Sistem Biaya Standar.docx

  • Uploaded by: Adilah Nurafifah
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sistem Biaya Standar.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 965
  • Pages: 5
(Rp1.000 – Rp1.100) x 1.050 kg =

Rp105.000 R

Selisih kuantitas biaya bahan baku (KSt – KS) x HSt (1.250 – 1.050) x Rp1.000 =

200.000 L

Selisih harga/kuantitas biaya bahan baku =

0

Total selisih biaya bahan baku

Rp95.000 L

Biaya Tenaga Kerja 1. Model Satu Selisih Selisih biaya tenaga kerja (TUSt x JKSt) – (TUS x JKS) (Rp500 x 5.000) – (Rp475 x 5100) 2. Model Dua Selisi Selisih tarif upah (TUSt – TUS) x JKS (Rp500 – Rp475) x 5100 jam Selisih efisiensi upah (JKSt – JKS) x TUSt (5000 – 5100) x Rp500 Total selisih biaya tenaga kerja langsung 3. Model Tiga Selisih Selisih tarif upah (TUSt – TUS) x JKSt (Rp500 – Rp 475) x 5.000 jam Selisih efesiensi upah (JKSt – JKS) x TUS (5.000 – 5.100) x Rp475 Selisih harga/efesiensi upah Total selisih biaya tenaga kerja langsung

=

Rp77.500 L

=

Rp127.500 L

=

50.000 R Rp 77.500 L

=

Rp125.000 L

=

47.500 R 0 Rp 77.500 L

Selisih Biaya Overhead Pabrik 1. Model Satu Selisih Selisih total overhead pabrik : Biaya overhead pabrik sesungguhnya Biaya overhead pabrik yang dibebankan 250 x 20 jam x Rp700 = Selisih total biaya overhead pabrik

Rp3.650.000 3.500.000 Rp 150.000

2. Model Dua Selisih Selisih tersebut dipecah menjadi dua macam selisih sebagai berikut: Selisih terkendalikan (controllable variance) Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp3.650.000 Biaya overhead pabrik tetap pada kapasitas normal 5.200 x Rp300 1.560.000 Biaya overhead pabrik variable sesungguhnya Rp2.090.000 Biaya overhead pabrik variable pada jam standar 5000 jam x Rp400 2.000.000 Selisih terkendalikan Rp 90.000 R Selisih volume (volume variance) Jam tenaga kerja pada kapasitas normal Jam tenaga kerja standar Selisih volume Tarif biaya overhead pabrik tetap Selisih volume

5.200 jam 5.000 jam 200 jam Rp300 per jam x Rp60.000 R

3. Model Tiga Selisih Selisih biaya overhead pabrik sebesar Rp150.000 tersebut dapat dipecah menjadi 3 macam selisih berikut ini: Selisih pengeluaran (spending variance) Biaya overhead pabrik sesungguhnya Biaya overhead pabrik tetap pada kapasitas normal 5.200 x Rp300 = Biaya overhead pabrik variabel sesungguhnya Biaya overhead pabrik variabel yuang dianggarkan Pada jam yang sesungguhnya dicapai 5.100 jam x Rp400 Selisih pengeluaran Selisih kapasitas (idle capacity variance) Kapasitas normal Kapasitas sesungguhnya Kapasitas yang tidak terpakai Tarif biaya overhead pabrik tetap Selisih kapasitas

Rp3.650.000 1.560.000 Rp2.090.000

2.040.000 Rp 50.000 R

5.200 jam 5.100 jam 100 jam Rp300 per jam Rp30.000 R

Selisih efisensi Jam standar Jam sesungguhnya Selisih efesian Tarif biaya overhead pabrik Selisih efesiensi

5.000 jam 5.100 jam 100 jam Rp700 per jam Rp70.000 R

4. Model Empat Selisih Model empat selisih ini merupakan perluasan model tiga selisi. Selisih efesiensi dalam model tiga selisih tersebut dipecah menjadi: selisih efesiensi variabel dan selisih efesisensi tatap dalam model empat seliisih ini. Selisih biaya overhead pabtik dalam contoh 2 sebesar Rp.150.000 R tersebut dipecah menjadi 4 macam selisih sebagai berikut: Selisih pengeluaran Selisih kapasitas Selisih efesiensi yang dipecah lebih lanjut menjadi: Selisih efesiensi variabel 100 jam x Rp400 Selisih efesiensi tetap 100 jam x Rp300 Total selisih biaya overhead pabrik

Rp 50.000 R 35.000 R 40.000 R 30.000 R Rp150.000 R

AKUNTANSI B IAYA STANDAR Secara garis besar sistem akuntansi biaya standar dapat dibagi menjadi dua: metode tunggal (single plan) dan metode ganda (partical plan). Perbedaan antara dua sistem akuntansi biaya standar tersebut terletak pada waktu penyajian informasi mengenai terjadinya penyimpangan antara biaya standar sesungguhnya kepada manajemen. Dalam metode tunggal, rekening barang dalam proses didebit dengat biaya standar dan kredit dengan biaya standar atau dengan kata lain, rekening barang dalam proses didebit dan kredit dengan angka tunggal, yaitu angka standar. Dalam sistem ini, penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar dihitung pada saat masukan dipakai dalam proses produksi, sehingga setiap saat manajemen dapat mengetahui berapa penyimpangan terjadi antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya dicatat dalam rekening selisih pada saat terjadinya.

Rekening barang proses dalam metode tunggal Barang dalam proses Kuantitas standar x harga standar

Kuantitas standar produk jadi x harga pokok

Atau

produk standar per satuan

Jam standar x tarif upah standar

atau

Atau

kuantitas standar produk dalam proses x harga

Kapasitas standar x tarif standar

pokok produksi standar

Dalam metode ganda, dalam rekening barang dalam proses dicatat angka ganda, sebelah debit diisi dengan biaya sesungguhnya, dan sebelah kredit diisi dengan biaya standar. Dalam metode ini, penyimpanan biaya sesungguhnya dari biaya standar dihitung pada akhir periode akuntansi.

Rekening Barang dalam Proses dalam Metode Ganda Barang Dalam Proses Kuantitas sesungguhnya x harga sesungguhnya per satuan kuantitas standar produk jadi x harga Atau Jam sesungguhnya x tarif upah sesungguhnya Atau Biaya ovehead pabrik sesungguhnya

produksi standar per satuan atau kuantitas standar produk dalam proses x harga pokok produksi standar persatua

METODE GANDA (PARTIAL PLAN) Karakteristik metode ganda adalah 1. Rekening barang dalam proses didebit dengan biaya sesungguhnya dan dikredit dengan biaya standar. 2. Selisih biaya sesungguhnya dari biaya standar dihitung pada akhir periode akuntansi 3. Selisih biaya sesungguhnya dari biaya standar merupakan jumlah total perbedaan antara biaya standar dengan biaya sesungguh. Aliran Biaya Standar dalam Metode Ganda Jurnal-jurnal yang dibuat untuk mencatat biaya produksi sesungguhnya , biaya produksi standar, dan selisih. 1. 2. 3. 4. 5.

Pencatatan biaya bahan baku Pencatatan biaya tenaga kerja langsung Pencatatan biaya overhead pabrik Pencatatan harga pokok produk jadi Perncatatan harga pokok produk dalam proses

6. Pencatatan harga pokok produk yang jual 7. Pencatatan selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar a. Selisih biaya bahan baku b. Selisih biaya tenaga kerja langsung c. Selisih biaya overhead pabrik]

METODE TUNGGAL (SINGLE PLAN) 1. Pencatatan Biaya Bahan Baku Pencatatan biaya bahan baku dalam metode tunggal dipengaruhi oleh saat pencataan sedih harga bahan baku. Pencatatan biaya bahan baku dalam metode tiga:  Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dibeli  Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dipakai  Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dibeli dan dipakai

Related Documents


More Documents from "Jerikho Ekayandrie"