Sholat Adalah Ritual Yang Menista Tuhan

  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sholat Adalah Ritual Yang Menista Tuhan as PDF for free.

More details

  • Words: 493
  • Pages: 2
Sholat adalah ritual yang menista Tuhan Kenapa sholat saya katakan menista Tuhan? Karena Tuhan bukan patung berhala, yg tergila-gila pada penyembahan. Sosok yang sangat gila disembah adalah SETAN. Setan tidak peduli pada tingkah laku penyembahnya, asal para penyembah itu bersedia setia cuma mau menyembahnya saja, setan girang banget. Setan dalam Bibel adalah sama dengan Allah SWT dalam Alquran. Atau bila dibalik, Allah SWT memiliki tabiat yang sama dengan tabiat Setan dalam Bibel. Mengenai ini, bisa dibaca di: Tuhan dalam Alquran adalah Setan http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=13268 atau lihat disini. Bila sholat memang ditujukan kepada setan, no problem. Dan ini sangat miris sekali, sebab dengan demikian Islam adalah agama penyembah setan. Tapi masalahnya adalah, Muslim selalu menganggap ritual nyembah-nyembah dalam sholat itu ditujukan kepada Tuhan Pencipta. Nah, inilah letak penistaannya. Saya tegaskan di sini, bahwa: 1) Ritual sholat adalah menghina Tuhan, karena Tuhan yg sesungguhnya tidak tergila-gila

pada masalah penyembahan. Ini penghinaan yang luar biasa sekali kurang ajarnya. Apa sih yang Tuhan utamakan? Perilaku hidup umatNya, itulah yang menyenangkan Tuhan dan itulah yang Tuhan ridhoi. 2) Ritual sholat adalah sama dengan menganggap Tuhan itu sosok pribadi yang sangat

idiot, girang banget kalau disembah-sembah, sehingga tidak peduli pada keadilan dan kebenaran. Dengan demikian, bangsa Arab menganggap Tuhan itu botol dan buta rohani. Ini sikap yang sangat kurang ajar dan menghina. Tuhan yang sejati tidak lebih mengutamakan penyembahan ketimbang keadilan dan kebenaran. Penyembahan hanyalah efek samping dari ketundukan, dan bukanlah sesuatu yang diutamakan, apalagi sampai mengandung pahala. Tuhan tidak pernah menjanjikan pahala bagi orang yang nyembah-nyembah diriNya, justru setan-lah yang menjanjikan pahala bagi orang yang bersedia nyembah-nyembah dirinya. Bandingkan 2 catatan berikut: SETAN dalam Bibel menjanjikan pahala bagi siapa yang mau menyembahnya “Jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." (Lukas 4:7)

ALLAH SWT dalam Alquran, menjanjikan surga bagi siapa saja (termasuk pada penjahat) asal cuma setia menyembahnya saja Seorang Pencuri dan Pezinah akan masuk surga, asal cuma menyembah Awloh saja seumur

hidupnya. (Sahih Bukhari 9.93.579) Siapa saja yang hafal 99 nama Awloh, dijamin masuk surga (Sahih Muslim, Book 035, Number 6475) Coba, kalau saya sebagai manusia secara pribadi bisa merasakan kekurangajaran Islam dalam memperlakukan Pencipta-Nya, bukankah terlebih lagi Dia sebagai pihak yang diperlakukan demikian oleh Muslim? Bangsa Arab itu kurang ajar, sudah keterlaluan dan sangat menghina sekali. Sekarang ini saya percaya, kalau bangsa bebal itu sedang dalam proses "penggemukan" untuk hari penyembelihan. Bangsa Arab dengan enaknya menerima upeti dari segala bangsa yang berhasil dikibulinya, mereka juga menikmati kekayaan alam berupa tambang minyak bumi yang Tuhan berikan. Ini hanya untuk memberi kesan adil kepada manusia, bahwa hukuman Tuhan di neraka adalah sebanding dengan kenikmatan hidup yang Tuhan berikan bagi orang jahat. Inilah iman saya. Salam, DULADI _________________ Perhatian!! Jangan pernah menunjukkan identitas diri walau kepada sesama non-muslim, baik nomor telepon, alamat rumah, ataupun data lain yang dapat menyebabkan dirimu dikenali di dunia nyata. Sudah bukan rahasia lagi, para budak setia Muhammad (Muslim) bisa mencincangmu dengan nafsu kesetanan, karena kamu telah mengungkap kejelekankejelekan tuan mereka. Back to top .

Related Documents