BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Di luar negeri atau negara-negara barat ,telah lama dibiasakan melakukan senam nifas/ gerak badan dalam waktu nifas untuk ibu-ibu setelah melahirkan.maksud dan tujuan gerak badan/senam nifas ini terutama adalah untuk mencegah trombosis dalam nifas. Di indonesia sebaliknya,di setiap tempat yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan ibu atau persalinan baik itu di klinik klinik bersalin,rumah bersalin,maupun rumah sakit bersalin mengajarkan dan memberikan bimbingan senam pada ibu-ibu setelah melahirkan,karena tidak jarang di negara ini,kita melihat ibu-ibu muda yang baru mempunyai anak 2 atau 3 orang dinding perutnya sudah begitu kendur dan jika hamil dan bersalin beberapa kali lagi maka perut ibu sudah tampak seperti” perut kelemping/perut buncit”.hal ini tidak saja menyebakan bentuk badan ibu jadi kurang baik,tetapi bisa pula mengakibatkan kelainan letak bayi pada kehamilan yang akan datang. Satu-satunya cara untuk mencegah atau mengurangi kondisi tersebut adalah senantiasa melakukan senam nifas sesudah setiap kali persalinan. Ibu hamil hendaknya mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri dengan baik dan body mekanik ( sikap tubuh yang baik ) diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari-hari yang aman dan nyaman selama kehamilan. Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan, kini kaum perempuan mulai mau berolahraga selama hamil. Ini buka berarti hamil merupakan saat untuk memulai latihan kebugaran yang berat, apalagi jika sebelumnya anda tidak aktif secara fisik. Namun apabila anda biasa berolahraga secara rutin sebelum hamil, lanjutkan terus, kecuali jika dokter melarangnya. Bahkan dokter menyarankan supaya pasien yang kurang gerak sebelum hamil untuk memulai berolahraga ringan selama hamil. Mungkin bila dilihat dari gerakangerakannya, senam hamil hanya sekedar senam, selayaknya olahraga hanya membuat tubuh segar dan bugar. Namun, pengalaman sejumlah orang membuktikan lain, ternyata senam hamil sangat membantu selama proses melahirkan anak. Sedangkan istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh ibu hamil. Dengan istirahat dan tidur yang cukup,tubuh baru dapat berfungsi secara optimal. Ibu hamil dianjurkan untuk merencanakan periode istirahat, terutama saat hamil tua. Selama periode istirahat yang singkat, seorang wanita dapat mengambil posisi terlentang kaki diangkat pada dinding untuk meningkatkan aliran vena dari kaki dan mengurangi edema kaki dan varises vena.
1
B. RUMUSAN MASALAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Apa defenisi dari senam nifas? Apa tujuan dan kontra indikasi dari senam nifas? Bagaimana persiapan dan penatalaksanaan dari senam nifas? Apa faktor penentu kesiapan seorang ibu untuk dapat memulai senam nifas? Bagaimana cara senam nifas yang dilakukan sejak hari petama sampai hari ke-7? Apa manfaat dari senam nifas? Gambar senam nifas?
C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan pembelajaran senam nifas oleh instruktur, ibu nifas dapat melakukan senam nifas secara mandiri. 2. Tujuan Khusus Penyusunan makalah ini memiliki tujuan khusus yaitu mahasiswa dan ibu nifas dapat mengetahui apa yang menjadi rumusan masalah penyusunan makalah ini.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SENAM NIFAS Senam nifas adalah senam yang di lakukan sejak hari pertama melahirkan setiap hari sampai hari yang ke sepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang di lakukan untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu. Bidan/perlu mengetahui beberapa faktor untuk menentukan kesiapan bagi seorang ibu untuk dapat memulai senam nifas,antara lain : 1. 2. 3. 4.
Tingkat kesegaran tubuh ibu sebelum kelahiran bayi. Apakah ibui telah mengalami persalinan yang lama dan sulit atau tidak. Apakah bayinya mudah di layani atau rewel dalam pemberian asuhan. Penyesuaian postpartum yang sulit oleh karena sesuatu sebab.
Selain itu, bidan atau perawat perlu mencermati kondisi-kondisi yang umum pada ibu nifas sebagai akibat dari stress selama kehamilan dan kelahiran untuk menentukan apakah ibu sesuai atau tidak untuk memulai senam nifas. Kondisi umum yang perlu di cemati tersebut antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pemisahan symphisis pubis. Coccyx yang patah atau cedera. Punggung yang cedera : bagian atas atau bawah. Sciatica. Ketegangan pada ligamen kaki atau otot. Trauma perineum yang parah atau nyeri luka abdomen (opersi secsio caesaria)
Senam nifas dapat di lakukan oleh semua ibu yang telah melahirkan secara spontan tanpa adanya komplikasi atau kondisi kondisi di atas.senam nifas tetap dapat dijalankan tetaoi perlu disesuaikan dengan kondisi dan komplikasi yang terjadi.
B. TUJUAN DAN KONTRA INDIKASI Tujuan dari senam nifas yaitu: 1. Memperbaiki sirkulasi darah 2. Memperbaaiki fostur / sikap tubuh 3. Memperbaiki tonus otot panggul 3
4. Memperbaiki regangan otot abdomen 5. Memperbaiki reganan otot tungkai sehingga dapat mencegah pembuluh darah yang menonjol dan pembengkakan pada kaki 6. Meningkatkan kesadaran uantuk melakukan relaksasi otot-otot dasar panggul 7. Mengembalikan rahim pada posisi semula 8. Mencegah kesulitan BAB dan BAK 9. Mengemnbalikan kerampingan tubuh 10. Membantu kelancaran pengeluaran asi Setelah melahirkan ibu-ibu post partum perlu istirahat yang cukup untuk mengembalikan keadaanya yang lelah setelah melahirkan.istirahat yang bermamfaat untuk mengembalikan uterus kepada posisi normal adalah posisi telungkup ( prane position ).posisi ini dapat mencegah timbulnya kekakuan pinggang dan bokong. Senam kegel adalah senam nifas pertama yang paling baik dan paling aman untuk memperkuat dasar panggul,yang dapat di lakukan ibu pada hari pertama post partum jika memungkinkan. Senam kegel ini dapat membantu penyembuhan post partum dengan jalan membuat kontraksi-kontraksi pelepasan secara bergantian pada otot-otot dasar panggul untuk : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Membuat jahitan-jahitan lebih merapat satu sama lain Menambah sirkulasi ke jalan lahir dan setiap luka yang ada Mempercepat penyembuhan Meredakan hemoroid dan varikositas vulva Meningkatkan pengendalian atas urine Meringankan persaan bahwa “ segalanya telah berantakan” Membangkitkan kembali pengendalian atas otot-otot sphincter Memperbaiki respon seksual
Kontra Indikasi 1. Ibu yang menderita anemi 2. Ibu yang mempunyai penyakit jantung dan paru-paru
4
C. PERSIAPAN DAN PENATALAKSANAAN
1. Persiapan Sebelum melakukan senam, baik pre atau post natal care sebaiknya diberikan penjelasan secara teori supaya dalam melaksanakan senam tidak salah Untuk tempat dipilih yang tenang dan cukup ventilasi. Alat: a. b. c. d. e. f. g.
Matras Sprei, bantal dan guling Sarung bantal dan guling Baju senam yang panjang dan longgar Gambar anatomi Tape recorder Handuk kecil
2. Penatalaksanaan Sebelum melakukan senam nifas, sebaiknya perawat mengajarkan kepada ibu untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dapat dilakukan dengan latihan pernapasan dan menggerak-gerakkan kaki dan tangan secara santai. Hal ini bertujuan untuk menghindari kekejangan otot selama melakukan gerakan senam nifas. Latihan fisik (senam nifas) untuk memperkuat otot-otot yang mengendor waktu hamil, yaitu : Latihan menarik nafas Bantal kecil diletakkan di bawah bahu Dengan kedua tangan di bawah kepala, menarik nafas panjang dan pelan-pelan. 1) Berulang-ulang mengangkat dan menurunkan tungkai untuk memperkuat tonus otot-otot perut. 2) Mengangkat tungkai untuk kemudian menurunkan secara perlahan. 3) Mengangkat kepala dan bahu untuk memperkuat tonus otot-otot perut. 4) Bangun dari sikap berbaring ke sikap duduk dengan meluruskan kedua lengan. 5) Bangun dari sikap berbaring ke sikap duduk dengan menarik kedua tangan di belakang kepala. Latihan fisik untuk mengurangi varises Pelebaran pembuluh darah balik (varises) pada tungkai bawah dan liang dubur. Keadaan ini dapat dikurangi atau dihilangkan dengan melakukan latihan fisik: 5
Latihan I Sikap : Tidur terlentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki lurus. Latihan : Angkat kedua tungkai sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertikal dan perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.
Latihan II Sikap : Tidur terlentang dengan kaki terangkat ke atas (disangga dengan tempat tidur yang lebih tinggi atau meja). Latihan : Gerakkan jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan, selama 30 detik.
Latihan II Sikap : Sikap seperti latihan II. Latihan : Gerakkan ujung jari secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam keluar selama 30 detik.
Latihan IV Sikap : Sikap seperti latihan II. Latihan : Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan menggergaji selama 30 detik
Latihan V Sikap : Tidur terlentang dengan kedua tangan bebas bergerak Latihan : Gerakkan lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kanan, sedangkan tangan memegang ujung jari dan urutkan mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha.
Latihan VI Sikap : Berbaring terlentang, kedua tangan dibawah kepala. Latihan : Jepitlah bantal diantara kedua kaki dan tekanlah sekuat-kuatnya. Saat itu angkatlah pantat dari kasur dengan melemengkungkan badan .
Latihan VII Sikap : Tidur terlentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan. Latihan : Kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat itu tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 30 detik.
Latihan VIII Sikap : Berdiri tegak diatas lantai. Latihan : Berjalanlah dengan ujung kaki, dan kemudian dengan tumit. Setiap gerakan lamanya 30 detik.
Latihan IX Lakukan latihan bernafas di ruangan terbuka atau di depan jendela dimana ventilasi udara cukup nyaman dan segar. Latihan : Angkat kepala dan lingkaran kedua tangan pada belakang leher, tarik nafas perlahan-lahan yang dalam hingga paru-paru penuh, lalu hembuskan nafas perlahan-lahan.
6
D. CARA SENAM NIFAS YANG DILAKUKAN SEJAK HARI 1-7 Senam nifas ini merupakan latihan yang tepat untuk memulihkan tubuh ibu dan bermanfaat juga untuk memulihkan keadaan ibu baik psikologis maupun fisiologis. Latihan ini dapat dimulai sejak hari 1 setelah melahirkan hingga minggu ke enam setelah melahirkan. Latihan ini dilakukan dalam waktu 5-10 kali hitungan setiap harinya dan akan meningkat secara perlahanlahan. Senam nifas ini dilakukan dengan berbagai macam gerakan dan setiap gerakan mempunyai manfaat sendiri. Gerakan-gerakan tersebut terdiri dari: Hari Pertama Sikap tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung dan tahan hingga hitungan ke-5 atau hitungan ke-8 kemudian buang melalui mulut. Lakukan hingga 5-10 kali. Hari kedua Sikap tubuh terlentang tapi kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat diatas muka. Lakukan gerakan ini hingga 5-10 kali. Hari ketiga Sikap tubuh terlentang tapi kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki menyentuh lantai. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ke-3 atau ke-5 lalu turunkan pantat ke posisi semula dan ulangi kembali gerakan hingga 5-10 kali. Hari keempat Sikap tubuh bagian atas terlentang dan kaki ditekuk ± 45º kemudian salah satu tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45º dan tahan hingga hitungan ke-3 atau ke-5. Lakukan gerakan tersebut 5-10 kali. Hari kelima Sikap tubuh masih terlentang kemudian salah satu kaki ditekuk ± 45º kemudian angkat tubuh dan tangan yang bersebrangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian dengan kaki dan tangan yang lain. Lakukan hingga 5-10 kali. Hari keenam Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk sudut ± 90º lakukan secara bergantian dengan kaki yang lain. Lakukan 5-10 kali.
7
Pada hari ke -8,9,10, tidur terlentang, kaki lurus, kedua telapak tangan diletakkan di tengkuk, kemudian bangun untuk duduk (sit up).
E. MANFAAT SENAM NIFAS Senam nifas sendiri memiliki banyak manfaat bagi perempuan setelah melahirkan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari senam nifas: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mengurangi rasa sakit pada otot Memperbaiki peredaran darah Mengencangkan otot perut dan perineum Melancarkan pengeluaran lokia Mempercepat involusi Mencegah komplikasi yang timbul pada waktu nifas (tromboflebitis)
F. GAMBAR SENAM NIFAS 1. Berbaring dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas perut di bawah area iga-iga. Napas dalam dan lambat melalui hidung dan kemudian keluarkan melalui mulut, kencangkan dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru
2. Berbaring telentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang bersamaaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan penuh pada seluruh bagian kanan tubuh.
8
3.
Kontraksi vagina. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik dasar panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian rileks.
4.
Memiringkan panggul. Berbaring, lutut ditekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-otot perut sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong tahan 3 detik kemudian rileks.
5. Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala dan bahu kirakira 45 derajat, tahan 3 detik dan rilekskan dengan perlahan.
6. Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri.
9
7.
Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan. angkat kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.
8. Tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi di ujung kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas. Lakukan gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan. Lakukan ini selama setengah menit.
9. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit.
10. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan menggergaji. Lakukan selama setengah menit. 10
11. Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang ujung kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha. Lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap hari.
12. Berbaring telentang, kaki terangkan ke atas, kedua tangan di bawah kepala. Jepitlah bantal diantara kedua kaki dan tekanlah sekuat-kkuatnya. Pada waktu bersamaan angkatlah pantat dari kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan sebanyak 4 sampai 6 kali selama setengah menit.
13. Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan. kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik. Lakukanlah ini 4 sampai 6 kali selama setengah menit.
11
Tujuan latihan Sikap tubuh terlentang menarik kaki sehingga paha membentuk 90° a. Menguatkan otot-otot punggung. b. Menguatkan otot-otot di kaki dan memperlancar sirkulasi sehingga mengurangi resiko edema kaki c. Menguatkan otot-otot bagian perut. d. Menguatkan kembali otot-otot dasar panggul
12
BAB III P E N U T UP
A. KESIMPULAN Umum para ibu pasca melahirkan takut melakukan banyak gerakan.Sang ibu biasa khawatir gerakan-gerakan yg dilakukan akan menimbulkan dampak yg tdk diinginkan. Padahal apabila ibu bersalin melakukan ambulasi dini itu bisa memperlancar terjadi prosesinvolusiuteri. Salah satu aktivitas yg dianjurkan utk dilakukan para ibu setelah persalinan adl senam nifas. Senam ini dilakukan sejak hari pertama setelah melahirkan hingga hari kesepuluh. dlm pelaksanan harus dilakukan secara bertahap sistematis dan kontinyu. Dengan dilakukannya senam nifas, ibu post partum akan cepat memperoleh keseimbangan tubuh. Penyembuhan persalinan akan lebih cepat Memperlancar air susu. Dengan demikian bagi ibu-ibu setelah melahirkan diharapkan mengikuti senam nifas agar memperolah kesehatan dan tampil lebih bugar. Demikian pembahasan kami tentang senam nifas, semoga bermanfaat bagi kita semua. B. SARAN Mahasiswa keperawatan diharapkan mengetahui dan memahami bagaimana itu senam nifas pada ibu yang baru melahirkan. Dengan memahaminya tentu akan lebih mudah dalam menerapkannya dalam kehidupan secara nyata.
13