KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Anatomi yang di berikan oleh Dosen pengajar. dalam makalah ini penulis membahas tentang Sistem Pernafasan dengan pertimbangan materi di atas merupakan bahan Ujian Semester sehingga dapat membantu untuk lebih memahami materi Anatomi fisiologi. Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari adanya berbagai kekurangan, baik dalam isi materi maupun penyusunan kalimat. Namun demikian, perbaikan merupakan hal yang berlanjut sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih kepada Dr. sekalian yang telah membaca dan mempelajari makalah ini.
dan teman-teman
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. 1.Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , peparu , tulang rusuk , otot interkosta , bronkus , bronkiol , alveolus dan diafragma . 2.Udara disedot ke dalam paru-paru melalui hidung dan trakea . 3.Dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi kuat dan sentiasa terbuka 4.Trakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang disambungkan kepada peparu . 5.Kedua-dua bronkus bercabang lagi kepada bronkiol dan alveolus pada hujung bronkiol . 6.Alveolus mempunyai penyesuaian berikut untuk memudahkan pertukaran gas : ( a ) diliputi kapilari darah yang banyak ( b ) dinding sel yang setebal satu sel ( dinding sel yang nipis ) . ( c ) permukaan yang luas dan lembap . Mekanisma pernafasan A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas . B.Ia melibatkan perubahan kepada : Otot interkosta Tulang rusuk Diafragma Isipadu rongga toraks Tekanan udara di peparu C.Semasa tarik nafas , Otot interkosta luar mengecut( =Tulang rusuk dinaikkan ke atas ) ; otot diafragma mengecut ( =diafragma menjadikannya leper ), isipadu rongga toraks bertambah dan tekanan udara peparu menjadi rendah , tekanan udara di luar yang lebih tinggi menolak udara kedalam peparu . D.Semasa hembus nafas , Otot interkosta luar mengendur ( =Tulang rusuk dmenurun ke bawah ) ; otot diafragma mengendur ( =diafragma melengkung ke atas ), isipadu rongga toraks berkurang dan tekanan
udara peparu menjadi tinggi , tekanan udara dalam peparu yang lebih tinggi menolak udara keluar .
B. TUJUAN -
Untuk memahami struktur organ pernafasan
-
Untuk memahami fungsi organ pernafasan dan dapat menjelaskan fungsi organ pernafasan
BAB II Anatomi Dasar Sistem Pernafasan
Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paruparu beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam rongga dada terdapat juga jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh diafragma.
Saluran nafas yang dilalui udara adalah hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan alveoli. Di dalamnya terdapat suatu sistem yang sedemikian rupa dapat menghangatkan udara sebelum sampai ke alveoli. Terdapat juga suatu sistem pertahanan yang memungkinkan kotoran atau benda asing yang masuk dapat dikeluarkan baik melalui batuk ataupun bersin. Paru-paru dibungkus oleh pleura. Pleura ada yang menempel langsung ke paru, disebut sebagai pleura visceral. Sedangkan pleura parietal menempel pada dinding rongga dada dalam. Diantara pleura visceral dan pleura parietal terdapat cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas sehingga memungkinkan pergerakan dan pengembangan paru secara bebas tanpa ada gesekan dengan dinding dada.
Rongga dada diperkuat oleh tulang-tulang yang membentuk rangka dada. Rangka dada ini terdiri dari costae (iga-iga), sternum (tulang dada) tempat sebagian iga-iga menempel di depan, dan vertebra torakal (tulang belakang) tempat menempelnya iga-iga di bagian belakang.
Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang berfungsi penting sebagai otot pernafasan. Otot-otot yang berfungsi dalam bernafas adalah sebagai berikut :
1.interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang mengangkat masing-masing iga. 2.sternokleidomastoid yang mengangkat sternum (tulang dada). 3.skalenus yang mengangkat 2 iga teratas. 4.interkostalis internus (antar iga dalam) yang menurunkan iga-iga. 5.otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus membuat isi perut mendorong diafragma ke atas. 6.otot dalam diafragma yang dapat menurunkan diafragma.
Percabangan saluran nafas dimulai dari trakea yang bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Masing-masing bronkus terus bercabang sampai dengan 20-25 kali sebelum sampai ke alveoli. Sampai dengan percabangan bronkus terakhir sebelum bronkiolus,
bronkus dilapisi oleh cincin tulang rawan untuk menjaga agar saluran nafas tidak kolaps atau kempis sehingga aliran udara lancar.
Bagian terakhir dari perjalanan udara adalah di alveoli. Di sini terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dari pembuluh darah kapiler dengan udara. Terdapat sekitar 300 juta alveoli di kedua paru dengan diameter masing-masing rata-rata 0,2 milimeter.
BAB III Proses Sistem Pernapasan/Respirasi Pada Manusia
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu : 1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. 2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu : 1. Respirasi / Pernapasan Dada - Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut - Tulang rusuk terangkat ke atas - Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan. 2. Respirasi / Pernapasan Perut - Otot difragma pada perut mengalami kontraksi - Diafragma datar - Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru. Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara. Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan darah. Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia : 1. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO2 2. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO2 3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 ---> Hb + O2 4. Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O ---> H2 + CO2
BAB IV Kelainan/Gangguan Sistem Pernapasan/Respirasi pada Manusia Sistem peredaran oksigen yang diperlukan oleh tubuh manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan disertai penjelasan pengertian atau definisi singkat yaitu seperti : 1. Kelainan/Gangguan/Penyakit Saluran Pernapasan a. Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis disebabkan oleh bronkus yang dikelilingi lendir cairan peradangan sedangkan asma adalah penyempitan saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu jalan napas. b. Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas. c. Renitis, adalah gangguan radang pada hidung. d. Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk bernapas. e. Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebut pleura. f. Bronkitis, adalah radang pada bronkus. 2. Kelainan/Gangguan/Penyakit Dinding Alveolus A. PNEMONIA BAKTERI Pnemonia yaitu infeksi akut yang terjadi pada paru / saluran napas bagian bawah Klasifikasi : a. Berdasarkan luas lesi dapat dibedakan •Bronkopnemonia . •Pnemonia segmental. •Pnemonia lobar. •Pleropnemonia.
b. Berdasarkan mekanisme terjadinya, dibedakan atas : •Pnemonia
yang didapat diluar Rumah sakit / didalam masyarakat ("Community Acquired Pneumonia") Pada umumnya disebabkan oleh kuman gram positip. •Pnemonia yang didapat di Rumah sakit (" Hospital Acquired Pneumonia" / Nosocomial Pneumonia ) pada umumnya disebabkan oleh kuman gram negatip. •Pnemonia pada penderita daya tahan tubuh menurun (Immunocompromized Pneumonia) Pada- umumnya disebabkan oleh mikroorganisme yang biasanya tidak patogen pada tubuh normal.
B. Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus. C. Masuknya air ke alveolus. 3. Kelainan/Gangguan/Penyakit Sistem Transportasi Udara a. Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida. b. Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.
4. Pencegahan Penyakit Pada Sistem Pernafasan 1. Asma Semua serangan penyakit asma harus dicegah. Serangan penyakit asma dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari. Serangan yang dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan olah raga. Ada usaha-usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah datangnya serangan penyakit asma, antara lain : 1.Menjaga kesehatan 2.Menjaga kebersihan lingkungan 3.Menghindarkan faktor pencetus serangan penyakit asma 4.Menggunakan obat-obat antipenyakit asma 2. Kanker Paru-paru Pengobatan : 1. Pembedahan 2. Radiasi 3. Kemoterapi
BAB V PENUTUP Kesimpulan Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , paru-paru , tulang rusuk , otot interkosta , bronkus , bronkiol , alveolus dan diafragma . Dalam mekanismenya, Udara disedot ke dalam paru-paru melalui hidung dan trakea, dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi kuat dan sentiasa terbuka trakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang disambungkan kepada paru-paru .kedua-dua bronkus bercabang lagi kepada bronkiol dan alveolus pada hujung bronkiol .Alveolus mempunyai penyesuaian berikut untuk memudahkan pertukaran gas. Penulis menyimpulkan system pernafasan adalah system dalam tubuh yang harus dijaga dan dipelihara, karena jika salah satu organ pernafasan rusak akan mengganggu organ system pernafasan yang lain. Dengan nafas kita bisa Hidup. Saran Jagalah kesehatan organ pernafasan terutama pada paru-paru dan organ sistem pernafasan lainnya
DAFTAR PUSTAKA 1.http://www.bp4klaten.com 2.http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pernapasan 3.http://athearobiansyah.blogspot.com/2007/09/anatomi-dasar-sistem-pernafasan.html 4.http://www.e-smartschool.com
DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ANATOMI DASAR SISTEM PERNAFASAN
BAB III
PROSES SISTEM PERNAPASAN/RESPIRASI PADA MANUSIA
BAB IV KELAINAN/GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN/RESPIRASI PADA MANUSIA 1.Kelainan/Gangguan/Penyakit Saluran Pernapasan 2.Kelainan/Gangguan/Penyakit Dinding Alveolus 3.Kelainan/Gangguan/Penyakit Sistem Transportasi Udara 4.Pencegahan BAB V
PENUTUP
Daftar Pustaka
SISTEM RESPIRASI
OLEH: MUH. IKHSAN / 1A
AKEDEMI KEPERAWATAN PRODI D-III MANOKWARI ANGKATAN IV 2008