Seputar P3k.docx

  • Uploaded by: Naufal Fata
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Seputar P3k.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 872
  • Pages: 4
Seputar P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

P3K ini adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari ahlinya.

Tujuan P3K   

Menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian Mencegah cacat yang lebih berat (mencegah kondisi memburuk) Membantu proses penyembuhan Kit yang perlu dibawa

        

Antiseptik Kasa Steril Oxygen Alat Pemotong Mitella / pembalut luka Obat obatan Krim Pereda nyeri Plester Obat obatan lain yang sekiranya perlu ditambahkan Tindakan awal Saat Menemukan Korban

   

 

Mengadakan Observasi Riwayat, yaitu cerita tentang bagaimana insiden itu terjadi, bagaimana cedera atau penyakit yang didera. Tanyakan kepada korban bila sadar dan atau saksi mata. Petunjuk luar, semua petunjuk yang mungkin ada pada korban seperti catatan medis korban, obat-obatan yang dibawa korban. Keluhan, adalah sesuatu yang dirasakan atau dialami atau dijelaskan oleh korban seperti mual, nyeri panas, dingin atau lemah. Hal itu harus ditanyakan dan dicocokkan dengan diagnose lainnya. Gejala, adalah rincian dari pengamatan yang anda lihat, cium dan raba dalam suatu pemeriksaan korban Melakukan pertolongan dan perawatan terhadap hasil diagnosa

Keluhan dan gejala penyakit atau derita     

Keluhan yang mungkin diungkapkan korban Gejala yang mungkin dilihat (ekspresi) Gejala yang didapatkan dari perabaan Gejala yang mungkin didengar. Gejala yang mungkin dicium

Contoh Penanggulangannya



Luka gigitan ular

a. -

Tanda dan gejala Gambaran utama : pada pemeriksaan luka gigitan ular kita dapat menemukan satu atau lebih luka tusuk akibat taring ular dan pembengkakan yang cepat ; si korban mengeluh rasa nyeri yang sangat. Gambaran tambahan : tanda-tanda ini tidak segera terlihat dan tidak selalu ada. Perubahan warna yang cepat pada tempat gigitan, lepuh besar yang berisi darah, pengelupasan jaringan, denyut nadi yang cepat dan lemah, kelemahan tubuh. Gejala-gejala ini dapat berakhir koma atau kematian. b. Penggolongan luka gigitan ular Ringan : bekas-bekas goresan, tidak nyeri, pembengkakan sedikit. Sedang : bekas-bekas taring, nyeri, pembengkakan setempat, tidak gejala sistematik. Berat : bekas-bekas taring, nyeri yang sangat dan timbul dengan segera pada luka, pembengkakan progresif, lepuh, gejala sistematik. c. Penanggulangannya Untuk gigitan ular yang ringan, luka dibersihkan dengan sabun dan air atau alkohol; insisi dan serum antibisa bukan merupakan indikasi. Untuk luka sedang, luka bekas gigitan diinsisi, kemudian diisap tetapi serum antibisa jangan diberikan dahulu. Untuk luka yang berat, distasi secara aktif dengan pemasangan tourniqunt, oksisi daerah bekas taring, pemberian serum antibisa dean perawatan di rumah sakit. Pertolongan pertama dilapangan. Mengurangi antigen dengan memakai tourniqunt yang dipasang antara tempat gigitan dan jantung, ; pemasangan harus cukup ketat untuk menghalangi aliran balik vena tetapi tidak menyumbat suplai art…… jagalah agar bagian yang luka berada setinggi jantung, keluarkan antigen dengan insisi satu arah (jangan disilang), lakukan pengisapan selama 20 menit. 

Kedinginan (hypothermia)

Kehilangan panas tubuh lebih cepat dari pada produksi panas tubuh atau suhu tubuh yang menurun. a.

Gejala dan tanda Gigi gemertak. Sukar berbicara, kehilangan koordinasi, sulit berkomunikasi, kekakuan tubuh dan anggota tubuh, tidak sadar. b. Tinadakan pertolongan Ganti dan berikan pakaian kering yang hangat, berikan panas dari luar, berikan makan dan minuman hangat, pindahkan korban dari tempat terbuka (terkena angin) dan lembab, selimuti korban atau gunakan sarung tidur, korban jangan digosok-gosok.



Sengatan panas

a.

Gejala dan tanda Kulit kemerahan, panas dan kering, keringat tidak ada, suhu tubuh mencapai 40oC lebih, sakit kepala, pusing, korban cepat menjadi tidak sadar. b. Tindakan pertolongan Turunkan suhu tubuh secepat munkin, pindahkan korban ketempat sejuk dan lepaskan bila perlu, jika korban sadar letakkan dalam posisi setengah duduk, jika korban tidak sadar letakkan dalam keadaan stabil, gunakan alat pendingin pada kepala dan badan korban. 

Kelelahan panas

a.

Tanda dan gejala Ulit pucat dingin dan lemah, banyak keringat, suhu tubuh normal atau turun, sakit kepala, mual dan muntah, rasa lelaj dan gelisah, pernafasan cepat dan dangkal, nadi cepat dan lemah, dapat pingsan tiba-tiba. b. Tinakan pertolongan Pindahkan korban ketempat sejuk, jika korban sadar berikan air dahulu, jika korban banyak keringat, kram, diare, muntah berikan satu sendok the garam dalam ssatu liter air, jika pingsan telentangkan korban dan tinggikan kaki 20-30 cm.  a.

Kejang otot

Tanda dan gejala Kejang mendadak, rasa nyeri, tidak dapat menggerakkan daerah yang kerang. b. Tindakan pertolongan Regangkan otot yang kejang, pijatlah otot yang kejang kearah jantung, bila kejang karena tarik matahari atau udara panas bawa korban ketempat sejuk, beri minum air garam, kompres dingin otot yang kejang sebelum atau sesudah peregangan.

 Patah tulang Tanda dan gejala Terjadi pembengkakan dan terasa nyeri bila ditekan, terjadi perubahan bentuk pada anggota badan yang patah dan mengalami gangguan fungsi. Jenis patah tulang yaitu patah tulang tertutup dan patah tulang terbuka. b. Tindakan pertolongan Hentikan pendarahan bila ada, tutup luka kasa steril, lakukan pembidanan pada tulang yang patah, hangatkan tubuh korban.Tujuan Pembidanan :mengcegah pergerakan dari ujung tulang yang patah, memberi istirahat pada anggota badan yang patah, mengurangi rasa nyeri dan memepercepat penyembuhan. a.



Korban meninggal dunia

Dokumentasikan korban dari berbagai, untuk mempermudah identifikasi lanjut serta dalam pembuatan laporan. Inventarisasi barang milik korban yang tersebar disekitar lokasi tersebut dengan teliti, seperti jenis hingga jumlahnya. Kemudian, usahakan bungkus tubuh korban dengan ponco atau sejenisnya dan ikat agar tidak terbuka oleh angin, terbawa air atau hewan sebelum dilaksanakannya evakuasi, dan kemudian segera informasikan pada pihak yang dapat dimintai pertolongannya, hingga pihak berwajib .

Related Documents

Seputar Bid'ah
November 2019 22
Seputar Niat
May 2020 22
Seputar P3k.docx
November 2019 20
Seputar Sahur
May 2020 22

More Documents from ""

Word3000-1.docx
November 2019 11
Seputar P3k.docx
November 2019 20
Bab V - Fahriza.docx
December 2019 48
Askep Varikokel.docx
May 2020 35