Sistem Kbk Ok.pptx

  • Uploaded by: umaruddinbestari
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sistem Kbk Ok.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,477
  • Pages: 24
FAKULTAS KEDOKTERAN UISU – MEDAN

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

Suatu perangkat fakultas / universitas yang bertanggungjawab kepada Dekan / Rektor dalam pengembangan pendidikan dokter

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

1. Pengembangan Kurikulum 2. Pengembangan Teaching Learning 3. Pengembangan SDM 4. Asistensi Monitoring dan Evaluasi Pendidikan

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

Kepmendiknas No.232/U/2000 : 

”Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi.”

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dirancang dengan menggunakan system backward yaitu dimulai dengan perumusan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter dalam pekerjaannya , lalu berdasarkan kompetensi tersebut dirancang pengalaman belajar yang dapat mencapai kompetensi tersebut.

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

Kepmendiknas No. 232/U/2000, yaitu:  ”luaran hasil pendidikan (outcomes) yang diharapkan sesuai dengan societal needs,

industrial/business needs, dan professional needs; dengan pengertian bahwa outcomes merupakan kemampuan mengintegrasikan

intelectual skill, knowledge dan afektif dalam sebuah perilaku secara utuh.”

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

PILAR PENDIDIKAN : Learning  Learning  Learning  Learning  Learning 

to to to to to

know show do be live together

====== Life long learning dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

Konsil Kedokteran Indonesia telah menentukan ada 7 area kompetensi :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Profesionalitas yang Luhur Mawas Diri dan Pengembangan Diri Komunikasi Efektif Pengelolaan Informasi Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Keterampilan Klinis Pengelolaan Masalah Kesehatan dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

Area Profesionalitas yang Luhur 1. Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa 2. Bermoral, beretika dan disiplin 3. Sadar dan taat hukum 4. Berwawasan sosial budaya 5. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri 6. Menerapkan mawas diri 7. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat 8. Mengembangkan pengetahuan

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

Area Komunikasi Efektif 9. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga 10. Berkomunikasi dengan mitra kerja 11. Berkomunikasi dengan masyarakat Area Pengelolaan Informasi 12. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan 13. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada profesional kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran 14. Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan /Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif.

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

Area Keterampilan Klinis 15. Melakukan prosedur diagnosis 16. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif Area Pengelolaan Masalah Kesehatan 17. Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat 18. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat 19. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat 20. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan 21. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan dalam penyelesaian masalah kesehatan 22. Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan spesifik yang merupakan prioritas daerah masing-masing di Indonesia

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019



STUDENT CENTERED LEARNING ( SCL )yang

artinya mahasiswa sebagai manusia dewasa menjadi pusat dan pelaku dari seluruh proses pembelajaran dan secara aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang dipelajarinya,

BUKAN TEACHER CENTERED LEARNING ( TCL ) !!!

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

TEACHER CENTERED LEARNING STUDENT CENTERED LEARNING a

Pengetahuan ditransfer dari dosen ke mahasiswa

b

Mahasiswa menerima pengetahuan Mahasiswa secara aktif terlibat di dalam secara pasif mengelola pengetahuan

c

Lebih menekankan pada penguasaan materi

Tidak hanya menekankan pada penguasaan materi tetapi juga dalam mengembangkan karakter mahasiswa (life-long learning)

d

Biasanya memanfaatkan media tunggal

Memanfaatkan banyak media (multimedia)

Mahasiswa secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

e

Fungsi dosen atau pengajar sebagai pemberi informasi utama dan evaluator

Fungsi dosen sebagai fasilitator dan evaluasi dilakukan bersama dengan mahasiswa.

f

Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan secara terpisah

Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan saling berkesinambungan dan terintegrasi

g

Menekankan pada jawaban yang benar saja

Penekanan pada proses pengembangan pengetahuan. Kesalahan dinilai dapat menjadi salah satu sumber belajar.

h

Sesuai untuk mengembangkan ilmu dalam satu disiplin saja

Sesuai untuk pengembangan ilmu dengan cara pendekatan interdisipliner

i

Iklim belajar lebih individualis dan kompetitif

Iklim yang dikembangkan lebih bersifat kolaboratif, suportif dan kooperatif

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

j

Hanya mahasiswa yang Mahasiswa dan dosen belajar dianggap melakukan proses bersama di dalam mengembangkan pembelajaran pengetahuan, konsep dan keterampilan.

k

Perkuliahan merupakan bagian terbesar dalam proses pembelajaran

Mahasiswa dapat belajar tidak hanya dari perkuliahan saja tetapi dapat menggunakan berbagai cara dan kegiatan

l

Penekanan pada tuntasnya materi pembelajaran

Penekanan pada pencapaian kompetensi peserta didik dan bukan tuntasnya materi.

m

Penekanan pada bagaimana cara dosen melakukan pembelajaran

Penekanan pada bagaimana cara mahasiswa dapat belajar dengan menggunakan berbagai bahan pelajaran, metode interdisipliner, penekanan pada problem based

learning dan skill competency. dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019



  

    

(1) Small Group Discussion (SGD )

(2) Role-Play & Simulation (RPS) (3) Discovery Learning (DL) (4) Self-Directed Learning (SDL) (5) Cooperative Learning (CL) (6) Collaborative Learning (CbL) (7) Contextual Instruction (CI) (8) Project Based Learning (PjBL) (9) Problem Based Learning and Inquiry (PBL)

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

NO MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

YANG DILAKUKAN DOSEN

1

Small Group Discussion

• membentuk kelompok (5-10) • memilih bahan diskusi • mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas

• Membuat rancangan bahan dikusi dan aturan diskusi. • Menjadi moderator dan sekaligus mengulas pada setiap akhir sesion diskusi mahasiswa

2

Simulasi

• mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. • atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan.

• Merancang situasi/kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa berupa bermain peran, model komputer, atau berbagai latihan simulasi. • Membahas kinerja mahasiswa.

3

Discovery Learning

• mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan.

• Menyediakan data, atau petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu\ pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa. • Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil belajar mandiri mahasiswa.

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

NO MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

YANG DILAKUKAN DOSEN

4

Self-Directed Learning

• merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri.

• sebagai fasilitator. memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan individu mahasiswa

5

Cooperative Learning

• Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok

• merancang dan dimonitor proses belajar dan hasil belajar kelompok mahasiswa. • Menyiapkan suatu masalah/ kasus atau bentuk tugas untuk diselesaikan oleh mahasiswa secara berkelompok

6

Collaborative Learning

• Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas • Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri

• Merancang tugas yang bersifat open ended. • Sebagai fasilitator dan motivator.

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

NO MODEL BELAJAR

YANG DILAKUKAN MAHASISWA

YANG DILAKUKAN DOSEN

7

Contextual Instruction

• Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata • Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.

• Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori dan mengkaitkannya dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja profesional, atau manajerial, atau entrepreneurial. • Menyusun tugas untuk studi mahasiswa terjun ke lapangan

8

Project Based Learning

• Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. • Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum.

• Merancang suatu tugas (proyek) yang sistematik agar mahasiswa belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/ penggalian (inquiry), yang terstruktur dan kompleks. • Merumuskan dan melakukan proses pembimbingan dan asesmen

9

Problem Based Learning

• Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah Faktual/ yang dirancang oleh dosen .

• Merancang tugas untuk mencapai kompetensi tertentu • Membuat petunjuk(metode) untuk mahasiswa dalam mencari pemecahan masalah yang dipilih oleh mahasiswa sendiri atau yang ditetapkan. dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

Terdiri dari : 1. SGD / PBL : 5-10 mahasiswa/grup ( <15 orang) 2. Kuliah Pakar / Panel Diskusi: Pakar yang sesuai dengan bidang ilmu yang terlibat 3. Lab Skill 4. Laboratorium Praktikum Terpadu 5. Belajar Mandiri : Perpustakaan, internet dll

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019



 

Berkoordinasi dengan MEU Mempunyai Kurikulum Skill tersendiri Mempunyai Tim Modul tersendiri minimal terdiri dari : 1. Dokter Spesialis Anestesi 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 3. Dokter Spesialis Bedah 4. Dokter Spesialis Obsgyn 5. Dokter Spesialis Anak

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

Student Centered Problem Based Integrated Community Based / Oriented Early Clinical Exposured / Elective Systematic dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

dr. Abd. Harris Pane, Sp. OG

1 April 2019

Related Documents

Sistem Kbk Ok.pptx
December 2019 2
Makalah Kbk
December 2019 7
07 Konsep Dasar Kbk
October 2019 51
Untar -hand Out Kbk
November 2019 19

More Documents from "Fitradi Nur Hidayat"

Sistem Kbk Ok.pptx
December 2019 2