Sk Pelayanan Bedah (tepat Prosedur, Tepat Lokasi, Tepat Pasien Operasi).doc

  • Uploaded by: Puspitasari B'dy Ajah
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sk Pelayanan Bedah (tepat Prosedur, Tepat Lokasi, Tepat Pasien Operasi).doc as PDF for free.

More details

  • Words: 810
  • Pages: 4
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AS-SHOFWAN Nomor:________________________

Tentang KEBIJAKAN PENERAPAN LOKASI PEMBEDAHAN YANG BENAR, PROSEDUR YANG BENAR, PEMBEDAHAN PADA PASIEN YANG BENAR DI RUMAH SAKIT UMUM AS-SHOFWAN

Bismillahirohmanirrohim DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AS-SHOFWAN

Menimbang

: a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSU As-Shofwan, maka diperlukan landasan kebijakan penerapan sasaran keselamatan pasien yang menjadi prioritas utama; b. bahwa agar pelayanan keselamatan pasien RSU As-Shofwan dapat terlaksana dengan baik, diperlukan adanya kebijakan direktur sebagai landasan bagi penerapan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar di RSU As-Shofwan; c. bahwa berdasarkan butir a dan b tersebut di atas, dipandang perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan;

mengingat

: 1. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 2. Undang-Undang Praktek Kedokteran no. 29 pasal 45 ayat (3) tahun 2008 tentang panduan pemberian informasi dalam rangka persetujuan tindakan kedokteran 3. Undang-undang Republik Indonesia No. 129 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 269/Menkes/PER/III/2008 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 269/Menkes/PER/III/2008 tentang Pencegahan Pengendalian Infeksi 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam Medis 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 290/Menkes/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 8. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi nomor: 503/38/Dinkes/RS/2014 tentang ijin operasional RS Umum As-Shofwan

MEMUTUSKAN

Menetapkan

:

Pertama

: Keputusan direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bangka Selatan tentang kebijakan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar , pembedahan pada pasien yang benar di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bangka Selatan;

Kedua

: Kebijakan tentang penerapan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar , pembedahan pada pasien yang benar di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bangka Selatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;

Ketiga

: Pembiayaan semua kegiatan dibebankan pada Anggaran Rumah Sakit Umum As-Shofwan;

Keempat

: Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan;

Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila dikemudian hari ternyata ada kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Bekasi Tanggal : 01 Juli 2016 DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AS-SHOFWAN

AGUS HARYANTO NIK.

Surat keputusan ini Disampaikan kepada Yth: 1. Direktur Utama PT As-Shofwan Tunggal Mandiri 2. Direktur RS Umum As-Shofwan 3. Wakil Direktur Pelayanan & Penunjang Medis 4. Yang bersangkutan

LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AS-SHOFWAN NOMOR : _________________ TENTANG KEBIJAKAN PENERAPAN LOKASI PEMBEDAHAN YANG BENAR, PROSEDUR YANG BENAR, PEMBEDAHAN PADA PASIEN YANG BENAR RUMAH SAKIT UMUM AS-SHOFWAN KEBIJAKAN PENERAPAN LOKASI PEMBEDAHAN YANG BENAR, PROSEDUR YANG BENAR , PEMBEDAHAN PADA PASIEN YANG BENAR RUMAH SAKIT UMUM AS-SHOFWAN Kebijakan Umum 1. Undang-Undang Praktek Kedokteran no. 29 pasal 45 ayat (3) tahun 2008 tentang panduan pemberian 2. 3. 4. 5.

informasi dalam rangka persetujuan tindakan kedokteran. Permenkes No: 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis. Permenkes No: 290/Menkes/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran. Permenkes Nomor.269 tahun 2008 tentang Standar keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit Permenkes RI Nomor.755 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit

6. Kep. MenKes RI No.772/MENKES/SK/VI//2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws). 7. Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit ( Pacient Safety), Departemen Kesehatan Republik Indonesia, edisi 2, 200Memastikan lokasi pembedahan yang benar, 8. Prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar dengan cara memberi tanda pada daerah yang akan dioperasi dan melaksanakan verifikasi (Sign In) sebelum operasi dan melaksanakan Time Out sesaat sebelum memulai prosedur operasi 9. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang berlaku, dan etika profesi serta menghormati hak pasien. 10. Setiap bulan wajib membuat laporan kegiatan pelayanan keselamatan pasien Kebijakan Khusus : Lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar 1. Unit kerja menggunakan daftar tilik (formulir check-list keselamatan pasien) untuk verifikasi pra operasi terhadap: benar sisi / lokasi operasi, benar prosedur dan benar pasien serta lakukan verifikasi dokumen dan peralatan yang dibutuhkan guna memastikan benar dan berfungsi 2. Petugas kamar operasi dan anastesi harus melaksanakan sign in, time out dan sign out serta penandaan operasi pada organ yang akan dioperasi 3. Penandaan operasi dilaksanakan pada operasi dengan sisi kanan dan/kiri, multi-level, ruas-ruas oleh dokter operator dengan melibatkan pasien di Instalasi rawat inap dan rawat jalan, paling lambat di tandai sesampainya pasien di ruang penerimaan kamar operasi (OK).

4. Sign in, Time Out, Sign Out dilakukan untuk tindakan: kamar operasi , endoscopy, bronchoscopy, cath lab, gigi, mata, THT, dan radiologi intervensi. 5. Pelaksanaan SIGN IN dilakukan sebelum tindakan induksi dan tim dinyatakan siap, dipimpin oleh dr anestesi, dilakukan di ruang persiapan, minimal dihadiri oleh dokter anestesi , operator dan perawat. 6. Pelaksanaan TIME OUT dilakukan sebelum insisi area operasi, dipimpin oleh dokter operator, dilakukan di kamar operasi, dihadiri oleh tim pembedahan. 7. Pelaksanaan SIGN OUT dilakukan sebelum dilakukan tindakan penutupan luka operasi, dipimpin oleh dokter operator, dilakukan di kamar operasi, dihadiri oleh tim bedah.

Ditetapkan di : Bekasi Tanggal : 01 Juli 2016 DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AS-SHOFWAN

AGUS HARYANTO NIK.

Related Documents


More Documents from "Andre Suito"