Serigala @

  • Uploaded by: Bima Kharisma
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Serigala @ as PDF for free.

More details

  • Words: 1,332
  • Pages: 19
Hewan juga diklasifikasikan menurut makanan mereka: 3. Hewan yang memakan daging dikenal sebagai hewan karnivora. Contoh: anjing, kucing, harimau 5. Hewan yang memakan tumbuhan dikenal sebagai hewan herbivora. Contoh: kambing, kuda Penggolongan 10. Hewan yang memakan daging dan tumbuhan dikenal sebagai hewan omnivora. 12. Hewan yang memakan serangga dikenal sebagai hewan insektivora

BINATANG Hewan atau binatang atau margasatwa atau satwa saja adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau Metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup yang terdapat di alam semesta. Hewan dapat terdiri dari satu sel (uniselular) atau pun banyak sel (multiselular). Para ilmuwan mengklasifikasikan hewan kepada dua kelompok besar, yaitu hewan bertulang belakang dan hewan tanpa tulang belakang. Hewan yang bertulang belakang disebut vertebrata. Hewan tanpa tulang belakang disebut invetebrata atau avetebrata.

Serigala Abu Abu Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. Klasifikasi ilmiah Kerajaan:

Animalia

Filum:

Chordata

Kelas:

Mammalia

Ordo:

Carnivora

Familia:

Canidae

Genus:

Canis

Spesies:

Canis lupus

Nama binomial Canis lupus Linnaeus, 1758

Pengertian Serigala abu-abu atau biasa hanya disebut Serigala adalah binatang mamalia karnivora. Serigala abu-abu mempunyai asal-usul yang sama dengan anjing luar negeri dari keluarga Canis Lupus melalui bukti pengurutan DNA dan penyelidikan genetik. Beberapa jenis anjing juga memiliki bentuk fisik yang mirip dengan serigala, contoh anjing jenis Siberian Husky. Secara umum, serigala mempunyai tinggi sekitar 60cm sampai 80cm (26-32 inci) dan berat sekitar 23-59 kilogram.

DI MANA WILAYAH SERIGALA ?

Serigala hidup dalam kelompok keluarga. Satu kuluarga serigala hidup di dearah tertentu yang disebut wilayah serigala. Serigala menandai wilayahnya dengan baunya sendiri. Kepala keluarga serigala mengencingi batu-batuan, pohon-pohonan, dan benda-benda lainnya di sepanjang perbatasan wilayah itu, sehingga serigala lainnya.

kemudian dapat mengenali batas wilayah tersebut. Satu keluarga serigala tidak memperbolehkan serigalaserigala lainnya berburu di wilayahnya. Jika melanggar, mereka akan diserang dan dibunuh. Studi menunjukkan bahwa luasnya wilayah bergantung terutama pada ketersediaan mangsanya.

Serigala adalah salah satu anggota terbesar dalam keluarga anjing. Sebagai pemburu yang berpengalaman, mereka hanya memangsa terutama binatang berkuku genap yang besar, seperti rusa, rusa kutub, rusa elk, dan rusa moose. Serigala dapat hidup hampir di semua iklim, meskipun mereka jarang dijumpai di gurun pasir atau di hutan hujan tropis.

Hey, ingin tahu kebenaran tentang serigala sesungguhnya !!!

FAKTA Serigala punya indra penglihatan, penciuman, dan pendengaran yang bagus. Semua ini membantunya dalam mencari mangsa. Serigala dapat melihat dan mencium rusa pada jarak lebih dai 1,6 km.

Manusia Serigala; Mitos Atau Fakta

Kisah binatang jadi-jadian yang banyak terdengar dalam budaya masyarakat kita, ternyata juga terdapat di belahan lain bumi. Bahkan ada seorang tokoh dunia terkenal disebut pula sebagai salah satu pengidapnya. Benarkah makhluk demikian ada, bagaimana pula muasal kelahirannya?

Begitu beragamnya manusia jadi-jadian di bumi ini. Mulai dari manusia harimau atau manusia beruang di kawasan Asia, manusia hyena yang hidup di Afrika, manusia anjing hutan coyote diburu di Amerika Tengah, sedangkan manusia kadal berkeliaran di Selandia baru. Sama halnya dengan mitos babi ngepet atau leak dalam sebagian masyarakat kita, atau orang Barat yang memfiksikannya dalam film semisal An American Werewolf in London (1981) dan Wolf (1994) yang diperani Jack Nicholson

Ternyata semua binatang jadi-jadian itu memiliki karakter serupa. Misalnya, perubahan di malam hari, menularkan kemampuan berubah bentuk melalui tetesan darah dalam gigitan, luka yang terjadi dalam bentuk binatang juga muncul dalam ujud manusia, atau binatang jadi-jadian yang mati segera kembali berubah jadi manusia

Kasus manusia serigala yang mencolok terjadi di Prancis, awal abad XVII. Adalah Jean Grenier (13) yang merasa yakin dirinya manusia serigala. Di pengadilan Bordeaux, Grenier mengaku, 2 tahun sebelumnya membuat perjanjian dengan setan di hutan. Dengan kulit serigala yang menurut pengakuannya pemberian setan, tiap malam ia bisa berkeliaran sebagai serigala, namun di siang hari kembali ke bentuk manusia. Ia telah membunuh dan memangsa beberapa anak kecil yang sendirian di ladang, juga menculik bayi yang ditinggal di rumah.

Sejauh menyangkut perilaku kanibalisme, penyelidikan menunjukkan kebenaran pengakuannya. Namun dari sudut kedokteran, remaja ini digolongkan penderita lycanthropy. Kelainan jiwa ini menyebabkannya berkhayal tubuhnya berubah bentuk menjadi hewan. Menilik usianya yang masih belia, Grenier cuma dihukum kurungan seumur hidup di Biara Fransiskan, Bordeaux.

Perubahan Grenier dengan menyamar di bawah kulit serigala serupa dengan cara transformasi manusia beruang di Skandinavia yang menggunakan kulit beruang. Selain kulit binatang, konon ada alat lain, yaitu korset. Ada yang terbuat dari kulit asli binatang, ada yang dari kulit manusia yang dihukum gantung. Dua alat itu banyak dipakai di Prancis, Jerman, Skandinavia, dan beberapa negara Eropa Timur. "Benda sakti" lainnya adalah salep khusus berisi ramuan dari kelompok tanaman solanaceae yang membangkitkan halusinasi.

Selain itu ada lagi alat dan cara untuk bertransformasi yang berupa jimat, ramuan, dan mantera pemujaan pada iblis. Khusus pemakaian jimat, justru orang di sekitar si pemakai yang terpengaruh seakan melihat manusia serigala, padahal si pelaku tidak berubah. Di luar saat bulan purnama, perubahan sering terjadi spontan dan lepas dari kendali pelakunya.

Penampilan si pelaku yang menakutkan, tindak kejahatannya yang mengerikan, dan terutama karena kengerian terhadap kekuatan setan, membuat manusia serigala jadi obyek yang harus diburu dan dimusnahkan. Penghukuman terhadap mereka terjadi di hampir sepanjang sejarah di Eropa. Malah pelaku kejahatan apa pun dengan mudahnya dapat dijuluki manusia serigala.

Pembunuhan massal sering disebut akibat kejahatan serigala. Seperti yang menimpa Peter Stubbe di tahun 1590 (ada yang menyebut Peter Stump di tahun 1589) dari Bedburg, dekat Cologne. Ia dituduh sebagai serigala yang kanibal setidaknya pada 2 pria, 2 wanita hamil, dan 13 kanakkanak, dan inses dengan adik perempuannya.

Hukuman yang diterimanya luar biasa. Setelah dicabikcabik dengan penjepit, dilindas roda, dipancung, akhirnya tubuh tanpa kepala itu dibakar. Hukuman bakar hidup-hidup juga diberlakukan untuk gundik dan anak perempuannya

The Wolf Family Jackal

Black-backed jackal (Canis mesomelas)

Jackal (lantrans) are found on the grassy plains and in the woodlands of Afrika, south-eastern Europe and southern Asia. They live in pairs and stay with the same mate for life. There are three species of jackal – sidestriped and Blackbacked jackal (found only in Africa) and golden jackals.

In Mid-leap Strong leg mucles enable a wolf to leap long distances-up to 4.5m/14¾ft in a single bound. Wolves and other canids are agile and can leap upward, sideways and even backward. As the wolf lands, its toes splay out to support its weight and prevent it from slipping.

Powerful Muscles The mucles in the neck, shoulders and hindquarters of wolves and other canids are very well developed. These give the wolf strength and long-distance stamina as well as speed. Mucle-power alone is not enough, however, to catch prey. Wolves also need to use their cunning and stealth if the hunt is to succeed.

Strong and Fast Wolves are the largest of all canids apart from the biggest breeds of domestic dog. Wolves grow up to 2m/6½ft long and weigh up to 80kg/176lb. Their streamlined bodies are built for fast running.Strong leg bones make the wolf a tireless hunter.

Wolf Vision Wide-set eyes in the front of its face give a wolf a very wide field of vision. As the view from each eye overlaps, binocular vision (using both eyea at the same time) allows a wolf to focus at close range and pounce on its prey.

Glowing Eyes

270°

Wolves have round, yellow eyes. In dark conditions, a layer at the back of the eye, called yhe tapetum lucidum, intensifies what little light there is. This allows a wolf to see at night. The wolf’s eyes glow in the dark if a strong light is shone into them.

SUMBER

CREDITS Nenek moyang serigala Walaupun semua serigala termasuk dalam spesies Canis lupus, di seluruh dunia terdapat (atau pernah ada) berbagai subspesies serigala yang berbeda penampilan, ciri fisik, dan struktur sosial. Serigala Jepang yang sudah punah dan Canis lupus lycaon asal Amerika Utara memiliki warna bulu, teknik berburu, dan struktur sosial yang berbeda. Dibandingkan dengan subspesies serigala yang lain, Serigala India diperkirakan banyak berperan menghasilkan berbagai jenis anjing. Sekaligus nenek moyang berbagai jenis anjing liar yang sekarang bisa ditemukan di berbagai tempat dunia seperti dingo dan anjing Paria. Serigala India juga mungkin kawin dengan keturunan Serigala Eropa dan menghasilkan anjing ras Mastiff. Selanjutnya dari Mastiff berkembang berbagai jenis anjing ras seperti Pug, Saint Bernard, dan Bloodhound.

Related Documents


More Documents from "Mohd Zaidi bin Harun"