SISTEM INFORMASI KESEHATAN “LEGAL ASPEK DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENDOKUMENTASIKAN ASUHAN KEBIDANAN SESUAI TUNTUNAN ISLAM”
Disusun oleh:
NAMA
: SHALSA PUTRI FEBIYANTI
NIM
: 1810105064
PRODI
: D3 KEBIDANAN
KELAS
:B
T.A
: 2018/2019
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Legal Aspek dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Pendokumentasian Asuhan Kebidanan sesuai Tuntunan Islam” dengan lancar. Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan,arahan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu saya uncakan terimakasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini meski demikian penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca. Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk masyarakat umumnya dan untuk saya sendiri khususunya.
Yogyakarta , 28 November 2018 Penulis
/
ii
DAFTAR ISI
Contents KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii BAB 1 ..................................................................................................................................................... 1 PENDAHULUHAN ............................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1 1.2
Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3
Tujuan ..................................................................................................................................... 1
1.4
Manfaat ................................................................................................................................... 1
BAB II..................................................................................................................................................... 2 PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 2 BAB III ................................................................................................................................................... 6 PENUTUP .............................................................................................................................................. 6 3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................................. 6 3.2 SARAN ......................................................................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 7
iii
iv
BAB 1 PENDAHULUHAN
1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah merambah di semua aspek kehidupan. Teknologi telah banyak membantu manusia dan komputer merupakan alat bantu yang memberikan informasi untuk memenuhi kebutuhan. Berkembangnya teknologi informasi di bidang geografis, informasi dapat ditampilkan dengan lebih baik dan lebih cepat lewat komputer. Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan suatu teknologi mengenai informasi
geografis yang telah sangat berkembang. Pada
penulisan ini akan membahas pembuatan aplikasi Sistem Informasi Geografis berbasis Web, khususnya dalam bidang sarana pelayanan kesehatan dengan menggunakan data-data yang telah diperoleh dari Dinas Kesehatan melalui media sosial. Namun, pembahasannya dibatasi pada bagaimana website ini dapat menampilkan data-data tersebut ke dalam bentuk peta atau data spasial sehingga dapat lebih mudah didapatkan dan dipahami oleh pengguna. Sistem ini dirancang dengan menggunakan Adobe Dreamweaver CS3. Sedangkan bahasa pemprograman yang digunakan adalah PHP, CSS, JQuery dan database MySQL. Dan untuk petanya dengan memanfaatkan Google Maps API, suatu sistem informasi geografis berbasis. Web ini bertujuan untuk mengetahui lokasi dari pelayanan kesehatan di mana saja. Sedangkan web pada SIG ini berfungsi untuk memberikan informasi bagi dinas kesehatan sebagai instansi yang mengelola pelayanan kesehatan. Dalam pembuatan web ini menggunakan metode ilmiah sehingga dapat diperoleh jalan keluar yang baik, efektif serta mudah dilaksanakan. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data yang menggunakan teknik interview dan observasi ke beberapa tempat layanan kesehatan.
1.2 Rumusan Masalah 1.2.1
Bagaimana perkembangan teknologi dalam pelayanan kesehatan?
1.2.2
Bagaimana cara penerapan asuhan kebidanan secara elektronik?
1.3 Tujuan 1.3.1
Untuk mengetahui perkembangan teknologi dalam pelayanan kesehatan
1.3.2
Untuk mengetahui penerapan asuhan kebidanan secara elektronik
1.4 Manfaat Bagi mahasiswa untuk menambah wawasan atau pengetahuan tentang sistem informasi kesehatan dan cara pendokumentasikan asuhan kebidanan secara elektronik.
1
BAB II PEMBAHASAN
Sistem Informasi Geografis Istilah geografi digunakan karena SIG dibangun berdasarkan pada geografi atau spasial. Objek ini mengarah pada spesifikasi lkasi dalam suatu space. Geographic Information System (GIS) merupakan sistem komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan geografi bumi. Geografi adalah informasi mengenal permukaan bumi dan semua obyek yang berada diatasnya, sedangkan sistem informasi geografis (SIG) atau dalam bahasa inggris disebut Geographic Information System (GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem informasi geografis adalah bentuk sistem informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan peta sebagai antar muka. SIG tersusun atas konsep beberapa lapisan (layer) dan relasi. Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Pengertian pelayanan kesehatan menurut Depkes RI (2009) adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.
Sistem Informasi Eksekutif Sistem informasi eksekutif adalah sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja pada organisasi. Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat kerincian, sedangkan menurut ahli lain sistem informasi eksekutif merupakan sistem informasi pada level strategis dari organisasi yang ditujukan bagi pengambilan keputusan yang tidak terstruktur melalui grafik dan komunikasi. Sistem informasi eksekutif puskesmas yang diusulkan merupakan sistem yang menampilkan informasi semua kegiatan atau transaksi dari pendaftaran, pemeriksaan mencakup poli umum dan poli gigi serta obat guna menunjang pengambilan keputusan bagi para eksekutif puskesmas. Sistem informasi eksekutif puskesmas ditampilkan secara online dan berbasis web. Data yang ditampilkan bersumber dari data warehouse yang bernama data puskesmas. Data tersebut meliputi data pendaftaran, pemeriksaan mencakup poli umum dan poli gigi serta obat, sehingga kepala puksesmas dan kepala sub bagian TU mudah dalam memperoleh informasi secara detail dan rinci (drill down). Identifikasi kebutuhan pada tahap ini melakukan wawancara kepada kepala puskesmas dan kepala sub bagian TU.
2
Wawancara dilakukan untuk mengetahui hal-hal berikut: 1. Seberapa penting informasi secara rinci dan detail mengenai pelayanan kesehatan. 2. Informasi yang disajikan pada saat ini sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. 3. Dalam bentuk apa kepala puskesmas dan kepala sub bagian TU dalam memperoleh informasi guna menunjang dalam pengambilan keputusan. Analisis dan Perancangan Melakukan analisis pada proses bisnis yang sedang berjalan kemudian melakukan perancangan usulan sistem. Hasil perancangan usulan sistem kemudian dijelaskan lebih lanjut menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language). Informasi dari data pendaftaran, pemeriksaan mencakup poli umum dan poli gigi serta data obat dan akses informasi yang ditampilkan dalam bentuk grafik dan dapat dilihat secara rinci (drill down) serta dalam bentuk tabular (tabel) untuk penunjang pengambilan keputusan.
UNDANG-UNDANG TENTANG KESEHATAN. Pasal 1 Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan: 1. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 2. Sumber daya di bidang kesehatan adalah segala bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dan masyarakat. 3. Perbekalan kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. 4.
Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
5. Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. 6. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. 7. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
3
rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
8. Teknologi kesehatan adalah segala bentuk alat dan metode yang ditujukan untuk membantu menegakkan diagnosa, pencegahan, dan penanganan permasalahan kesehatan manusia. 9. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.
Pasal 2 Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, pelindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, genderdan non diskriminatif dan norma-norma agama.
Pasal 3 Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Health information systems and hospital information systems Such complexes or systems of processing data, information and knowledge in health care environ ments I will briefly call health information systems (HIS, for more precise definitions see Ref. hospital information systems are just one instance of health information systems, with a hospital as health care environment, respec- tively, health care institution. The aim of health information systems was and is as simple as relevant to contribute to a high-quality, efficient patient care This aim is primarilycentered towards the patient, so it is a patient centered approach and towards medical and nursing care, and the administrative and management tasks needed to support such care. The relevance of‘good’ HIS for high-level quality of care is obvious as without having appropriate access to relevant data, practically no decisions on diagnostic, therapeutic or other procedures can be made, with fatal conse quences for patients. But HIS are also an important cost factor. Approximately, 10% of the gross domestic products of nations are devoted to health care, and approximately 5% to information and communication technology (ICT). The health care ICT industry has achieved considerable economical relevance Tendencies in increasing investments in 4
health and in ICT, particularly in developed countries, can be expected.Having this in mind, we can recognize the relevance of systematically processing data, information and knowledge for the quality and efficiency of health care. Progress in the field of health information systems is rather directly correlated with more quality and efficiency of care, where ‘‘with more efficiency of care’’ may in future mean that care will remain affordable.Let me briefly mention one example, pointing out the direct relationship of quality of HIS and quality of care, I had to deal with during my work at the Heidelberg Uni- versity Medical Center Imagine the following situation: Ursula B. was pregnant with quintuplets. She had already spent more than 5 months in the Heidelberg University Medical Center.She had to spend most of this time lying in bed. During the course of her pregnancy, her physical problems increased.
5
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN Sistem Informasi Geografis Istilah geografi digunakan karena SIG dibangun berdasarkan pada geografi atau spasial. Objek ini mengarah pada spesifikasi lkasi dalam suatu space. Geographic Information System (GIS) merupakan sistem komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan geografi bumi. Geografi adalah informasi mengenal permukaan bumi dan semua obyek yang berada diatasnya, sedangkan sistem informasi geografis (SIG) atau dalam bahasa inggris disebut Geographic Information System (GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan) 3.2 SARAN Dalam penulisan makalh ini tentunya banyak kekurangan, baik dari susunan maupun isi makalah. Oleh sebab itu penulis meminta saran dari pembaca untuk memperbaiki makalah ini dan juga bias menambah wawasan pengetahuan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Palifiana, D. A. (2016). Hubungan Pendidikan Bidan dengan Penerapan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada Bidan Praktik Mandiri di Kabupaten Bantul. Prosiding Seminar Nasional Dan Internasional. Ramadhani, S., & Dkk. (2013). Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Layanan Kesehatan Di Kecamatan Lamongan Dengan PHP MySQL. Jurnal Teknika. https://doi.org/10.1007/978-162703-471-5_1
UU RI. (2009). UU RI No 36 Tentang Kesehatan. UU RI No 36 2009. https://doi.org/10.1017/CBO97811074
7