111111111111
SENYAWA TURUNAN ALKANA
BAB 1
Senyawa karbon turunan alkana adalah senyawa karbon yang dianggap berasal dari senyawa alkana yang satu atau lebih atom H-nya diganti dengan atom atau gugus atom lain, yakni gugus fungsi. Gugus fungsi dan jenis senyawa karbon turunan alkana: Gugus fungsi
Jenis senyawa
Struktur
-OH (hidroksil)
Alkohol
R-OH
- O - R’ (alkoksi)
Eter
R-O-R’
O ║ -C–H (karbonil) O ║ -C– (karbonil) O ║ - C – OH (karboksil) O ║ - C – OR’ (karboalkoksi) X (halogen)
Senyawa karbon turunan alkana Nama IUPAC Rumus Contoh (nama umum umum) Alkanol (alkyl CnH2n+2O C2H5OH alcohol) (etanol/etil alcohol) Alkoksialkana CnH2n+2O C2H5OC2H5 (alkyl eter) (Etoksietana/dietil eter) Alkanal CnH2nO C2H5 CHO (propanon/dimetil keton)
Aldehida
O ║ R - C– H
Keton
O ║ R- C – R’
Alkanon
CnH2nO
CH3COCH3 (aseton/dimetil keton)
Asam karboksilat
O ║ - C – OH
Asam alkanoat
CnH2nO2
CH3COOH (asam etanoat/asam asetat)
Ester
O ║ R–C-OR’
Alkyl alkanoat
CnH2nO2
Haloalkana (X = unsur halogen)
R-X
haloalkana
CH3COOCH3 (metal metanoat/metil format) C2H5Cl (kloroetana)
CnH2n+1X
ALKOHOL Alkohol turunan alkana disebut alkanol. 1.
2.
Rumus Umum Alkohol (alkanol monoalkohol): CnH2n+2O Nama Struktur Metanol CH3 – OH Etanol CH3 – CH2 - OH Propanol CH3 – CH2 – CH2 - OH butanol CH3 – CH2 – CH2 - CH2 - OH
Rumus molekul CH3OH C2H5OH C3 H7OH C4H9OH
Tata nama Alkohol Tata nama IUPAC 1.
Pilih rantai karbon tepanjang yang mengandung gugus – OH sebagi rantai induk. Beri nama sesuai
nama alkananya tetapi akhiran ‘a’ diganti ‘ol’. OH │ CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH3
OH CH 3 │ │ CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH – CH3
Rantai terpanjang mempunyai 5 Atom C. jadi rantai induknya adalah pentanol.
Rantai terpanjang mempunyai 6 atom C. jadi rantai induknya adalah heksanol.
222222222222 2.
Penomoran dilakukan sedemikian agar atom C yang mengikat gugus – OH mempunyai nomor
serendah mungkin. OH 5 4 3 │2 1 CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH3
OH CH 3 1 2 3│ 4 5│ 6 CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH – CH3
Gugus – OH terletak pada atom C nomor 2 dari kanan (dan bukan 4 dari kiri). Jadi dinamakan 2-pentanol.
Gugus – OH terletak pada atom C nomor 3 dari kiri (dan bukan 4 dari kanan). Jadi, dinamakan 3-heksanol.
3.
Jika terdapat cabang, beri nama sesuai tata nama alkana.
OH │ CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH3
OH CH3 │ │ CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH – CH3
Senyawa tidak bercabang. Jadi, nama senyawa adalah 2-pentanol.
Senyawa mempunyai cabang – CH3 di atom nomor 5 dari kiri. Jadi, nama senyawa adalah 5-metil-3-heksanol.
Tata nama umum (trivial)
Pilih rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus – OH. Beri nama rantai tersebut dengan nama alkil, yakni akhiran ‘ana’ pada alkana digantui ‘il’. CH3 – OH
CH3 – CH2 – OH
Metil alkohol 3.
Etil alkohol
CH3 – CH2 –CH2 -OH Propil alkohol
CH3 – CH – CH3 │ OH Isopropil alkohol
Keisomeran alkohol Keisomeran fungsi. Alkohol beisomer fungsi dengan eter CH3 – CH2 – CH2 – OH
CH3 – O - CH2 – CH3
1-propanol
Metil etil eter
Keisomeran posisi. Keisomeran posisi pada alkohol disebabkan posisi gugus fungsi – OH yang berbeda pada
rantai karbon terpanjangnya. Contoh: Alkohol
Jumlah
keterangan
isomer Propanol
2
CH3 – CH2 – CH2 – OH
4
1-propanol CH3 –– CH2 - CH2 – CH2
(C3H7OH) Butanol (C4H9OH)
– OH 1 butanol CH3 – CH –CH2 – OH │ CH3 2-metil-1-propanol
OH │ CH3 –CH – CH3 2-propanol CH3 –– CH - CH2 - CH3 │ OH 2- butanol OH │ CH3 – C –CH3 │ CH3 2-metil-2-propanol
333333333333
Keisomeran optic. Keisomeran optik terbentuk jika senyawa mempunyai atom C asimetrik, yakni atom yang
terikat dengan 4 atom atau gugus atom yang berbeda. H │ CH3 – C –C2H5 │ OH
H │ C2H5 – C – CH3 │ OH
4. Kegunaan alkohol dalam kehidupan sehari-hari a.
Metanol, sebagai pelarut lemak atau senyawa organik lain dan campuran spiritus.
b.
Etanol, sebagai pelarut, bahan bakar, obat tonikum, desinfektan, zat warna, parfum, dan serat
sintesis. c.
Gliserol, untuk pelembab pada losion, bahan tambahan dalam obat-obatan, dan bahan peledak.
d.
Etilen glikol, sebagai zat antibeku pada radiator dan sebagai bahan baku serat dakron.
ETER Eter adalah senyawa karbon dengan gugus fungsi –OR’ (alkoksi). Eter yang dianggap berasal dari senyawa alkana disebut Alkoksi Alkana. 1. Rumus Umum Eter (Alkoksi Alkana) Nama
Struktur
Metoksimetana
CH3 – O – CH3
(dimetil eter) Etoksietana
C2H5 – O – C2H5
C4H10O
(dietil eter) Metoksietana
CH3 – O – C2H5
C3H8O
(etil metil eter) Etoksipropana
C3H7 – O – C2H5
C5H12O
(etil propel eter) Rumus umum alkoksialkana dinyatakan sebagai:
Rumus molekul C2H6O
CnH2n+2O
2. Tata Nama Eter a. Tata nama IUPAC
Nama IUPAC untuk eter adalah alkoksi alkana. Pilih gugus alkil yang lebih pendek sebagai gugus
alkoksi, dan gugus alkil yang lebih panjang sebagai rantai induk alkana. CH3 – CH2 – CH2 – CH2
– OCH2 - CH3
disebut butana karena Disebut etoksi karena lebih panjang lebih pendek Jadi, diperoleh nama etoksi butana
Beri penomoran berdasarkan rantai induk sedemikian sehingga atom C yang mengikat gugus alkoksi
harus mendapat nomor serendah mungkin. 4
3
2
1
– O - CH - CH CH3 – CH2 – CH2 –2 CH2 3 gugus etoksi terikat pada atom C nomor 1 dari rantai induk butana. Jadi, nama senyawa 1-etoksibutana
444444444444
Jika terdapat cabang, beri nama sesuai dengan tata nama alkana
CH Pada rantai induk terdapat gugus metal pada atom C nomor 3. jadi, nama senyawa 2-etoksi-3-metil butana 3 4 │3 2 – O – CH2 – CH3 – CH – CH CH3 CH3
1│
b. Tata nama umum (trivial) Nama lazim adalah alkil eter.Urutan penulisan nama kedua gugus alkil tidak perlu mendapat urutan abjad. C2H5 – O – C2H5 Etil etil Karena kedua gugus alkil sama, maka dapat digunakan awalan di- sehingga nama senyawa dietil eter 3. Kegunaan eter
Dietil eter -
sebagai pelarut organik untuk ekstraksi senyawa organik dari atau pelarut lainnya.
-
sebagai obat bius (anestesi).
Metil tersier- butyl eter (MTBE atau 2-metil-2metoksipropana)
-
sebagai zat aditif pada bensin untuk menggantikan tetra etil timbale Pb(C 2H5)4
REAKSI IDENTIFIKASI ALKOHOL dan ETER Reaksi dengan logam reaktif Alcohol dapat bereaksi dengan logam reaktif melepaskan gas H2, sementara eter tidak dapat bereaksi. Alkohol: 2R – OH + 2Na Eter
: R – O – R’ + Na
2R – ONa + H2 tidak bereaksi
Reaksi dengan PCl5 Alcohol bereaksi dengan PCl5 membebaskan gas HCl, sedangkan reaksi eter tidak melepas HCl. Alcohol : R – OH(l) + PCl5(l) Eter
: R – O – R’ + PCl5
R – Cl(l) + POCl3(l) + HCl(g) R – Cl + R’ – Cl + POCl3
ALDEHIDA Aldehida adalah senyawa karbon yang memiliki gugus fungsi –CHO pada salah satu ujungnya. Aldehida yang dianggap berasal dari senyawa alkana disebut alkanal. 1. RUMUS UMUM ALDEHIDA: CnH2nO Nama Metanal Etanal Propanal
Struktur O ║ H–C–H O ║ CH3 – C – H O ║ C2H5 – C – H
Rumus molekul CH2O C2H4O C3H6O
555555555555
2. TATA NAMA ALDEHIDA
Tata nama IUPAC 1.
Pilih rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus – CHO. Beri nama rantai alkil tersebut sesuai
nama alkananya tetapi akhiran ‘a’ diganti ‘al’. O ║ CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – C – H
Rantai terpanjang di mana gugus – CHO berada,
O ║ CH3 – CH2 – CH2 – CH – C – H │ CH 2 │ CH 3 Rantai terpanjang di mana gugus – CHO berada,
mengandung 5 atom C. jadi, rantai induknya adalah
mengandung 5 atom C. jadi rantai induknya adalah
pentanal.
pentanal.
2.
Penomoran rantai terpanjang dimulai dari atom C di mana gugus – CHO terikat. Jika terdapat
cabang, beri nama sesuai dengan nama alkana. O ║ CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – C – H
Tidak terdapat cabang, sehingga nama senyawa adalah
O ║ CH3 – CH2 – CH2 – CH – C – H │ C2H5 Terdapat cabang etil pada atom C nomor 2. jadi,
pentanal.
nama senyawa adalah 2-etil pentanal.
Tata nama Umum (Trivial) H – CHO
CH3 – CHO
CH3 – CH2 – CHO
CH3 – CH2 –CH2 – CHO
Formaldehida
Asetaldehida
Propionaldehida
Butiraldehida
(metanal)
(etanal)
(propanal)
(butanal)
3. KEGUNAAN ALDEHIDA
Metanal (formaldehida)
untuk membuat larutan formalin (40-45% metanal dalam air), yakni disinfektan dan pengawet
specimen biologi termasuk mayat
untuk membuat plastiK termoset
sebagai zat perekat
Etanal (asetaldehida), bahan baku DDT.
KETON Keton adalah senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi –CO- yang terikat pada dua gugus alkil R dan R’. keton dianggap berasal dari senyawa alkana disebut alkanon. 1. Rumus umum keton (alkanon): CnH2nO Alkanon Struktur Propanon O ║ CH3 – C – CH3
Rumus molekul C3H6O
666666666666 Butanon
O ║ CH3 – C – C2H5 O ║ C2H5 – C – C2H5
pentanon 2.
Tata Nama Keton
Tata nama IUPAC 1.
C4H8O C5H10O
pilih rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus –CO-. Beri nama rantai alkil tersebut sesuai
nama alkananya tetapi akhiran ‘a’ diganti ‘on’. O ║ CH3 – CH2 – CH2 –C – CH3 Rantai terpanjang di mana gugus – CH- berada, mengandung 5 atom C. jadi, rantai induknya adalah pentanon. 2.
O ║ CH3 – CH2 –C – CH – CH2 – CH │ CH3 Rantai terpanjang di mana gugus – CH- berada, mengandung 6 atom C. jadi rantai induknya adalah heksanon.
beri penomoran berdasarkan rantai induk sedemikian sehingga atom C yang terikat gugus –CO-
mendapat nomor serendah mungkin. Jika terdapat cabang, beri nama sesuai dengan tata nama alkana. O 5 4 3 2║ 1 CH3 – CH2 – CH2 –C – CH3 Gugus –CO- terletak pada atom C nomor 2. Tidak terdapat cabang, sehingga nama senyawa adalah 2pentanon.
O 1 2 ║3 4 5 6 CH3 – CH2 –C – CH – CH2 – CH │ CH3 Gugus –CO- terletak pada atom C nomor 3. Terdapat cabang metil pada atom C nomor 4, sehingga nama senyawa 4-metil-3-heksanon.
Tata nama umum (trivial) O ║ CH3 – C – CH3 Dimetil keton (propanon)
O ║ CH3 ––C – CH2 –CH3 Etil metil keton (butanon)
O ║ CH3 –– CH2 – C – CH2 –CH3 Dietil keton (3-pentanon)
3. Kegunaan keton
Propanon
-
Sebagai bahan baku pembuatan senyawa ester pada produksi palstik
-
Sebagai pelarut senyawa organik seperti dalam pembuatan lilin, rayon, dan plastik.
-
Propanon juga dikenal sebagai aseton, pembersih cat kuku.
Butanon, sebagai pelarut senyawa organik dalam proses industri.
ASAM KARBOKSILAT Asam karboksilat yang dianggap berasal dari senyawa alkana disebut asam alkanoat.
1.
Rumus umum asam karboksilat (asam alkanoat): CnH2nO2 Alkanon Struktur Rumus molekul Asam metanoat O CH2O2 ║ H – C – OH Asam etanoat
O
C2H4O2
777777777777 ║ CH3 – C – OH O ║ C2H5 – C – OH
Asam propanoat
2.
C3H6O2
Tata nama asam karboksilat
a. Tata nama IUPAC
1.
Pilih rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus – COOH. Beri nama rantai alkil tersebut
sesuai nama alkananya tetapi akhiran ‘a’ diganti ‘oat’. Beri awalan ‘asam’ O ║ CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – C – OH Rantai terpanjang di mana gugus – COOH berada, mengandung 5 atom C. Jadi, rantai induknya adalah asam pentanoal.
2.
O ║ CH3 – CH2 – CH2 – CH – C – OH │ CH3 Rantai terpanjang di mana gugus – COOH berada, mengandung 5 atom C. Jadi rantai induknya adalah asam pentanoal.
Penomoran rantai terpanjang dimulai dari atom C di mana gugus – COOH terikat. Jika terdapat
cabang, beri nama sesuai dengan nama alkana. O 5 4 3 2║ 1 CH3 – CH2 – CH2 –C – OH Tidak terdapat cabang, sehingga nama senyawa adalah asam pentanoat.
O ║ CH3 – CH2 –CH2 – CH –– C – OH │ CH 3 Terdapat cabang metal pada atom C nomor 2. jadi, nama senyawa adalah asam 2-metil pentanoat.
b. Tata nama umum (Trivial) Rumus struktur HCOOH CH3COOH C2H5COOH C3H7COOH C4H9COOH C11H23COOH C15H31COOH C17H35COOH
3.
Nama IUPAC Asam metanoat Asam etanoat Asam propanoat Asam butanoat Asam pentanoat Asam dodekanoat Asam heksadekanoat Asam oktadekanoat
Nama umum Asam format Asam asetat Asam propianat Asam butirat Asam valerat Asam laurat Asam palmitat Asam stearat
Asal-usul (formica = semut) (asetum = cuka) (protopian = lemak pertama) (butyrum = mentega) Valere = nama tanaman) (laurel = spesies kacang) (palmitat = tumbuhan palma) (stearin = lemak hewan)
kegunaan asam karboksilat
Asam karboksilat Asam metanoat Asam etanoat
Kegunaan Untuk produksi tekstil, penyamakan kulit dan untuk menggumpalkan getah karet. asam etanoat disebut juga asam cuka, perasa asam makanan.
(asam asetat) Asam palmitat Asam glutamat
untuk membuat serat semi-sintesis seperti rayon. Digunakan dalam pengolahan sabun Untuk penyedap masakan (MSG)
ESTER
888888888888 Ester adalah senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi –COO- yang terikat pada dua gugus alkyl, R dan R’. Ester yang dianggap berasal dari senyawa alkana disebut alkil alkanoat. Rumus umum ester: CnH2nO2
1.
Tata nama ester Rumus struktur HCOOCH3 CH3COOCH3 C2H5COOC2H5 HCOOCH2CH3 CH3COOCH2CH3
Nama IUPAC Metil metanoat Metil etanoat Metil propanoat Etil metanoat Etil etanoat
Nama umum Metil format Metil asetat Metil propionat Etil format Etil asetat
2. Kegunaan ester Ester berupa lemak dan minyak dapat digunakan untuk membuat sabun melalui reaksi dengan NaOH atau KOH.
Ester memberikan aroma buah pada berbagai produk makanan dan minuman, perawatan tubuh, serta pembersih.
Ester adalah bahan baku untuk membuat polyester, yang digunakan untuk pakaian, kantong plastic, dan resin pengikat dalam produk fiberglass.
HALOALKANA Haloalkana dapat dianggap berasal dari senyawa alkana yang salah satu atau lebih atom H-nya diganti dengan atom halogen –X (F, Cl, Br, I).Rumus umum haloalkana: CnH2n+1 1. Tata nama haloalkana a.
Pilih rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus halogen –X.
b.
Jika hanya terdapat 1 jenis atom halogen, maka penomoren dimulai dari ujung sedemikian sehingga
atom halogen mendapat nomor terkecil. Atom halogen diberi nama dengan akhiran –O (F= fluoro, Cl= kloro, Br= bromo, I= iodo). Jika jumlah atom sejenis lebih dari satu, gunakan awalan di-, tri-, atau tetra-. c.
Jika terdapat lebih dari 1 jenis atom halogen, maka urutan penomoran didasarkan atas urutan
kereaktifan halogen: F, Cl, Br, I. Sedangkan urutan penamaan didasarkan atas abjad. Contoh: CH3 – CH – CH2 – CH2 – CH3
CH3 – CH – CH – CH2 – CH3
Cl 2- kloro pentana 2.
Br
I
2-bromo-3-iodo pentana Kegunaan haloalkana
a.
Freon (CFC), sebagai pendingin dalam AC dan lemari es.
b.
Kloroform (CHCl3), sebagai obat bius (zat anestesi).
c.
Karbon tetra klorida (CCl4), sebagai zat pengering pada dry cleaning, pelarut oli dan lemak, dan
pemadam kebakaran. d.
Iodoform (CHI3), sebagai zat antiseptik (pembasmi kuman).