Skenario Wawancara Perawat Dan Pasien.docx

  • Uploaded by: Fadillahulfa1099
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Skenario Wawancara Perawat Dan Pasien.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 887
  • Pages: 6
METODOLOGI “Skenario Wawancara antara Perawat dengan Pasien”

Oleh : Kelompok 1 (1.C) Annisa Rahmatillah

:

(183110243)

David Kurdinawan

:

(183110247)

Fadillah Ulfa

:

(183110252)

Irma Lona Sintia

:

(183110257)

Prettyssa Nandelto

:

(183110266)

Revita Sari

:

(183110270)

Sri Putri Jannah

:

(183110274)

Tasya Aulia

:

(183110275)

Yanandra Febiola

:

(183110278)

Dosen Pembimbing : Ns.Zolla Amelya ilda, S.Kep.M.Kep

D-III Keperawatan Padang Poltekkes Kemenkes Padang 2018/2019

Biodata Pasien

Nama pasien

: Siti Khodijah

Jenis Kelamin

: Perempuan

Umur

: 49 tahun

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Agama

: Islam

Pendidikan Terakhir : SMA Alamat

:Jalan Delima 37 Padang

Keluhan :  Merasa mual dan muntah  Lemas dan lesu  Nafsu makan berkurang  Makanan yang masuk ke mulut terasa pahit

“Skenario Wawancara antara Perawat dengan Pasien”  Fase Prainteraksi 1.Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri 2. Perawat telah memahami tentang penyakit yang dirasakan pasien 3.Perawat telah mendapatkan data-data pasien Pagi hari pukul 07.30 .. Perawat I

: “Selamat pagi Ibu...

Pasien

: “ Iya selamat pagi Sus...

Perawat

: “ Perkenalkan ibu nama saya Annisa Rahmatillah, saya mahasiswi dari Poltekkes Kemenkes RI Padang Bu, mulai pagi ini saya akan merawat Ibu dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang. Benar nama Ibu Siti Khodijah? Dan Ibu senangnya dipanggil apa ibu ?”

Pasien

: “ Iya salam kenal juga Sus, nama saya Siti Khodijah, bisa panggil saya Bu Siti saja Sus.”

Perawat I

: “Baik bu siti,bagaimana keadaan Ibu sekarang? Apa keluhan yang Ibu rasakan ?“

Pasien

: “Beberapa hari ini saya merasakan mual dan muntah Sus.”

Perawat I

: “Sudah berapa hari Ibu merasakan mual dan muntah Bu?”

Pasien

: “Sudah dua hari Sus”

Perawat I

: “Selain itu keluhan apa yang Ibu rasakan?”

Pasien

: “Saya merasa lesu dan nafsu makan saya berkurang Sus. Saya jadi khawatir dengan keadaan saya sekarang Sus”

Perawat I Pasien

: “Tenang buk, Ibu jangan khawatir insyaallah ibu akan segera sembuh bu” : “Iya Sus, terimakasih Sus”

Perawat I

: “Baiklah Bu, kalau begitu nanti saya akan berkonsultasi dengan perawat lain untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan selanjutnya, apabila Ibu memerlukan bantuan saya silakan Ibu panggil saya Bu. Insyaallah dengan senang hati saya akan membantu Ibu.”

Pasien

: “Iya Sus, Terimakasih Sus”

Perawat I

: “Sama-sama Bu, tunggu sebentar ya Bu”

Setelah 15 menit kemudian, perawat Annisa datang dengan perawat Tyssa ke ruang pasien dan perawat Annisa memperkenalkan perawat Tyssa kepada pasien. Perawat I

: “Begini bu, ini adalah Perawat Tyssa yang akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap kondisi kesehatan Ibu, apakah Ibu bersedia di periksa oleh perawat Tyssa Bu?”

Pasien

: “Iya Sus.”

Perawat I

: “Baiklah Bu, saya tinggal ya Bu,selanjutnya Ibu akan dirawat oleh perawat Tyssa ya Bu.”

Pasien

: “Terimakasih Sus”

Perawat I

: “Sama sama Bu”

Perawat II

: “Assalamualaikum ibu, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi, sekarang saya akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap kesehatan Ibu sekitar 30 menit Bu, apakah Ibu sudah siap Bu?”

Pasien

: “Iya sus, saya sudah siap Sus.”

Perawat II

:“Baiklah Bu,saya akan mengukur berat badan serta tinggi badan dan Ibu untuk mengetahui status gizi Ibu, bisakah Ibu berdiri sebentar untuk menimbang berat badan serta mengukur tinggi badan Ibu?”

Pasien

: “ Baiklah Sus. ” Perawat mendekati pasien untuk menimbang, mengukur tinggi badan dan memeriksa

tensi pasien, lalu mengatakan hasil pemeriksaan.

Perawat II

: “Bu dari hasil yang saya dapatkan, berat badan Ibu 40 kg dan tinggi badan Ibu 161 cm, dengan demikian berat badan Ibu berkurang dari berat badan sebelumnya Bu”.

Pasien

: “Iya Suster,akhir - akhir ini nafsu makan saya berkurang Sus”.

Perawat II

: “Iya Bu, berdasarkan data yang saya peroleh, Ibu mengalami lemah lesu,pucat dan berat badan menurun Bu. Setelah melihat tanda-tanda tersebut Ibu Siti di diagnosis dengan penyakit ketidakseimbangan nutrisi urang dari kebutuhan tubuh, dan saya akan berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menetukan tindakan selanjutnya. Apakah ibu bersedia Bu?”

Pasien

: “ Iya, saya bersedia Sus.”

Perawat II

: “Baiklah Bu, saya akan berkonsultasi dengan ahli gizi untuk melakukan tindakan selanjutnya ya bu.”

Pasien

: “ Baik Sus.”

Kemudian ahli gizi datang ke ruang pasien untuk melakukan tindakan yang mapu memenuhi kebutuhan nutri pasien. Tindakan yang dilakukan yang dilakukuan ahli gizi ialah memberikan makanan yang akan memperbaiki status gizi pada pasien. Ahli Gizi

: “Assalamualaikum Bu.”

Pasien

: “Waalaikumussalam Sus.”

Ahli Gizi

: “Bu saya ahli gizi yang akan menangani masalah gizi yang sedang Ibu alami. Apakah Ibu bersedia Bu ?”

Pasien

: ”Iya Sus, saya bersedia Sus.”

Ahli Gizi

: “Baiklah Bu, saya akan memberikan makanan ke pada Ibu yang akan memenuhi kebutuhan nutrisi Ibu. Sebelum makan, Ibu berdoa terlebih dahul ya Bu.”

Pasien

: “Baik Sus, ( pasien berdoa dan setelah itu membuka mulut untuk mengunyah makanan ).” : “Bagaimana keadaan Ibu saat ini ? Apa yang Ibu rasakan setelah saya memberikan asupan makanan ?”

Ahli Gizi

Pasien

: “Saya merasa mulai membaik Sus.”

Ahli Gizi

: “Syukurlah Ibu sudah merasa baik. Baiklah buk saya akan mengganggu buk mengenai perubahan status gizi Ibu selanjutnya.”

Pasien

: “Iya sus.”

Ahli Gizi

: “Bu, dari tindakan yang telah saya berikan kepada Ibu, selanjutnya Ibu menunggu pemulihan status gizi mengenai kebutuhan nutrisi Ibu.”

Pasien

: “Iya Sus, Terimakasih telah membantu saya Sus. Sus, kira - kira kapan saya kembali pulih Sus?”

Ahli Gizi

: “Iya bu, Insyaallah besok keadaan Ibu akan segera membaik Bu.”

Pasien

: “Baiklah terimakasih Sus.”

Related Documents


More Documents from "dara saputri"