BAB III ASUHAN KEPERAWATAN GIGI KELUARGA
A.Pengkajian
1. Pengertian Pengkajian Merupakan suatu tahapan ketika seorang perawat mengumpulkan informasi secara terus menerus tentan keluarga yang dibinanya.Pengkajian merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan.Tahap ini mencangkup pengumpulan data, analisis/interpretasi data tentang kondisi bio, psiko, sosio, kultural dan spiritual pasien. 2. Cara Pengumpulan Data Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Keluarga a. Wawancara Menanyakan atau Tanya jawab yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi keluarga dan merupakan suatu komunikasi yang direncanakan. Tujuan wawancara adalah : mendapatkan informasi yang diperlukan, meningkatkan hubungan perawatkeluarga dalam komunikasi,dan membantu keluarga untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Wawancara dengan keluarga dikaitkan dalam hubungannya dengan kejadian-kejadian pada waktu lalu dan sekarang. b. Pengamatan Pengamatan dilakukan yang berkaitan dengan hal-hal yang tidak perlu ditanyakan (ventilasi, penerangan, kebersihan, dll) c. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yang dijadikan acuan oleh perawat, misalnya : informasi-informasi tertulis maupun lisan dari rujukan dari berbagai lembaga yang mengenai keluarga dan dari anggota tim kesehatan lainnya. d. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik melakukan hanya pada anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut.
3. Alat – alat yang dipakai untuk mengumpulkan data a. Daftar ceklist b. Inventaris,dll
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengkajian Pada awal pengkajian perawat harus membina hubungan yang baik dengan keluarga dengan cara : a. Perawat memperkenalkan diri dengan sopan dan ramah. b. Menjelaskan tujuan kunjungan. c. Meyakinkan keluarga bahwa kehadiran perawat adalah untuk membantu keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatan gigi dan mulut pada keluarga. d. Menjelaskan luas kesanggupan bantuan perawat yang dapat dilakukan. 5. Data Yang dikumpulkan I.
DATA UMUM a. Kepala keluarga b. Alamat dan nomer telephone c. Pekerjaan KK d. Pendidikan KK e. Komposisi keluarga (daftar nama-nama anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Nama, Jenis Kelamin, Umur Penderita, hubungan dengan kepala keluarga dan status imunisasi serta ggenogram. Garis keturunan atau silsilah keluarga dari tiga generasi apakah ada yang menderita karies gigi?)
A. Data Umum 1. 2. 3. 4.
Nama Kepala Keluarga Alamat KK Pekerjaan KK Pendidian KK
5. Komposisi Keluarga
: I Wayan Agus Indrawan, ST : Jalan Raya Sesetan no. 59 : Pegawai Swasta : S-1 :
N
Nama Anggota Keluarga
JK
Hub dg KK
Umur (TH)
Pendd Trhr
1
Diah Wahyuni, SPT
P
Istri
45
Akademi
2
I Gd Abhiseka
Druvananda
L
AK1
19
Mahasiswa
3
Komang Ayu Aishvarya Gangga Dewi
P
AK2
15
SMP
Kesehatan Gigi
Genogram :
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
6. Tipe Keluarga Keluarga Pak Agus termasuk keluarga kecil The extended Family yang tediri dari : Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah disertai dengan orang tua dari Bapak Agus. 7. Suku Bangsa semua anggota keluarga Pak Agus bersuku bangsa Indonesia (suku bali) . Dalam suku mereka tidak ada budaya yang menentang hal-hal yang mendukung kesehatan. Bahasa yang di gunakan sehari-hari keluarga ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa daerah (bahasa bali). IK mengatakan ada beberapa kegiatan lingkungan yang masih
erat dengan budaya setempat seperti saling membantu jika ada kedukaan, mengurus kegiatan banjar (odalan), dan lain-lain. 8. Agama Keluarga Pak Agus menganut satu agama yang sama yaitu agama Hindu. IK mengatakan setiap hari keluarga mengikuti persembahyangan dirumah. Dalam ajaran agama mereka tidak ada nilai-nilai keyakinan yang bertentangan dengan kesehatan. 9. Status sosial ekonomi keluarga KK merupakan seorang wiraswasta dengan penghasilan ± Rp 8.000.000,- /bulan, sedangkan IK sebagai ibu rumah tangga (IRT) Uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dari hasil observasi keluarga ini memiliki barang seperti : TV, kulkas, AC, motor,mobil, dan fasilitas lainnya. Anak pertama bersekolah diperguruan tinggi negeri, sedangkan anak kedua bersekolah di SMP negeri sehingga biayanya lebih murah KK mengatakan kebutuhan keluarganya cukup terpenuhi. 10. Aktivtas rekreasi keluarga Keluarga mengatakan tidak pernah melakukan rekreasi, baik itu hari minggu maupun hari biasa, karena terbentur waktu kerja.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga Bapak Agus mempunyai 2 orang anak. Anak pertama berumur 19 tahun dan anak keduanya berumur 15 tahun. Dengan begitu keluarga Bapak Agus berada pada tahap perkembangan yang ke-5 yaitu Keluarga dengan anak remaja. 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Sampai saat ini Bapak Agus belum memenuhi tugas perkembangan yaitu memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar. 3. Riwayat keluarga inti Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular, menahun, dan menurun. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut: 1) Kepala keluarga : 2) Istri: 3) Anak1: 4) Anak2:
4. Riwayat keluarga sebelumnya Dari keluarga Bapak Agus tidak ada yang mengidap penyakit menuurun dan dari keluarga istri tidak ada yang mengidap penyakit menurun. C. Pengkajian Lingkungan 1. Karakteristik rumah Rumah yang di tempati Pak Agus merupakan rumah yang terdiri dari satu lantai dengan konstruksi bangunan permanen. Dalam rumah tersebut terdapat 4 kamar tidur, 1 kamar mandi dalam, 1 kamar mandi luar, 1 dapur,1 ruang keluarga, 1 ruang tamu. Pada setiap kamar terdapat 2 jendela. Setiap kamar difungsikan secara optimal. Pele/loootakkan prabot rumah tangga tertata rapi. Jenis septic tank satu kotak sudah termasuk peresapan air. Sumber air minum yang digunakan adalah air mineral.
SEPTIC TANK
W C
DAPUR
KAMAR TAMU
KAMAR A.2
WC RUANG KELUARGA
KAMAR UTAMA
KAMAR RUANG TAMU
A.1
MERAJAN
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Tetangga disekitar rumah Pak Agus ramah-ramah. PakAgus tinggal di wilayah perkotaan. Jarak rumah satu dengan yang lainnya cukup dekat. 3. Mobilitas geografis keluarga Sejak Pak Agus menikah dengan Ibu , keluarga tinggal di jalan Raya Sesetan No.59 Denpasar selatan dan tidak pernah pindah. 4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat setiap hari, Pak Agus dan keluarga selalu mendapatkan waktu untuk berkumpul. Keluarga Pak Agus berinteraksi baik dengan tetangga sekitar dan masyarakat sekitar.
5. Sistem pendukung keluarga . D. Struktur Keluarga a. Pola komunikasi keluarga Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan masyarakat adalah bahasa Indonesia dan bercampur dengan bahasa daerah (bahasa bali) b. Struktur kekuatan keluarga Klien memberi nasehat kepada anak-anaknya tentang bagaimana cara berprilaku yang baik, sopan,santun, tata krama , cara menjaga hubungan baik dengan orang lain. c. Struktur peran (Formal dan Informal) - Bapak Agus Indrawan Peran Formal : Sebagai Kepala Keluarga , sebagai suami dan ayah. - Ibu Diah Wahyuni: Sebagai Ibu Rumah Tangga - I Gede Druvananda Abhiseka : Masih sekolah. - Komang Ayu Peran formal : anak kandung
d. Nilai dan norma keluarga Keluarga meyakini bahwa kesehatan sangat penting , sehingga mereka membiasakan diri cuci tangan sebelum makan , menjaga kebersihan dan memperhatikan gizi dalam keluarga. e. Fungsi Keluarga f. Fungsi afektif Merupakan basis sentral bagi pembentukkan dan keberlangsungan unit keluarga yang dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikologis anggota keluarga. Komponen yang diperlukan dan melaksanakan fungsi afektif adalah adanya saling asuh, menerima, menghormati dan mendukung antar anggota keluarga, menaruh perhatian, cinta kasih dan kehangatan, membina pendewasaan kepribadiaan anggota keluarga. g. Fungsi sosial Merupakan fungsi yang mengembangkan dan melatih anak untuk berkehidupan social sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain. Anggota keluarga belajar disiplin, norma-norma, budaya dan prilaku melalui hubungan dan interaksi dalam lingkup keluarganya sendiri. h. Fungsi Perawatan Kesehatan Merupakan fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan keluarga agar tetap memilki produktifitas yang tinggi.
i. Fungsi reproduksi Keluarga memilki fungsi untuk menjaga kelangsungan generasi dan juga untuk keberlangsungan masyarakat. Komponen yang dilaksanakan keluarga dalam melaksanakan fungsinya adalah meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak, memenuhi gizi keluarga, memelihara dan merawat anggota keluarga. j. Fungsi Ekonomi Kebutuhan yang harus dipenuhi dalam keluarga mencakup kebutuhuan makan, pakaian, tempat berlindung yang aman dan nyaman (rumah). Yang dilakukan keluarga dalam menjalani fungsinya adalah mencari sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mengatur penggunaan penghasilan keluarga, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, menabung untuk memenuhi keluarga dimasa yang akan datang seperti pendidikan dan jaminan hari tua. E. Stress dan Koping keluarga a. Stress jangka pendek dan jangka panjang 1) Stress jangka pendek - Kesulitan menangani anak yang nakal - Merasa cemas bila ada bencana alam (Gempa,tanah longsor,banjit,dll) 2) Stress jangka panjang - Kekambuhan penyakit giginya b. Kemampuan keluarga terhadap situasi atau stress Untuk stress jangka pendek , keluarga mengaku sedikit cemas, meskipun keluarga telah menasehati anaknya yang pertama . keluarga masih merasa was-was kalau ada gempa lagi . untuk stress jangka panjang pak komang berusaha mencegah kekambuhan penyakit gigi istrinya dengan cara menasehati istrinya agar tidak makanmakanan yang dapat merusak giginya. c. Strategi koping yang digunakan Bila ada permaslahan dalam keluarga , sering diselesaikan dengan musyawarah tapi untuk permasalahan masing-masing anggota keluarga diselesaikan sendiri-sendiri selama bisa diatasi. d. Strategi adaptasi fungsional Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan , perlakuan kejam terhadap anak , mengkambinghitamkan anak , memberikan ancaman-ancaman dalam menyeselaikan masalah.
2. Data Khusus Kesehatan Gigi dan Mulut
I.
STATUS ASUHAN KEPERAWATAN GIGI GIGI DAN MULUT
a. Identitas Klien Nama Lengkap Tempat/ tgl lahir Pekerjaan Alamat No. Telepon
: Diah Wahyuni : Denpasar, 18-10-72 : IRT (ibu rumah tangga) : jalan raya sesetan no 59, Denpasar selatan :……………………..
Jenis Kelamin Agama Bangsa
: Perempuan : Hindu : Indonesia
Gol.Darah
:A
b.Keluhan Klien 1). Keluhan Utama
: gigi belakang 36 bawah berlubang bila digunakan makan/minum
dingin/panas kadang-kadang terasa nyilu. 2). Keluhan Tambahan : c.Riwayat Kesehatan Umum : Pertanyaan Klien merasa dalam keadaan sehat Selama 5 tahun terakhir ini, pasien pernah dinyatakan pernah mengalami penyakit serius, menjalani operasi dana tau di rawat inap di Rumah Sakit? Kalau Ya, sebutkan nama penyakitnya………………………………….. Klien punya kelainan pembekuan darah? Klien mempunyai reaksi alergiterhadap hal-hal sebagai berikut: Makanan Obat-obatan Obat yang disuntik (obat bius) Cuaca dan lain-lain Pasien sedang dalam perawatan/mengkonsumsi obat yang diresepkan/tidak diresepkan oleh dokter/dokter gigi
Ya
Tidak
d. Riwayat Kesehatan Gigi No 1 2 3 4 5 6 7 8
Pertanyaan Klien pernah dirawat gigi sebelumnya? Kalau sudah pernah dirawat, apakah pengalaman perawatannya tidak memuaskan atau menjadi cemas/takut untuk diperiksa ulang? Klien mengetahui bagamana cara memelihara kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar? Klien menyikat gigi minimal 2 kali sehari setelah makan pagi dan malam sebelum tidur? Klien menyikat gigi dengan cara yang benar, tepat dan cermat Klien mengurangi makanan yang manis dan lengket Klien memperbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang berserat Klien mempunyai kebiasaan -Minum The/Kopi -Minum minuman beralkohol -Minum Minuman Bersoda -Merokok -Mengunyah satu sisi rahang -Mengunyah sirih/tembakau -Menggigit benda keras -Bruxism
Ya
1. Pemeriksaan Extra Oral: Muka
: Simetris/Tidak Simetris
Kelenjar Limpe : Teraba/Tidak Teraba, Keras/Lunak, Sakit/Tidak sakit` 2. Pemeriksaan
a. Index Pengalaman Karies d e f def-t
D M F DEF-T
2 1 0 3
Tidak
b. Index Kebersihan Gigi dan Mulut Debris Index
Calculus Index
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
Skor OHI-S : 1,16 Kriteria
c. 18
: Sedang
Pemeriksaan Jaringan Keras Gigi 17
16
15
14
13
12
11
21
22
23
24
25
26
27
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
0
0
55
54
53
52
51
61
62
63
64
65
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
85
84
83
82
81
71
72
73
74
75
28
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
48
47
46
45
44
43
42
41
31
32
33
34
35
36
37
38
Gigi
Inspeksi
Thermis
Sondasi
36
Terlihat lubang pada bagian okusal
+ (nyilu)
-(nyilu) karies superfisialis
Terlihat
-(nyilu)
Perkusi
Druk
Mobiliti
Data Masalah KME
46
lubang pada bagian okusal
karies superfisialis
+ (nyilu)
KME
Penumpukan sisa makanan RA/RB dan plak
Debris
Karang gigi yg berwarna RA/RB putih kekuningan
Supra gingival calculus
Pemeriksaan Mukosa Mulut 1.Lidah : Normal 2. Pipi : Normal 3. Bibir : Normal 4. Palatum : Normal 5. Gusi : Kelainan yang ditemukan : Normal
Lokasi
Konsistenal
Bentuk Papil
Bentuk Margin
Gigi
Data/ Warna
Buccal
Pal
labial
lingual
Kenyal
Kelainan/Anomali gigi Bentuk : Normal/…………………. Jumlah : Normal/…………………. Ukuran : Normal/…………………. Posisi : Normal/…………………. Warna : Normal/…………………
Lunak
runcing
bulat
normal
abnormal
Masalah
B.Diagnose Keperawatan Gigi dan Mulut
1. Pengertian diagnose keperawatann gigi dan mulut
Diagnose keperawatan gigi dan mulut adalah prasyaratan yang dirumuskan berdasarkan data yang terkumpul dan berupa rumusan tentang respon klien terhadap masalah kesehatan serta faktor penyebab yang berkontribusi terhadap timbulnya masalah yang perlu diatasi dengan tindakan atau intervensi keperawatan. Diagnose keperawatan gigi dan mulut keluarga dianalisis dari hasil pengkajian terhadap adanya masalah dalam tahap perkembangan keluarga, lingkungan keluarga, struktur keluarga, fungsi-fungsi keluarga dan koping keluarga baik yang bersifat aktual, risiko maupun sejahtera, dimana perawat memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk melakukan tindakan keperawatan bersama-sama dengan keluarga dan berdasarkan kemampuan dan sumber daya keluarga. Diagnose keperawatan adalah keputusan tentang respon keluarga tentang respon keluarga terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut yang aktual dan potensial, sebagai dasar seleksi intervensi keperawatan gigi dan mulut untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan keluarga sesuai dengan kewenangan perawat. Tahap dalam diagnose keperawatan keluarga antara lain : 1. Analisa data, 2. Perumusan masalah 3. Prioritas masalah
1. Analisa data Setelah data terkumpul (dalam format pengkajian) maka selanjutnya dilakukan analisa data yaitu mengkaitkan data dan menghubungkan dengan konsep teori dan prinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan gigi dan mulut dan keperawatan keluarga. Dalam proses analisa, data dikelompokan menjadi 2 yaitu data subyektif dan obyektif. Berdasarkan pengkajian yang telah diuraikan, maka dapat dilanjutkan dengan melakukan analisis masalah.
No 1
Data
Diagnose Keperawatan Gigi
Data Subyektif : Keluarga mengatakan ibu diahkadang- Gangguan rasa nyeri
gigi pada keluarga
kadang mengalami nyeri pada gigi sejak bapak Agus khususnya ibu diah berhubungan 1
minggu
yang
lalu.
Keluarga dengan kurangnya pengetahuan keluarga
mengatakan tidak pernah diobati.
Bapak agus dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Keluarga mengatakan tidak tahu proses terjadinya nyeri pada gigi , penyebab dan cara perawatannya
Gangguan sehari-hari pada keluarga Bapak Agus khususnya Ibu Diah berhubungan dengan
kurangya
pengetahuan
keluarga
tentang cara merawat kesehatan gigi dan
Data Obyektif :
mulut, keluarga lebih memilih menggunakan
Gigi 36,46 terlihat karies mengenai email, sondase tidak sakit, perkusi/druk
pengobatan
alternatif
dengan
berkumur
menggunakan air garam hangat.
tidak sakit 2
Data Subyektif : Ibu Diah mengatakan mengalami nyeri Risiko perkembangan karies mengenai dentin pada gigi gerahamnya Bila minum es dan pulpa
pada keluarga bapak Agus
kadang-kadang terasa sangat nyeri, khususnya Ibu Diah berhubungan dengan namun sesaat setelah itu rasa nyeri kurangya pengetahuan keluarga tentang cara hilang
merawat kesehatan gigi dan mulut, keluarga
Keluarga mengatakan tidak tahu proses terjadinya nyeri pada gigi , penyebab dan cara perawatannya
lebih memilih menggunakan pengobatan alternatif dengan berkumur menggunakan air garam hangat.
Data Obyektif : Rasa
nyeri
setelah
dilakukan
test
Kebiasaan Oral Hygiene keluarga rendah khususnya Ibu Diah berhubungan dengan
thermis
kurangya pengetahuan keluarga tentang cara merawat kesehatan gigi dan mulut.
2. Perumusan masalah Perumusan masalah keperawatan gigi dan mulut keluarga dapat diarahkan kepada sasaran individu dan atau keluarga. Komponen diagnosis keperawatan keluarga meliputi problem, etiologi dan sign/simpton.
A. Masalah (problem, P) Adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dialami oleh keluarga atau anggota keluarga. B. Etiologi (etiology, E) adalah suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah dengan mengacu kepada lima tugas keluarga yaitu: 1. Mengenal masalah 2. Mengambil keputusan dengan tepat 3. Merawat keluarga 4. Memelihara lingkungan 5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan C. Sign/Simpton adalah sekumpulan data subyektif dan obyektif yang diperoleh perawat dari keluarga secara langsung atau tidak yang mendukung masalah dan penyebab.
Tipologi diagnosis keperawatan keluarga dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu : a. Diagnosis aktual : adalah masalah keperawatan yang sedang dialami oleh keluarga dan memerlukan bantuan dari perawat dengan cepat. b. Diagnosis risiko tinggi adalah masalah keperawatan yang belum terjadi, tetapi untuk menjadi masalah aktual dapat terjadi dengan cepat apabila tidak mendapat bantuan perawat. c. Diagnosis potensial adalah suatu keadaan sejahtera dari keluarga ketika keluarga telah mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya dan mempunyai sumber penunjang kesehatan yang memungkinkan dapat ditingkatkan.
No 1
Data
Etiologi
Masalah
Data Subyektif : Keluarga mengatakan istrinya mengalami Ketidakmampuan
Kurangnya
nyeri pada gigi sejak 1 bulan yang lalu. keluarga Bapak Agus pemahaman Keluarga mengatakan tidak pernah diobati. Keluarga mengatakan tidak tahu proses terjadinya nyeri pada gigi , penyebab dan cara perawatannya Data Obyektif : Gigi 36 terlihat karies mengenai email, sondase tidak sakit, perkusi/druk tidak sakitData Subyektif : Keluarga mengatakan anaknya mengalami nyeri pada gigi sejak 1 bulan yang lalu. Keluarga mengatakan tidak pernah diobati. Keluarga mengatakan tidak tahu proses terjadinya nyeri pada gigi , penyebab dan cara perawatannya Data Obyektif : Gigi 46 terlihat karies mengenai email, sondase tidak sakit, perkusi/druk tidak sakit
mengenal kesehatan mulut
masalah gigi
dan
keluarga Agus
Bapak terhadap
pentingnya pemeliharaan kesehatan dan mulut
gigi
3.
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN
NO Uraian pertanyaan 1.
ya
tidak Alasan jika tidak
Tanya pada KK a. Pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut b. Pernah sakit gigi c. Menggosok gigi setiap hari
4. PSIKOSOSIAL NO Uraian pertanyaan 1.
ya
Tanyakan kepada salah satu anggota keluarga apakah: 1. Pengambilan
keputusan di keluarga adalah: ayah,ibu,anak,kakek,
atau nenek
2. Pemecahan masalah dilakukan dengan musyawarah
2.
Observasi apakah hubungan antara anggota keluarga erat
tidak Alasan jika tidak
5.
SOSIO BUDAYA SPIRITUAL
NO Uraian pertanyaan 1.
Ya tidak Alasan jika tidak
Tanyakan apakah : a. Keluarga beribadah sesuai agama b. Mempunyai kepercayaan (tabu) yang berlawanan dengan kesehatan c. Aktif dalam kegiatan social kemasyarakatan (misalnya: perkumpulan warga,arisan,kerja bakti)
6.
SOSIAL EKONOMI
NO Uraian pertanyaan 1.
ya
Tanyakan pada kk apakah: a. Keluarga memiliki penghasilan tetap
b. Keluarga memiliki dana untuk pemeliharaan kesehatan (misalnya:uang, kartu sehat, askes, dll)
tidak Alasan jika tidak
7.
KESEHATAN LINGKUNGAN
NO Uraian pertanyaan 1.
Ya tidak Alasan jika tidak
Diluar rumah observasi apakah: 1. Keluarga memanfaatkan pekaran yang ada 2. Kondisi secara umum bersih 3. Tempat pembuangan sampah tertutup 4. Tidak ada sumber pencemaran 5. Ada faktor resiko yang menyebabkan cidera
2.
Di dalam rumah observasi apakah: 1. Luas rumah banguan sama dengan jumlah anggota keluarga (lebih 8meter/orang) 2. Penataan perabotan rapi bersih 3. Penerangan dan sinar matahari cukup 4. Luas ventilasi rumah 10% 5. Jenis lantai, ubin, tanah 6. Dinding : tembok, anyaman bamboo.
7. Atap: genting/asbes/seng 8. Sumber air bersih : sumur, PAM, 9. Jarak sumur dengan jamban lebih besar atau sama dengan 10 meter, harus ada cincing dan lantai sumur 10. Kondisi fisik air minum memnuhi kreteria air sehat (tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau) 11. Tempat pembuangan air tertutup 12. Tempat sampah tertutup 13. Tempat penyimpanan makanan tertutup 14. Tidak banyak faktor penyakit (lalat,nyamuk,tikus) 15. Jamban memenuhi jamban sehat
C.Perencanaan ( Family Care Plan) Perencanaan asuhan keperawatan gigi dan mulut keluarga adalah kumpulan tindakan yang ditentukan oleh perawat bersama-sama sasaran (keluarga) untuk dilaksanakan sehingga masalah kesehatan dan masalah kesehatan gigi dan mulut yang telah diidentifikasi dapat diselesaikan. Rencana tindakan keperawatan gigi dan mulut terhadap keluarga, meliputi kegiatan yang bertujuan : 1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan kebutuhan kesehatan dengan cara : a. Memberikan informasi yang tepat b. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang kesehatan c. Mendorong sikap emosi yang mendukung upaya kesehatan.
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan cara: 1. Menidntifikasi konskuensinya bila tidak memerlukan tindakan. 2. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki dan ada disekitar keluarga 3. Mendiskusikan tentang konsekuensi tipe tindakan 3. Memberikan kepercayan diri selama merawat anggota keluarga yang sakit dengan cara : a. Mendemonstrasikan cara perawatan b. Menggunakan alat fasilitas yang ada dirumah c. Mengawasi keluarga melakukan perawatan 4. Membantu keluarga untuk memelihara (memodifikasi ) lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan keluarga dengan cara : a. Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga b. Melakukan perubahan lingkungan bersama keluarga seoptimal mungkin 5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada disekitar, dengan cara; a. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada disekitar lingkungan b. Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Kriteria Hasil : 1. Pengetahuan a. Keluarga dapat menyebutkan caracara pemeliharaan kesehatan gigi b. Keluarga dapat menyebutkan cara menyikat gigi c. Keluarga dapat menyebutkan cara mencegah gigi berlubang 2. Sikap a. Keluarga mengkomunikasikan hal-hal yang dapat menyebabkan sakit gigi b. Keluarga memiliki alat alat untuk menyikat gigi yang baik dan benar 3. Tindakan a. Keluarga menyediakan alat alat untuk menyikat gigi b. Keluarga dapat menyikat gigi dengan benar
Rencana Tindakan 1. Mendiskusikan ( menjelaskan, memberi kemsempatan bertanya kembali) tentang cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut 2. Menjelaskan kepada keluarga mencegah sakit gigi/gigi berlubang 3. Mendemonstrasikan kepada keluarga cara menyikat gigi yang benar
Rencana tindakan diarahkan untk mengubah pengetahuan, sikap dan tindakan keluaraga (Calgary,1994) sehingga pada akhirna keluarga mampu memenuhi kebutuhan kesehatan anggota keluarganya dengan bantuan minimal perawat. Saat menyusun rencana intervensi sebaiknya perawat melibatkan keluarga secara aktif karena keluarga mempunyai tanggung jawab akhir dalam mengatur hidup mereka sendiri, dan merupakan cara untuk menghormati dan menghargai keluarga (Carey, 1989).
PERENCANAAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT KELUARGA Rencana perawatan asuhan gigi dan mulut pada :
N 36,46
Nama
: Diah Wahyuni
Umur
: 45 tahun
Dx KME
Tujuan Setelah dilakukan tind keperawatan dengan tumpatan glassionomer
Kriteria Pengetahuan
Hasil/Standar
Intervensi
Keluarga dapat menyebutkan cara-cara pemeliharaan
1. Menjelaskan pengertian dan penyebab
kesehatan gigi, dan cara perawatan gig berlubang
Regio
Supra
I,II,III gingival
Setelah dilakukan tindakan scalling
Sikap
Keluarga mampu memutuskan untuk
,IV,V, calculus
kontrol kesehatan gigi
VI
setiap 6 bulan ke
dan sub gingival
gigi berlubang. 2. Mengajarkan cara merawat kesehatan gigi
fasilitas kes gigi
calculus
D.Implementasi Merupakan bagian aktif dalam asuhan keperawatan gigi dan mulut keluarga. Pada kegiatan implementasi, perawat perlu melakukan kontrak sebelumnya (saat mensosialisasikan diagnosis keperawatan) utuk pelaksanaan yang meliputi : Kapan dilaksanakan, berapa lama waktu yang dibutuhkan, materi/topik apa yang didiskusikan, siapa yang melaksanakan, anggota keluarga yang perlu mendapat informasi (sasaran langsung implementasi) dan peralatan yang perlu disiapkan.
Tiga tahap tindakan keperawata keluarga :
Tahap I : Persiapan Kegiatan dalam persiapan -Kontrak dengan keluarga -Mempersiapkan peralatan -Mempersiapkan lingkungan yang kondusif -Mengidentifikasi aspek-aspek hukum Tahap II: Intervensi Tindakan keperawatan keluarga berdasarkan kewenangan dan tanggung jawab perawat
profesional adalah : Independent dan interdependent. Independen : Tindakan keperawatan keluarga berdasarkan kewenangan dan tanggung jawab perawat sesuai dengan kompetensi keperawatan tanpa petunjuk dan perintah dari tenaga kesehatan lain. Tipe tindakan Independent Keperawatan : 1. Tindakan diagnostik 2. Tindakan Terapeutik 3. Tindakan Edukatif 4. Tindakan merujuk Interdependent : suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya.
Tahap III : Dokumentasi Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan.
Tanggal
25-11-2017
Diagnose Keperawatan
Implementasi
Gangguan rasa nyeri pada gigi Penyuluhan kesehatan gigi, kontrak ibu diah berhubungan dengan selanjutnya pada hari tanggal dilakukan ketidakmampuan
keluarga kegiatan penambalan pada gigi
merawat anggota keluarga yang
mengalami rasa nyeri pada gigi
E.Evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil implementasi dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Bila hasil evaluasi tidak berhasil atau berhasil sebagian maka perlu disusun rencana keperawatan yang baru. Perlu diperhatikan juga bahwa evaluasi perlu dilakukan beberapakali dengan melibatkan keluarga . Evaluasi disusun dengan mengunakan SOAP yang operasional dengan pengertian : S : ungkapan perasaan dan keluhan yang dirasakan secara Subyektif oleh keluarga setelah implementasi keperawatan. O :
adalah keadaan Objektif yang dapat diidentifika oleh perawat menggunakan pengamatan atau pengamatan yang objektif setelah implementasi keperawatan.
A :Analisis perawat setelah mengetahui respon subyektif dan objektif keluarga yang dibandingkan dengan kriteria dan standar yang telah ditentukan mengacu pada tujuan rencana keperawatan keluarga. P :Perencanaan selanjutnya setelah perawat melakukan analisis
Tanggal
Dx
Evaluasi
25-11-
Gangguan rasa nyeri pada S
: Keluarga mengatakan masih ada materi
2017
gigi ibu diah berhubungan minggu lalu yang tidak dipahami yaitu tentang
dengan
ketidakmampuan akibat lubang pada gigi.
keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami rasa nyeri pada gigi
O :
Keluarga dapat menjawab pertanyaan
tentang cara-cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Keluarga tidak dapat menjelaskan kembali tentang .. A: P: