Full Costing.docx

  • Uploaded by: Ulfayati Inggita Sari
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Full Costing.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,451
  • Pages: 9
KATA PENGANTAR Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Akuntansi Biaya tentang “Analisis Penggunaan Metode Harga Pokok Pesanan-Full Costing”. Tujuan disusunnya makalah ini adalah agar mempermudah pembaca dalam mengetahui tentang bagaimana cara suatu perusahaan dalam melakukan atau menentukan harga pokok produksi dan harga jual produksi dengan menggunakan metode tersebut. Selain itu juga untuk memenuhi tugas semester. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan tugas ini. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.

Klaten, 18 Oktober 2015

Penulis

METODE HARGA POKOK PESANAN-FULL COSTING

Page 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan di antara pengusaha sangat ketat dan variatif. Untuk suatu perusahaan memperoleh laba merupakan tujuan utama untuk kelangsungan dan kemajuan perusahaan. Pada metode full costing semua biaya produksi diperhitungkan baik yang bersifat variable maupun yang bersifat tetap. Biaya-biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dengan menentukan harga produksi pesanan maka, perusahaan dapat mengetahui biaya produksi yang akan dikeluarkan. B. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan Metode pengumpulan biaya produksi dengan metode harga pokok pesanan yang digunakan dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara individual. 2. Biaya produksi harus di golongkan berdasarkan hubungannya dengan produk menjadi dua kelompok berikut ini: biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung. 3. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya overhead pabrik. 4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan ke dalam harga pokok pesanan berdasarkan tariff yang ditentukan di muka, 5. Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan. METODE HARGA POKOK PESANAN-FULL COSTING

Page 2

C. Manfaat Informasi Harga Produk Produksi Per Pesanan Menurut Mulyadi (2007:39) dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, informasi harga pokok produksi per pesanan bermanfaat bagi manajemen untuk: 1. Menentukan Harga Jual yang Akan Dibebankan Kepada Pemesan

2. Mempertimbangkan Penerimaan atau Penolakan Pesanaan 3. Memantau Realisasi Biaya Produksi 4. Menghitung Laba atau Rugi Bruto Tiap Pesanan 5. Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi dan Produk Proses Yang Disajikan Dalam Neraca

METODE HARGA POKOK PESANAN-FULL COSTING

Page 3

BAB II PEMBAHASAN Pendekatan yang digunakan perusahaan dalam penentuan harga pokok produksi adalah full costing. Saya mengambil contoh studi kasus percetakan PT Dona. Dalam bulan September 2014, PT Dona mendapat pesanan untuk mencetak undangan sebanyak 3.000 lembar dari PT Dimensi. Harga yang dibebankan kepada pemesan Rp 4.000 per lembar. Dalam bulan yang sama perusahaan menerima pesanan mencetak pamflet iklan sebanyak 30.000 lembar dari PT Alam dengan harga sebesar Rp 2.000 per lembar. Berikut ini adalah kegiatan produksi dan kegiatan lain untuk memenuhi pesanan tersebut. 1. Pembelian bahan baku dan bahan penolong. Pada tanggal 3 September perusahaan membeli bahan baku dan bahan penolong berikut ini: Bahan Baku: Kertas jenis P

90 ream @ Rp 15.000

Rp 1.350.000

Kertas jenis Q

20 roll @ Rp 400.000

Rp 8.000.000

Tinta jenis C

10 kg @ Rp 150.000

Rp 1.500.000

Tinta jenis D

30 kg @ Rp 30.000

Rp 900.000

Jumlah bahan baku yang dibeli

Rp 11.750.000

Bahan Penolong: Bahan penolong A

19 kg @ Rp 15.000

Rp 285.000

Bahan penolong B

70 liter @ Rp 6.000

Rp 420.000

Jumlah bahan penolong yang dibeli

Rp 705.000

Jumlah total

Rp 12.455.000

Jurnal #1 Persediaan Bahan Baku

Rp 11.750.000

Utang Dagang

METODE HARGA POKOK PESANAN-FULL COSTING

-

Rp 11.750.000

Page 4

Jurnal #2 Persediaan Bahan Penolong

Rp 705.000

Utang Dagang

-

Rp 705.000

2. Pemakaian bahan baku dan penolong dalam produksi. Untuk dapat memproses pesanan PT DImensi dan PT Alam, bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut: Bahan Baku untuk Pesanan PT Dimensi Kertas jenis P

90 ream @ Rp 15.000

Rp 1.350.000

Tinta jenis C

10 kg @ Rp 150.000

Rp 1.500.000

Jumlah bahan baku untuk pesanan PT Dimensi

Rp 2.800.000

Bahan Baku untuk Pesanan PT Alam Kertas jenis Q

20 roll @ Rp 400.000

Rp 8.000.000

Tinta jenis D

30 kg @ Rp 30.000

Rp 900.000

Jumlah bahan baku untuk pesanan PT Alam

Rp 8.900.000

Jumlah bahan baku yang dipakai

Rp 11.750.000

Pada saat memproses dua pesanan tersebut, perusahaan menggunakan bahan penolong sebagai berikut: Bahan penolong A

10 kg @ Rp 15.000

Rp 150.000

Bahan penolong B

50 liter @ Rp 6.000

Rp 300.000

Jumlah bahan penolong yang dipakai dalam Rp 450.000 produksi

Jurnal #3 (untuk mencatat pemakaian bahan baku) BDP – BBB

Rp 11.750.000

Persedian Bahan Baku

-

Rp 11.750.000

Jurnal #4 (untuk mencatat pemakaian bahan penolong) BOP sesungguhnya

Rp 450.000

Persediaan Bahan Penolong

-

Rp 450.000

3. Pencatatan biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh departemen produksi adalah sebagai berikut: METODE HARGA POKOK PESANAN-FULL COSTING

Page 5

Upah

langsung

untuk 250 jam @ Rp 5.000

Rp 1.250.000

pesanan PT Dimensi Upah

langsung

untuk 1.500 jam @ Rp 5.000

Rp 7.500.000

pesanan PT Alam Upah tidak langsung

Rp 4.000.000

Jumlah upah

Rp 12.750.000

Gaji karyawan administrasi dan umum

Rp 5.000.000

Gaji karyawan Bagian Pemasaran

Rp 8.000.000

Jumlah gaji

Rp 13.000.000

Jumlah biaya tenaga kerja

Rp 25.750.000

a. Biaya tenaga kerja yang terutang oleh perusahaan. Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja yang terutang oleh perusahaan adalah sebagai berikut: Jurnal #5 Gaji dan Upah

Rp 25.750.000

Utang Gaji dan Upah

-

Rp 25.750.000

b. Distribusi biaya tenaga kerja. Jurnal #6 BDP – BTKL

Rp 8.750.000

-

BOP Sesungguhnya

Rp 4.000.000

-

Biaya Adm. dan Umum

Rp 5.000.000

-

Biaya Pemasaran

Rp 8.000.000

-

Gaji dan Upah

-

Rp 25.750.000

c. Pembayaran gaji dan upah. Pembayaran gaji dan upah yang terutang dicatat dengan jurnal sebagai berikut: Jurnal #7 Utang Gaji dan Upah

Rp 25.750.000

Kas

-

Rp 25.750.000

-

METODE HARGA POKOK PESANAN-FULL COSTING

Page 6

4. Pencatatan biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif sebesar 200%. Pesanan PT Dimensi

200% x Rp 1.250.000

Rp 2.500.000

Pesanan PT Alam

200% x Rp 7.500.000

Rp 15.000.000

Jumlah BOP yang dibebankan

Rp 17.500.000

Jurnal #8 (untuk mencatat pembebanan BOP kepada pesanan) BDP – BOP

Rp 17.500.000

BOP yang dibebankan

-

-

Rp 17.500.000

5. Pencatatan harga pokok produk jadi. Harga pokok pesanan PT Dimensi dihitung sebagai berikut: Biaya bahan baku

Rp 2.850.000

Biaya tenaga kerja langsung

Rp 1.250.000

Biaya overhead pabrik

Rp 2.500.000

Jumlah harga pokok pesanan PT Dimensi

Rp 6.600.000

Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi adalah sebagai berikut: Jurnal #9 Persediaan Produk Jadi

Rp 6.600.000

-

BDP – BBB

-

Rp 2.850.000

BDP – BTKL

-

Rp 1.250.000

BDP – BOP

-

Rp 2500.000

6. Pencatatan harga pokok produk dalam proses. Berikut adalah perhitungan harga pokok produk dalam proses: BBB: Kertas jenis Q

Rp 8.000.000

Tinta jenis D

Rp 900.000

Jumlah

Rp 8.900.000

BTK: Jumlah

Rp 7.500.000

BOP: 200% x Rp 7.500.000

Rp 15.000.000

Jumlah total biaya produksi

Rp 31.400.000

METODE HARGA POKOK PESANAN-FULL COSTING

Page 7

Jurnal #10 (untuk mencatat harga pokok pesanan yang belum selesai) Persediaan Produk Dalam Proses

Rp 31.400.000

-

BDP – BBB

-

Rp 8.900.000

BDP – BTKL

-

Rp 7.500.000

BDP – BOP

-

Rp 15.000.000

7. Pencatatan harga pokok produk yang dijual. Jurnal untuk mencatat harga pokok pesanan PT Dimensi yang diserahkan kepada pemesan adalah sebagai berikut: Jurnal #11 Harga Pokok Penjualan

Rp 6.600.000

-

-

Rp 6.600.000

Persediaan Produk Jadi

METODE HARGA POKOK PESANAN-FULL COSTING

Page 8

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Perbedaan perhitungan harga pokok produksi pesanan yang diterapkan perusahaan dengan perhitungan menggunakan pendekatan full costing terletak pada perlakuan biaya overhead pabrik. Dengan kata lain setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode harga pokok pesanan dengan pendekatan full costing harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan lebih rendah bila dibandingkan dengan hasil perhitungan menggunakan metode pendekatan full costing. Hal ini disebabkan dengan pendekatan full costing untuk menentukan cost produksi diperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam cost produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik baik yang berprilaku variabel maupun tetap.

B. Saran 1. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diambil, maka sebaiknya CV. Beby Collection melakukan perhitungan berdasarkan standar akuntansi. Dan untuk mempermudah perhitungan dalam penentuan harga jual disarankan menggunakan aplikasi pesanan untuk mengoptimalkan biaya dalam taksiran harga jual yang akan dibebankan pada pemesan. 2. Dan untuk bagian produksi sebaiknya dalam pelaksanaan kegiatan produksi untuk setiap bagian lebih tertata sehingga dalam pelaksanaan produksinya dapat berjalan dengan lancar.

METODE HARGA POKOK PESANAN-FULL COSTING

Page 9

Related Documents

Full
November 2019 94
Full
December 2019 71
Full
October 2019 81
Full
April 2020 61
Full
October 2019 61
Full
November 2019 73

More Documents from ""

Skripsi Full.pdf
December 2019 7
Full Costing.docx
December 2019 10
Msdm.docx
April 2020 4
Cover Destiar.docx
December 2019 13
Doc1.docx
April 2020 5