadap laba. Analisis ini diolah
47
48
menggunakan SPSS 16.0. Hasil analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
1 (Constant) Current Ratio Total Asset TurnOver Inventory Turnover
Std. Error .378
.194
-.008
.065
.078 -.012
Beta
t
Sig.
1.949
.056
-.024
-.128
.899
.156
.063
.501
.618
.053
-.041
-.225
.823
a. Dependent Variable: Perubahan Laba
Dari tabel 4.4 dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Perubahan Laba = 0,378 – 0,008CR + 0,078TATO – 0,012IT + e Persamaan regresi diatas, dapat diintepretasikan sebagai berikut: 1.
Konstanta (α) sebesar 0,378, menunjukkan bahwa jika CR, TATO, dan IT diasumsikan konstan, maka perubahan laba akan naik sebesar 0,378.
2.
Koefisien regresi CR sebesar -0,008, menunjukkan arah hubungan antara CR dengan perubahan laba. Setiap kenaikan CR sebesar 1% maka perubahan laba perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 0,008.
3.
Koefisien regresi TATO sebesar 0,078, menunjukkan arah hubungan anatar TATO dengan perubahan laba. Setiap
48
49
kenaikan TATO sebesar 1% maka perubahan laba perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 0,078. 4.
Koefisien regresi IT sebesar -0,012, menunjukkan arah hubungan antar IT dengan perubahan laba. Setiap kenaikan IT sebesar 1% maka perubahan laba akan mengalmai penuruan sebesar 0,012.
2. Uji Hipotesis a. Uji F (Simultan) Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen dependen
secara dari
bersama-sama
suatu
persamaan
terhadap
variabel
regresi
dengan
menggunakan hipotesis statistik. Hasil pengujian Uji F data penelitian disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.5 Hasil Uji F ANOVAb Model 1
Sum of Squares
Regression
df
Mean Square
.111
3
.037
13.462
63
.214
13.574
66
F .174
Sig. .914a
H Residual o
Total 1
a. Predictors: (Constant), Inventory Turnover, Total Asset TurnOver, Current Ratio
:
b. Dependent Variable: Perubahan Laba
49
50
β1, β2, β3 = 0 Artinya tidak ada pengaruh perubahan current ratio, total asset turnover, dan inventory turnover secara simultan terhadap laba. Ho1: β1, β2, β3 ≠ 0 Artinya ada pengaruh perubahan current ratio, total asset turnover, dan inventory turnover terhadap laba. Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh hasil bahwa nilai Fhitung yaitu sebesar 0,174 dan dengan nilai signifikasi sebesar 0,914 atau lebih besar dari batas nilai signifikasi (α=0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam rangka untuk menjelaskan variabel perubahan laba, maka variabel CR, TATO, dan IT dapat digunakan secara bersama-sama karena model sudah layak digunakan.
b. Uji T (Parsial) Uji T (Parsial) digunakan untuk menguji signifikansi dari setiap variabel independen akan berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil pengujian Uji T data penelitian disajikan dalam tabel berikut ini:
50
51
Tabel 4.6 Hasil Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
1 (Constant) Current Ratio Total Asset TurnOver Inventory Turnover
Std. Error .378
.194
-.008
.065
.078 -.012
Beta
t
Sig.
1.949
.056
-.024
-.128
.899
.156
.063
.501
.618
.053
-.041
-.225
.823
a. Dependent Variable: Perubahan Laba
1.
Current Ratio HO2:b1≥ 0, artinya tidak terdapat pengaruh dari perubahan current ratio terhadap laba. Ha2: b1 < 0, artinya terdapat pengaruh perubahan current ratio terhadap laba Berdasarkan
tabel
4.6
diperoleh
nilai
koefisien variabel current ratio sebesar -0,008. Nilai signifikasi untuk current ratio sebesar 0,899 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan current ratio tidak berpengaruh terhadap laba. Hal ini berarti Ho2 diterima dan Ha2 ditolak.
51
52
2.
Total Asset TurnOver Ho3: b2 ≥ 0, artinya tidak terdapat pengaruh perubahan total asset turnover terhadap laba perusahaan. Ha3: b2< 0, artinya terdapat pengaruhperubahan total asset turnover terhadap laba perusahaan. Berdasarkan
tabel
4.6
diperoleh
nilai
koefisien variabel total asset turnover sebesar 0,078. Nilai signifikasi untuk total asset turnover sebesar 0,618 lebih besar 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
perubahan
berpengaruh
total
terhadap
asset laba.
turnover Hal
ini
tidak berarti
Ho3diterima danHa3ditolak. 3.
Inventory TurnOver Ho4:
≥
b3
0,
artinya
tidak
terdapat
pengaruhperubahan inventory turnover terhadap laba perusahaan. Ha4: b3< 0, artinya terdapat pengaruhperubahan inventory turnover terhadap laba perusahaan. Berdasarkan
tabel
4.6
diperoleh
nilai
koefisien variabel inventory turnover sebesar 0,012. Nilai signifikasi untuk inventory turnover sebesar 0,823 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
52
53
disimpulkan bahwa perubahan inventory turnover tidak berpengaruh terhadap laba. Hal ini berarti Ho4diterima dan Ha4 ditolak.
c. Uji Determinasi (R2) Uji Determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hasil pengujian Uji Determinasi (R 2) data penelitian disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Uji Determinasi (R2) Model Summaryb
Model
R
R Square
.091a
1
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.008
-.039
.462260
a. Predictors: (Constant), Inventory Turnover, Total Asset TurnOver, Current Ratio b. Dependent Variable: Perubahan Laba
Berdasarkan tabel 4.7 terlihat nilai Adjusted R² sebesar -0,039 atau -3,9%.
53
BAB V PENUTUP
A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Perubahan Current Ratio tidak berpengaruh terhadap laba perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2016 karena perusahaan tidak mampu menutup kewajiban lancarnya dengan baik dan perusahaan tidak dapat mengelola aktiva lancarnya dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi (beta) sebesar -0,008 (tabel 4.5) yang menunjukkan arah negatif. Kemudian t-hitung sebesar -0,128 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,899 lebih besar dari tingkat signifikasi yang ditetapkan (0,899 > 0,05). Berarti variabel current ratio tidak berpengaruh terhadap laba. (Ha ditolak)
2.
Perubahan Total Asset TurnOver tidak berpengaruh terhadap laba perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2016 karena perusahaan tidak memanfaatkan aktiva sehingga perusahaan tidak dapat meningkatkan penjualan. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi (beta) sebesar 0,078 (tabel 4.5) yang menunjukkan arah positif. Kemudian t-hitung sebesar 0,501 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,618 lebih besar dari
54
55
tingkat signifikasi yang telah ditetapkan (0,618 > 0,05). Berarti variabel total asset turnover tidak berpengaruh terhadap laba. (Ha ditolak) 3.
Perubahan Inventory TurnOver tidak berpengaruh terhadap laba perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2016 karena perusahaan tidak memanfaatkan persedian dan
tidak
dapat
meningkatkan
penjualan
sehingga
tidak
berpengaruh terhadap laba. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi (beta) sebesar -0,012 (tabel 4.5) yang menunjukkan arah negatif. Kemudian t-hitung sebesar -0,225 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,823 lebih besar dari tingkat signifikasi yang telah ditetapkan (0,823 > 0,05). Berarti variabel inventory turnover tidak berpengaruh terhadap laba. (Ha ditolak)
56
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Diharapkan
bagi
setiap
kemampuan
perusahaan
perusahaan dalam
agar
memperhatikan
kemampuannya
menangani
keuangan dan dalam menghasilkan laba agar lebih baik untuk masa yang akan datang. 2. Bagi Investor atau calon Investor Para investor maupun calon investor dapat memanfaatkan informasi mengenai laba dan laporan keuangan khususnya perubahan current ratio, perubahan total asset turnover dan perubahan inventory turnover sebagai suatu pertimbangan dalam melakukan investasi pada perusahaan. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Peneliti selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian yang sama diharapkan dapat menggunakan metode lain atau rasio-rasio lainnya yang dapat mempengaruhi laba sehingga diperoleh hasil yang lebih akurat serta pemakaian sampel yang tidak hanya terbatas pada perusahaan manufaktur yang masuk dalam BEI saja. Serta jumlah data sampel penelitian ditambah lebih banyak sehingga hasil analisis data lebih akurat.
Daftar Pustaka
Arifin. (2007). Teori Keuangan dan Pasar Modal. Yogyakarta : Ekonisia. Brigham, Eugene F dan Housten. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Jakarta : Salemba Empat. Brigham dan Housten. (2010). Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Jakarta : Salemba Empat. Fahmi, Irham. (2012). Analisis Kinerja Keuangan, Bandung : Alfabeta. Financial Accounting Standards Board (FASB). 1978. “Statement of Financial Accounting Concepts No.1: Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises”. Stamford. Connecticut. Ghazali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Ghozali, Imam. 2007. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Cetakan Empat. Badan Penerbit Universitas diponegoro. Semarang Hanadie, Mahmud. (2010). Analisis Rasio Keuangan (www.misriak.blogspot.com). Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Teori Akuntansi. Edisi Revisi, Cetakan Keenam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hastuti,
Diana.
2014.
“Pengaruh
Rasio
Profitabilitas
Terhadap
PerubahanLaba Pada Perusahaan Keuangan Dan Perbankan Yang
57
58
Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011”, Naskah Publikasi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Husein, Umar, 1999, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2004. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK ). Jakarta: Salemba Empat. Iklatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntan Keuangan. Edisi 2007.Jakarta : Salemba Empat. Kasmir, 2011.Analisis Laporan Kuangan, Raja Grafindo Persada : Jakarta. Merry Christine Toisuta. 2010. “Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Aktivitas Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Metal And Allied Products Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi FE. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, Yogyakarta : Liberty. Purnawati,
Lina.
2005.
“Kemampuan
Rasio
Keuangan
dalam
Memprediksi Perubahan Laba”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. Riza Nur Fahmi. 2013. Pengaruh Rasio Likuiditas Dan Rasio Aktivitas Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar DiBursa Efek Indonesia (BEI) PERIODE 20092011”.Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
59
Salvatore, Dormnik. 2001. Managerial Economics in a Global Economy 4 th Edition, Harcourt College Publishers. Santoso Singgih, 2002. Statistik Parametrik, Cetakan Ketiga, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Santoso, Singgih. (2004). Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS Versi 11.5. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sawir, Agnes, 2005, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Cetakan Kelima. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Sekaran, Uma. 2006. Research Method For Business(Metode Penelitian Untuk Bisnis). Salemba Empat. Jakarta. Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta. Vitorson, Taruh. 2012. “Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI. Jurnal. Universitas Negeri Gorontalo. Wild, John J.et al 2005.Analisis Laporan Keuangan. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat. www.idx.co.id Akses Online Bursa Efek Indonesia. www.sahamok.com
L A M P I R A N
Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
CR
67
.180
11.151
1.13820
1.287724
TATO
67
.576
3.573
1.10747
.366273
IT
67
.001
10.693
1.33787
1.580064
Perubahan Laba
67
.016
3.453
.43914
.453498
Valid N (listwise)
67
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa
67 Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
.0000000 .45163210
Absolute
.176
Positive
.156
Negative
-.176 1.440 .032
Coefficientsa Standardiz Unstandardized
ed
Coefficients
Coefficients
Model
B
1 (Constant)
.378
.194
-.008
.065
.078 -.012
CR TATO IT
Std. Error
Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
1.949
.056
-.024
-.128
.899
.464
2.156
.156
.063
.501
.618
.988
1.013
.053
-.041
-.225
.823
.468
2.138
a. Dependent Variable: Perubahan Laba
Coefficientsa
Model 1 (Constant) Current Ratio Total Asset TurnOver Inventory TurnOver
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
VIF
Std. Error .378
.194
-.008
.065
.078
-.012
Beta
t
Sig.
1.949
.056
-.024
-.128
.899
.156
.063
.501
.618
.053
-.041
-.225
.823
Model Summaryb
Model 1
R .091a
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.008
-.039
Durbin-Watson
.462260
a. Predictors: (Constant), Inventory Turnover, Total Asset TurnOver, Current Ratio b. Dependent Variable: Perubahan Laba
2.291
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
1 (Constant) Current Ratio Total Asset TurnOver Inventory Turnover
Std. Error
Beta
.378
.194
-.008
.065
.078 -.012
t
Sig.
1.949
.056
-.024
-.128
.899
.156
.063
.501
.618
.053
-.041
-.225
.823
F
Sig.
a. Dependent Variable: Perubahan Laba
ANOVAb Model 1
Regression
Sum of Squares
df
Mean Square
.111
3
.037
Residual
13.462
63
.214
Total
13.574
66
.174
.914a
a. Predictors: (Constant), Inventory Turnover, Total Asset TurnOver, Current Ratio b. Dependent Variable: Perubahan Laba
Coefficientsa Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
1 (Constant) Current Ratio Total Asset TurnOver Inventory Turnover
Std. Error .378
.194
-.008
.065
.078 -.012
Beta
t 1.949
.056
-.024
-.128
.899
.156
.063
.501
.618
.053
-.041
-.225
.823
a. Dependent Variable: Perubahan Laba
Model Summaryb
Model 1
R .091a
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.008
-.039
.462260
a. Predictors: (Constant), Inventory Turnover, Total Asset TurnOver, Current Ratio b. Dependent Variable: Perubahan Laba
Sig.
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
KODE ALMI AMIN APLI ARNA ASII BAJA BATA BRNA BTON CINT CPIN DAJK DLTA DVLA FASW GDST HMSP ICBP IGAR IMPC INAI INCI
Menghitung Current Ratio 2015 AL KJP 1,370,783,812,492 1,520,673,338,662 99,103,061,178 54,019,869,545 81,119,626,942 68,835,516,891 509,178,006,986 498,857,920,866 105,161,000,000 89,079,000,000 667,260,528,237 777,986,766,746 521,210,881 210,913,517 584,029,401 511,796,663 136,555,010,564 31,337,185,002 204,898,872,797 58,865,969,544 12,058,873 5,703,841 923,509,679 751,265,515 902,006,833 140,419,495 1,043,830,034 296,298,118 1,718,514,456,788 1,609,497,395,686 414,761,913,939 341,082,784,842 29,807,330 4,538,674 13,961,500 6,002,344 309,534,956,646 62,393,966,974 897,761,062,659 395,268,030,783 966,132,570,988 952,130,242,797 107,268,622,816 11,084,537,386
CR 0.901 1.835 1.178 1.021 1.181 0.858 2.471 1.141 4.358 3.481 2.114 1.229 6.424 3.523 1.068 1.216 6.567 2.326 4.961 2.271 1.015 9.677
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
KODE ALMI AMIN APLI ARNA ASII BAJA BATA BRNA BTON CINT CPIN DAJK DLTA DVLA FASW GDST HMSP ICBP IGAR IMPC INAI INCI
Menghitung Current Ratio 2016 AL KJP 1,424,711,407,181 1,667,249,369,925 141,667,370,188 61,252,922,266 71,131,579,000 47,573,871,564 642,892,045,913 476,631,150,852 110,403,000,000 76,242,000,000 749,830,324,140 775,814,969,312 533,900,133 207,734,690 777,316,455 560,277,480 128,801,476,086 30,523,107,064 195,009,437,765 61,704,877,496 12,059,433 5,550,257 524,537,686 76,609,536 1,048,133,697 137,842,096 1,068,967,094 374,427,510 2,167,035,553,599 2,015,616,872,848 467,635,658,247 377,013,051,111 33,647,496 6,428,478 15,571,362 6,469,785 363,004,314,204 62,350,881,953 1,261,952,056,094 334,534,009,282 974,282,450,341 971,422,099,001 118,743,367,562 20,420,038,273
CR 0.855 2.313 1.495 1.349 1.448 0.967 2.57 1.387 4.22 3.16 2.173 6.847 7.604 2.855 1.075 1.24 5.234 2.407 5.822 3.772 1.003 5.815
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
INDS INTP JECC JKSW JPFA JPRS KAEF KBLI KBLM KDSI KICI KLBF LION LMPI LMSH LPIN MBTO MERK MLIA MYOR PSDN RICY RMBA ROTI
992,929,224,058 13,133,854 927,492,569 111,678,433,514 9,604,154 214,236,472,460 2,100,921,793,619 961,562,673,606 362,277,745,626 731,258,691,057 73,424,766,792 8,745,465,558,702 508,345,199,844 529,276,130,332 89,126,109,044 144,869,426,373 467,304,062,732 483,679,971 1,530,197,787 7,454,347,029,087 286,838,275,165 851,477,572,604 7,594,019 812,990,646,097
445,006,853,182 2,687,743 883,284,008 45,808,922,184 5,352,670 16,048,685,715 1,092,623,765,562 337,673,717,786 342,643,691,341 632,245,408,415 12,782,596,690 2,365,880,490,863 133,693,524,978 351,301,587,089 11,018,274,023 180,556,111,049 149,060,988,246 132,435,895 1,757,515,738 3,151,495,162,694 261,444,524,919 718,198,051,081 3,446,546 395,920,006,814
2.231 4.887 1.05 2.438 1.794 13.35 1.923 2.848 1.057 1.157 5.744 3.696 3.802 1.507 8.089 0.802 3.135 3.652 0.871 2.365 1.097 1.186 2.203 2.053
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
INDS INTP JECC JKSW JPFA JPRS KAEF KBLI KBLM KDSI KICI KLBF LION LMPI LMSH LPIN MBTO MERK MLIA MYOR PSDN RICY RMBA ROTI
981,694,103,645 14,424,622 1,131,735,197 117,120,198,198 11,061,008 210,034,339,955 2,906,737,458,288 1,223,453,184,817 394,738,153,988 709,583,883,699 79,416,740,506 9,572,529,767,897 542,813,854,009 548,573,737,189 98,274,709,046 187,053,339,566 472,762,014,033 508,615,377 1,849,891,122 8,739,782,750,141 349,455,819,960 943,936,823,539 8,708,423 949,414,338,057
323,699,362,103 3,187,742 992,544,784 61,304,422,851 5,193,549 20,203,062,456 1,696,208,867,581 358,715,994,083 303,264,273,023 575,996,641,235 14,856,909,996 2,317,161,787,100 152,533,565,561 364,348,673,440 35,476,763,264 262,162,231,019 155,284,557,576 120,622,129 1,589,944,730 3,884,051,319,005 329,735,955,102 821,755,111,705 3,625,665 320,501,824,382
3.033 4.525 1.14 1.91 2.13 10.4 1.714 3.411 1.302 1.232 5.345 4.131 3.559 1.506 2.77 0.714 3.044 4.217 1.163 2.25 1.06 1.149 2.402 2.962
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
SCCO SIDO SIPD SKBM SKLT SMCB SMSM SPMA SRSN TALF TCID TIRT TRIS TRST TSPC ULTJ UNVR VOKS WIIM WSBP YPAS
1,380,917,436,620 1,707,439,000 1,145,162,929,058 334,920,076,111 189,758,915,421 2,631,084,000 1,368,558,000 712,695,266,090 440,739,213 306,262,234,760 1,112,672,539,416 520,354,933,692 430,421,697,869 1,137,766,718,031 4,304,922,144,352 2,103,565,054,627 6,623,114 1,151,962,694,102 988,814,005,395 1,003,665,018,451 104,222,023,392
819,137,855,839 184,060,000 1,046,536,150,971 298,417,379,502 159,132,842,277 4,006,751,000 571,712,000 765,797,690,730 203,379,900 69,980,726,732 222,930,621,643 479,533,182,534 221,092,841,410 869,536,723,928 1,696,486,657,073 561,628,179,393 10,127,542 986,156,352,701 341,705,551,602 2,432,181,231,103 85,097,667,841
1.686 9.277 1.094 1.122 1.192 0.657 2.394 0.931 2.167 4.376 4.991 1.085 1.947 1.308 2.538 3.745 0.654 1.168 2.894 0.413 1.225
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
SCCO SIDO SIPD SKBM SKLT SMCB SMSM SPMA SRSN TALF TCID TIRT TRIS TRST TSPC ULTJ UNVR VOKS WIIM WSBP Y\PAS
2,019,188,845,621 179,425,000 1,498,156,764,347 519,269,756,899 222,686,872,602 2,439,964,000 1,454,387,000 699,313,460,414 481,542,567 325,494,162,443 1,174,482,404,487 558,602,090,736 462,578,104,758 1,179,999,891,768 4,385,083,916,291 2,874,821,874,013 6,588,109 1,291,317,191,672 996,925,071,640 8,132,620,689,686 118,108,607,817
1,195,158,412,670 215,686,000 1,075,374,955,578 468,979,800,633 169,302,583,936 5,311,358,000 508,482,000 283,923,795,368 276,341,289 111,360,300,869 223,305,151,868 496,551,611,099 281,765,921,952 909,779,313,844 1,653,413,220,121 593,525,591,694 10,878,074 968,322,757,177 293,711,761,060 4,766,317,324,109 121,306,029,590
1.689 0.832 1.393 1.107 1.315 0.459 2.86 2.463 1.743 2.923 5.26 1.125 1.642 1.297 2.652 4.844 0.606 1.334 3.394 1.706 0.974
Menghitung Total Asset TurnOver 2015 No. KODE PB TA TATO 1 ALMI 3,333,329,653,540 2,189,037,586,057 1.5227 2 AMIN 90,776,436,876 152,319,404,731 0.596 3 APLI 260,667,211,707 308,620,387,249 0.8446 4 ARNA 1,291,926,384,471 1,430,779,475,454 0.903 5 ASII 184,196,000,000 245,435,000,000 0.7505 6 BAJA 1,251,193,634,272 948,682,681,142 1.3189 7 BATA 1,028,850,578 795,257,974 1.2937 8 BRNA 1,278,353,442 1,820,783,911 0.7021 9 BTON 67,679,530,150 183,116,245,288 0.3696 10 CINT 315,229,890,328 382,807,494,765 0.8235 11 CPIN 29,920,628 24,916,656 1.2008 12 DAJK 1,005,670,547 1,997,766,876 0.5034 13 DLTA 699,506,819 1,038,321,916 0.6737 14 DVLA 1,306,098,136 1,376,278,237 0.949 15 FASW 4,959,998,929,211 6,993,634,266,969 0.7092 16 GDST 913,792,626,540 1,183,934,183,257 0.7718 17 HMSP 89,069,306 38,010,724 2.3433 18 ICBP 31,741,094 26,560,624 1.195 19 IGAR 677,331,846,043 383,936,040,590 1.7642 20 IMPC 1,147,838,378,766 1,675,232,685,157 0.6852 21 INAI 1,384,675,922,166 1,330,259,296,537 1.0409 22 INCI 136,668,408,270 169,546,066,314 0.8061
Menghitung Total Asset TurnOver 2016 No. KODE PB TA TATO 1 ALMI 2,461,800,368,336 2,153,030,503,531 1.1434 2 AMIN 150,329,488,765 198,974,581,573 0.7555 3 APLI 319,727,703,679 314,468,690,130 1.0167 4 ARNA 1,511,978,367,219 1,543,216,299,146 0.9798 5 ASII 181,084,000,000 261,855,000,000 0.6915 6 BAJA 978,840,639,564 982,626,956,424 0.9961 7 BATA 999,802,379 804,742,917 1.2424 8 BRNA 1,364,849,405 2,088,696,909 0.6534 9 BTON 62,760,109,860 177,290,628,918 0.354 10 CINT 327,426,146,630 399,336,626,636 0.8199 11 CPIN 38,256,857 24,204,994 1.5805 12 DAJK 214,971,204 1,525,823,348 0.1409 13 DLTA 774,968,268 1,197,796,650 0.647 14 DVLA 1,451,356,680 1,531,365,558 0.9478 15 FASW 5,874,745,032,615 8,583,223,835,997 0.6844 16 GDST 757,282,528,180 1,257,609,869,910 0.6022 17 HMSP 95,466,657 42,508,277 2.2458 18 ICBP 34,466,069 28,901,948 1.1925 19 IGAR 792,794,834,768 439,465,673,296 1.804 20 IMPC 1,135,296,191,546 2,276,031,922,082 0.4988 21 INAI 1,284,510,320,664 1,339,032,413,455 0.9593 22 INCI 176,067,561,639 269,351,381,344 0.6537
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
INDS 1,659,505,639,261 2,553,928,346,219 INTP 17,798,055 27,638,360 JECC 1,663,335,876 1,358,464,081 JKSW 143,408,228,411 265,280,458,589 JPFA 25,022,913 17,159,466 JPRS 143,326,451,256 363,265,042,157 KAEF 4,860,371,483,524 3,434,879,313,034 KBLI 2,662,038,531,021 1,551,799,840,976 KBLM 967,710,339,797 654,385,717,061 KDSI 1,713,946,192,967 1,177,093,668,866 KICI 91,734,724,118 133,831,888,816 KLBF 17,887,464,223,321 13,696,417,381,439 LION 389,251,192,409 639,330,150,373 LMPI 452,693,585,202 793,093,512,600 LMSH 174,598,965,938 133,782,751,041 LPIN 77,790,171,689 324,054,785,283 MBTO 694,782,752,351 648,899,377,240 MERK 983,446,471 641,646,818 MLIA 5,173,989,433 7,125,800,277 MYOR 14,818,730,635,847 11,342,715,686,221 884,906,826,184 620,398,854,182 PSDN RICY 1,111,051,293,008 1,198,193,867,892 RMBA 16,814,352 12,667,314 ROTI 2,174,501,712,899 2,706,323,637,034
0.6498 0.644 1.2244 0.5406 1.4583 0.3946 1.415 1.7155 1.4788 1.4561 0.6854 1.306 0.6088 0.5708 1.3051 0.2401 1.0707 1.5327 0.7261 1.3065 1.4264 0.9273 1.3274 0.8035
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
INDS 1,637,036,790,119 2,477,272,502,538 INTP 15,361,894 30,150,580 JECC 2,037,784,842 1,587,210,576 JKSW 256,234,745,701 273,181,586,009 JPFA 27,063,310 19,251,026 JPRS 120,691,469,840 351,318,309,863 KAEF 5,811,502,656,431 4,612,562,541,064 KBLI 2,812,196,217,447 1,871,422,416,044 KBLM 987,409,109,474 639,091,366,917 KDSI 1,995,337,146,834 1,142,273,020,550 KICI 99,382,027,031 139,809,135,385 KLBF 19,374,230,957,505 15,226,009,210,657 LION 379,137,149,036 685,812,995,987 LMPI 309,581,855,172 810,364,824,722 LMSH 157,855,084,036 162,828,169,250 LPIN 141,746,864,032 477,838,306,256 MBTO 685,443,920,925 709,959,168,088 MERK 1,034,806,890 743,934,894 MLIA 5,793,737,618 7,723,578,677 MYOR 18,349,959,898,358 12,922,421,859,142 932,905,806,441 653,796,725,408 PSDN RICY 1,221,519,096,811 1,288,683,925,066 RMBA 19,228,981 13,470,943 ROTI 2,521,920,968,213 2,919,640,858,718
0.6608 0.5095 1.2839 0.938 1.4058 0.3435 1.2599 1.5027 1.545 1.7468 0.7108 1.2724 0.5528 0.382 0.9695 0.2966 0.9655 1.391 0.7501 1.42 1.4269 0.9479 1.4274 0.8638
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
SCCO SIDO SIPD SKBM SKLT SMCB SMSM SPMA SRSN TALF TCID TIRT TRIS TRST TSPC ULTJ UNVR VOKS WIIM WSBP YPAS
3,533,081,041,052 2,218,536 2,113,148,210,101 1,362,245,580,664 745,107,731,208 9,239,022,000 2,802,924 1,621,516,334,166 531,573,325 476,383,633,793 2,314,889,854,074 852,780,085,776 859,743,472,895 2,457,349,444,991 8,181,481,867,179 4,393,932,684,171 36,484,030 1,597,736,461,981 1,839,419,574,956 2,644,319,999,853 277,402,566,627
1,773,144,328,632 2,796,111 2,246,770,166,899 764,484,248,710 377,110,748,359 17,370,875,000 2,220,108 2,185,464,365,772 574,073,315 434,210,376,664 2,082,096,848,703 763,168,027,178 577,786,346,557 3,357,359,499,954 6,284,729,099,203 3,539,995,910,248 15,729,945 1,536,244,634,556 1,342,700,045,391 4,332,409,010,247 279,189,768,587
1.9926 0.7934 0.9405 1.7819 1.9758 0.5319 1.2625 0.742 0.926 1.0971 1.1118 1.1174 1.488 0.7319 1.3018 1.2412 2.3194 1.04 1.3699 0.6104 0.9936
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
SCCO SIDO SIPD SKBM SKLT SMCB SMSM SPMA SRSN TALF TCID TIRT TRIS TRST TSPC ULTJ UNVR VOKS WIIM WSBP YPAS
3,742,637,722,322 2,561,806 2,427,199,231,761 1,501,115,928,446 833,850,372,883 9,458,403,000 2,879,876 1,932,435,078,255 500,539,668 569,419,992,907 2,526,776,164,168 843,528,979,435 901,909,489,240 2,249,418,846,803 9,138,238,993,842 4,685,987,917,355 40,053,732 2,022,350,276,358 1,685,795,530,617 4,717,150,071,779 278,331,887,681
2,449,935,491,586 2,987,614 2,567,211,193,259 1,001,657,012,004 568,239,939,951 19,763,133,000 2,254,740 2,158,852,415,950 717,149,704 881,673,021,959 2,185,101,038,101 815,997,477,795 639,701,164,511 3,290,596,224,286 6,585,807,349,438 4,239,199,641,365 16,745,695 1,668,210,094,478 1,353,634,132,275 13,734,267,485,212 280,257,664,992
1.5276 0.8575 0.9455 1.4986 1.4674 0.4786 1.2773 0.8951 0.698 0.6458 1.1564 1.0337 1.4099 0.6836 1.3876 1.1054 2.3919 1.2123 1.2454 0.3435 0.9931
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
KODE ALMI AMIN APLI ARNA ASII BAJA BATA BRNA BTON CINT CPIN DAJK DLTA DVLA FASW GDST HMSP ICBP IGAR IMPC INAI INCI
Menghitung Inventory TurnOver 2015 HPP PERSEDIAAN 3,265,954,379,057 729,659,654,409 61,549,022,279 45,709,745,367 226,502,498,890 30,089,436,015 1,003,838,058,164 83,897,840,161 147,486,000,000 18,337,000,000 1,180,740,709,376 322,718,416,935 622,099,195 282,546,591 1,052,996,199 202,459,084 65,445,759,149 13,238,783,961 209,946,482,466 80,002,479,829 24,817,185 5,483,906 709,191,170 126,364,262 234,232,348 181,162,743 628,364,919 198,658,003 4,570,043,743,783 905,574,220,303 904,111,212,203 108,193,612,870 67,304,917 19,071,523 22,121,957 2,546,835 576,095,243,965 112,347,499,544 777,015,505,608 470,012,992,358 1,216,870,812,948 278,873,240,213 103,276,421,100 15,628,806,361
IT 4.476 1.347 7.528 11.97 8.043 3.659 2.202 5.201 4.943 2.624 4.525 5.612 1.293 3.163 5.047 8.356 3.529 8.686 5.128 1.653 4.364 6.608
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
KODE ALMI AMIN APLI ARNA ASII BAJA BATA BRNA BTON CINT CPIN DAJK DLTA DVLA FASW GDST HMSP ICBP IGAR IMPC INAI INCI
Menghitung Inventory TurnOver 2016 HPP PERSEDIAAN 2,398,715,233,863 840,062,055,130 104,319,863,259 55,209,937,425 258,296,152,218 24,140,007,939 1,182,892,442,278 168,265,862,770 144,652,000,000 17,771,000,000 904,178,426,940 452,203,967,654 568,351,159 324,917,517 1,149,024,674 23,449,520 61,788,701,504 7,351,791,153 230,796,313,016 78,020,967,439 31,743,222 5,109,719 310,997,031 14,156,716 234,086,288 183,868,498 649,918,928 209,777,851 4,696,162,163,506 768,429,338,957 647,653,123,099 157,354,192,666 71,611,981 19,442,023 23,606,755 3,109,916 651,717,629,066 111,926,303,398 729,267,950,819 486,877,989,663 1,111,377,175,714 273,663,610,424 133,771,586,731 26,696,938,543
IT 2.855 1.89 10.7 7.03 8.14 1.999 1.749 49 8.405 2.958 6.212 21.97 1.273 3.098 6.111 4.116 3.683 7.591 5.823 1.498 4.061 5.011
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
INDS INTP JECC JKSW JPFA JPRS KAEF KBLI KBLM KDSI KICI KLBF LION LMPI LMSH LPIN MBTO MERK MLIA MYOR PSDN RICY RMBA ROTI
1,474,993,480,568 9,888,919 1,478,752,662 158,946,817,044 21,029,912 166,669,015,486 3,323,619,297,215 2,376,780,683,824 870,095,238,042 1,492,261,925,405 73,336,794,428 9,295,887,287,351 246,976,933,512 347,849,400,201 164,218,627,743 55,239,227,613 352,531,773,903 487,190,159 4,760,283,900 10,620,394,515,840 778,390,962,892 823,284,082,012 15,098,989 1,019,511,433,830
538,841,439,260 1,608,670 341,529,516 20,260,381,020 5,854,975 46,034,291,187 742,317,799,941 294,194,627,877 137,507,066,544 278,104,766,709 57,384,023,808 3,003,149,535,671 147,350,263,810 190,669,843,103 24,493,024,478 39,606,789,768 76,682,141,187 161,124,628 923,103,960 1,763,233,048,130 206,470,791,700 445,220,208,876 5,962,896 43,169,425,832
2.737 6.147 4.33 7.845 3.592 3.621 4.477 8.079 6.328 5.366 1.278 3.095 1.676 1.824 6.705 1.395 4.597 3.024 5.157 6.023 3.77 1.849 2.532 23.62
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
INDS INTP JECC JKSW JPFA JPRS KAEF KBLI KBLM KDSI KICI KLBF LION LMPI LMSH LPIN MBTO MERK MLIA MYOR PSDN RICY RMBA ROTI
1,383,084,156,148 9,030,433 1,689,088,200 250,825,197,548 21,564,412 120,194,341,667 3,947,606,932,563 2,278,127,648,753 884,704,931,071 1,721,942,515,692 81,482,795,340 9,886,262,652,437 224,172,295,542 309,581,855,172 139,395,429,411 90,087,524,287 327,735,509,125 492,613,670 4,839,217,586 13,449,537,442,446 814,620,861,786 946,369,710,149 17,107,950 1,220,832,597,005
424,025,407,793 1,780,410 389,385,675 20,403,235,728 5,500,017 47,026,879,636 967,326,842,652 320,647,452,877 153,138,363,028 263,410,535,674 55,360,728,016 3,344,404,151,105 156,466,742,733 196,262,291,376 42,726,524,501 40,987,802,787 94,201,581,437 231,211,654 890,959,036 2,123,676,041,546 181,147,803,292 501,735,210,108 6,607,751 50,746,886,585
3.262 5.072 4.338 12.29 3.921 2.556 4.081 7.105 5.777 6.537 1.472 2.956 1.433 1.577 3.263 2.198 3.479 2.131 5.431 6.333 4.497 1.886 2.589 24.06
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
SCCO SIDO SIPD SKBM SKLT SMCB SMSM SPMA SRSN TALF TCID TIRT TRIS TRST TSPC ULTJ UNVR VOKS WIIM WSBP YPAS
3,193,657,567,003 1,335,171,000 1,928,946,147,173 1,187,246,973,889 561,185,818,083 7,099,577,000 1,933,387 1,369,699,089,062 417,139,227 404,525,719,160 1,436,977,751,396 693,414,299,003 627,767,344,886 2,245,445,182,911 5,063,909,651,665 3,011,443,561,889 17,835,061 1,356,439,679,407 1,279,427,333,869 2,224,889,972,556 255,689,912,564
293,477,384,474 264,982,000 373,941,409,810 108,659,590,967 80,328,938,283 553,364,000 560,755,000 459,153,960,245 223,054,752 109,777,323,506 382,731,850,133 338,446,411,134 196,559,200,496 581,817,476,600 1,232,919,055,623 738,803,692,770 2,297,502 428,533,328,072 762,247,944,395 54,551,293,293 49,039,022,667
10.88 5.039 5.158 10.93 6.986 12.83 0.003 2.983 1.87 3.685 3.755 2.049 3.194 3.859 4.107 4.076 7.763 3.165 1.678 40.79 5.214
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
SCCO SIDO SIPD SKBM SKLT SMCB SMSM SPMA SRSN TALF TCID TIRT TRIS TRST TSPC ULTJ UNVR VOKS WIIM WSBP YPAS
3,182,423,677,761 149,414,200 1,985,294,635,043 1,315,078,883,021 619,332,040,650 7,527,537,000 1,945,735,000 1,620,898,434,904 410,835,586 494,725,404,379 1,543,337,042,469 689,484,158,130 686,698,421,105 2,052,139,045,365 5,653,874,822,666 3,052,883,009,122 19,594,636 1,541,589,323,022 1,176,493,799,658 3,667,087,981,947 258,234,380,699
356,622,082,371 317,082,000 446,440,485,002 238,247,341,317 90,312,510,404 556,291,000 555,341,000 406,931,058,372 264,136,305 140,601,539,006 492,740,699,381 376,801,257,461 187,917,258,688 621,015,089,276 1,362,026,037,353 760,534,170,292 23,181,300 443,479,179,250 778,304,640,349 231,947,161,468 61,770,345,901
8.924 0.471 4.447 5.52 6.858 13.53 3.504 3.983 1.555 3.519 3.132 1.83 3.654 3.304 4.151 4.014 0.845 3.476 1.512 15.81 4.181
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
KODE ALMI AMIN APLI ARNA ASII BAJA BATA BRNA BTON CINT CPIN DAJK DLTA DVLA FASW GDST HMSP ICBP IGAR IMPC INAI INCI INDS INTP JECC JKSW JPFA JPRS KAEF KBLI KBLM KDSI KICI KLBF LION LMPI LMSH
Menghitung Perubahan Laba 2015 ke 2016 Laba 2015 Laba 2016 98,498,997,063 167,302,658,521 13,282,913,477 18,258,476,403 15,196,254,769 24,940,363,700 74,225,510,161 88,771,061,003 16,454,000,000 19,804,000,000 19,338,743,080 34,875,088,122 128,895,612 142,039,071 440,171,662 540,533,958 5,822,534,834 10,571,166,686 29,359,412,334 49,619,309,858 1,850,392 2,217,856 275,601,778 379,637,802 191,304,463 258,831,613 104,177,380 145,119,664 866,413,258,124 972,565,614,796 896,287,731 3,991,596,875 10,355,007 12,530,201 3,025,095 3,635,216 52,790,235,852 73,808,772,770 123,571,457,240 140,447,193,403 28,615,673,167 35,552,975,244 57,623,914,396 90,585,509,314 132,465,180,205 144,647,295,294 4,258,600 6,800,464 210,434,540 332,822,083 23,096,657,780 42,889,660,258 1,524,484 2,171,608 16,820,406,781 24,247,101,186 265,549,762,082 271,597,947,663 216,753,268,219 322,034,555,156 11,787,506,863 20,113,887,420 26,888,594,650 40,862,997,030 21,420,359,845 24,361,852,873 2,083,402,901,121 2,353,923,940,687 39,472,226,776 46,809,997,000 6,557,417,058 13,041,032,055 2,808,326,453 5,355,091,978
P.Laba 1 0.37458 0.64122 0.19596 0.2036 0.80338 0.10197 0.22801 0.81556 0.69006 0.19859 0.37749 0.35298 0.39301 0.12252 3.45348 0.21006 0.20169 0.39815 0.13657 0.24243 0.57201 0.09196 0.59688 0.58159 0.85696 0.42449 0.44153 0.02278 0.48572 0.70637 0.51971 0.13732 0.12985 0.1859 0.98875 0.90686
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
LPIN MBTO MERK MLIA MYOR PSDN RICY RMBA ROTI SCCO SIDO SIPD SKBM SKLT SMCB SMSM SPMA SRSN TALF TCID TIRT TRIS TRST TSPC ULTJ UNVR VOKS WIIM WSBP YPAS
47,664,476,558 18,678,482,954 148,818,963 340,236,722 1,266,519,320,600 23,116,341,800 12,382,694,616 1,629,718 263,710,727,440 252,543,050,307 437,898 355,915,415,181 40,360,748,109 153,202,605,538 175,127 446,088 43,104,604,508 46,049,623 336,360,663,440 341,116,516,960 27,337,813,630 42,045,216,515 34,520,293,175 581,461,169,669 524,199,537,504 5,864,386 125,880,476,118 225,706,275,922 429,019,543,808 10,316,229,299
64,895,693,813 26,713,301,745 153,929,187 497,980,650 1,345,716,806,578 41,068,341,783 13,280,003,916 2,082,542 363,392,353,864 342,905,701,030 471,722 458,597,813,709 62,144,246,987 169,180,507,911 284,584 474,499 77,459,711,399 61,973,796 405,753,766,638 550,724,362,762 35,647,039,628 81,860,573,613 40,525,506,040 826,651,718,634 699,894,687,972 5,957,507 159,390,624,016 299,950,660,578 635,271,036,798 18,398,081,318
0.36151 0.43016 0.03434 0.46363 0.06253 0.77659 0.07246 0.27785 0.378 0.35781 0.07724 0.2885 0.53972 0.10429 0.62501 0.06369 0.79702 0.3458 0.20631 0.61448 0.30395 0.94697 0.17396 0.42168 0.33517 0.01588 0.26621 0.32894 0.48075 0.78341
No.
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
ALMI AMIN APLI ARNA ASII BAJA BATA BRNA BTON CINT CPIN DAJK DLTA DVLA FASW GDST HMSP ICBP IGAR IMPC INAI INCI INDS INTP JECC JKSW JPFA JPRS KAEF KBLI KBLM KDSI KICI KLBF LION LMPI LMSH
CR
2015 0.90143 1.83457 1.17846 1.02069 1.18054 0.85768 2.47121 1.14114 4.3576 3.48077 2.11417 1.22927 6.42366 3.5229 1.06773 1.21602 6.56741 2.32601 4.96098 2.27127 1.01471 9.67732 2.23127 4.88657 1.05005 2.43792 1.79427 13.3492 1.92282 2.84761 1.0573 1.15661 5.74412 3.6965 3.80232 1.50661 8.08894
2016 0.85453 2.31283 1.49518 1.34883 1.44806 0.96651 2.57011 1.38738 4.2198 3.16036 2.17277 6.8469 7.60387 2.85494 1.07512 1.24037 5.23413 2.40678 5.82196 3.77227 1.00294 5.81504 3.03273 4.52503 1.14024 1.91047 2.12976 10.3962 1.71367 3.41065 1.30163 1.23192 5.34544 4.13114 3.55865 1.50563 2.77011
CR 1.054889 0.793214 0.788169 0.756723 0.815254 0.887398 0.961519 0.822513 1.032656 1.101385 0.973028 0.179537 0.844788 1.233969 0.993127 0.980365 1.254728 0.966439 0.852114 0.602097 1.011727 1.664188 0.735728 1.079899 0.920906 1.276084 0.842477 1.284047 1.122051 0.834918 0.81229 0.938862 1.074583 0.894787 1.068471 1.000655 2.920072
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
LPIN MBTO MERK MLIA MYOR PSDN RICY RMBA ROTI SCCO SIDO SIPD SKBM SKLT SMCB SMSM SPMA SRSN TALF TCID TIRT TRIS TRST TSPC ULTJ UNVR VOKS WIIM WSBP YPAS
0.80235 3.13499 3.65218 0.87066 2.36534 1.09713 1.18557 2.20337 2.05342 1.68582 9.27653 1.09424 1.12232 1.19246 0.65666 2.39379 0.93066 2.16707 4.37638 4.99112 1.08513 1.94679 1.30847 2.53755 3.74548 0.65397 1.16813 2.89376 0.41266 1.22473
0.7135 3.04449 4.2166 1.16349 2.25017 1.05981 1.14868 2.40188 2.96227 1.68947 0.83188 1.39315 1.10723 1.31532 0.45939 2.86025 2.46303 1.74256 2.92289 5.25954 1.12496 1.64171 1.29702 2.65214 4.84364 0.60563 1.33356 3.39423 1.70627 0.97364
1.124525 1.029725 0.866144 0.748315 1.05118 1.035217 1.032116 0.917351 0.693191 0.997836 11.15128 0.785445 1.013627 0.906591 1.429435 0.836915 0.37785 1.243612 1.497277 0.948964 0.96459 1.185831 1.008833 0.956794 0.773278 1.079815 0.875951 0.852553 0.24185 1.25789
No.
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
ALMI AMIN APLI ARNA ASII BAJA BATA BRNA BTON CINT CPIN DAJK DLTA DVLA FASW GDST HMSP ICBP IGAR IMPC INAI INCI INDS INTP JECC JKSW JPFA JPRS KAEF KBLI KBLM KDSI KICI KLBF LION LMPI LMSH
TATO 2015 1.522738 0.595961 0.844621 0.902953 0.750488 1.318875 1.293732 0.70209 0.369599 0.823468 1.200828 0.503397 0.67369 0.949007 0.709216 0.771827 2.343268 1.195043 1.764179 0.685181 1.040907 0.806084 0.649786 0.643962 1.224424 0.540591 1.458257 0.394551 1.415005 1.715452 1.478807 1.456083 0.685447 1.305996 0.608842 0.570795 1.305093
2016 1.143412 0.755521 1.016723 0.979758 0.691543 0.996147 1.242387 0.653445 0.353996 0.819925 1.580536 0.140889 0.646995 0.947753 0.684445 0.60216 2.245837 1.192517 1.803997 0.498805 0.959282 0.653672 0.660822 0.509506 1.283878 0.937965 1.405811 0.343539 1.259929 1.502705 1.54502 1.746813 0.710841 1.272443 0.552829 0.382028 0.969458
TATO 1.331749 0.788808 0.830728 0.921608 1.085237 1.323976 1.041327 1.074443 1.044077 1.004321 0.75976 3.573015 1.04126 1.001323 1.036192 1.281764 1.043383 1.002118 0.977928 1.373646 1.085089 1.233162 0.983298 1.263896 0.953692 0.576345 1.037306 1.148489 1.123083 1.141576 0.957144 0.833566 0.964277 1.026369 1.101322 1.494118 1.346209
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
LPIN MBTO MERK MLIA MYOR PSDN RICY RMBA ROTI SCCO SIDO SIPD SKBM SKLT SMCB SMSM SPMA SRSN TALF TCID TIRT TRIS TRST TSPC ULTJ UNVR VOKS WIIM WSBP YPAS
0.240053 1.07071 1.532691 0.726092 1.306454 1.426351 0.927272 1.327381 0.803489 1.992551 0.793436 0.940527 1.781915 1.975833 0.531869 1.262517 0.741955 0.925968 1.097126 1.111807 1.117421 1.487995 0.731929 1.301803 1.241225 2.3194 1.040027 1.369941 0.610358 0.993599
0.296642 0.965469 1.390991 0.750136 1.420009 1.426905 0.947881 1.427441 0.863778 1.527647 0.857476 0.945461 1.498633 1.467427 0.478588 1.277254 0.895121 0.697957 0.64584 1.156366 1.03374 1.409892 0.68359 1.387565 1.105394 2.391882 1.212288 1.245385 0.343458 0.993129
0.809233 1.109004 1.10187 0.967947 0.920032 0.999612 0.978257 0.929902 0.930204 1.304327 0.925317 0.994781 1.189027 1.346461 1.111328 0.988462 0.828888 1.326683 1.698758 0.961466 1.08095 1.055397 1.070714 0.938192 1.12288 0.969696 0.857905 1.100014 1.777094 1.000473
No.
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
ALMI AMIN APLI ARNA ASII BAJA BATA BRNA BTON CINT CPIN DAJK DLTA DVLA FASW GDST HMSP ICBP IGAR IMPC INAI INCI INDS INTP JECC JKSW JPFA JPRS KAEF KBLI KBLM KDSI KICI KLBF LION LMPI LMSH
IT 2015
2016
4.476 1.34652 7.52764 11.965 8.04308 3.65873 2.20176 5.20103 4.94349 2.62425 4.52546 5.61228 1.29294 3.16305 5.04657 8.35642 3.52908 8.68606 5.1278 1.65318 4.36353 6.60808 2.73734 6.14726 4.32979 7.8452 3.5918 3.62054 4.47735 8.07894 6.32764 5.36583 1.278 3.09538 1.67612 1.82435 6.70471
2.8554 1.88951 10.6999 7.0299 8.13978 1.99949 1.74922 48.9999 8.40458 2.95813 6.21232 21.9682 1.27312 3.09813 6.11138 4.11589 3.68336 7.5908 5.82274 1.49785 4.06111 5.01075 3.2618 5.07211 4.33783 12.2934 3.92079 2.55586 4.08094 7.10477 5.77716 6.53711 1.47185 2.95606 1.43272 1.57739 3.2625
IT 1.567554 0.712628 0.703523 1.702016 0.988121 1.829831 1.258711 0.106144 0.58819 0.887131 0.728465 0.255473 1.015569 1.020954 0.825766 2.030281 0.958114 1.144287 0.88065 1.103705 1.074467 1.318782 0.839213 1.211974 0.998148 0.638164 0.916091 1.416562 1.097137 1.137114 1.095285 0.820826 0.868294 1.04713 1.169891 1.156567 2.055081
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
LPIN MBTO MERK MLIA MYOR PSDN RICY RMBA ROTI SCCO SIDO SIPD SKBM SKLT SMCB SMSM SPMA SRSN TALF TCID TIRT TRIS TRST TSPC ULTJ UNVR VOKS WIIM WSBP YPAS
1.39469 4.59731 3.02369 5.15682 6.02325 3.76998 1.84916 2.53216 23.6165 10.8821 5.03872 5.15842 10.9263 6.9861 12.8298 0.00345 2.98309 1.87012 3.68497 3.75453 2.04882 3.19378 3.85936 4.10725 4.07611 7.76281 3.16531 1.67849 40.7853 5.21401
2.19791 3.47909 2.13057 5.43147 6.33314 4.497 1.88619 2.58907 24.0573 8.9238 0.47122 4.44694 5.51981 6.85766 13.5317 3.50368 3.98323 1.55539 3.51863 3.13215 1.82984 3.65426 3.30449 4.15108 4.01413 0.84528 3.47613 1.51161 15.81 4.18056
0.634553 1.321413 1.419188 0.949434 0.951069 0.838333 0.980367 0.978017 0.981678 1.21945 10.69302 1.159992 1.979472 1.01873 0.948136 0.000984 0.748914 1.202346 1.047272 1.198707 1.119672 0.873989 1.167915 0.989443 1.01544 9.183734 0.910585 1.1104 2.579712 1.247205