Sera Bab 4.docx

  • Uploaded by: Sesaria Julia
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sera Bab 4.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,330
  • Pages: 8
Periode Waktu yang Digunakan untuk Menghitung Tarif Biaya Tidak Langsung 1. Alasan angka numerator (pool biaya tidak langsung). Semakin pendek periode, semakin besar pengaruh pola musiman terhadap jumlah biaya. Tingkat biaya tidak langsung total juga dipengaruhi oleh biaya non musiman yang sulit diprediksi. Mengelompokkan semua biaya tidak langsung sepanjang tahun dan menghitung satu tarif biaya tidak langsung tahunan dapat membantu memperkecil dampak pembengkakan biaya yang terjadi pada periode yanglebih pendek. 2. Alasan angka denominator (kuantitas dasar alokasi). Kebutuhan untuk menyebar biaya tidak langsung tetap bulanan ke tingkat produksi bulanan yang fluktuatif. Fluktuasi biaya deniminator hanya mempengaruhi bagian tarif biaya tetap. Kalkulasi Biaya Normal (Normal Costing) Sistem kalkulasi biaya yang menelusuri biaya langsung ke objek biaya dengan menggunakan tarif biaya langsung aktual dikali dengan kuantitas aktual dari input biaya langsung dan yang mengalokasikanbiaya tidak langsung berdasarkan tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan dikali dengan kuantitas aktual dari dasar alokasi biaya. Sistem Kalkulasi Biaya Normal atas Pekerjaan (Normal Job-Costing) pada Perusahaan Manufaktur  Buku Besar Umum dan Buku Besar Pembantu Sebuah ikhtisar dari catatan biaya job biasanya ditemukan pada buku besar pembantu. Akun buku besar, Pengendalian Barang dalam Proses, menyajikan gabungan dari catatan-catatan biaya job yang terpisah berkenaan dengan semua job yang belum diselesaikan. Catatan biaya job dan akun Pengendalian barang dalam Proses menelusuri biaya job sejak job mulai dikerjakan hingga selesai. Buku besar umum harus dipandang hanya sebagai salah satu dari beberapa alat yang membantu manajemen dalam perencanaan dan pengendalian. Sistem Kalkulasi Biaya Sitem Kalkulasi Biaya Aktual Normal Tarif biaya langsung aktual x Tarif biaya aktual x kuantitas Biaya Langsung kuantitas aktual input biaya aktual input biaya langsung langsung Tarif biaya tidak langsung Tarif biaya tidak langsung Biaya Tidak Langsung aktual = kuantitas aktual yang dianggarkan = dasar alokasi biaya kuantitas aktual dasar alokasi biaya Penjelasan Transaksi 1. Pembelian bahan serta input manufaktur lainnya 2. Konversi menjadi persediaan barang dalam proses 3. Konversi menjadi persediaan barang jadi 4. Penjualan barang jadi Untuk setiap transaksi, akan dibahas akun-akun yang terpengaruh, catatan pendukung dalam buku besar pembantu, ayat jurnal, dan posting ke buku besar. 1. Transaksi: Pembelian bahan secara kredit $89.000

Analisis Akun:Aktiva Pengendalian Bahan meningkat (deviden) sebesar $89.000, sementara kewajiban Pengendalian Utang Usaha meningkat (dikredit) sebesar $89.000 Catatan Pembantu:Buku besar pembantu bahan pada Robinson Company yang disebut Catatan Bahan akan terus mencatat kuantitas yang diterima, kuantitas yang dikeluarkan untuk job, serta saldo persediaan untuk setiap jenis bahan. Ayat Jurnal: Pengendalian Bahan 89.000 Pengendalian Utang Usaha 89.000 Posting ke Buku Besar: Pengendalian Bahan Pengendalian Utang Usaha 89.000 89.000 2.

Transaksi:Bahan yang dikirim dari lokasi manufaktur: bahan langsung $81.000, dan bahan tidak langsung, $4.000 Analisis Akun:Akun aktiva Pengendalian Barang dalam Proses meningkat (didebet) sebesar $81.000, dan akun Pengendalian Overhead Manufaktur meningkat (didebet) sebesar $4.000. Aktiva pengendalian bahan menurun (dikredit) sebesar $85.000. Catatan Pembantu: Ketika bahan langsung digunkan, ini akan dicatat sebagai penggunaan pada Catatan Bahan. Bahan langsung juga dibebankan ke catatan pekerjaan yang merupakan akun buku besar pembantu untuk akun Pengendalian Barang dalam Proses pada Buku Besar. Ayat Jurnal: Pengendalian Barang dalam Proses 81.000 Pengendalian Overhead Manufaktur 4.000 Pengendalian Bahan 85.000 Posting ke Buku Besar: Pengendalian Bahan Pengendalian Barang dalam Proses 89.000 85.000 81.000 Pengendalian Overhead Manufaktur 4.000

3.

Transaksi:Pembayaran gaji total bulan Februari: langsung $39.000; tidak langsung, $15.000 Analisis Akun:Aktiva Pengendalian Barang dalam Proses meningkat (didebet) sebesar jumlah tenaga kerja manufaktur langsung $39.000, dan Pengendalian Overhead Manufaktur meningkat (didebet) sebesar $15.000 dari tenaga kerja manufaktur tidak langsung. Kewajiban Pengendalian Utang Upah meningkat (dikredit) sebesar $54.000. Catatan Pembantu:Catatan jam kerja digunakan untuk menelusuri tenaga kerja manufaktur langsung ke job individual dan untuk mengakumulasi tenaga kerja manufaktur tidak langsung dalam catatan overhead Departemen Manufaktur Ayat Jurnal: Pengendalian Barang dalam Proses 39.000 Pengendalian Overhead Manufaktur 15.000 Pengendalian Utang Upah 54.000 Posting ke Buku Besar:

Pengendalian Utang Upah 54.000

Pengendalian Barang dalam Proses 81.000 39.000

Pengendalian Overhead Manufaktur 4.000 15.000 4.

5.

Transaksi:Pembayaran gaji manufaktur total untuk bulan Februari adalah $54.000. untuk kemudahan, utang upah bulan berjalan diasumsikan telah dilunasi pada akhir bulan. Analisis Akun: Kewajiban Pengendalian Utang Upah menurun (didebet) sebesar $54.000 sedangkan aktiva Pengendalian Kas menurun (dikredit) sebesar $54.000 Catatan Pembantu:Catatan pembantu untuk tenaga kerja, overhead, dan job individual tidak dipengaruhi oleh transaksi ini. Ayat Jurnal: Pengendalian Utang Upah 54.000 Pengendalian Kas 54.000 Posting ke Buku Besar: Pengendalian Utang Upah Pengendalian Kas 54.000 54.000 54.000 Transaksi: Biaya Overhead manufaktur tambahan yang terjadi selama bulan Februari adalah $75.000. biaya ini terdiri atas gaji rekayasa dan supervisi sebesar $44.000; utilitas dan perbaikan pabrik, $11.000; penyusutan pabrik, $18.000; dan asuransi pabrik, $2.000 Analisis Akun: Akun Biaya tidak langsung, Pengendalian Overhead Manufaktur, meningkat (didebet) sebesar $75.000 Catatan Pembantu:Rincian dari setiap biaya ini dimasukkan ke dalam kolom yang seuai pada catatan overhead Departemen Manufaktur individual, yang menjadi bagian dari buku besar pembantu Pengendalian Overhead Manufaktur. Ayat Jurnal: Pengendalian Overhead Manufaktur 75.000 Pengendalian Utang Gaji 44.000 Pengendalian Utang Usaha 11.000 Pengendalian Akumulasi Penyusutan 18.000 Pengendalian Asuransi Dibayar di Muka 2.000 Posting ke Buku Besar: Pengendalian Utang Usaha Pengendalian Overhead Manufaktur 89.000 4.000 11.000 15.000 75.000 Pengendalian Utang Gaji Pengendalian Asuransi Dibayar di Muka 44.000 2.000 Pengendalian Akumulasi Penyusutan 18.000

6.

Transaksi: Alokasi overhead manufaktur ke job, $80.000. Analisis Akun: Aktiva, Pengendali Barang dalam Proses meningkat (didebet) sebesar $80.000. Akibatnya, Pengendalian Overhead Manufaktur menurun (dikredit) sebesar $80.000 melalui akun kontranya, Overhead Manufaktur yang Dialokasikan. Overhead Manufaktur yang dialokasikan, disebut juga aplikasi overhead manufaktur adalah jumlah biaya overhead manufaktur yang dialokasikan ke setiap job berdasarkan tariff yang dianggarkan dikali kuantitas actual yang digunakan dari dasar alokasi. Catatan Pembantu: Catatan biaya job untuk setiap job individual dalam buku besar pembantu akan didebet ke overhead manufaktur yang dialokasikan untuk jam tenaga kerja manufaktur langsung actual yang digunakan pada job tersebut. Misalnya, catatan biaya job untuk Job WPP memperlihatkan Overhead Manufaktur yang Dialokasikan sebesar $3.520 (tariff yang dianggarkan sebesar $40 per jam kerja x 88 jam tenaga kerja manufaktur actual yang digunakan). Kita asumsikan 2.000 jam tenaga kerja manufaktur langsung actual telah digunakan untuk semua job pada bulan Februari 2006, yang menghasilkan total alokasi overhead manufaktur sebesar $40 per jam kerja x 2.000 jam tenaga kerja manufaktur langsung = $80.000. Ayat Jurnal; Pengendalian Barang dalam Proses 80.000 Overhead Manufaktur yang Dialokasikan 80.000 Posting ke Buku Besar Overhead Manufaktur yang Dialokasikan

80.000

7.

8.

Pengendalian Barang dalam Proses

81.000 39.000 80.000 Transaksi: Penyelesaian dan transfer ke barang jadi dari job individual, $188.800 Analisis Akun: Aktiva Pengendalian Barang Jadi meningkat (dikredit) sebesar $188.800 dan aktiva Pengendalian Barang dalam Proses menurun (didebet) sebesar $188.800 untuk mengakui penyelesaian job. Catatan Pembantu; pada bagan memperlihatkan bahwa Job WWP 298 telah diselesaikan dengan biaya $9.705. Job WWP 298 secara simultan juga muncul dalam catatan barang jadi dari buku besar pembantu. Dengan mengasumsikan bahwa Robinson menggunakan system normal costing, biaya barang yang diselesaikan terdiri atas bahan langsung actual, tenaga kerja manufaktur langsung actual, dan overhead manufaktur yang dialokasikan ke setiap job berdasarkan tariff overhead manufaktur yang dianggarkan dikali jam tenaga kerja manufaktur langsung actual. Ayat Jurnal; Pengendalian Barang Jadi 188.800 Pengendalian Barang dalam Proses 188.800 Posting ke Buku Besar Pengendalian Barang dalam Proses Pengendalian Barang Jadi 81.000 188.800 188.800 39.000 80.000 Saldo 11.200 Transaksi: Harga Pokok Penjualan, $180.000

9.

10.

Analisis Akun: Akun Harga Pokok Penjualan meningkat (didebet) sebesar $180.000 sementara aktiva,Pengendalian Barang Jadi, menurun (dikredit) sebesar $180.000. Catatan Pembantu: Pada bagan memperlihatkan bahwa Job WPP 298 telah terjual dan diserahkan kepada pelanggan pada bulan Februari 2006. Ayat Jurnal: Harga Pokok Penjualan 180.000 Pengendalian Barang Jadi 180.000 Posting ke Buku Besar Pengendalian Barang Jadi Harga Pokok Penjualan 188.800 180.000 180.000 Saldo 8.800 Transaksi: Biaya gaji pemasaran dan layanan pelanggan serta biaya iklan diakrualkan untuk bulan Februari : Gaji Departemen Pemasaran $35.000 Biaya Iklan 10.000 Gaji Departemen Layanan Pelanggan 15.000 Analisis Akun: Biaya emasaran dan iklan sebesar $45.000 ($35.000+$10.000) dan biaya layanan pelanggan sebesar $15.000 adalah biaya periode untuk bulan Februari 2006 dan akan diselaraskan terhadap pendapatan bulan Februari 2006. Tidak seperti biaya manufaktur, biaya ini tidak ditambahkan ke Pengendalian Barang dalam Proses karena biaya tersebut tidak terjadi pada saat mengubah bahan menjadi barang jadi. Catatan Pembantu: Robinson membuat catatan tentang tenaga kerja dalam buku besar pembantu untuk gaji pemasaran dan layanan pelanggan serta catatan untuk berbagai jenis iklan yang berbeda (iklan cetak, televise, dan radio). Ayat Jurnal: Biaya Pemasaran dan Iklan 45.000 Biaya Layanan Pelanggan 15.000 Pengendalian Utang Gaji 50.000 Pengendalian Utang Usaha 10.000 Posting ke Buku Besar Biaya Pemasaran dan Iklan Pengendalian Utang Gaji 45.000 44.000 50.000 Biaya Layanan Pelanggan Pengendalian Utang Usaha 15.000 89.000 11.000 10.000 Transaksi:Pendapatan penjualan, seluruhnya kredit, $270.000 Analisi Akun: Akun Pendapatan meningkat (dikredit) sebesar $270.000. Aktiva, Pengendalian Piutang Usaha meningkat (didebet) sebesar $270.000, yang menunjukkan jumlah total yang terutang dari pelanggan atas penjualan yang dilakukan pada Februaru 2006. Catatan Pembantu: Jumlah yang terutang dari setiap pelanggan selama bulan Februari 2006, yang termasuk $15.000 dari penjualan Job WWP 298, telah dicatat pada buku besar pembantu.

Ayat Jurnal: Pengenndalian Piutang Usaha Pendapatan Posting ke Buku Besar Pengendalian Piutang Usaha 270.000

270.000 270.000 Pendapatan 270.000

Biaya Nonmanufaktur dan Kalkulasi Biaya Pekerjaan (Job Casting) Untuk mengidentifikasi biaya pemasaran dan layanan pelanggan dari job individual, Robindon dapat menggunakan pendekatan yang sama dengan job casting yang telah dibahas sebelumnya. Robinson dapat menelusuri biaya pemasaran langsung dan biaya layanan pelanggan ke job. Robinson kemudian dapat menghitung tariff biaya tidak langsung yang dianggarkan dengan membagi biaya pemasaran tidak langsung yang dianggarkan ditambah biaya layanan pelanggan tidak langsung dengan kuantitas dasar alokasi biaya yang dianggarkan. Biaya Tidak Langsung yang Dianggarkan dan Penyesuaian Akhir Tahun Akuntansi Biaya tidak langsung yang dialokasikan terlalu rendah (underallocated indirect costs)terjadi apabila jumlah biaya tidak langsung yang dialokasikan pada periode akuntansi lebih kecil dibandingkan jumlah actual. Biaya tidak langsung yang dialokasikan terlalu tinggi (overallocated indirect costs) terjadi apabila jumlah biaya tidak langsung yang dialokasikan pada periode akuntansi lebih besar dibandingkan jumlah actual Terdapat dua akun biaya tidak langsung dalam buku besar yang harus disesuaikan dengan overhead manufaktur 1. Pengendalian Overhead Manufaktur, yaitu catatan biaya actual dalam semua kategori overhead individual (seperti bahan tidak langsung, tenaga kerja manufaktur tidak langsung, supervise, rekayasa, listrik, dan penyusutan pabrik) 2. Overhead Manufaktur yang Dialokasikan, yaitu catatan overhead mmanufaktur yang dialokasikan ke job individual berdasarkan tariff yang dianggarkan dikali dengan jam tenaga kerja manufaktur langsung actual Dari saldo kedua akun tersebut dapat muncul perbedaan atau selisih. Perbedaan ii timbul karena dua alasan: 1. Alasan numerator (pool biaya tidak langsung). Biaya overhead manufaktur actual lebih besar dibandingkan jumlah yang dianggarkan 2. Alasan denominator (kuantitas dasar alokasi). Jam tenaga kerja manufaktur langsung actual lebih sedikit dibandingkan jumlah yang dianggarkan. Pendekatan Tarif Alokasi yang Disesuaikan Pendekatan tariff alokasi yang disesuaikan adjusted allocation-rate approach) menetapkan kembali semua ayat jurnal overhead dalam buku besar dan buku besar pembantu dengan menggunakan tariff biaya actual, bukan tariff biaya yang dianggarkan.

Pendekatan Prorasi Prorasi (proration) menyebarkan overhead yang dialokasikan terlalu rendah atau overhead yang dialokasikan terlalu tinggi di anta saldo akhir barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan. Persediaan bahan tidak dimasukkan dalam porasi ini karena tidak ada biaya overhead manufaktur yang telah dialokasikan. Akun

Saldo Akun (Sebelum Porasi)

Pengendalian Barang dalam Proses Pengendalian Barang Jadi Harga Pokok Penjualan

Overhead Manufaktur yang Dialokasikan Dimasukkan dalam setiap Saldo Akun (Sebelum Porasi)

$50.000

$16.200

75.000

31.320

2.375.000

1.0320480

$2.500.000

$1.080.000

Pendekatan Penghapusan Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan 135.000 Overhead Manufaktur yang Dialokasikan 1.080.000 Pengendalian Overhead Manufaktur

1.215.000

Memilih di antara Berbagai Pendekatan Untuk membuat keputusan, manajer akan dipandu oleh penyebab rendahnya alokasi atau tingginya alokasi dan bagaiman informasi yang dihasilkan akan digunakan. Banyak akuntan manajemen, insinyur industry, danmanajer berpendapat bahwa karena biaya overhead yang dialokasikan terlalu rendah atau terlalu tinggi itu mengukur efisiensi selama periode berjalan, biaya ini harus dihapus ke Harga Pokok Penjualan dan bukan diprorasi. Prorasi harus didasarkan pada komponen overhead manufaktur yang dialokasikan dalam saldo akhir Pengendalian Barang dalam Proses, Pengendalian Barang Jadi, dan Harga Pokok Penjualan. Metode ini menghasilkan jumlah persediaan dan Memprorasikan ke masingmasing job individual. Penghapusan ke Harga Pokok Penjualan merupakan pendekatan yang paling sederhana untuk mengatasi masalah overhead yang dialokasikan terlalu rendah atau terlalu tinggi. Multi Pool Biaya Overhead Ilustrasi Robinson Company yang mengasumsikan bahwa penggunaan pool biaya overhead manufaktur tunggal dengan jam tenaga kerja manufaktur langsung sebagai dasar alokasi biaya merupakan cara yang tepat untuk mengalokasikan semua biaya overhead manufaktur ke job. Robinson dapat menggunakan multi dasar alokasi biaya, seperti jam

tenaga kerja manufaktur langsung dan jam mesin, untuk mengalokasikan biaya overhead manufaktur ke job. Namun Robinson akan melakukan hal tersebut hanya jika manajer percaya bahwa manfaat dari informasi yang diperoleh dari penambahan satu atau lebih pool biaya (kalkulasi biaya dan penetapan harga job yang lebih akurat serta kemampuan mengelola biaya yang lebih baik) melebihi biaya tambahan dari penerapan system kalkulasi biaya tersebut. Variasi dari Normal Costing : Contoh Perusahaan Sektor Jasa Pada beberapa perusahaan jasa, variasi dari normal costing akan sangat membantu karena biaya tenaga kerja langsung actual cukup sulit ditelusuri ke job ketika pekerjaan telah selesai. Sebagai contoh, dalam ilustrasi audit kita, biaya tenaga kerja langsung actual mungkin meliputi bonus yang hanya diketahui pada akhir tahun (alas an numerator). Selain itu, jam kerja untuk setiap periode mungkin bervariasi secara signifikan tergantung pada jumlah hari kerja setiap bulan serta permintaan dari klie (alas an denominator). Dalam situasi seperti ini, perusahaan yang membutuhkan informasi yang tepat waktu selama berlangsungnya audit (dan tidak ingin menunggu sampai akhir tahun fiscal) akan menggunakan tarif yang dianggarkan untuk beberapa biaya langsung serta tariff yang dianggarkan untuk biaya tidak langsung. Semua tariff yang dianggarkan itu dihitung sejak awal tahun fiscal. Sebaliknya, system normal costing menggunakan tariff biaya actual untuk semua biaya langsung dan tariff biaya yang dianggarkan hanya untuk biaya tidak langsung. Mekanisme penggunaan tariff yang dianggarkan untuk biaya langsung adalah sama dengan metode yang diterapkan ketika menggunakan tariff yang dianggarkan untuk biaya tidak langsung dalam normal costing. Tarif biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja langsung total yang dianggarkan Langsung yang dianggarkan Jam tenaga kerja langsung total yang dianggarkan Asumsikan hanya terdapat satu pool biaya tidak lansung dan biaya tenaga kerja langsung total digunakan sebagai dasar alokasi biaya : Tarif biaya tidak Biaya total yang dianggarkan pada pool biaya tidak langsung yang dianggarkan Kuantitas total yang dianggarkan atas dasar alokasi biaya

Related Documents

Sera Bab 4.docx
April 2020 3
Sera
April 2020 9
Buona Sera
November 2019 14
Trichothecene Ins In Sera
November 2019 12
Smk Tok Sera Kuantan
June 2020 5

More Documents from ""

Sera Bab 4.docx
April 2020 3
Ppt Bm T2 K1.docx
December 2019 52
Lectii De Chitara
December 2019 48
Xarxes
May 2020 42