SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
1.1
Pendahuluan Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Dapat juga diasumsikan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.Sistem Informasi Strategis adalah system informasi yang menggunakan Teknologi Informasi (IT) untuk membantu perusahaan dalam hal mendapatkan keunggulan bersaing, meminimalkan hal yang tidak menguntungkan sehingga tercapai tujuan strategis perusahaan. Sistem Informasi Strategis membantu perusahaan dengan menyediakan produk dan layanan yang memberikan keuntungan lebih stategic dibandingkan pesaingnya dalam pasar yang kompetitif. Dapat juga diasumsikan sebagai sistem informasi yang mempromosikan inovasi bisnis, meningkatkan proses bisnis, dan membangun sumber daya informasi bagi sebuah perusahaan. Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya. Dalam upaya menghadapi
mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus
tantangan
bahkan
tekanan-tekanan internal
dan eksternal
perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan
yang besar. Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiranpemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional. Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi piranti keras, piranti lunak, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi memiliki empat dimensi yang sangat penting: relevansi, akurasi, ketetapan waktu, dan kelengkapan. Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhan organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi. Chief Information Officer (yang disebut juga Chief Technology Officer) memainkan peranan penting dalam semua jenis perencanaan strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahuntahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industry. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri. Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga bisnis terhadap ancaman pendatang baru.
1.2
Perusahaan dan Lingkungannya Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah sistem virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka di mana perusahaan/instansi berhadapan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan memperoleh sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut
2
menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali ke lingkungan. Ada delapan elemen lingkungan perusahaan yakni : a. Pemasok disebut juga vendor memasok bahan, mesin, jasa, pekerja, dan informasi bahwa perusahaan menggunakan untuk menghasilkan produk dan jasa. b. Pelanggan c. Serikat buruh adalah serikat pekerja yang terampil dan tidak terampil untuk industri dan perdagangan tertentu d. Masyarakat keuangan terdiri atas institusi-institusi seperti bank dan lembaga peminjam lainnya yang mempengaruhi sumber daya keuangan yang dibutuhkan perusahaan e. Pemegang
saham/pemilik
adalah
orang
yang
menginvestasikan
uangnya/modalnya di perusahaan; mereka adalah pemilik utama perusahaan f. Pesaing termasuk semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasar g. Pemerintah secara nasional, negara bagian atau provinsi dan juga daerah lokal, biasanya ada kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi dan dana bagi perusahaan. h. Masyarakat global adalah daerah geografis tempat perusahaan mendirikan usahanya. Perusahaan menunjukan tanggungjawabnya terhadap masyarakat global dengan menjaga lingkungan, menyediakan produk dan jasa yang memberikan kontribusi terhadap kualitas hidup masyarakat dan menjalankan operasinya dengan etika yang benar.
1.3
Dimensi Keunggulan Kompetitif Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar. Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Tiga tingkat keunggulan kompetitif tersebut akan bekerja bersama-sama. Sistem informasi yang 3
terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial. Pada tingkat manajerial yang tertinggi adalah tingkat perencanaan strategis, sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan untuk mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat manajemen kontrol (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan, sehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat manajemen operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional. a. Keunggulan Strategis Keunggulan strategis adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. System informasi dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar. Strategi ini dapat menyebabkan operasi perusahaan akan di pengaruhi beberapa cara secara fundamental. Pertama, aksesyang ada saat ini bias dilakukan melalui peranti lunak computer buatan perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan penyebabkan perusahaan harus mempertimbangkan untuk membeli peranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau memperkerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu system pelapor baru. b. Keunggulan Taktis Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Sebagai contoh, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan akses langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian. Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu : -
Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli produk dari perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan insentif bagi
4
pelanggan, namun juga dapat memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan. -
Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli oleh pelanggan. Perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan.
c. Keunggulan Operasional Keunggulan operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari hari. Disinilah system informasi akan berinteraksi secara dengan proses. Suatu situs Web yang menginat pelanggan dan presensi mereka dari transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki cookies, file-file berisi informasi yang terdapat di dalam computer pengguna, yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi,dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi pengguna. Data yang dimasukan pengguna lemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi kesalah pahaman di dalam komunikasi.
5