1
STUDI KELAYAKAN BISNIS fresh Wash laundry
KELOMPOK 1
Hello!
2
I Komang Dimas Wiyana A.A. Komang Anggi Diantari
Ni Wayan Prika Adiantari
02
01
03
Ni Wayan Eling Juliatri
A.A.Ayu Intan Kusuma W
04
05
We are here because I love to give presentations.
3
1. ikhtisar Let’s start with the first set of slides
4
✖ Fresh Wash Laundry beralamat di Jl. Raya Kampus Unud No. 14, Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali dengan layanan menyediakan pelayanan mesin cuci koin dimana pelanggan dapat mencuci pakaiannya sendiri, laundry kiloan, setrika uap, serta wangi parfum beragam yang bisa dipilih sendiri oleh konsumen.
5
✖
✖
✖
Untuk legalitas secara formal kami menyiapkan surat perijinan yang diperlukan seperti persyaratan administratif Surat Keterangan Usaha ( SKU ). Badan Hukum yang digunakan dalam kegiatan bisnis ini yaitu badan usaha FIRMA. Karena Fresh Wash Laundry adalah lebih dari 2 orang untuk menjalankan suatu usaha dibawah suatu nama bersama. Total modal yang sudah disetor sebesar Rp. 150.000.000 dengan 100% dari modal sendiri.
6
Latar Belakang Bisnis
7
Alasan Bisnis
✖
✖
✖
Dibangunnya
Sebagian besar masyarakat di daerah Bukit Jimbaran tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencuci pakaiannya. Kondisi cuaca yang terkadang berubah – ubah di daerah sekitar Bukit Jimbaran yang menyerahkan pakaian kotor mereka pada jasa laundry. Trend mencuci di laundry sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
Kondisi Industri Kami memilih bisnis jasa usaha laundry otomatis mengingat lokasi yang dipilih berada di wilayah strategis karena merupakan area kampus dan perkantoran. Dimana tingginya tingkat kesibukan yang membuat masyarakat tidak memiliki waktu luang sehingga menjadikan masyarakat lebih bergantung pada usaha laundry untuk permasalahan mencuci pakaian.
8
Analisis Kelayakan Bisnis.
9
1. Aspek Hukum
2. Aspek Pasar dan Pemasaran
3. Aspek Teknis dan Teknologi
6. Aspek Ekonomi dan Sosial
5. Aspek Keuangan
4. Aspek Manajemen dan SDM
10
Aspek Hukum Place your screenshot here
11
Analisis Legalitas Usaha yang akan Dijalankan
Analisis Ketepatan Bentuk Badan Hukum
Analisis Kemampua n Bisnis dalam Memenuhi Persyarata n Perijinan
Analisis Jaminan yang Diperlukan jika Bisnis akan Dibiayai Pinjaman
12
Analisis Legalitas Usaha yang Akan Dijalankan
✖ ✖ ✖ ✖
Untuk legalitas secara formal kami akan menyiapkan surat perijinan yang diperlukan seperti persyaratan administratif Surat Keterangan Usaha ( SKU ). Adapun pesryaratannya adalah sebagai berikut : Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku (Asli&Fotokopi) Surat Pengantar RT/RW Kartu Keluarga (KK) (Fotokopi) Surat Pernyataan/Permohonan
13
Analisis ketepatan bentuk badan hukum ✖ ✖
✖ ✖
Modal usaha dari kami sendiri yaitu Rp. 150.000.000 dimana terdapat 5 pendiri usaha yang masing-masing pendiri mengeluarkan modal sebesar Rp 30.000.000. Usaha ini dipertanggung jawabakan sendiri oleh pemiliknya termasuk risiko-risiko yang akan dihadapi perusahaan nantinya, untuk sumber permodalannya yaitu menggunakan modal sendiri dari pemilik usaha. Bidang industri yang kami jalankan adalah pada sektor jasa laundry yang banyak diminati dikalangan mahasiswa dan pegawai, karena banyak pegawai dan mahasiswa yang memerlukan jasa ini untuk menghemat waktu. Untuk menjalankan bisnis ini kami menggunakan badan usaha FIRMA. FIRMA adalah suatu usaha bersama antara 2 orang atau lebih yang dimaksudkan untuk menjalankan suatu usaha dibawah suatu nama bersama.
14
Syarat Pendirian Firma ✖ ✖
✖
✖
Jumlah pendiri perusahaan minimal 2 (dua) orang atau lebih Usaha kami didirikan oleh 5 orang yaitu Dimas, Anggi, Prika, Eling dan Intan sebagai pendiri usaha jasa laundry . Memiliki nama yang bakal dipakai oleh firma tersebut Usaha jasa Laundry ini memberikan nama usaha yang didirikan dengan nama “Fresh wash Laundry“ berdasarkan atas kesepatan bersama.
Memiliki pengurus yang diangkat dan ditetapkan oleh para pendiri. Usaha jasa laundry fresh wash terdiri atas 5 pemegang saham yang masing-masing pemegang saham menanamkan modalnya untuk pendirian usaha. Memiliki tempat usaha sebagai kantor pusat perusahaan. Tempat usaha jasa laundry Fresh Wash Laundry ini didirikan di Jalan Raya Kampus Unud No.14, Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
15
Memiliki maksud dan tujuan yang spesifik.
Usaha jasa Fresh wash laundry ini memiliki tujuan kegiatan usaha yang tercantum dalam visi dan misi perusahan, yaitu :
VISI : Menjadi usaha Laundry yang memberikan layanan terbaik untuk pelanggan dan dikelola secara professional, sehingga memberikan keuntungan untuk pelanggan, karyawan, dan pemilik.
MISI :
■
■ ■ ■
■ ■
Pelayanan yang penuh perhatian Hasil proses laundry yang bersih, rapih dan harum Ketepatan waktu dalam penyelesaian Laundry Tulus, ramah dan orientasi kepada pelanggan Produksi yang ramah lingkungan Manajemen yang solid
16
Analisis Kemampuan Bisnis dalam Memenuhi Persyaratan Perijinan
✖ ✖ ✖ ✖ ✖ ✖
Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini memerlukan beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah : Badan Hukum (Firma)
Tanda daftar perusahaan dan Surat ijin usaha NPWP Bukti diri SKU (Surat Keterangan Usaha) Surat pernyataan yang menyatakan bahwa usaha tersebut tidak memberatkan lingkungan atau tetangga sekitar. Perlu diingat bahwa semakin menjamurnya usaha laundry membuat masyarakat menjadi resah karena menimbulkan bau yang tidak sedap.
17
Analisis Jaminan yang Diperlukan jika Bisnis akan Dibiayai Pinjaman
✖ ✖ ✖ ✖ ✖ ✖
Pada umumnya dokumen yang diperlukan untuk dapat memperoleh kredit adalah sebagai berikut : Fotocopy identitas diri dari pemilik usaha Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak Fotocopy Surat Izin Usaha Fotocopy akta pendirian usaha dari notaris Fotocopy rekening bank selama 3 bulan terakhir Laporan keuangan usaha, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
18
Aspek Pasar Dan Pemasaran Place your screenshot here
Analisis Permintaan atas Jasa yang Dihasilkan Proyeksi Jumlah Permintaan Bulan
Proyeksi permintaan (unit) 1
200 kgx26 hari = 5.200 kg/bulan
2
200kgx26 hari = 5.200 kg/ bulan
3
200 kgx26 hari = 5.200 kg/ bulan
4
200 kgx26 hari = 5.200 kg/ bulan
5
200kgx26 hari = 5.200 kg/bulan
20
Daftar Jumlah Produk Pesaing Nama perusahaan
Kapasitas produksi/periode dalamunit
Bento Laundry
2.000 kg/ bulan
Adi Laundry
4.800 kg/bulan
Orange Laundry
2.600 kg/bulan
Wash n DryLaundry
5.500 kg/bulan
Bio Laundry
4.000 kg/bulan
Pojok Laundry
2.300kg/bulan
21
Analisis Penawaran atas Jasa yang Dihasilkan Cuci otomasi yang dimaksudkan yaitu kami menyediakan mesin cuci otomatis yang dilengkapi dengan sistem pembayaran, yaitu ketika pelanggan datang ke counter kami dan membayarkan sejumlah uang tunai sesuai dengan banyaknya cucian kemudian menukarkannya dengan koin lalu memasukan cucian ke mesin cuci otomatis. Selain itu customer dapat memilih produk laundry otomatis cuci sendiri maupun menggunakan jasa pegawai kami untuk mencucikan. Inovasi lain dari produk bisnis kami yaitu menyediakan Delivery order.
22
Analisis Ketersediaan Pemasok Rekanan Pemasok Faktor Produksi
1. 2. 3. 4.
Dalam bisnis ini kami akan memilah pemasok yang benar – benar memiliki beberapa faktor seperti di bawah ini : Kualitas Kuantitas Konsistensi Harga Kami akan mengutamakan jenis pemasok yang mencakup ke empat poin tersebut demi kelancaran berjalannya usaha bisnis kami dan kenyamanan pelanggan pada khususnya.
23
Analisis Ketetapan Strategi Pemasaran yang Digunakan ✖
✖
✖
Segmentasi Fresh Wash Laundry akan memberikan pelayanan jasa cucian yang mengedepankan kualitas dan kepuasan konsumen. Targetting Pasar sasaran dari Fresh Wash Laundry mencakup dari berbagai kalangan baik dari segi umur, pendidikan, profesi, dan sebagainya. Segala jenis golongan masyarakat dapat menggunakan jasa laundry yang kami tawarkan. Positioning Dilihat dari posisi lokasi laundry dirasa sangat strategis karena berada di wilayah yang padat penduduk yang tentunya masyarakat yang memiliki cukup banyak kesibukan, sehingga ada peluang besar bagi bisnis laundry ini berkembang dengan cukup baik.
24
Bauran Pemasaran 7P ✖ Product
1. 2. 3. 4.
5.
Produk – produk yang akan ditawarkan oleh perusahaan kami antara lain : Cuci otomatis Jasa cuci Jasa cuci + setrika Jasa Cuci satuan (layanan ini dimaksudkan untuk customer yang ingin melaundry karpet, boneka, bedcover, selimut) Delivery order Laundry
✖ Price 1. Harga cuci sendiri (otomatis) Paket cuci sendiri Rp 10.000/kg (1 koin) + detergent 2. Harga jasa pencucian Paket Cuci + setrika Rp 7.000/kg Paket setrika Rp 4.000/kg 3. Harga jasa cuci Satuan
✖ ✖ ✖ ✖
Bed cover Rp.16.000 Selimut Rp. 14.000 Boneka Rp. 15.000 Karpet Rp.6.000
25
✖
Place Fresh Wash Laundry berada berlokasi di sekitaran wilayah Bukit Jimbaran yang dekat dengan pasar, kampus, koskosan dan perumahan masyarakat dan mempertimbangkan sarana dan prasarana terkait seperti dekat dengan jalanraya.Types of channelnya berupa saluran 0 tingkat, yaitu berupa distribusi langsung.
✖
Promotion
Promosi Penjualan
1.
2.
Menerapkan sistim “Member ID” dimana setiap pelanggan yang terdaftar sebagai member Fresh Wash Laundry diberi pemotongan harga hingga 10% di setiap pencucian minimal 10 kg.
Pelanggan diberi kesempatan untuk dapat memesan wangi parfum yang disukai.
26
✖
People
Dalam usaha yang akan kami tawarkan ini kami berencana untuk menggunakan pegawai yang sudah kami seleksi sebelumnya dalam pengerjaan pesanan yang kami terima agar nanti hasil atau output yang dihasilkan lebih baik.
✖
✖
Phisycal Evidence Memiliki tempat yang strategis, yaitu disekitar jalan raya dan lingkungan kampus. Kami menyediakan suasana toko yang bersih dan rapi serta dilengkapi tunggu bagi customer, hal ini disediakan untuk membuat customer merasa nyaman saat berada pada tempat laundry kami.
✖ ✖
Process Pelayanan yang dilakukan dimana ketika customer datang langsung menuju kasir untuk menimbang pakaian yang akan di cuci dan membayar biayanya. Setelah itu pihak kasir memberikan nota sebagai tanda bukti pada saat pakaian telah selesai dicuci. Penyelesaian pencucian pakaian selama 2 hari. Proses Manual Customer Proses Otomasi Customer
27
Aspek Teknis Dan Teknologi Place your screenshot here
28
Analisis Kelayakan Lokasi Lokasi Bisnis atau yang dalam konteks kali ini adalah letak perusahaan adalah lokasi di mana bisnis akan dijalankan, baik lokasi untuk lahan pabrik maupun lokasi untuk perkantoran (administrasi). Perusahaan bisnis pada prinsipnya bertujuan untuk menghasilkan profit. Adapun variabel-variabel utama dalam pemilihan lokasi bisnis adalah sebagai berikut : • Letak pasar yang dituju • Ketersediaan sumber energi, air, dan sarana komunikasi • Ketersediaan tenaga kerja Selain variabel-variabel utama dalam pemilihan lokasi bisnis yang sudah disebutkan sebelumnya, variabel-variabel pendukung berikut juga perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi : • Hukum, peraturan, dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat setempat • Iklim, keadaan tanah, dan struktur topografis • Sikap masyarakat terhadap ide bisnis yang dijalankan • Rencana pengembangan perusahaan pada masa yang akan datang
29
Analisis Biaya Lokasi Alternatif Lokasi
Biaya sewa bangunan / tahun dengan luas 3 are
Jimbaran
Rp 50.400.000
Kuta
Rp 105.000.000
Panjer
Rp 55.000.000
30
Analisis Besarnya Skala Produksi Luas produksi merupakan jumlah atau volume hasil produksi yang seharusnya diproduksi oleh perusahaan dalam satu periode tertentu. mengukur luas perusahaan tidak hanya diukur dengan pendekatan luas produksi saja, tetapi juga dapat diukur dengan beberapa indikator, yaitu: • Bahan dasar yang digunakan • Barang yang dihasilkan • Peralatan mesin-mesin yang digunakan • Jumlah pegawai yang digunakan. Faktor-faktor yang membatasi luas perusahaan dipertimbangkan dalam menentukan luas produksi, yaitu: • Batasan permintaan pasar • Batasan kapasitas mesin • Batasan jumlah dan kemampuan kerja • Batasan kemampuan finansial dan manajemen • Batasan ketersediaan bahan dasar
dan
harus
31
Kapasitas Produksi /Operasional Kapasitas produksi per periode 1 hari
: 200 kg
1 bulan
: 5.200 kg
Bulan
Proyeksi permintaan (unit)
1
200 kgx 26 hari = 5.200 kg/bulan
2
200 kgx 26 hari = 5.200 kg/ bulan
3
200 kgx26 hari = 5.200 kg/ bulan
4
200 kgx26 hari = 5.200 kg/ bulan
5
200 kgx26 hari = 5.200 kg/bulan
32
Analisis Kriteria Pemilihan Mesin dan Teknologi Fasilitas produksi yang dominan di dalam melakukan bisnis adalah mesin dan peralatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan mesin atau peralatan adalah: 1. Kapasitas mesin. 2. Kecocokan (compatibility). 3. Tersedianya peralatan pelengkap (suku cadang) yang diperlukan. 4. Kemampuan mesin 5. Kemudahan persiapan dan instalasi, serta penggunaan dan pemeliharaan. 6. Keamanan. 7. Umur ekonomis 8. Tersedianya Suku Cadang
33
Analisis Kriteria Pemilihan Mesin dan Teknologi Adapun peralatan dan perlengkapan yang kami gunakan dalam bisnis ini adalah : Mesin cuci Maytag Comersial Capacity – Load Dryers 1. Maytag Mhn33pd coin 2. Setrika uap 3. Gantungan baju (hanger) 4. Top gun 5. Timbangan 6. Meja setrika 7. Keranjang 8. Ember besar 9. Rak kayu 10. Jemuran 11. Plastic roll laundry 12. Arrow pin 13. Alat tulis kantor 14. Detergen Daia 15. Pemutih Baythec 16. Parfum laundry grade A 17. Kantong kresek
34
Analisis Penentuan Lokasi Lokasi No.
Kebutuhan
Nilai Lokasi Jimbaran
Kuta
Panjer
1
Pasar
50
30
20
20
2
Tenaga kerja
20
15
10
20
3
Transportasi
25
20
15
10
4
Ketersediaan
5
5
5
70
60
55
5
sumber energi, air, dan sarana komunikasi Jumlah
100
35
Analisis Penentuan Layout
36
Aspek Manajemen Dan SDM Place your screenshot here
Analisis pelaksanaan pembangunan bisnis
Analisis Persyaratan untuk Memangku Pekerjaan
Analisis Jenis Pekerjaan
Analisis Struktur Organisasi yang Cocok
Analisis Waktu untuk Setiap Pekerjaan
Analisis Metode untuk Pengadaan Tenaga Kerja
Analisis Biaya yang diperlukan dalam Setiap Jenis Pekerjaan
Analisis Kesiapan Tenaga Kerja untuk Menjalankan Bisnis
38
Analisis pelaksanaan pembangunan bisnis Kegiatan
Desember 1
Survey Pasar Menyusun rencana usaha Survey tempat Usaha Perizinan Survey mesin/ Peralatan Instalasi listrik dan air
Tenaga kerja sewa tempat
DP mesin/peralatan Uji Coba Produksi Operasional
2
3
Januari 4
1
2
3
Februari 4
1
2
3
Maret 4
1
2
Analisis Jenis Pekerjaan Usaha Jasa Fresh Wash Laundry
Analisis Waktu untuk Setiap Pekerjaan No
Nama Aktivitas
Periode/menit
1.
Menimbang Kain
2 menit
2.
Memisah kain
5 menit
3.
Penomoran pada kain
10 menit
4.
Proses pencucian
30 menit
5.
Proses pengeringan
30 menit
6.
Penyetrikaan
30 menit
7.
Penyusunan kain
15 menit
8.
Pengemasan
20 menit
Total Waktu
1,42 jam
40
41
Analisis Biaya yang diperlukan dalam Setiap Jenis Pekerjaan Jabatan
Gaji/bulan
Gaji/tahun
Ketua
Rp 2.600.000,00
Rp 31.200.000,00
Bagian keuangan
Rp 1.690.000,00
Rp 20.280.000,00
Staff /pekerja 1
Rp 1.560.000,00
Rp 18.720.000,00
Staff /pekerja 2
Rp 1.560.000,00
Rp 18.720.000,00
Kurir
Rp 1.560.000,00
Rp 18.720.000,00
Total
Rp 8.970.000,00
Rp 107.640.000,00
42
Analisis Struktur Organisasi yang Cocok
Analisis Persyaratan untuk Memangku Pekerjaan Bagian Keuangan : 1. Karyawan wanita 2. Minimal tamatan S1 3. Menguasai program Microsoft Office dan Microsoft Excel serta terbiasa menggunakan aplikasi lainnya untuk acounting 4. Disiplin, terampil, bertanggung jawab dan teliti
Staff : 1. Minimal tamatan SMA/K sederajat 2. Karyawan wanita dan laki-laki 3. Disiplin dan terampil 4. Sehat jasmani dan rohani dan memiliki fisik yang kuat
Kurir : 1. Minimal tamatan SMA/K sederajat 2. Dapat mengendarai sepeda motor 3. Karyawan wanita dan laki-laki 4. Disiplin dan terampil 5. Sehat jasmani dan rohani dan memiliki fisik yang kuat
43
Analisis Metode untuk Pengadaan Tenaga Kerja
Metode : Internet (social media)
-
Spesifikasi : Kedisiplinan ketepatan waktu Kejujuran kemampuan dalam mencuci, menyeterika, dan melipat baju
45
Analisis Kesiapan Tenaga Kerja untuk Menjalankan Bisnis Memberikan masa orientasi Dalam menjalankan bisnis ini kami akan memberikan masa orientasi terlebih dahulu kepada para tenaga kerja selama 2 minggu untuk melihat bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan kerja nya yang baru dan sekaligus melihat bagaimana kinerja dari masing – masing tenaga kerja agar bisa dipertimbangkan untuk dipekerjakan atau tidak. Selain itu, masa orientasi disini dimaksudkan juga untuk melihat apakah seluruh tenaga kerja tersebut siap untuk menjalankan pekerjaannya secara rutin dan terus menerus dan apakah sluruh tenaga kerja tersebut memenuhi spesifikasi yang telah kami buat atau tidak.
46
Aspek Keuangan
47
Analisis Sumber Dana untuk Menjalankan Bisnis ✖
✖
✖
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi, maka biasanya diperlukan dana yang relatif cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada seperti dari modal sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya. Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan saham baik secara tertutup atau terbuka. Tertutup artinya hanya dari kalangan internal pemilik saham sebelumnya, sedangkan terbuka dengan menjual saham kepada masyarakat luas. Keuntungan menggunakan modal sendiri untuk membiayai sesuatu usaha adalah tidak adanya beban bunga seperti modal pinjaman.
✖
Dalam usaha kami, kami akan menggunakan sumber pendanaan dari modal sendiri. Modal atau kemampuan finasial yang dapat kami sediakan sebesar Rp.150.000.000, yang dimana terdiri dari 5 pemegang usaha yang memberikan masing-masing modal sebanyak Rp.30.000.000
48
Analisis Besarnya Kebutuhan Investasi yang Diperlukan ✖
Investasi adalah penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha.Komponen yang terkandung dalam biaya kebutuhan investasi biasanya disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan. Secara garis besar biaya kebutuhan investasi meliputi : biaya prainvestasi, biaya aktiva tetap, dan biaya operasi.
✖
Biaya investasi yang kami butuhkan yaitu sebesar Rp.87.490.000dalam biaya investasi kami terdapat biaya perijinan, investasi kantor, kendaraan, peralatan, dan investasi tidak menyusut. Rincian biaya investasinya yaitu sebagai berikut :
49
Item
A. Biaya persiapan a. Perijinan Total A B. Investasi kantor a.Telpon b.meja dan kursi c.Kalkulator Total B C.Kendaraan a.Sepeda Motor Total C D.Peralatan a.Mesin cuci Otomatis koin b.Mesin cuci c.Setrika uap d.Top Gun e.Gantungan baju (hanger) f.Timbangan g.Meja Setrika h.Keranjang i.Ember besar j.Rak kayu k.Jemuran Total D Total Penyusutan E. Investasi tidak menyusut a. Modal Total E Nilai Akhir Investasi
Jumlah
proyeksi kebutuhan biaya investasi Satuan Harga/unit Nilai 1 paket
Umur ekonomi Penyusutan
Tahun 1
tahun 2
tahun 3
150,000
150,000 150,000
10
15,000 15,000
135,000 135,000
120,000 120,000
105,000 105,000
1 unit 2 unit 1 unit
1,000,000 400,000 35,000 1,435,000
1,000,000 800,000 35,000 1,835,000
10 10 10
100,000 80,000 3,500 183,500
900,000 720,000 31,500 1,651,500
800,000 640,000 28,000 1,468,000
700,000 560,000 24,500 1,284,500
1 unit
15,000,000 15,000,000
15,000,000 15,000,000
10
1,500,000 15,000,000
13,500,000 13,500,000
12,000,000 10,500,000 12,000,000 10,500,000
2 unit 2 unit 2 unit 1 unit 2 paket 1 unit 1 unit 6 unit 4 unit 1 unit 4 unit
20,000,000 5,000,000 500,000 35,000 180,000 500,000 100,000 40,000 30,000 800,000 100,000
40,000,000 10,000,000 1,000,000 35,000 360,000 500,000 100,000 240,000 120,000 800,000 400,000 53,555,000
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
4,000,000 1,000,000 100,000 3,500 36,000 50,000 10,000 24,000 12,000 80,000 40,000 5,355,500 20,554,000
36,000,000 9,000,000 900,000 31,500 324,000 450,000 90,000 216,000 108,000 720,000 360,000 48,199,500
32,000,000 28,000,000 8,000,000 7,000,000 800,000 700,000 28,000 24,500 288,000 252,000 400,000 350,000 80,000 70,000 192,000 168,000 96,000 84,000 640,000 560,000 320,000 280,000 42,844,000 37,488,500
1 paket
150,000,000
16,950,000 16,950,000 87,490,000
16,950,000 16,950,000 80,436,000
16,950,000 16,950,000 16,950,000 16,950,000 73,382,000 66,328,000
50
tahun 4
tahun 5
tahun 6
tahun 7
tahun 8
tahun 9
tahun 10
90,000 90,000
75,000 75,000
60,000 60,000
45,000 45,000
30,000 30,000
15,000 15,000
150,000 150,000
600,000 480,000 21,000 1,101,000
500,000 400,000 17,500 917,500
400,000 320,000 14,000 734,000
300,000 240,000 10,500 550,500
200,000 160,000 7,000 367,000
100,000 80,000 3,500 183,500
0 0 0 0
9,000,000 9,000,000
7,500,000 7,500,000
6,000,000 6,000,000
4,500,000 4,500,000
3,000,000 3,000,000
1,500,000 1,500,000
0 0
24,000,000 6,000,000 600,000 21,000 216,000 300,000 60,000 144,000 72,000 480,000 240,000 32,133,000
20,000,000 5,000,000 500,000 17,500 180,000 250,000 50,000 120,000 60,000 400,000 200,000 26,777,500
16,000,000 4,000,000 400,000 14,000 144,000 200,000 40,000 96,000 48,000 320,000 160,000 21,422,000
12,000,000 3,000,000 300,000 10,500 108,000 150,000 30,000 72,000 36,000 240,000 120,000 16,066,500
8,000,000 2,000,000 200,000 7,000 72,000 100,000 20,000 48,000 24,000 160,000 80,000 10,711,000
4,000,000 1,000,000 100,000 3,500 36,000 50,000 10,000 24,000 12,000 80,000 40,000 5,355,500
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16,950,000 16,950,000 59,274,000
16,950,000 16,950,000 52,220,000
16,950,000 16,950,000 45,166,000
16,950,000 16,950,000 38,112,000
16,950,000 16,950,000 31,058,000
16,950,000 16,950,000 24,004,000
16,950,000 16,950,000 17,100,000
51
Analisis Kebutuhan Modal Kerja ✖
Kami membutuhkan modal kerja sebanyak Rp.104.440.000 , yang sudah kami perhitungkan dengan menambahkan biaya operasional dan nilai investasi akhir. Dimana biaya operasional per bulan yaitu sebesar Rp.16.950.000 dan nilai akhir investasi yaitu sebesar Rp.87.490.000 dengan asumsi pertahun inflasi sebesar 8% untuk memperkirakan biaya operasional setiap tahunnya . Untuk lebih terperinci mengenai biaya operasional dan nilai investasi akhir pada 10 tahun kami uraikan sebagai berikut.
52
53
PROYEKSI LABA RUGI ✖
✖
Laba/rugi adalah laporan yang menunjukan jumlah pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu.Proyeksi besar laba yang kami perhitungkan dengan mengurangkan penerimaan/penjualan barang dagangan dengan biaya-biaya yang ada. Dalam membuat perkiraan rugi/laba, besarnya pendapatan atau penjualan harus diidentifikasi terlebih dahulu. Kemudian dikurangi dengan biaya-biaya yang ada (biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, biaya operasional dan biaya penyusutan) serta dikurangi dengan bunga dan pajak, maka didapat hasil perkiraan rugi/laba bersih atau EAT (Earning After Tax).
✖
✖
✖
Maka pada tahun pertama kami memproyeksikan laba sebesar Rp.186.722.500 dengan asumsi kami mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 10% per tahunnya. Dari hasil perkiraan laba/rugi perusahaan, diketahui bahwa perusahaan mengalami peningkatan keuntungan tiap tahunnya yang dapat dilihat pada hasil EAT yang positif dan mengalami peningkatan hasil tiap tahunnya. Untuk lebih terperinci berikut adalah proyeksi laba rugi yang kami dapatkan.
54
55
56
proyeksi laba rugi 1 harga jasa cuci+setrika/kg 2 harga cuci otomatis (koin) /kg 3 harga jasa setrika/kg 4 Kapasitas produksi cuci+setrika 5 kapasitas produksi cuci otomatis (koin) 6 Kapasitas jasa setrika 7 jumlah hari kerja per tahun 8 pertumbuhan penjualan
no
uraian A B
Total Penerimaan
tahun 1
tahun 2
489,600,000 538,560,000
7,000 10,000 4,000 40,000 20,000 2.400 312 10%
rupiah rupiah rupiah kg kg kg
tahun 3
tahun 4
tahun 5
592,416,000
651,657,600
716,823,360
Biaya-Biaya Biaya Operasional
272,496,000
294,295,680
317,839,334
343,266,481
370,727,800
Biaya Penyusutan
20,554,000
20,554,000
20,554,000
20,554,000
20,554,000
Jumlah
293,050,000
314,849,680
338,393,334
363,820,481
391,281,800
EBIT
196,550,000
223,710,320
254,022,666
287,837,119
325,541,560
Pajak 5%
9,827,500
11,185,516
12,701,133
14,391,856
16,277,078
E
Penerimaan Setelah Pajak
186,722,500
212,524,804
241,321,532
273,445,263
309,264,482
F
Bunga
C
D
G
Laba/Rugi Bersih
0
186,722,500
0
212,524,804
0
241,321,532
0
273,445,263
0
309,264,482
57
uraian
tahun 6
tahun 7
tahun 8
tahun 9
tahun 10
Total Penerimaan
788,505,696.00
867,356,266
954,091,892.16
1,049,501,081
1,154,451,189.51
Biaya Operasional
400,386,024
432,416,906
467,010,258
504,371,079
502,297,540
Biaya Penyusutan
20,554,000
20,554,000
20,554,000
20,554,000
20,554,000
Jumlah
420,940,024
452,970,906
487,564,258
524,925,079
522,851,540
EBIT
367,565,672
414,385,360
466,527,634
524,576,003
631,599,649
Pajak 5%
18,378,284
20,719,268
23,326,382
26,228,800
31,579,982
E
Penerimaan Setelah Pajak
349,187,389
393,666,092
443,201,253
498,347,203
600,019,667
F
Bunga
no A B
C
D
G
Biaya-Biaya
Laba/Rugi Bersih
0
349,187,389
0
393,666,092
0
443,201,253
0
498,347,203
0
600,019,667
58
Proyeksi Arus Kas ✖
✖
Cash Flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambarkan beberapa uang yang masuk ke perusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Initial Cash Flow
Aliran kas permulaan (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi, misalnya pembelian kendaraan, mesin-mesin, dan lain-lainnya.
✖
Total biaya investasi perusahaan didapat dari penjumlahan aktiva tetap dan modal kerja. Dengan hasil total investasi awal perusahaan sebesar Rp110.198.000 dengan sumber dana 100% dari modal sendiri.
a.
initial cash flow
aktiva tetap
87,490,000
modal kerja
22,708,000
total investasi
110,198,000
sumber dana modal sendiri
100%
150,000,000
59
Proyeksi Arus Kas ✖
Operational Cash Flow
merupakan aliran kas yang timbul selama operasi proyek di suatu perusahaan sehingga berkaitan dengan operasional perusahaan, seperti penjualan, biaya-biaya dan administrasi.
Operational cash flow Keterangan
tahun 1
tahun 2
tahun 3
EAT
186,722,500
212,524,804
241,321,532 273,445,263 309,264,482
Penyusutuan
20,554,000
20,554,000
20,554,000
Bunga*(1-tax)
✖
Oleh sebab itu, aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (In Flow) dan aliran kas keluar (Out Flow). Berikut operational cash flow perusahaan :
0
0
tahun 4
tahun 5
20,554,000 20,554,000 0
0
0
proceeds
207,276,500
233,078,804
261,875,532 293,999,263 329,818,482
Keterangan
tahun 6
tahun 7
tahun 8
EAT
349,187,389
393,666,092
443,201,253 498,347,203
600,019,667
Penyusutuan
20,554,000
20,554,000
20,554,000
20,554,000
Bunga*(1-tax)
proceeds
0
369,741,389
0
414,220,092
tahun 9
tahun 10
20,554,000 0
463,755,253 518,901,203
0
0
620,573,667
60
Proyeksi arus kas ✖ Terminal cash flow Terminal cash flow merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut berakhir.Berikut Terminal cash Flow Perusahaan : Terminal Cash Flow
Nilai Sisa
150,000
Modal Kerja
22,708,000
Total
22,858,000
61 FRESHWASH LAUNDRY NERACA Per tahun 1
PROYEKSI NERACA ✖
✖
Neraca merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan paa tanggal tertentu.Posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan.
AKTIVA Aktiva Lancar Kas Sewa dibayar dimuka
4,200,000
Perlengkapan kantor
1,700,000
Total aktiva lancar
40,045,500
Aktiva Tetap Perijinan Akum.peny. Perijinan Peralatan kantor
150,000 15,000
5,355,500
Inventaris kantor
3,400,000
Kendaraan Akum. Peny. Kendaraan Total aktiva tetap
Total aktiva
135,000
53,555,000
Akum. Peny. Perlatan kantor
Akum. Peny. Inventaris kantor
Kami memproyeksikan neraca kami pada tahun pertama yaitu aktiva=kewajiban+modal dengan besar total aktiva yaitu sebesar Rp. 104.940.000 , kewajiban sebesar Rp.500.000 , dan modal sebesar Rp.104.440.000untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah proyeksi arus kas dari FreshWash Laundry.
34,145,500
340,000
48,199,500
3,060,000
15,000,000 1,500,000
13,500,000 64,894,500
104,940,000
KEWAJIBAN DAN MODAL Kewajiban Utang usaha
500,000
Total kewajiban
500,000
Modal Modal sendiri
104,440,000
Total modal
104,440,000
Total kewajiban dan modal
104,940,000
62
Analisis Tingkat Pengembalian Bisnis Payback Period (PP)
✖ ✖
Payback Period = n +
𝒂−𝒃 𝒄−𝒃
x 1 tahun
Pada tahun ke-1, akumulasi kas masuk sebesar Rp 207.276.500 sudah dapat menutupi investasi awal perusahaan sebesar Rp 87.490.000. Maka, tidak didapat nilai n dan b dikarenakan pada awal tahun perusahaan sudah mampu menutupi investasi awal sehingga diketahui :
n=0
a =Rp 87.490.000 b=0 c = Rp 207.276.500 Selanjutnya, nilai tersebut dimasukkan kedalam rumus :
✖
Payback Period = n +
=0+
𝑅𝑝87.490.000 − 0 Rp207.276.500−0
= 0,422 tahun
𝑎−𝑏 𝑐−𝑏
x 1 tahun
x 1 tahun
0,422 x 365
=
154,06
154,06 : 30hari
=
5,13
0,13 x 30 hari = dibulatkan menjadi 4 hari
3,9
hari bulan
hari
Ini berarti dana yang diinvestasikan sebesar Rp 89.290.000. sudah akan dapat diperoleh kembali seluruhnya dalam waktu 5 bulan 4 hari. Karena payback period (PP) kurang dari umur ekonomis (10 tahun), maka investasi dikatakan layak.
63
a.
payback period investasi awal
tahun
Proceeds
87,490,000
Akumulasi Kas Masuk
1
207,276,500
119,786,500
2
233,078,804
352,865,304
3
261,875,532
614,740,836
4
293,999,263
908,740,099
5
329,818,482
1,238,558,582
6
369,741,389
1,608,299,970
7
414,220,092
2,022,520,062
8
463,755,253
2,486,275,315
9
518,901,203
3,005,176,518
10
620,573,667
3,625,750,184
64
Net Present Value (NPV) ✖ ✖
Dengan discount rate yang diinginkan perusahaan sebesar 10,5%. Maka Net Present Value (NPV) perusahaan adalah sebagai berikut :
investasi awal discount rate
87,490,000 10.5%
tahun
NPV didapat sebesar Rp1.940.040.782,95 (hasil perhitungan NPV positif) yang berarti akan memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingan rate of return minimum yang diinginkan, maka investasi dikatakan layak.
NPV
1
207,276,500
2
233,078,804
3
261,875,532
4
293,999,263
5
329,818,482
6
369,741,389
7
414,220,092
8
463,755,253
9
518,901,203
10
620,573,667 Rp1,940,040,782.95
65
Tahun
Profitability Index (PI) ✖ PI = ✖ ✖
𝐏𝐫𝐨𝐜𝐞𝐞𝐝𝐬 𝑶𝒖𝒕𝒍𝒂𝒚𝒔
Dengan discount rate yang diinginkan perusahaan sebesar 10,5%. Profitability Index (PI) perusahaan adalah sebagai berikut : Dengan demikian dapat diketahui bahwa hasil Profitability Index (PI) > 1 yaitu sebesar 23,17 maka investasi dikatakan layak.
Proceeds
DF
PV
1
207,276,500
0.904977
187,580,543
2
233,078,804
0.818984
190,887,823
3
261,875,532
0.741162
194,092,203
4
293,999,263
0.670735
197,195,559
5
329,818,482
0.607
200,199,781
6
369,741,389
0.549321
203,106,770
7
414,220,092
0.497123
205,918,428
8
463,755,253
0.449885
208,636,658
9
518,901,203
0.407136
211,263,356
10
620,573,667
0.368449
228,649,661
PV Proceeds
2,027,530,783
PV Outlays
87,490,000
NPV
PI
1,940,040,783
23.17
66
Internal Rate of Return (IRR) ✖
Rumus untuk menghitung IRR adalah:
no
Keterangan
Aliran Kas
𝑛
𝐴𝑡 𝑡 𝑡=0 (1+𝑟)
✖
✖
=0
Tingkat bunga yang dipilih sebesar 10,5%, maka perhitungan IRR adalah sebagai berikut:
Dengan demikian dapat diketahui bahwa Internal Rate of Return (IRR)terletak diatas tingkat bunga yang diharapkan yaitu sebesar 249,32%maka investasi dikatakan layak.
0 Outlays
-
87,490,000
1 Proceeds Tahun ke-1
207,276,500
2 Proceeds Tahun ke-2
233,078,804
3 Proceeds Tahun ke-3
261,875,532
4 Proceeds Tahun ke-4
293,999,263
5 Proceeds Tahun ke-5
329,818,482
6 Proceeds Tahun ke-6
369,741,389
7 Proceeds Tahun ke-7
414,220,092
8 Proceeds Tahun ke-8
463,755,253
9 Proceeds Tahun ke-9
518,901,203
Proceeds Tahun ke10
10 IRR
620,573,667 249.32%
67
Average rate of return (arr) ■ ✖ ✖
✖
Investasi Awal
Average Rate of Return (ARR)
ARR didapat dari rumus: 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑤𝑎𝑙
Berikut ini merupakan perhitungan Average Rate of Return (ARR) perusahaan dengan: Dengan demikian didapat hasil Average Rate of Return (ARR) atas dasar average investment sebesar 801,85%> 100% maka investasi dikatakan layak.
tahun
𝑥 100%
87,490,000
keterangan 1 Laba Setelah Pajak Tahun Ke-1
186,722,500
2 Laba Setelah Pajak Tahun Ke-1
212,524,804
3 Laba Setelah Pajak Tahun Ke-1
241,321,532
4 Laba Setelah Pajak Tahun Ke-1
273,445,263
5 Laba Setelah Pajak Tahun Ke-1
309,264,482
6 Laba Setelah Pajak Tahun Ke-1
349,187,389
7 Laba Setelah Pajak Tahun Ke-1
393,666,092
8 Laba Setelah Pajak Tahun Ke-1
443,201,253
9 Laba Setelah Pajak Tahun Ke-1
498,347,203
10 Laba Setelah Pajak Tahun Ke-1
600,019,667
Rata-Rata Laba Setelah Pajak
350,770,018
Investasi Awal
87,490,000
Rata-Rata Investasi Awal
43,745,000
ARR
801.85
68
Aspek Ekonomi Dan Sosial Place your screenshot here
69
Analisis Kondisi Lingkungan Operasional Lingkungan Pesaing
Lingkungan Pelanggan
Lingkungan Pegawai
Bisnis laundry kami menawarkan jasa pelayanan yang berbeda dari laundry pada umumnya yang ada di wilayah sekitaran bukit jimbaran yakni dengan menambahkan jasa mesin cuci yang menggunakan koin dalam pengoperasiannya
Mengelompokkan pelanggan ( masyarakat yang tinggal di sekitaran wilayah bukit jimbaran ) menjadi beberapa kategori seperti diantaranya dilihat dari pendapatannya dan gaya hidupnya.
Kepribadian menjadi salah satu aspek untuk menentukan layak atau tidaknya seseorang bekerja di usaha laundry kami, lalu selanjutnya mengenai keterampilan individu tersebut dengan hal – hal yang berhubungan dengan bisnis laundry kami.
70
Analisis Lingkungan Industri
Hal yang perlu diperhatikan dalam lingkungan industri yakni keuntungan biaya, dimana seluruh biaya produksi harus diperhitungkan dengan baik agar keuntungan yang didapat semakin besar dan tidak mengalami kerugian bagi perusahaan. Kebijakan pemerintah juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan agar mempermudah proses suatu bisnis dan menghindari adanya permasalahan diwaktu yang akan datang akibat pelanggaran dari kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Analisis Lingkungan Jauh
Faktor Ekonomi
Faktor Sosial
72
Analisis Dampak Positif dan Negatif Bisnis ASPEK EKONOMI Positif
Dengan adanya usaha “Fresh Wash Laundry” akan munculnya usaha-usaha kecil seperti warung-warung di sekitar tempat usaha “Fresh Wash Laundry” tersebut, karena keramaian yang di timbulkan dan menciptakan lahan parkir bagi warga setempat. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat setempat. Dengan adanya usaha “Fresh Wash Laundry” ini, maka akan dikeluarkan pajak usaha setiap tahunnya yang akan di setorkan kapada pemerintah dan akan menjadi tambahan pendapatan bagi pemerintah dan negara.
Negatif
Dengan adanya usaha “Fresh Wash Laundry” kami ini, maka dapat mengurangi pendapatan dari usahausaha sejenis milik masyarakat yang telah ada sebelumnya di sekitar tempat berdirinya usaha kami ini.
73
ASPEK SOSIAL Positif
Munculnya usaha ini bisa menjadi sarana bersosialisasi atau berkumpul bagi masyarakat di sekitar usaha kami ini serta masyarakat dari luar. Dan juga dengan adanya usaha ini, bisa menimbulkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat. Membantu pemerintah dalam mengurangi pengagguran serta mendukung pemerintah untuk menimbulkan jiwa-jiwa kewirausahaan.
Negatif
Penggunaan deterjen yang mengandung fosfat tinggi dan kurangnya kepedulian pelaku usaha untuk melengkapi bisnisnya dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) bias menghambat pemurnian air sehingga membuat air tanah dan air sumur di sekitar lokasi tercemar oleh limbah kimia.Limbah akibat pembuangan air yang bercampur deterjen dikhawatirkan mencemari tanah hingga sumur tanah, sehingga tanah tidak bisa menjadi normal dengan sendirinya.
Anlisis Usaha yang Dilakukan Untuk Meminimalkan Dampak Negatif Bisnis
Usaha yang dapat dilakukan Fresh Wash laundry dalam meminimalkan dampak negatif bisnis yang timbul yaitu dengan cara :
Menggunakan deterjen yang memiliki kadar bahan kimia rendah.
Proses pembuangan limbah yang benar.
Tidak membuang limbah deterjen ke sungai
Tidak membuang limbah deterjen ke parit-parit kecil.
Tidak membuang limbah deterjen secara langsung ke tanah.
74
✖
✖
✖ ✖
✖ ✖
Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap semua aspek yang ada, dimulai dari aspek hukum dengan berbagai persyaratan yang diperlukan untuk memenuhi kelayakan dari aspek hukum, perusahaan kami siap dan mampu memenuhi ketentuan-ketentuan hukum tersebut.Agar nantinya bisnis kami dapat berjalan dengan lancar dan tidak mendapat hambatan karena terbentur dengan masalah hukum. Aspek pasar dan pemasaran yang menganalisis tingkat kemampuan perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang menguntungkan, perusahaan mampu untuk mencapai keadaan tersebut.
Perusahaan ini juga dapat di nyatakan layak jika di lihat dari analisis aspek teknis karena telah memperoleh lokasi yang layak, dapat mencapai luas produksi yang optimal dan dapat menyusun layout yang optimal. Dari segi aspek manajemen dan SDM perusahaan, perusahaan telah mampu mengelola waktu perencanaan bisnis dan sumber daya manusia yang tersedia untuk menjalankan bisnis.
Dilihat dari aspek keuangan, perusahaan telah mampu memenuhi semua kebutuhan permodalan serta telah mampu memenuhi ketentuan kelayakan keuangan. Dan yang terakhir dari aspek ekonomi dan social, perushaan telah mampu memberikan dampak ekonomi maupun social yang positif bagi masyarakat sekitar tempat berdirinya perusahaan.
75
76
Thanks! Any questions?