Sim Sap 2 - Penggunaan Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif.docx

  • Uploaded by: Shinta Devi
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sim Sap 2 - Penggunaan Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,660
  • Pages: 9
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (EMA413 BP2) PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

Oleh Kelompok 2 : A.A.Sagung Shinta Devi Darmayani

(1607531004)

Komang Kumara Wijaya

(1607531005)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2018

1

1. Keunggulan Kompetitif Untuk memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggan, perusahaan akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan diatas para pesaingnya. Fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengaruh didalam pasar. Dimensi-dimensi keunggulan kompetitif Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis dan operasional a) Keunggulan Strategis Keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. b) Keunggulan Taktis Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis ketika perusahaan tersebut mampu mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari pesaingnya. c) Keunggulan Operasional Keunggulan ini berhubungan dengan kegiatan transaksi sehari-hari. Disini sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses.

2. Sumber Daya Informasi Informasi merupakan salah satu sumber utama dari sebuah perusahaan dan dapat dikelola seperti halnya sumber lain. Manajemen sumber daya informasi (IRM: Information Resources Management) merupakan salah satu metode yang diciptakan untuk menghasilkan informasi. IRM adalah sebuah kegiatan yang diikuti oleh seluruh tingkatan manajer yang bertujuan untuk mengenali dan mengelola sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi. Manajemen sumber daya informasi adalah sebuah konsep manajemen sistem informasi yang mengatur manajemen dan tugas fungsi sistem informasinya ke dalam lima bentuk, antara lain:

1) Manajemen Strategi 2

Teknologi informasi harus dikelola untuk memberikan perusahaan tujuan-tujuan dan keuntungan yang strategis dalam persaingannya, tidak hanya berbentuk efisiensi operasional atau pendukung keputusan saja. Strategi sangat diperlukan dalam mencapai tujuan suatu perusahaan. 2) Manajemen Operasional Teknologi informasi dan sistem informasi dapat dikelola melalui susunan fungsi organisasi yang teratur berdasarkan pada cara dan fungsi serta teknik kepemimpinannya dan biasanya menggunakan seluruh unit bisnis lainnya. 3) Manajemen Sumber Daya Data dan informasi, perangkat keras dan perangkat lunak, jaringan telekomunikasi dan personil sistem informasi adalah sumber daya organisasi penting yang harus dikelola, seperti halnya modal bisnis lainnya. 4) Manajemen Teknologi Seluruh teknologi yang berfungsi mengolah, menyimpan, dan mengkomunikasikan data dan informasi suatu perusahaan secara menyeluruh harus dikelola sebagai sistem yang terintegrasi pada sumber daya organisasi. 5) Manajemen Pendistribusian Mengelola dengan bijak pengguna sumber teknologi informasi dan sistem informasi dalam unit usaha atau bisnis adalah kunci dari para manajer. 3. Pengelola Sumber Daya Informasi Dalam mengelola sumber daya informasi, terdapat unit khusus yang menangani sumber daya informasi disebut dengan layanan atau jasa informasi, yang dikelola oleh seorang manajer yang dapat saja berstatus wakil direktur. Kenyataannya yang terjadi pada sekarang ini adalah perusahan atau organisasi mengadakan pelayanan informasi sebagai wilayah fungsi utama dan juga menyertakan manajer papan atas dalam kelompok seleksi eksekutif, di antaranya komite eksekutif, yang fungsinya membuat keputusan penting di perusahaan. Pengelola ini dapat disebut sebagai kepala kepegawaian informasi. Informasi dapat diartikan sebagai sekumpulan data yang sudah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti dan dapat dimengerti oleh manusia. Terdapat 4 dimensi yang dapat menambah nilai suatu informasi, yaitu : 1. Relevansi artinya bahwa informasi yang didapat berhubungan dengan masalah yang dihadapi

3

2. Akurasi artinya bahwa informasi yang didapat harus akurat. Hanya saja, karena adanya kendala tambahan dana yang harus dikerluarkan, perusahaan lebih memilih untuk menerima informasi yang tingkat akurasinya kurang dari 100 persen. 3. Tepat waktu artinya bahwa informasi harus diterima sebelum masalah yang dihadapi semakin kompleks sehingga dapat digunakan untuk pemecahan masalah. 4. Lengkap artinya bahwa informasi yang didapat adalah fakta dan tidak terdapat unsur penting yang tertinggal dan tidak disampaikan pada pihak yang memerlukannya. Semakin berkembangnya teknologi menyebabkan banyak perusahaan mulai beralih menggunakan sistem manajemen database (DBMS). Dengan diterapkannya sistem ini, perusahaan mengelola sendiri data untuk mendapatkan informasi yang diperlukannya, perusahaan tidak hanya harus berfokus pada data dan informasi yang diperoleh. Perusahaan juga perlu untuk memperhatikan pengelola data. Pengelola data tersebut meliputi perangkat keras dan perangkat lunak, manusia yang menggunakan dan mengembangkan serta mengoperasikan sistem yang ada. Bentuk dasar sistem informasi menunjukan bahwa sebuah sistem informasi terdiri atas lima sumber daya utama, yakni: 1. Manusia (ahli informasi dan pemakai) merupakan klien atau orang yang menggunakan sumber daya informasi seperti akuntan,penjual, insinyur dan sebagainya. 2. Perangkat keras computer merupakan semua perangkat fisik dan bahan yang berkaitan dengan pengolahan informasi. Contoh perangkat sistem informasi berbasis komputer yaitu : 1) Sistem Komputer seperti CPU yang mengandung pengolah mikro dan penghubung peralatan lain (kabel, modem, dsb). 2) Peralatan Komputer seperti keyboard, mouse, video screen, printer, dan sebagainya. 3. Perangkat lunak komputer merupakan perangkat yang digunakan untuk memberikan perintah pengolahan informasi dan juga pengoperasian program yang mengarahkan dan mengendalikan perangkat keras komputer. Contohnya Windows, Linux, Unix, Microsoft.

4

4. Basis data (data dan informasi). Data sebagai sumber daya yang harus dikelola dengan efektif untuk dapat digunakan sebagai informasi yang menguntungkan bagi pemakainya termasuk juga perusahaan. 5. Jaringan (fasilitas), sumber daya jaringan menekankan pada jaringan komunikasi merupakan bagian sumber daya yang mendasar dari seluruh sistem informasi, sumber daya jaringan meliputi perantara komunikasi dan juga pendukung jaringan (kelompok umum dan sumber daya data yang mendukung operasional dan penggunaan jaringan komunikasi. 4.

Perencanaan Strategis Untuk Sumber Daya Informasi Beralihnya perusahaan dalam mengolah data menggunakan sistem komputer menyebabkan perusahaan harus menempatkan orang yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya informasi pada suatu unit khusus sebagai penyedia layanan informasi. Chief Information Officer (CIO) atau Chief Technology Officer (CTO) merupakan manajer yang posisinya setara dengan CEO karena berperan penting terhadap pemecahan masalah yang berhubungan dengan layanan informasi dan juga area operasi perusahaan lainnya. Perencanaan strategis bagi perusahaan umumnya melibatkan eksekutif yang akan bertanggung jawab kepada perusahaan secara keseluruhan. Perencanaan strategis diawali dengan pembentukan komite eksekutif yang akan membentuk rencana strategis, dilanjutkan dengan memonitor pelaksanaan sepanjang tahun dan tak jarang memodifikasi rencana sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Diterapkannya komite eksekutif pada tiap bagian bisnis dikhawatirkan akan mengurangi tingkat kerjasama antar area bisnis. Hal ini dapat ditanggulangi dengan tetap melakukan pengawasan terhadap tiap-tiap komite eksekutif dalam menyusun rencana strategis untuk areanya. Serta dengan pendekatan SPIR (Strategic Planning for Information Resources) yang mengembangkan rencana strategis secara parallel untuk layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana strategis perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi. Tiap perusahaan akan mengembangkan suatu rencana strategis sumber daya informasi yang memenuhi kebutuhanya sendiri. Namun, kita dapat mengidentifikasi sejumlah topic utama yang harus tecakup. Intinya, rencana itu harus menjelaskan :

5

1. Tujuan tujuan yang akan dicapai oleh tiap subsistem CBIS selama periode yang tercakup dalam jangka waktu perencanaan. 2. Sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencpai tujuan tujuan tesebut. Sebagai contoh bagaimana rencana tersebut dapat mempertimbangkan kebutuhan subsistem CBIS tertentu, misalkan bahwa system persediaan akan dimodofikasi agar kemungkinan pesanan pelanggan ditangani lebih cepat.peningkatan kecepatan dapat di capai dengan menempatkan barang barang persediaan dalam gudang sedemikian rupa sehingga petugas pengisian pesanan dapat mengambil barang barang dari rak dengan urutan yang paling efisin. Langkah selanjutnya dalam proses perencanaan adalah mengidentifikasikan sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. 5.

EUC Sebagai Masalah Strategis Selama tahun tahun terakhir ini, banyak pemakai telah mengambil inisiatif untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri daripada bergantung sepenuhnya pada para specialist informasi. Pendekatan ini dinamakan end-user computing atau EUC. Namun pemakai dapat menggunakan para specialist informasi untuk melaksanakan pekerjaan pengembangan atau untuk menjadi konsultan. Tidak semua orang yang ikut serta dalam End-user computing (EUC) memiliki tingkat pengetahuan yang sama tentang komputer. Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) golongan berdasarkan tingkat kemampuan komputer mereka, yaitu : 1) Pemakai

akhir

tingkat

menu

(menu

level

end-users);

Sebagian end-users tidak mampu membuat perangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan menu-menu seperti yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis windows dan Mac. 2) Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-users). Sebagian endusers memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi yang lebih dari sekedar memilih menu. Mereka dapat menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.

6

3) Pemakai

akhir

tingkat

programmer

(end-user

programmers);

Sebagian end-users dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti BASIC, PASCAL, atau C++ dan dapat mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri. 4) Personil

pendukung

fungsional

(functional

support

personnel).

Di sejumlah perusahaan, para spesialis informasi adalah anggota dari unit-unit fungsional, bukannya unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional tersebut adalah spesialis informasi dalam arti sesungguhnya, tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.

6.

Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi IRM adalah aktifitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber dayainformasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Elemen elemen IRM yang diperlukan Walau seorang pemakai individu dapat mempraktekan IRM, pendekatan paling efektif bagi perusahaan adalah menembangkan suatu rencana formal yang harus diikuti setiap orang. Agar suatu perusahaan dapat mencapai IRM secara penuh, perlu ada satu set kondisi tertentu. Kondisi kondisi tersebut meliputi : 1) Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapi melalui suber daya

informasi yang unggul. Para eksekutif perusahaan dan manajer lain yang terlibat dalam perencanaan strategis memahami bahwa peruahaan dapat mencapai keunggulan atas para pesaingya dengan mengelola arus informasi. 2) Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.

Struktur organisasi mncerminkan bahwa jasa informasi sama pentingnya dengan area fungsional utam lainya, seperti keuangan dan pemasaran. 3) Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak. CIO member konstribusi,

jika memungknkan, pada pemecahan masalah yang mempengaruhi seluruh operasi perusahaan, bukan hanya operasi jasa informasi. Kesadaran ini paling mudah ditunjukan dengan menyertakan CIO dalam komite eksekutif. 7

4) Perhatian

pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat

perencanaan strategis. Saat para eksekutif terlibat dalam perencanaan strategis untuk perusahaan, mereka memperhatikan sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan strategis. 5) Rencana strategis formal untuk untuk sumber daya informasi. Terdapat

suatu rencana formal untuk memperoleh dan mengelola sumber daya informasi. Sumber daya itu harus mencakup yang berada pada area pemakai maupun jasa informasi. 6) Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing. Rencana

strategis sumber daya informasi membahas cara membuat sumber daya informasi tersedia bagi para pemakai akhir, sambil tetap mempertahankan pengendalian atas sumber daya tersebut.

8

REFERENSI Raymond McLeod, Jr. 2008. Sistem Informasi Manajemen Edisi 10, Jakarta : Salemba Empat https://vannynaa.wordpress.com/2016/05/20/sistem-informasi-manajemen-sumber-dayainformasi/

9

Related Documents


More Documents from "Gede Juliarsa"