TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5 NAMA :
1. NURMALASARI
(183145301139)
2. RISKA
(183145301141)
3. MELISA M
(183145301158)
4. IMELDA MAGDALENA P (183145301152) 5. NURDAYANTI KELAS :
(183145301156)
F
PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK STIKES MEGA REZKY MAKASSAR MAKASSAR 2018
ii
KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah menciptakan kami dengan akal dan budi, kehidupan yang patut kami syukuri, keluarga yang mencintai kami, dan teman yang menginspirasi. Karena berkat rahmatNya lah kami dapat menyelesaian makalah ‘’Teknologi Tepat Guna pada Ibu Nifas’’. Shalawat beriring salam kami sampaikan juga kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai suri teladan atas umatnya. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucap terimakasih kepada: Ibu SUMARNI, S.ST, M.Kes. Makalah ini dibuat adalah untuk membantu mempermudah pemahaman dalam mendalami mata kuliah Teknologi Tepat Guna khususnya yang bersangkuan pada Ibu Nifas. Kami menyadari segala keterbatasan yang dimiliki, oleh karena itu penulis memohon saran dan kritik kepada semua pihak agar makalah ini menjadi sempurna. Atas saran dan kritiknya kami pengucapkan banyak terimakasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, memberikan kelancaran, dan barokah. Amiin.
Penyusun,
Kelompok 5
iii
DAFTAR ISI Kata Pengantar ....................................................................................... ii Daftar Isi ................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1 C. Tujuan .......................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Teknologi Tepat Guna ............................................... 3 B. Macam-Macam Alat Teknologi Modern Pada Ibu nifas ................. 3 1. Teknologi Menggunakan Metode Pompa Asi ............................ 3 2. Metode Menggunakan Mangkuk Getar .................................... 4 3. Metode Menggunakan Chicco ................................................... 6 4. Teknologi Menggunakan Kursi Egronomis ................................ 7 5. Teknologi Mengunakan Sauna ................................................. 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 10 B. Saran ............................................................................................ 10 Daftar Pustaka
iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka menigkatkan sistem usaha untuk membangun masyarakat supaya produktif
dan efisien, digunakan teknologi.
Pengenalan teknologi yang telah berkembang didalam masyarakat adalah teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional, atau yang dikenal dengan ‘’teknologi tepat guna’’ atu teknologi sederhana dan
proses
pengenalannya
banyak
ditentukan
oleh
keadaan
lingkungan. Pertumbuhan dan perkembangan teknologi, ditentukan oleh kondisi dan tingkat isolasi dan keterbukaan masyarakat serta tingkat pertumbuhan kehidupan social ekonomi masyarakat tersebut. Untuk memperkenalkan tekonologi tepat guna perlu disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan yang berorientasi kepada keadaan lingkungan geografis atau profesi kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Teknologi yang demikian itu merupakan barang baru bagi masyarakat dan perlu dimanfaatkan dan diketahui oleh masyarakat tentang nilai dan kegunaannya. Teknologi tersebut merupakan factor ekstem dan diperkenalkan dengan maksud agar masyarakat yang bersangkutan dapat merubah kebiasaan tradisional dalam proses pembangunan atau peningkatan kesejahteraan masyarakat.
B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud teknologi tepat guna? 2. Apa saja macam-macam alat teknologi modern pada ibu nifas ?
v
C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengetian dari teknologi tepat guna ! 2. Untuk mengetahui macam-macam alat teknologi modern pada ibu nifas !
vi
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Teknologi Tepat Guna Tehnologi tepat guna adalah ilmu pengetahun yang di terapkan dalam praktek-praktek dan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan alat-alat yang berguna. Selain itu teknologi juga digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Di era sekarang ini teknologi telah berkembang cukup pesat.
B. Macam-Macam Alat Teknologi Modern Pada Ibu Nifas 1. Teknologi Menggunakan Metode Pompa ASI (MPA) Diketahui bahwa Pemberian ASI secara ekslusif mempunyai manfaat positif seperti berat badan yang ideal, sistem kekebalan tubuh yang kuat serta tulang bayi akan lebih kuat. Metode pompa ASI (MPA) merupakan salah satu metode paling cepat dan efisien untuk meningkatkan produksi air susu ibu (ASI), selain itu juga akan memberikan rasa nyaman pada ibu dan rasa percaya diri untuk terus menyusui juga semakin bertambah. Hal ini akan berdampak pada ibu untuk memberikan ASI secara ekslusif bertambah. Beberapa manfaat dari MPA yang akan di terima bayi dan ibu adalah menghemat tenaga, menstimulasi payudara agar menghasilkan produksi ASI yang banyak, mudah dan hemat waktu, dapat memompa ASI sambil menyusui bayi sekaligus. Sehingga
sekarang
lebih
banyak
seorang
ibu
yang
kesibukannya bekerja diluar rumah memilih memberikan ASI pada bayi nya dengan hasil memerah ASI menggunakan alat teknologi yang disebut dengan pompa ASI elektrik tersebut dibanding harus
vii
melakukan cara dengan memerah ASI secara manual seperti yang dilakukan selama ini sebelum adanya alat teknologi tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa, Sekarang semakin banyak ibu yang sadar akan pentingnya pemberian ASI sehingga terdapat beberapa alternatif untuk ibu yang bekerja agar tetap bisa memberikan
ASI
kepada
bayinya.
Memerah
ASI
dengan
menggunakan teknologi adalah alternatif yang banyak dilakukan saat ini. Hasil ASI perah yang dihasilkan akan di-simpan agar dapat diminum bayi setiap saat. Sehinggah ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan kegagalan atau ketidak efektifan ASI ekslusif.
Gambar Teknologi Pompa ASI
Gambar Teknologi Pompa ASI
Elektronik
Manual
2. Metode menggunakan mangkuk getar Berdasarkan pada kajian empiris diperoleh kesimpulan bahwa mangkok getar merupakan alat yang mudah didapatkan, mudah dibuat, ekonomis, nyaman dan aman bagi ibu, bayi maupun kandungan ASI. Dan juga sangat berpengaruh terhadap pencegahan pembengkakan payudara pada ibu menyusui. Cakupan ASI eksklusif (yang merupakan perilaku kesehatan) di Indonesia belum mencapai target nasional. Terdapat beberapa faktor yang menghambat pemberian ASI eksklusif. Salah satunya viii
adalah ibu mengalami masalah dalam menyusui. Masalah yang sering timbul adalah pembengkakan payudara karena bendungan ASI. Proporsi
kejadian
pembengkakan
payudara
pada
ibu
menyusui yang menggunakan mangkok getar lebih sedikit daripada ibu yang dipijat oksitosin. Adapun perbandingan cara penggunaanya yaitu: Penerapan tindakan mangkok getar yang dipasang pada payudara ibu menyusui dengan disangga oleh BRA dan dilakukan selama 2 - 3 menit dua kali sehari sebelum mandi pagi dan sore hari selama dua hari post partum. Penerapan memijat
Tindakan punggung
ibu
meyusui yang dilakukan oleh
bidan
kepada
menyusui
ibu
secara
melingkar dari tulang leher sampai tulang belikat dan dilakukan selama 2 - 3 menit
dua
kali
sehari
Gambar Teknologi Mangkuk
sebelum mandi pagi dan
Getar
sore hari selama dua hari post partum.
Dari
hasil
perbandingan
tersebut,
proporsi
kejadian
pembengkakan payudara pada pemakaian mangkok getar yaitu 25%, sedangkan proporsi pembengkakan payudara pada pijat oksitosin yaitu 75%.
ix
3. Metode menggunakan teknologi Ultra Rapid Bottle Warmer (CHICCO) Sebagai
pelengkap
peralatan
bayi
tentunya
ibu
membutuhkan penghangat Air Susu Ibu Perah (ASIP). Ketika Air Susu Ibu Perah (ASIP) perah telah didinginkan baik dimasukan ke dalam lemari pendingin freezer maka sebelum diberikan ke bayi hangatkanlah susu tersebut. Cara penghangatan yang lebih cepat dapat dilakukan dengan menggunakan Ultra Rapid Bottle Warmer (CHICCO). Cara pemakaiannya, pertama masukkan botol yang berisi ASIP ke dalam wadah yang terdapat di dalam warmer, tuangkan air biasa atau mineral ke dalam warmer sebanyak 100 ml. Sambungkan kabel ke aliran listrik, geser
tombol
bergambar
ke
botol)
arah
I
(yang
sehingga
lampu
indikator merah akan menyala. Proses penghangatan berlangsung selama 6 menit, setelah itu lampu indikator berwarna hijau akan menyala disertai bunyi “BIP”, lampu indikator merah akan secara otomatis mati menandakan proses penghangatan sudah selesai. Geser tombol pada posisi 0. Susu sudah selesai dihangatkan. Jika selesai kabel listrik harus segera dicabut supaya mesin tidak mudah rusak. Susu dari lemari pendingin lebih baik dinetralkan dulu sesuai suhu ruangan, kemudian baru dihangatkan dengan Ultra Rapid Bottle Warmer. Dahulu cara manual biasa dilakukan dengan meletakkan botol susu ke dalam mangkok air dingin yang dialiri air hangat, dan perlu diperhatikan bahwa menghangatkan harus secara bertahap agar tidak merusak kualitas ASIP serta mengubah
x
kandungan ASIP juga dapat menimbulkan bintik panas di dalam ASIP yang dapat menimbulkan luka bakar pada mulut dan kerongkongan bayi. Sehinggah hal ini banyak membuat para ibu pekerja merasa repot sehingga tidak efisien memberikan ASIP kepada
bayinya.
Sehingga
banyak
yang
lebih
memilih
menggunakan alat teknologi modern yaitu Ultra Rapid Bottle Warmer (CHICCO). 4. Teknologi menggunakan Kursi Ergonomis Pemberian ASI eksklusif merupakan tanggung jawab ibu setelah melahirkan. Suatu kendala tersendiri bagi sang ibu jika selama proses menyusui jika tempat tidak sesuaidengan kondisi fisiologi tubuh. Sikap tubuh saat menyusui yang tidak fisiologis akanmenyebabkan timbulnya keluhan bagi sang ibu. Sehinggah dengan adanya alat teknologi modern kursi ergonomis ini ibu dapat meningkatkan motifasi pemberian ASI eksklusif dan dapat menurunkan keluhan otot skeletal ibu saat menyusui. Dibanding harus lagi menyusui bayinya dengan metodemetode dahulu saat menyusui dengan posisi duduk atau berbaring yang hanya dapat muncul keluhan antara lain cepat lelah, sakit atau nyeri pada otot tertentu, dan kondisi kurang nyaman pada tubuh saat menyusui. Disamping itu, bagi ibu yang bekerja dan menyusui sepulang kerja akan mempengaruhi motivasinya dalam memberikan ASI eksklusif dalam enam bulan pertama sejak kelahiran bayi.
xi
5. Teknologi menggunakan Sauna Gayo
merupakan
sebuah
etnis
yang
terdapat
di
Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh. Masyarakat setempat masih
menggunakan
pengobatan
tradisional
sebagai
pengobatan ibu nifas karena alasan tertentu. Pengobatan tradisional Gayo untuk nifas terdiri dari pengobatan luar dan pengobatan
dalam.
Pengobatan
luar
mereka
melakukan
pengasapan belakang punggung dan rempah-rempah dengan cara
dioles
ke
tubuh,
sedangkan
pengobatan
dalam
menggunakan rempah dengan cara diminum dan pengobatan tradisional ibu nifas mempunyai tujuan untuk menyembuhkan luka
pasca-melahirkan,
mencegah
penyakit
yang
dapat
menyerang ibu nifas, menyehatkan, dan agar kuat bekerja di sawah dan di ladang. Pengobatan tradisional tetap bertahan digunakan karena dirasakan manfaatnya dan sesuai dengan harapan masyarakat Gayo. bahkan menurut mereka pengobatan tradisional tersebut lebih baik daripada pengobatan dokter (pengobatan modern). Gambar Tradisi bedaring dan penggunaan pengobatan tradisional selama nite (ni-tê) atau masa nifas di Desa Tetingi, Kecamatan Blang Pegayon, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, Tahun 2012. (Sumber: Dokumentasi Peneliti tahun 2012)
xii
Dengan adanya peningkatan teknologi modern, pengobatan dengan sauna telah dibuatkan alat yang lebih praktis sehinggah lebih mudah dan nyaman digunakan untuk ibu pasca salin atau ibu nifas. Dapat pula digunakan sendiri dirumah.
Gambar teknologi sauna modern
xiii
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang telah dikembangkan
secara
tradisional
ke
modern
dan
proses
pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan pengetahuan seseorang. Dari sekian alat teknologi modern yang digunakan pada ibu nifas, didapatkan hasil rata-rata seorang ibu lebih memilih menggunakan metode teknologi modern dibanding menggunakan kebiasaan manual yang selama ini dilakukan sejak dahulu. B. Saran Teknologi tepat guna apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan memperoleh hasil yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebelum menggunakan dari berbagai macam teknologi yang telah dipaparkan dalam makalah ini sebaiknya membaca prosedur penggunaan nya secara teliti terlebih dahulu.
Agar
dapat
menggunakan
alat
dengan
memperoleh hasil yang efektif bagi kebutuhan sendiri.
xiv
baik
dan
DAFTAR PUSTAKA Edi, Gustiara. 2014. Protein Dalam Susu. (onlinehttp://galerymidwifegustiaraedi.blogspot.com/2014/02/donorasi.html) – Diakses tanggal 16 September 2014 Kurniati, Nia. 2013 (online http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/-//pasteurisasi.asi.donor/001/001/2386/2) – Diakses tanggal 11 September 2014. Kihara, Takashi et.al., 2004. Sauna Decreases Arrhythmias. Diunduh tanggal
14
FJanuari
2010
dari
http://home/massagem/public
html/Magazine/2005/issue116/research116.3.php Latifah, J., Wahid, A., Agianto. 2015. Perbandingan breastcare dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum normal. Jurnal DK. Vol 3 (1); 34-43. Pheasant, S. 2003. Body Space:Anthropometry, Ergonomic andDesign of Work, 2nd Edition.London: Tailor & Francis.
xv