Sidang.docx

  • Uploaded by: Wahyunii
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sidang.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 701
  • Pages: 5
TUGAS HUKUM PIDANA

SIDANG KASUS PEMBUNUHAN DOSEN : I NYOMAN SUJANA, SH. MH.

OLEH :

PANDE ARI WAHYUNI NPM. 1210122064

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS WARMADEWA DENPASAR 2013

PERSIDANGAN KASUS PEMBUNUHAN PENGADILAN NEGERI DENPASAR RABU, 23 OKTOBER 2013

Perangkat Sidang : 1. Hakim Ketua

: Jhon Tony Hutauruk, SH. MH.

2. Jaksa Penuntut Umum : Ni Wayan Sunariati, SH 3. Terdakwa

: Syafei alias Aef , 18 tahun, Buruh

Status Sidang : Pembacaan Surat Dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum

I. Persidangan

Sidang ditetapkan oleh Majelis Hakim dan dibuka dengan cara sebagai berikut : yang pertama memasuki ruang sidang adalah: Panitera Pengganti, Jaksa Penuntut Umum, dan Penasehat Hukum serta pengunjung, masing-masing duduk di tempat yang telah ditempatkan.

Pejabat yang bertugas sebagai protocol (dalam hal ini dilakukan oleh Panitera Pengganti) mengumumkan bahwa Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri, termasuk Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum. Majelis Hakim memasuki ruang sidang dengan melalui pintu khusus. Hadirin dipersilahkan duduk kembali oleh protocol. Hakim ketua membuka sidang dengan kata- kata “Sidang Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa perkara pidana atas nama terdakwa Syafei alias Aef pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 2013dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum”, sambil mengetuk palu sebanyak 3x.

A. Pemanggilan Terdakwa Masuk ke Ruang Sidang 1. Hakim Ketua bertanya kepada Jaksa Penuntut Umum : ”Apakah terdakwa siap untuk dihadirkan pada sidang hari ini ?”.

2. Hakim Ketua memerintahkan supaya terdakwa dipanggil masuk ke ruang sidang; 3. Jaksa Penuntut Umum memerintahkan pada petugas agar terdakwa dibawa masuk ke ruang sidang; 4. Petugas membawa terdakwa masuk ke ruang sidang dan mempersilahkan duduk di kursi pemeriksaan. 5. Setelah terdakwa duduk di kursi pemeriksaan, Hakim Ketua mengajukan pertanyaan sebagai berikut: a. Apakah terdakwa dalam keadaan sehat dan siap untuk diperiksa ? Terdakwa menyatakan kesanggupan. b. Menanyakan identitas terdakwa: nama, umur, alamat. Terdakwa menjawab pertanyaan Hakim Ketua.

B. Pembacaan Surat Dakwaan

Hakim ketua mempersilahkan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk membacakan surat dakwaan dan meminta kepada terdakwa untuk mendengarkan dengan seksama. Berdasarkan Surat Dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum, kronologis

dari

kejadian

tersebut

adalah

sebelum

melakukan

kejahatan

pembunuhan dan percobaan pemerkosaan, terdakwa Syafei alias Aef menonton video porno dan terinspirasi dari adegan-adegan yang ada di video tersebutlah timbul niat jahat untuk memperkosa seorang tetangganya yang berstatus janda Siti Sofiah yang memiliki seorang anak perempuan berumur 7 tahun bernama Icha. Dalam melakukan niat jahatnya, Syafei alias Aef berawal dari memasuki rumah melalui pintu belakang, setelah itu terdakwa Syafei alias Aef langsung menghampiri kamar korban yang pada saat itu sedang tidur bersama anaknya. Ketika korban Siti Sofiah berteriak, anaknya bangun dan menangis, takut ketahuan aksi jahatnya oleh orang lain, maka terdakwa pun seketika melayangkan golok kepada leher anak korban sampai meninggal dunia, dan melayangkan golok itu kepada ibunya juga yang mengakibatkan luka-luka. Selanjutnya Hakim Ketua menanyakan kepada terdakwa :”Apakah ia sudah

paham / mengerti tentang apa yang didakwakan ?” Terdakwa menjawab dan mengakui semua perbuatannya berdasarkan surat dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum. Karena ancaman hukuman penjara kepada terdakwa lebih dari 5 tahun maka terdakwa didampingi oleh penasihat hukum yang ditunjuk oleh Pengadilan Negeri setempat.

C. Tuntutan Hukum Berdasarkan surat dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum terdakwa dituntut dengan pasal-pasal berikut : Pasal 340 : Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun. Bab XX – Penganiayaan : 1. Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. 2. Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun. 3. Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. 4. Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan. 5. Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.

II. Analisis Maraknya kasus seperti ini disebabkan oleh maraknya video porno yang mudah menyebar baik lewat internet ataupun media lainnya. Masyarakat dengan mudahnya dapat mengunduh dan membagikan kepada temannya. Dari analisis surat dakwaan bahwa terdakwa Syafei alias Aef dituntut dengan pasal pembunuhan berencana dan penganiayaan adapun hal yang paling subdtansi dari tuntutan ini bahwa terdakwa terancam dengan pidana hukuman mati atau seumur hidup atau dua puluh tahun penjara.

More Documents from "Wahyunii"