SEL TUMBUHAN Tujuan : Agar dapat mengidentifikasi tanaman Adam hawa (Rhoeo discolor)
Bagi dunia ilmu pengetahuan, koleksi herbarium merupakan obyek studi utama yang tak ternilai harganya. Tidak mengherankan bila gedung gedung untuk menyimpan koleksi itu merupakan bangunan yang megah dengan tokoh tokoh kenamaan. Sesuai dengan ruang yang tersedia dalam gedung herbarium, koleksi herbarium baik kering maupun basah dipisah pisah dan ditata di ruang yang tersedia untuk masing masing takson menurut klasifikasi yang dibuat oleh para ahli dalam lembaga tersebut . Terdapat ruang ruang khusus untuk Cryptogamae, Phanerogamae, Alga , Fungi, Bryophyta, Pteridophyta, Gymnospermae dan Angiospermae. Selanjutnya, koleksi disusun lagi berdasarkan takson yang lebih rendah dan ditata menurut abjad . Herbarium merupakan suatu b ukti autentik perjalanan dunia tumbuh tumbuhan selain berfungsi sebagai acuan identifikasi untuk mengenal suatu jenis pohon. Istilah Herbarium adalah pengawetan spesimen tumbuhan dengan berbagai cara untuk kepentingan koleksi dan ilmu pengetahuan. Koleksi spesimen herbarium biasanya disimpan pada suatu tempat yang diberi perlakuan khusus pula yang dikenal dengan laboratorium herbarium. Para ahli ahli botani menyimpan koleksi herbarium mereka pada pusat pusat herbarium di masing -
masing Negara. Di Indonesia pusat herbarium terbesar terdapat di Herbarium Bogoriense Bidang Botani, Puslit Biologi LIPI berada di wilayah Cibinong Jawa Barat. Laboratorium ini menyimpan lebih dari 2 juta koleksi herbarium yang berasal dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia dan d ari berbagai Negara di dunia. Spesimen yang tersimpan di gedung ini ada diantaranya sudah berumur ratusan tahun, terbukti pada label tempel tertulis tahun pembuatan 1823 yang berarti spesimen tersebut di buat Pembuatan Herbarium Basah dan Herbarium Kering
2 MPLK
tahun 1923 dan dilengkapi pula dengan lokasi pen gambilan spesimen. Lokasi tempat pengambilan spesimen tersebut kemungkinan sekarang telah beralih fungsi menjadi fungsi lain seperti perkebunan, pemukiman, perkantoran atau bentuk lain. Dalam herbarium herbarium tertentu, spesimen herbarium yang disimpan d imasukkan dalam map/sampul dengan warna yang berbeda beda, yang masing masing menunjukkan wilayah geografis asal spesimen spesimen tersebut. Dengan demikian berarti untuk masing masing spesimen yang tersimpan dalam herbarium mengandung informasi m engenai d istribusi geografisnya. Koleksi herbarium basah disimpan dalam ruang tersendiri yang terpisah dari ruang untuk herbarium kering. Penataan dalam ruang diatur seperti yang dilakukan terhadap koleksi herbarium kering, yaitu dipisah pisah menurut takson katego ri besar, selanjutnya dalam masing masing takson
kategori di bawahnya disusun menurut abjad. Bila herbarium basah itu merupakan bagian dari suatu spesimen, bagian lainnya diproses sebagai herbarium kering (misalnya bunga, buah, atau organ lain yang terlepa s dan dianggap perlu untuk tetap dipertahankan dalam koleksi dalam bentuk herbarium basah), maka nomor dan informasi informasi yang harus dicantumkan dalam tabel selain yang langsung menyangkut sifat sifat bahan yang diawetkan secara basah itu sendiri (nam a kolektor, data taksonomi, dan lain lain) harus disesuaikan dengan yang dimuat da lam label pada herbarium ke Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Intinya sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari tanaman, contohnya tanaman jahe, mengapa dia bisa menjadi obat batuk alami, karena didalamnya terdapat sel-sel yang mampu menjadi penetral virus penyakit tersebut.
Maka berdasarkan kesimpulan dan teori di atas, diperolehlah fungsi sel tumbuhan dan fungsinya sebagai berikut.
Fungsi Sel Tumbuhan Singkat
Sebagai penyusun tubuh tumbuhan Mengemudi semua aktivitas di badan tanaman Terkait dengan proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, Pembawa sifat genetik pada tanaman Ada perang penting terkait dengan reproduksi tanaman
Supaya jelas, berikut ini penjelasan bagian pada sel tanaman. Setiap bagian sel tumbuhan dengan fungsi sel secara keseluruhan. Deskripsi bagian sel tumbuhan dapat ditemukan di sub-bab struktur sel tanaman.
Karakteristik Sel Tanaman
wikipedia.com Sel tumbuhan memiliki bagian khusus yang membedakannya dari sel hewan atau sel eukariotik lainnya. Berikut adalah organel yang ditemukan hanya di sel tumbuhan: 1. Sebuah vakuola besar yang volumenya diisi air dan dilapisi oleh membran yang disebut tonoplas. Fungsi tonoplast adalah mempertahankan sel turgor, mengendalikan pergerakan molekul antara sitosol dan getah tanaman, menyimpan zat-zat bermanfaat, dan mencerna protein dan organel limbah. 2. Dinding sel terdiri dari selulosa, hemiselulosa, pektin, dan beberapa mengandung lignin. Diproduksi oleh protoplas di luar membran sel. Hal ini berbeda dengan dinding sel jamur yang terbuat dari kitin dan bakteri yang terbuat dari peptidoglikan. 3. Jalur komunikasi interselular khusus dikenal sebagai plasmodesmata dalam bentuk poripori di dinding sel yang menghubungkan plasmalema dalam satu sel ke retikulum endoplasma di sel lain. 4. Plastida terdiri dari kloroplas, kromoplas, dan leukoplast. Kloroplas mengandung klorofil yang berguna untuk menyerap sinar matahari dan memungkinkan tanaman membuat makanan sendiri dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis. Chromoplast untuk mensintesis dan menyimpan pigmen. Leukoplast adalah bagian dari plastida tak berwarna dan berguna untuk menyimpan cadangan makanan.
5. Pembelahan sel dilakukan dengan formasi fragmoplast sebagai dasar. 6. Sel kelamin pria lumut dan pteridophyta, siklar, dan ginkgo memiliki flagella yang mirip dengan sel pada hewan. Tapi di tanaman yang lebih kompleks (seperti gymnosperma dan tanaman berbunga) tidak ada flagela dan sentriol yang umum ada pada sel hewan.
Struktur Sel Tumbuhan
sel.com Secara umum, struktur sel tumbuhan dapat dibagi menjadi 3 bagian inti sel, sitoplasma, dan membran sel. Setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsi yang berbeda. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang bagian bagian sel tanaman.
A. Inti struktur sel tumbuhan (nukleus) Inti sel atau nukleus adalah organel sel yang berada pada sel eukariotik. Sel tanaman termasuk dalam kelompok sel eukariotik. Di dalam sel inti mengandung banyak bahan genetik berupa DNA (deoxyribonucleic acid). Dalam DNA tersimpan informasi genetik dalam bentuk polinukleotida. Fungsi sel inti adalah mengendalikan semua aktivitas sel berdasarkan informasi genetik yang dibawa oleh DNA. Informasi genetik ini akan diturunkan ke generasi berikutnya. Jadi dapat diasumsikan bahwa inti adalah organel yang paling penting dalam sel. Struktur nukleus sel tanaman terdiri dari membran, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus.
Fungsi Sel Tumbuhan
oss.adm.com
1. Chromatin dan Kromosom Chromatin bila diamati menggunakan mikroskop elektron terlihat seperti biji-bijian yang berserakan di dalam nukleus. Bila pada proses kliring kromatin tidak terlihat, namun hanya terlihat kromosom benang. Istilah kormosome digunakan untuk menunjukkan kromatin yang berubah menjadi benang halus saat sel membelah. Fungsi kromatin adalah sebagai pembawa informasi genetik yang berguna untuk mengendalikan semua aktivitas sel. Ini karena kromatin tersusun dari DNA (16%), RNA (12%), dan nukleoprotein (72%). Sebelum diekstraksi ke dalam sitoplasma, informasi tentang DNA disalin dan membentuk RNA. Jadi RNA adalah salinan DNA dan berfungsi untuk menyalurkan informasi genetik.
3. Membran Inti atau Inti Membran (Karioteka) Bila dilihat menggunakan mikrospop elektron, membran nuklir terdiri dari dua membran membran luar dan membran dalam. Membran luar berhubungan langsung dengan sitoplasma sehingga terpampang dengan ribosom. Antara dua membran ada celah sempit yang disebut perinukleus atau ruang intermembran. Selain itu, membran nuklir juga memiliki pori-pori yang memungkinkan interaksi antara nukleoplasma (cairan di nukleus) dan sitoplasma. Fungsi sel tumbuhan membran adalah sebagai pintu yang menghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma. Karena adanya pori-pori pada membran nuklir. Pori ini memungkinkan molekul RNA di dalam nukleoplasma untuk keluar ke sitoplasma.
4. Nukleoplasma (Kariolimfa)
Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus. Cairan ini tersusun dari asam nukleat (DNA dan RNA), protein, dan garam mineral. DNA dan RNA adalah pembawa dari banyak sifat genetik yang terkandung dalam nukleoplasma. Bila kedua bahan genetik ini bergabung dengan protein, ia disebut nukleoprotein. Fungsi nukleoplasma adalah sebagai suspensi (cairan yang mengandung padatan) untuk organel sel yang ada di nukleus. Selain itu, nukleoplasma juga berfungsi untuk menjaga bentuk nukleus dan sebagai media pengangkutan zat yang dibutuhkan oleh nukleus.
5. Nucleolus (Anak Inti) Inti atau anak nuklir adalah organel sel yang berada di dalam nukleus dan lebih besar dari kromatin. Komposisi nuccololus sebagian besar terdiri dari DNA halus. Fungsi nukleolus adalah sebagai situs untuk sintesis RNA. Di dalam nukleolus informasi genetik yang dibawa oleh DNA diisolasi untuk menghasilkan rRNA. Molekul rRNA nantinya akan berfungsi sebagai organografer ribosom di sitoplasma.
B. Sitoplasma Sel Tumbuhan dan Fungsinya Sitoplasma adalah cairan kental seperti gel yang mengisi rongga di dalam sel. Di dalam sitoplasma terdapat banyak air dengan persentase 80%. Sitoplasma biasanya tidak berwarna atau jernih. Selain itu, di dalamnya juga mengandung banyak garam sehingga bisa juga mengalirkan listrik. Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi untuk partikel kecil dan organel sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk menyalurkan dan melarutkan zat makanan yang dibutuhkan oleh organel sel untuk melakukan aktivitas. Dalam sel sitoplasmik sel ini berguna untuk menyesuaikan posisi kloroplas. Sitoplasma akan membantu kloroplas untuk pindah ke bagian yang lebih terbuka dari sinar matahari. Sehingga bisa memaksimalkan proses fotosintesis.
Bagian Sel
biologimedia.com
Fungsi Sitosol Sitosol adalah cairan kental yang dibakar dengan air, garam dan senyawa organik. Sitosol sebagian besar terdiri dari air sebanyak 70% dan mengandung campuran benang sitoskeleton (sel kerangka), senyawa organik dan anorganik. Fungsi sitosol adalah sebagai sumber makanan untuk sel dan sel organel. Ini karena sitosol juga mengandung senyawa organik seperti garam, protein, asam lemak. Sitosol juga berfungsi sebagai tempat proses metabolisme seperti sintesis protein dan asam lemak.
Organel Sel Dalam sitoplasma ada berbagai organel sel. Setiap sel organel orgenel memiliki bentuk tersendiri, kerakteriktik dan fungsinya. Jumlah organel sel di sitoplasma lebih banyak daripada nukleus. Organel sel tumbuhan terdiri dari ribosom, lisosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, kloroplas, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan perokista.
Fungsi organel sel utuh adalah untuk mendukung aktivitas sel, karena jika ada satu organel yang tidak bekerja maka sel tidak bisa bekerja dengan baik.
1. Peroxisom (Badan Mikro) Peroksisom adalah organ sel kecil yang dilapisi oleh membran tunggal. Peroksisom biasanya berinteraksi dengan retikulum endoplasma dan mengandung sejumlah enzim. Setidaknya ada 40 enzim yang dilapisi oleh membran lipid ganda (lemak). Fungsi peroksisom adalah untuk menguraikan hidrogen peroksida melalui proses fotorespirasi. Peroxisom juga berfungsi untuk mengubah toksin menjadi air dan oksigen dan mengubah asam lemak menjadi zat gula.
2. Ribosom Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein (40%) dan asam ribonukleat atau RNA (60%). Ada dua jenis ribosom: ribosom terikat dan ribosom gratis. Ribosom terikat biasanya bergabung dengan retikulum endoplasma. Fungsi ribosom adalah menempatkan sintesis protein.
3. Mitokondria Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk elips seperti osis. Berdasarkan pengamatan menggunakan mikroskop elektron organel ini memiliki dua bagian: membran luar dan membran dalam. Antara keduanya ada celah sempit yang disebut ruang intermembran. Membran bagian dalam memiliki bentuk yang rumit seperti labirin yang disebut krista. Fungsi mitokondria adalah menghasilkan energi. Mitokondria pada tanaman bekerja untuk mengubah zat oksigen dan gula menjadi karbon dioksida dan energi melalui proses replikasi seluler. Karena fungsi ini merupakan mitokondria juag dijulaki sebagai pembangkit listrik sel sel atau sel hemat energi.
4. Golgi Tubuh (Aparat Golgi atau Diktiosom) Aparatus Golgi atau Golgi adalah organel sel berukuran tipis yang tersusun lapisan. Bentuk tubuh Golgi hampir mirip dengan retikulum endoplasma, kecuali bahwa ada lapisan membran di kantung. Fungsi tubuh Golgi adalah sebagai sarana sekresi di dalam sel. Di dalamnya ada proses perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif. Selain itu, tubuh Golgi juga berfungsi sebagai penyimpanan sekunder protein dan zat lainnya yang berasal dari retikulum endoplasma.
5. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk dalam sitskeleton tubular berbentuk padat panjang. Organel sel ini terdiri dari zat yang terbuat dari kohort molekul protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat membran sel. Fungsi mikrofilamen adalah sebagai kerangka kerja yang menjaga bentuk sel agar tidak bervariasi.
6. Vakuola (Rongga Sel) Vakuola atau rongga sel adalah organel terbesar yang dapat ditemukan pada sel tumbuhan. Vakuola berbentuk sperti karung dimana ada cairan yang mengadung senyawa organik dan anorganik. Vakuola memiliki lapisan membran yang disebut tonoplast. Fungsi Vakuola adalah sebagai tempat menyimpan zat makanan seperti protein dan zat gula. Dalamnya juga tersimpan daun pigmen, buah, dan dedaunan. Selain itu vekuola juga berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel, menstabilkan tingkat nilai PH dan mengisolasi zat dari sisa metabolisme sel.
7. Retikulum Endoplasma (RE) Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berbentuk seperti ruang labirin, dinding atau mebbran ke RE karena terlihat berliku seperti labirin. Ada dua jenis retikulum endoplasma pada sel tumbuhan yang kasar dan disempurnakan RE. Rangkaian RE permukaannya digabungkan ke butiran ribosom. Sedangkan pada kuda RE tidak terpasang ribosom. Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan sitoplasma.
8. Kloroplas (Plastik) Kloroplas adalah organel sel yang hanya ditemukan di sel tumbuhan. Kloroplas bulat dan oval berwarna hijau. Mungkin bentuknya seperti kacang hijau. Tapi ada juga kloroplas yang rata atau bulat seperti telur. Seperti mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran-membran luar dan dalam. Di bagian dalam membran dalam adalah stroma dan thylakoid. Stroma adalah cairan yang mengisi rongga di dalam kloroplas dan tilakoid tersusun dari kantung kecil yang ditumpuk secara vertikal di dalam kloroplas.
9. Mikrotubulus Mikrotubulus adalah organel tubulus tubular dan tidak bercabang. Organel sel ini mengandung molekul protein yang tersusun dalam lingkaran seperti mata air sehingga bentuknya seperti tabung berongga panjang.
Organel ini memiliki sifat yang kaku sehingga bentuknya tidak berubah. Fungsi mikrotubulus adalah sebagai media pengangkut zat, menjaga tekanan di dalam sel, dan membantu replikasi kromosom.
C. Inklusi Sitoplasma Inklusi sitoplasma adalah zat kecil yang ada di sitoplasma. Zat inklusi tidak akan larut dalam sitoplasma. Ada banyak inklusi seperti kalsium oxlata dan silikon dioksida pada sel tumbuhan. Selain itu, butiran. Inkulis juga bisa berbentuk butiran lipid yang tersusun dari campuran lemak dan protein. Fungsi zat inklusi bervariasi tergantung pada jenis dan karakteristik zat. Misalnya granul berfungsi sebagai wadah penyimpanan pati, glikogen, dan polihidroksibutirat. Sedangkan butiran lipid berfungsi menyimpan cadangan makanan untuk sel tumbuhan.
D. Membran Sel atau Dinding Sel Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelimuti seluruh tubuh sel. Selaput sel terdiri dari fosfolipid dan protein. Hal ini menyebabkan membran sel memiliki sifat selektif yang permeabel. Properti ini menunjukkan bahwa membran sel hanya bisa dilalui oleh zat atau ion tertentu saja. Beberapa zat ini adalah asam amino, glukosa, dan gliserol. Fungsi utama membran sel adalah melindungi bagian dalam sel dan membatasinya ke lingkar sel luar. Dengan sifat selektif permeabel maka sel mebran juga berfungsi untuk mengatur keluarnya dan masuknya zat yang masuk atau keluar meninggalkan sel. Sehingga zat berbahaya dari luar sel tidak bisa masuk ke dalam sel.
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
sell.com Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki sedikit perbedaan. Hal ini terkait dengan kegiatan yang dilakukan oleh tumbuhan dan hewan. Sebagai contoh menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis, oleh karena itu ada sel yang disebut kloroplas. Dalam hal ini terjadi proses fotosintesis yang mengubah oksigen dan air menjadi energi bergunabagi metabolisme tanaman. Sedangkan pada sel hewan tidak ada kloroplas karena hewan tidak memproses fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Agar lebih jelas, lihat tabel di bawah ini yang menunjukkan perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan.
Jenis Sel Tumbuhan
Erfin”s Blog.com Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis sel tumbuhan.
Sel Parenkim Sel ini memiliki fungsi untuk menunjang pembentukan tanaman, juga menjadi dasar bagi semua struktur dan fungsi tanaman. Sel parenkim memiliki dinding primer yang tipis, dan sitoplasma yang sangat fungsional. Sel-sel ini hidup di masa dewasa, dan bertanggung jawab atas fungsi biokimia.
Sel Kolenkim Sel usus besar disusun sebagai balok atau silinder di dekat permukaan korteks pada batang dan tangkai daun dan di sepanjang daun daun besar daun. Kolenchyma jarang ditemukan di akar.
Kolenkim adalah jaringan hidup, sangat erat kaitannya dengan parenkim, dan khusus sebagai pendukung di organ muda. Bentuk sel berkisar dari bentuk prisma hingga bentuk memanjang. Sel cholenchyma memiliki dinding primer yang lebih tebal daripada sel parenkim. Dindingnya tidak menebal secara merata dan itu adalah ciri khasnya. Sel parenkim tidak memiliki dinding sekunder dan lignin.
Sel Skelerenkim Sel skelerenkim membentuk kumpulan sel yang kontinyu atau bersandar. Selain itu, sclerenchyma juga ada secara terpisah di antara sel lainnya. Skelerenkim dapat berkembang di tubuh tanaman primer atau sekunder. Dindingnya kental, sekunder dan sering berlignin, dan di masa dewasa protoplasnya bisa hilang. Jaringan sklerenkhim mencakup jenis jaringan permanen sederhana. Ada dua jenis sel dalam jaringan ini, yaitu serat dan sclereides. Kedua jenis sel tersebut adalah dinding yang sangat tebal yang mengandung selulosa dan lignin yang disekresikan oleh protoplas sel ini. Protoplas mati saat dinding mencapai ketebalan maksimal. Serat adalah sel yang sangat panjang dengan ujung runcing sel. Serat memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang besar, info lebih lanjutnya Anda bisa lihat di Sehatafiat.com. Karena kekuatan dan fleksibilitasnya, sel-sel ini digunakan oleh orang-orang dalam pembuatan kumparan, tali, tikar dan berbagai tekstil. Sclereida itu seperti serat tebal dan berdinding keras, namun sel sklereidal pendek dan tidak panjang adalah serat. Sclerida dapat ditemukan, misalnya, pada apel, sclereida membangun bagian penting dari pepohonan. Demikian tadi pembahasan tentang, sel tumbuhan, dan fungsi sel, perbedaan sel tumbuhan dan hewan, fungsi sel tumbuhan, bagian sel, jenis sel, karakter sel, dan stuktur sel tanaman. Semoga bermanfaat bagi Anda, terimakasih dan sampai jumpa lagi di artikel-artikel CaraGigih.id lainnya.
Alat : Bahan : Tanaman Adam hawa (Rhoeo discolor) Cara kerja