MANAJEMEN KOMPENSASI SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT Oleh: dr. Widayanto Mkes Ka.DKK BANYUMAS E-mail:
[email protected] Hp : 085227887444
KOMPENSASI Segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka (Handoko,1993) Harga untuk jasa-jasa yang telah diberikan oleh seseorang kepada orang lain (Plippo.E.B.1961)
MANAJEMEN KOMPENSASI Penyusunan, implementasi, pemeliharaan, komunikasi dan evaluasi imbalan
KOMPENSASI KOMPENSASI LANGSUNG (DIRECT COMPENSATION) Gaji dasar Gaji kinerja KOMPENSASI TAK LANGSUNG (INDIRECT COMPENSATION) Paket benefit Service
KOMPENSASI Non Monitory Rewards (Kompensasi bukan uang) Monetary rewards (kompensasi Uang)
KOMPENSASI S.D.M RUMAH SAKIT Merupakan tugas yang paling komplek di RS karena
merupakan bagian dari budaya organisasi. Salah satu aspek yang paling berarti bagi karyawan maupun organisasi Harus mempunyai dasar yang logis dan rasional Menyangkut faktor emosional dari sudut pandangan karyawan Bila karyawan memandang kompensasi mereka tidak memadai, akan menyebabkan motivasi kerja, dan kepuasan kerja dapat turun secara dramatis. Program kompensasi penting bagi RS untuk mempertahankan SDM.
Proses Kompensasi Menyeluruh Tunjangan fasilitas Karyawan Survey Pasar
Strategi Bisnis
Strategi Kompensasi
Level & Relatifitas Gaji Evaluasi Jabatan
Struktur Gaji
Remunerasi Total
Peningkatan Kinerja
Gaji Kinerja Manajemen Kinerja dari Reward Management : M. Amstrong
Pengembangan Karyawan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA KOMPENSASI
FAKTOR EKSTERNAL
Rata-rata besarnya gaji pada suatu daerah Kondisi dari pasar tenaga kerja Biaya hidup Pengaruh serikat pekerja Peraturan pemerintah
FAKTOR INTERNAL
Nilai/ macam pekerjaan itu sendiri Kondisi RS itu sendiri Kemampuan RS. Untuk membiayai.
Tujuan Bisnis Struktur Organisasi
Definisi Jabatan/ peran
Perencanaan
Kontribusi/ Output
Perbedaan / Urutan pangkat Struktur Gaji
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GAJI INDIVIDU Pengaruh Eksternal
Kompetensi
Manajemen Kinerja Gaji Kinerja
Pengaruh internal
Penilaian Individual
Kinerja Bisnis
Kebijakan Imbalan Harga Pasar
Gaji Individual dari Reward Management : M. Amstrong
Sarikat Pekerja
TUJUAN PEMBERIAN KOMPENSASI Memperoleh SDM Yang berkualitas Mempertahankan karyawan yang baik dan
mencegah turn over karyawan Mendapatkan keunggulan kompetitif Memotivasi SDM untuk mendorong perilaku yang diinginkan Menjamin keadilan antara karyawan yang satu dengan lainnya. Mengendalikan biaya Mendifinisikan dan menguatkan struktur RS Sebagai fasilitas untuk mencapai sasaran strategi RS Memenuhi Peraturan Pemerintah (UMR)
Hubungan Insentif Dengan Produktivitas Tinggi Rumah Sakit Amal
Rumah Sakit Maju
Bunuh Diri
Pemerasan
INSENTIF
Rendah
PRODUKTIVITAS
Tinggi
PROSES PENENTUAN UPAH ANALISIS JABATAN
DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI PEKERJAAN STANDARSTANDAR PEKERJAAN
PERATURAN UPAH MINIMUM EVALUASI JABATAN
SURVEY PENGUPAHAN ANALISIS MASALAH
ATURAN
STRUKTUR ATURAN UPAH ADMINISTRASI PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DEFRENSIAL PEMBAYARAN UPAH
EVALUASI JABATAN Adalah proses membandingkan pekerjaan dengan
menggunakan prosedur formal dan sistematis untuk menentukan suatu urutan tingkat pekerjaan di bandingkan dengan pekerjaan lain dan dengan demikian memberikan dasar untuk sistem upah yang adil (Handoko,1992) Adalah penentuan nilai relatif atau harga dari suatu jabatan guna menyusun ranking di dalam penetuan upah.
TUJUAN EVALUASI JABATAN
Tujuan Umum:
Menetapkan peringkat jabatan yang dapat diterima oleh seluruh karyawan. Tujuan Khusus: Mengamati perbedaan gaji dan upah antar jabatan sebagai dasar untuk mengurangi ketidak adilan menghimpun data/ informasi yang dapat dijadikan masukan untuk menyusun rencana penentuan besarnya kompensasi menciptakan suatu penggolongan jabatan yang berguna untuk menyusun administrasi upah atau gaji. Sebagai pengawas dalam penggajian
MANFAAT EVALUASI JABATAN BAGI KARYAWAN
karyawan merasa diperhatikan majikan telah bertindak adil bagi para pekerja merupakan daya tarik untuk meningkatkan prestasi kerja.
BAGI RS:
merupakan alat pengawasan dalam pengupahan/penggajian. Sistem ini suatu sistem yang memberikan ketenangan dalam bekerja.
METODA EVALUASI JABATAN Rangking ? Perbandingan jabatan keseluruhan untuk menempatkan urutan pentingnya + mudah diterapkan dan dipahami. - Tidak ada standar penilaian yang ditetapkan, perbedaan antar jabatan tidak diukur.
Perbandingan berpasangan ? Setiap jabatan dibandingkan dengan jabatan lainnya, jabatan lebih penting, sama penting, kalah penting. Nilai yang didapat dijumlahkan kemudian diurutkan. Dari yang paling penting sampai yang kurang penting. + Penentuan rangking lebih valid, - Tidak dapat menjelaskan mengapa suatu jabatan lebih penting dari jabatan yang lain.
METODA EVALUASI JABATAN Klasifikasi Jabatan ? Ditentukan jumlah golongan jabatan dan kriteria masing-masing jabatan. Kemudian diurutkan dengan membandingkan uraian jabatan . + Mudah dioperasionalkan - Sulit untuk memasukan jabatan yang komplek
internal Benchmarking ? Jabatan dibandingkan denga jabatan patokan. + Mudah diterapkan - tidak ada standar penilaian, perbedaan antarjabatan tidak diukur.
Market Pricing ? Relatifitas eksternal + Mudah bila data pasar tersedia - Data pasar yang diandalkan sulit didapat, sering konflik dengan relatifitas internal
METODA EVALUASI JABATAN Point factor rating & Factor comparison
? Faktor-faktor jabatan diberi nilai secara terpisah untuk mendapat skor keseluruhan suatu jabatan + Mengurangi subjektivitas, mengukur perbedaan bobot jabatan, diperoleh konsistensi penilaian, sesuai hukum persamaan nilai - rumit untuk diterapkan dan dipelihara. Tampak objektif tapi masih diperlukan penilaian subjektif dalam menentukan skor faktor dan definisi level.
Kesimpulan Tak mungkin ada satu resep yang mujarap untuk menyelesaikan masalah kompensasi. Proses imbalan hanya benar untuk organisasi tertentu saja. Manajemen kompensasi terkait erat budaya organisasi
Sekian dan terima kasih
APLIKASI KOMPENSASI
DI RS Oleh: dr. Widayanto Mkes Ka.Bid. Mutu dan Pendidikan RSU Banyumas 2003
Profil RS dengan Lingkungan Daerah Pedesaan Jumlah Tempat Tidur Sekarang 265 Kelas: C (1993) Kelas: B (2000) Kelas: B Pendidikan (2001) Pemilik : Pemda Kab. Banyumas Luas Tanah : 5 Ha Luas Bangunan :3,9 Ha
FILOSOFI RSU BANYUMAS KESELAMATAN, KESEMBUHAN, DAN KEPUASAN PELANGGAN ADALAH KEBAHAGIAAN KAMI
MOTTO RSU BANYUMAS RSU Banyumas Memberikan Pelayanan yang Terbaik.
VISI RSU BANYUMAS Menjadi rumah sakit pendidikan yang bermutu tinggi, seimbang dan komprehensif pada tahun 2010
MISI RSU BANYUMAS 1. Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan dan
riset bidang kesehatan yang bermutu tinggi, manusiawi dan terjangkau bagi masyarakat 2. Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan dan riset bidang kesehatan yang seimbang, komprehensif dan terintegrasi 3. Mengembangkan profesionalisme SDM 4. Meningkatkan kesejahteraan pihak-pihak yang terkait
BUDAYA KERJA (TRI SUKSES RSUD BANYUMAS) SUKSES PENINGKATAN MUTU (5M)
1. MUTU 3. MURAH 5. MAREM
2 . MUDAH 4. MANTEP
SUKSES PENINGKATAN DISIPLIN (5R)
1. RAPI 3. RESIK 5. RUKUN
2. RAJIN. 4. RAMAH.
SUKSES PENINGKATAN EFISIENSI (CUBIT)
CUKUP URGEN BAIK IRIT TERAWAT
KEYAKINAN DASAR RSU BANYUMAS Kami berkeyakinan bahwa:
1. Mutu adalah unsur utama dalam melayani pelanggan 2. Prosedur pelayanan yang mudah menyenangkan pelanggan 3. Sikap ramah dan profesional membantu mencapai kesembuhan dan kepuasan. 4. Pengetahuan, sikap dan ketrampilan sangat mempengaruhi mutu pelayanan. 5. Bekerja adalah ibadah, oleh karena itu keikhlasan disertai semangat kerja yang tinggi dan bergairah sangat diperlukan utk mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. 6. Salah satu tolok ukur keberhasilan RSU Banyumas adalah pemanfaatan rumah sakit oleh masyarakat. 7. Kritik dan saran dari masyarakat membuat kami sadar akan kekurangan yang ada shg kami senantiasa memperbaikinya.
CORE VALUES Kejujuran Keterbukaan Kerendahan Hati Kesediaan Melayani Kerja Keras Kasih Sayang Loyalitas
Pasien Menurut RSU Banyumas Pasien adalah orang yang paling penting dalam urusan kita. Mereka bukannya pengganggu pekerjaan kita tetapi mereka adalah tujuan pekerjaan kita. Kita Bukannya bermurah hati dengan melayani mereka, merekalah yang bermurah hati kepada kita dengan memberikan kesempatan untuk melayani mereka.
Mereka bukan orang luar dalam urusan kita tetapi mereka adalah urusan kita. Mereka bukanlah barang tetapi mereka adalah daging dan darah, mahluk manusia dengan rasa dan perasaan, yang bisa menyukai dan tidak menyukai Pasien : adalah orang yang menyampaikan keluhannya kepada kita, adalah tugas kita menangani keluhan itu dengan cara yang menyenangkan & penuh kesediaan untuk membantu.
Kiat Penangan Masalah dalam Pelayanan (PeJaKaTingTing) Peduli Jangan Berprasangka buruk Kasih sayang Tingkatkan Kinerja Tingkatkan Iman dan Taqwa
1. KEBIJAKAN PEMBAGIAN JASA PELAYANAN Diatur oleh Direktur → Permenkes No. 66 Th 1984 → Perda No. 4 th.
2001, Struktur Organisasi RSUD Banyumas → Perda No 22 th.2001 tentang pola tarif. Tim Indeks Jasa Pelayanan → diangkat dan diberhentikan dengan SK oleh Direktur → anggota: perwakilan dari karyawan (medis, non medis, perawatan, penunjang) Dibagikan setiap bulan minggu ke IV, paling lambat tanggal 25. Khusus Kontrak Karya dibagi pada awal bulan tanggal 5. Ketentuan Indeks Jasa Pelayanan ditentukan oleh Tim Indeks Jasa Pelayanan. Tim Indeks Jasa Pelayanan bertanggungjawab kepada Direktur. Kekeliruan penilaian Indeks → ditinjau bulan berikutnya. Rapat setiap bulan → Kamis Mg II
1. KEBIJAKAN PEMBAGIAN JASA PELAYANAN Tim Indeks melaporkan hasil setiap rapat kepada Direktur untuk mendapatkan persetujuan. Indeks Jasa Pelayanan Dokter Tamu →ketentuan dari Tim Indeks setelah mendapat persetujuan Direktur. Indeks Jasa Pelayanan Dokter ditetapkan oleh tim indeks dokter dengan mengacu pada “ketentuan umum “ yang berlaku dengan “pertimbangan khusus” setelah disyahkan oleh Direktur. Indeks Jasa Pelayanan Dokter PTT ditentukan oleh Direktur.
Pembagian Jasa Pelayanan → bersifat dinamis mengikuti
perkembangan lingkungan dan kepentingan karyawan. Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur didalam ketentuan ini, maka akan diberikan aturan sementara oleh Tim Indeks kemudian mendapat persetujuan oleh Direktur untuk dijadikan aturan tambahan. tambahan
FILOSOFI PEMB. JASA PELAYANAN 1. PERLINDUNGAN 2. KEBERSAMAAN 3. KETERBUKAAN 4. KETERKAITAN YG KUAT DENGAN KINERJA 5. KONTINUITAS 6. KOMPUTERISASI 7. DEMOKRASI
1. PERLINDUNGAN
Jasa Pelayanan memberikan perlindungan bagi karyawan yang sedang sakit, cuti, atau tugas luar dengan jalan ditetapkannya indeks langsung dan tidak langsung serta prosentase Jasa Pelayanan sedemikian rupa.
2. KEBERSAMAAN
Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas menyadari sepenuhnya bahwa tidak mungkin bekerja sendiri dalam melayani klien/ pelanggan, sehingga perlu ditanamkan pengertian kebersamaan baik dari dokter, perawat, paramedis non perawatan, maupun staff administrasi sampai dengan tukang cuci/ karyawan yang lainnya. Kebersamaan merupakan modal dasar kekompakan dalam segala hal, adanya pengertian system silang antara yang kuat dan yang lemah saling membantu.. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
3. KETERBUKAAN
Dalam pembagian Jasa Pelayanan digunakan system terbuka, sehingga setiap karyawan bisa dan berhak untuk bertanya dan meminta penjelasan kepada tim indeks. Sistem penilaian terbuka dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh tim indeks. Setiap terjadi sesuatu permasalahan selalu dimusyawarahkan bersama secara kekeluargaan. Setiap karyawan berhak untuk menilai sendiri sesuai dengan dasar ketentuan yang berlaku.
4. KETERKAITAN YANG KUAT DENGAN KINERJA
Keterkaitan antara kinerja dengan Jasa Pelayanan yang diterimakan. Bagi penghasil jasa yang bekerja dengan rajin akan meningkatkan pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas pada umumnya dan karyawan yang lain. Sistem Reporting Recording dari Visite, Tindakan Medis, Tindakan keperawatan,Asuhan keperawatan dan Pelayanan lain dirinci/ dicatat secara teratur dan diketahui oleh Direktur. 5. KONTINUITAS Tim Indeks Jasa Pelayanan rapat rutin setiap akhir bulan untuk membahas/ mengoreksi kesalahan/ masukan-masukan dari karyawan Menyempurnakan ketentuan indeks manakala ada usulan-usulan yang bersifat membangun untuk penyempurnaan tata cara penentuan indeks Jasa Pelayanan. Membahas hal-hal yang baru/ belum diatur didalam sistim penilaian indeks.
6. KOMPUTERISASI Pertama kali sistem indeks diterapkan secara manual, masih banyak kendala yang dihadapi, seperti kekeliruan jumlah indeks, perubahan-perubahan yang terjadi, dll. Setelah menggunakan sistem komputerisasi kesalahan/ kekeliruan dapat ditekan ( apabila terjadi kesalahan maka cepat dilakukan koreksi, tepat waktu, dan akurasi dalam perhitungan lebih baik, dll ) Dengan menggunakan microsoft excel
7. DEMOKRATISASI Tim Indeks terdiri atas perwakilan dari : Dokter (Dr Spesialis, Dr Umum, Komite Medik) Paramedis (Kasi Perawatan, Perawat, Bidan) Penunjang (Apotek, Gizi, Laboratorium, dll) Tenaga Administrasi (Kontrak Karya) Sebagai Staf Pelaksana
SKEMA BESAR PEMBAGIAN KOMPENSASI/ JASA PELAYANAN
KONTRAK KARYA 11% DIREKTUR 8% STRUKTURAL 1%
JP/JM
INDEK LANGSUNG (SESUAI KETENTUAN)
KOMPENSASI 80 %
INDEK TAK LANGSUNG (SESUAI KETENTUAN)
STANDAR PENILAIAN INDEX 1. INDEX (A) LANGSUNG (%) 2. STANDAR PENILAIAN INDEX (B) (TIDAK LANGSUNG)
INDEX (A) LANGSUNG (%) PROSENTASE PEMBAGIAN JASA PELAYANAN 1. Direktur =8% 2. Kontrak Karya ; dll = 11 % 3. Struktural =1% 3. TINDAKAN KHUSUS (A) Bidan = 25 % ECT = 25 % Cito Op = 40 % Anasthesi = 25 % Phisiotherapi = 25 % Gizi = 25 % UGD = 40 % Radiologi = 35% Laboratorium = 5% Perawatan = 35%
4. TINDAKAN KHUSUS (A) MEDIS Tindakan Dokter = 35 % Visite = 60 % - DOKTER Privat diatur dengan perjanjian antara dokter ybs dengan direktur atas pertimbangan / masukan dari Komite Medis dan Tim Index.
STANDAR PENILAIAN INDEKS (B) (INDEX TIDAK LANGSUNG)
Standar penilaian indeks terbagi menjadi : A. Indeks Dasar Medis B. Indeks PNS RSU Banyumas (Non Medis, Perawat & Perawat Non Perawatan) C. Indeks Kontrak Karya
A. Indeks Dasar Medis (Komite Medis) 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Golongan/ Pangkat Masa Kerja (aktif di RSUD Banyumas) Volume Kerja Volume Tanggungjawab Volume Beban Kerja Indeks Khusus - Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, Tidak Tercela (PDLT) - Tunjangan Fungsional
B. Indeks Pegawai Negeri Sipil 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Golongan / Pangkat Masa Kerja ( Aktif di RSU Banyumas ) Volume Tanggung jawab Volume Kerja Volume Beban Kerja Indeks Khusus : - Tunjangan Fungsional - PDLT
A. INDEKS MEDIS (STAF KM) DAFTAR PENILAIAN INDEKS JASA PELAYANAN 1. GOLONGAN / PANGKAT GOL NILAI IIIa
11
IIIb
12
IIIc
13
IIId
14
IVa
15
IVb
16
IVc
17
IVd
18
2. VOLUME TANGGUNG JAWAB TANGGUNGJAWAB Dokter Spesialis/S2 Dokter Umum Dokter Gigi Apoteker Psikolog
NILAI MIN MAX 0 40 0 35 0 30 0 25 0 20
3. MASA KERJA DI RSUD BANYUMAS : • Point masa kerja diperhitungkan setelah masa kerja minimal 1 tahun (dalam 1 tahun penuh) • Point masa kerja Dokter RSU Bms = masa kerja (tahun) X 2 point • Point masa kerja Dokter tamu/Part timer = masa kerja (tahun) X 1 point
4. VOLUME KERJA 1. 1 (satu) minggu penuh ( 1 ) 2. Tidak masuk dengan ijin/hari (-0,3) 3. Tidak masuk tanpa ijin/perhari (-1) 5. VOLUME BEBAN KERJA VOLUME BEBAN KERJA • Dokter Bedah, Obsgyn • Dokter Internis • Dokter Anak, Mata, THT, Kulit, Syaraf, Jiwa, Umum • Dokter Gigi, Apoteker, Psikolog
NILAI MIN MAX 0 50 0 40 0 0
35 30
6. INDEKS KHUSUS PDLT / Tunj. Fungsional • Dokter Spesialis, struktural • Dr. Umum, Dr. Gigi, Apoteker, Psikolog Dasar Pembagian • Pendidikan S1, S2,S3 • Poli • Bangsal • UGD / ICU
NILAI MIN MAX 0 30 0 20
LAIN-LAIN 1. Indeks ditentukan oleh Direktur dengan pertimbangan/ masukan dari tim indeks medis. 2. Ketentuan umum mengacu sistem Indeks PNS
B. INDEKS PEGAWAI NEGERI SIPIL 1. PANGKAT/GOL 2. MASA KERJA DI RSUD BMS NO GOL. POINT NO. MASA KERJA POINT 1 I/a 3 1 < 3 bulan ---2 I/b 4 2 3 bulan s/d 2 tahun 3 I/c 5 3 2 tahun s/d 4 tahun 4 I/d 6 4 4 tahun s/d 6 tahun 5 II/a 7 5 6 tahun s/d 8 tahun 6 II/b 8 6 8 tahun s/d 10 tahun 7 II/c 9 7 10 tahun s/d 12 tahun 8 II/d 10 8 12 tahun s/d 14 tahun 9 III/a 11 9 14 tahun s/d 16 tahun 10 III/b 12 10 16 tahun s/d 18 tahun 11 III/c 13 11 18 tahun s/d 20 tahun 12 III/d 14 12 20 tahun s/d 22 tahun 13 IV/a 15 13 22 tahun s/d 24 tahun 14 IV/b 16 14 24 tahun s/d 26 tahun 15 IV/c 17 15 26 tahun s/d 28 tahun 16 IV/d 18 16 28 tahun s/d 30 tahun
0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 5,5 6 6,5 7 7,5
3. VOLUME TANGGUNG JAWAB NO JABATAN/ UNIT KERJA
POINT
1.
Ka. Bagian
12
2.
Kepala Sub Bagian
3.
Kepala Instalasi, Kepala Sub seksi
4.
Kepala Bangsal
5.
Kaur Pelayanan KB, Ka. R. Ins. Penunjang Med
6.
Bend. Barang, Wakil Ka. Ruang
7.
Paramedis Poli & Shift
8.
Perawat OK/UGD/ VIP/ICU
9.
Perawat Resiko Tinggi
10 7 5
4 4 4
10. Paramedis Perawatan Dinas Rangkap ( Anggrek & VK )
8
3,5
6
NO
JABATAN/ UNIT KERJA
POINT
11
Paramedis/ Non Perawata, Staf Keuangan
3
12
Pembantu Perawatan Shift
2,5
13
Pembantu Bendahara
14
Pembantu Bendaharawan Barang/ Pengurus Barang
15
Pekarya/ Pembantu Perawat, Petugas Gudang, Apotik,
16
Staf Administrasi / Bendahara Barang
2
17
Instalasi Farmasi/ Gizi/ Rontgen
2
18
Non Perawatan di Perawatan
1,5
19
Kompensasi Pajak (Gol. IId→IIIa)
3
20
lain-lain (Supervisi, Tim Indeks)
1
2,5 2,5 2
4. VOLUME KERJA NO VOLUME KERJA 1 1 (satu) Minggu Penuh 2 Tidak Masuk dengan ijin/ hari 3 Tidak Masuk tanpa ijin/hari
POINT 1 -0,3 -1
5. VOLUME BEBAN KERJA NO VOLUME BEBAN KERJA 1 2 3 4 5 6
Ka.bag, ka. Bid Kasubag, Kasie Kaur, Ka Instalasi, Ka Bangsal Kasubsie Pelayanan Bend. Barang, Paramedis Perawatan Paramedis Non Perawatan Non Medis Shift
POINT 10 8 4 3 2 1
6. INDEKS KHUSUS 6.1. TUNJANGAN FUNGSIONAL NO TUNJANGAN FUNGSIONAL POINT 1 Medis diatur Direktur --2 Paramedis Perawatan 3 3 Paramedis Non Perawatan Shift 2,5 4 Paramedis Non Perawatan 2 5 Non Paramedis Shift 1,5 6 Non Paramedis 1
6.2. PDLT (Prestasi Dedikasi Loyalitas Tidak Tercela)
Prestasi ( Point Max. = 10 ) Karyawan berprestasi → penghargaan 3 bulan. Berprestasi maximum → 1 kali dalam 1 tahun. Dedikasi ( Point Max. = 2 ) Dedikasi aktif → dengan SK Direktur Ketua Panitia/ Tim → Point = 0,5 Wakil Ketua/Sekretaris/Anggpta → Point = 0,25 Loyalitas & Tidak Tercela ( Point Max. = 2 ) Sikap Loyal dan Tidak Tercela → masa kerja minimal 1 ( satu ) tahun.
C. INDEKS DASAR KONTRAK KARYA 1. PENDIDKAN NO
PENDIDIKAN
1 2 3 4 5 6
SD SLTP SLTP(+) , SLTA SPK, BIDAN SARJANA MUDA SARJANA
POINT 1 1,5 2 2,5 3 3,5
2. MASA KERJA AKTIF DI RSUD Banyumas NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
MASA KERJA < 3 bulan ---3 bulan s/d 2 tahun 2 tahun s/d 4 tahun 4 tahun s/d 6 tahun 6 tahun s/d 8 tahun 8 tahun s/d 10 tahun 10 tahun s/d 12 tahun 12 tahun s/d 14 tahun 14 tahun s/d 16 tahun 16 tahun s/d 18 tahun > 18 tahun
POINT 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5
4. VOLUME KERJA NO 1
VOLUME KERJA 1 (satu) Minggu Penuh
POINT 1
2
Tidak. Masuk dengan ijin
-0,3
3
Tdk Masuk tanpa ijin
-1
5. VOLUME BEBAN KERJA NO 1 2 3 4 5 6
VOLUME BEBAN KERJA Kebun, Washing, IPSRS Kantor, Poliklinik, Gudang Inst. Gizi (Shift), Apotik, Keuangan Laborat, Sopir, Teknisi Listrik Perawat Bangsal, Penunjang Medis Perawat ICU, UGD, OK, VIP, Psikolog, Apoteker, dr. PTT Satpam
POINT 1 2 3 4 4,5 4
6. INDEX KHUSUS 1. TUNJANGAN FUNGSIONAL NO
FUNGSIONAL
1.
Dr. PTT,Psikolog, Apoteker
2. 3. 3. 4.
POINT 3
Perawatan 2 Non Perawatan, Non Medis Shift Non Medis 0,5 SATPAM Kursus 1 Belum Kursus 0,5
1
2. PRESTASI Nilai Maksimal 10 ( Sepuluh Point). Diberikan selama 3 ( tiga ) bulan berturut-turut Penilaian Maksimum 1 ( satu ) kali dalam 1 ( satu ) tahun. Bagi Calon dari Bangsal/ Instalasi/ Bagian mendapat penambahan indeks sebesar 0,5 ( setengah ) point selama 3 ( tiga ) bulan Bagi Calon yang masuk kategori 5 ( lima ) besar mendapat penambahan indeks sebesar 2 ( dua ) point selama 3 ( tiga ) bulan Calon yang terpilih sebagai Karyawan dengan kinerja terbaik di RSUD Banyumas mendapat penambahan indeks sebesar 10 ( sepuluh ) point.
1. Cuti/ Tidak Masuk Cuti/ Tidak Masuk 1 (satu ) minggu, dipotong Volume Kerja Cuti/ Tidak Masuk 2 (dua) minggu, dipotong Volume Kerja & Indeks Khusus Cuti/ Tidak Masuk 3 (tiga) minggu, dipotong 25 % Cuti/ Tidak Masuk 4 (empat) minggu, dipotong 50 % Cuti Hamil, Cuti Besar (mis. Naik haji), dipotong 50% Perhitungan (pengurangan) Indeks cuti sakit (rawat inap) dilakukan setelah ybs aktif. Sekolah a.n. Biaya sendiri dengan perjanjian akan kembali bekerja di RS, pemberian indeks atas persetujuan Direktur Kursus untuk ↑-kan ketrampilan, indeks 100%
2. PINDAH / PENSIUN TIDAK BERMASALAH/ PENSIUN Pegawai yang telah Pensiun / Pindah dengan tidak bermasalah berhak mendapat Jasa Pelayanan dengan ketentuan : Masa Kerja Minimal 2 ( dua ) tahun Nilai Indeks yang diperhitungkan adalah : Golongan/ Pangkat ( G ) Masa Kerja ( M ) Tunjangan Fungsional ( T ) Penambahan Jabatan : Tanpa Jabatan : ---Dengan Jabatan : - Masa Kerja < 5 tahun = 50 % ( TJ+BK ) - Masa Kerja >= 5 tahun = 100 %( TJ+BK ) Bagi yg mengambil cuti besar yg kemudian dilanjutkan dg pensiun index perhitungan 3 bulan terakhir sudah terhitung pada saat mulai cuti besar.
PINDAH BERMASALAH Berdasarkan berat ringannya permasalahan ( ditentukan menurut tim dan atau Direktur ) Masa Kerja minimal 2 ( dua ) tahun BERAT ( MGT = 0 % ) Merugikan Rumah Sakit, Mencemarkan Rumah Sakit, Mencemarkan Korp. PNS, Dinas Terbengkalai SEDANG ( MGT = 25 % ) Dinas Normal, Permasalahan diluar Pekerjaan yang mengarah kepada Rusaknya Citra Rumah Sakit. RINGAN ( MGT = 50 % ) Kesalahan-kesalahan yang diperkirakan dapat diperbaiki dalam waktu yang tidak terlalu lama.
3. INDEX MINIMAL Total Indeks minimal yang diberikan adalah 11 (sebelas ) point
3. PROTAP RAPAT INDEKS JASA PELAYANAN
Rapat dilakukan setiap bulan, minimal 1 kali, pada minggu Kamis ke II dengan undangan/ lisan. Rapat dipimpin oleh ketua dan atau dilakukan secara bergilir (begantian) oleh anggota tim yang hadir. Bahasan Rapat Pembukaan Pembacaan Notulen bulan lalu secara singkat , dan dilakukan pembahasan manakala ada yang belum dilaksanakan. Pembahasan masalah ( masukan ) dari masing-masing perwakilan Pembahasan/ koreksi/ perubahan indeks ( bila terjadi kekeliruan cetak atau perhitungan ) Lain-lain pembinaan prestasi Pembacaan Notulen Rapat hari itu Penutup Tandatangan daftar hadir anggota tim indeks
PROTAP & ALUR JASA PELAYANAN 1 PROTAP ALUR ADMINISTRATIF JASA PELAYANAN Bangsal/ poli/ unit lain membuat rincian yang harus dibayar pasien Bendahara penerima melakukan rekapitulasi pendapatan Fungsional, Non Fungsional dan Pendapatan Jasa Pelayanan pada awal Bulan. Perhitungan-perhitungan tersebut kemudian didistribusikan kepada bendahara gaji, Bendahara Gaji melakukan penghitungan perincian Jasa Pelayanan. Hasil dari perhitungan yang dilakukan oleh Bendahara Gaji diserahkan kepada pembuat Daftar pembagian Jasa Pelayanan. Petugas tersebut membuat daftar pembagian jasa pelayanan dengan mengacu pada hasil rapat Indeks, yang selanjutnya diserahkan kepada Kasubag Keuangan.
Kasubag Keuangan dan salah satu anggota tim indeks
yang ditunjuk oleh Direktur melakukan koreksi terhadap print out Daftar pembagian Jasa Pelayanan. Setelah benar kasubag Keuangan dan anggota tim yang ditunjuk memberikan paraf pada Daftar pembagian Jasa Pelayanan tersebut, yang selanjutnya diajukan kepada Direktur untuk dimintakan tanda tangan persetujuan. Bendaharawan Gaji membuat daftar rekening Bank untuk setiap karyawan penerima Jasa Pelayanan yang kemudian diserahkan kepada BPD Purwokerto kantor kas RSUD Banyumas setelah mendapat persetujuan dari kasubag keuangan .
Petugas
pembagi Jasa Pelayanan mengajukan permohonan dana Jasa Pelayanan kepada Bendaharawan Rutin yang langsung ditransfer ke rekening karyawan RSU Banyumas penerima Jasa Pelayanan di BPD. Setelah transfer selesai, Bendaharawan gaji membuat struk penerimaan jasa Pelayanan yang kemudian dibagikan pada minggu ke IV ( paling lambat pada tanggal 25 ).
ALUR JASA PELAYANAN RINCIAN RJ/ RI ( bangsal, poli, unit lain )
KASIR (menerima pembayaran)
KASUBAG KEU & ANGGOTA TIM INDEKS YG DITUNJUK DIREKTUR
BEND. PENERIMA (rekapitulasi pendapatan fungsional, dll)
BEND. GAJI (menghitung rincian JM )
( KOREKSI )
PEMB. DAFTAR JASA PELAYANAN
DIREKTUR BEND. GAJI (membuat daftar rek. bank & mengajukan permohonan dana kepada bend. Rutin untuk ditrensfer kepada rek. ybs)
(membuat daftar pembagian JM berdasarkan hasil rapat indeks )
DISTRIBUSI ke YBS ( setelah transfer & struk selesai dibuat Bend. Gaji )
PADA HAKEKATNYA JASA PELAYANAN YANG ANDA TERIMA MERUPAKAN SUATU PENGHARGAAN ( BUKAN HAK ) ATAS PELAYANAN YANG BAIK YANG TELAH ANDA BERIKAN KEPADA “PASIEN”
Sekian dan terima kasih