Satuan_acara_penyuluhan_sap_asam_urat.do.docx

  • Uploaded by: Trisna Seleky
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Satuan_acara_penyuluhan_sap_asam_urat.do.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,759
  • Pages: 10
MAKALAH SAP PROMOSI KESEHATAN INDIVIDU “ASAM URAT” Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan Dosen Pembimbing: Induniasih, S.Kp., M.Kes.

Disusun Oleh: Nama

: Ad Dieni Ulya Sholichah

NIM

: P07120214001

Kelas

: D-IV Keperawatan Tingkat 2

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN D-IV KEPERAWATAN 2015

A. PENGKAJIAN 1. Identitas a. Identitas Kepala keluarga Nama

: Bapak A

Umur

: 55 tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Alamat

: Gamplong, Moyudan, Sleman, Yogyakarta

Status

: Menikah

Pekerjaan

: PNS

Jumlah anak

: 2 orang

Tinggal bersama

: Istri

b. Identitas Istri Nama

: Ibu C

Umur

: 55 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan Agama

: Islam

Alamat

: Gamplong, Moyudan, Sleman, Yogyakarta

Status

: Menikah

Pekerjaan

: Wirausaha

Jumlah anak

: 2 orang

2. Faktor predisposisi -

Riwayat kesehatan Bapak A baru mengetahui bahwa dirinya mempunyai kadar asam urat yang tinggi tiga hari yang lalu saat periksa di puskesmas. Bapak A sering nyeri pada persendian kedua kakinya, tetapi lebih nyeri pada kaki kiri. Bapak A mengaku akan terasa sangat nyeri pada pagi dan malam hari. Bapak A mengira hal itu karena baliau kecapekan saja. Ketika dibawa ke puskesmas posisi kaki Bapak A sudah sedikit bengkak. Jadi, Bapak A kesulitan untuk berjalan dan harus dipapah oleh istrnya, Ibu C. Bapak A demam sejak tiga hari dari saat diperiksa di Puskesmas. Bapak A mengatakan sejak demam perutnya terasa mual dan sering muntah. Bapak A mengatakan tidak suka minum obat. Ibu C mengatakan kalau makanan kesukaan Bapak A adalah makanan sea food seperti cumi-cumi, kepiting, dan udang. Jadi ibu C sering memasakkan

makanan tersebut. Bapak A dan ibu C mengaku belum mengetahui seputar asam urat, penyebab, dan cara mengatasinya. -

Pengkajian fisik (24 November 2015, pukul 10.00 WIB) Tekanan darah : 130/90 mmHg Suhu

: 38,5 oC

Asam Urat

: 10

Inspeksi

: Raut wajah Bapak A meringis menahan nyeri Kaki kiri sedikit bengkak

-

Pengkajian kesiapan klien untuk belajar Pada saat perawat datang ke rumah Bapak A menyambut dengan ramah dan langsung mempersilahkan duduk. Lingkungan ruang tamu rumah Bapak A rapi dan tidak berisik sehingga sangat kondusif. Ibu C menyatakan ingin lebih tau cara merawat bapak A agar asam uratnya tidak tinggi. Ibu C menyatakan ingin lebih mengetahui tentang cara mengatasi asam urat.

-

Pengakajian motivasi Bapak A menyatakan ingin bisa mengontrol kadar asam uratnya agar tidak tinggi. Karena dengan kaki yang sering nyeri sangat mengganggu aktivitasnya.

-

Pengkajian kemampuan membaca Perawat memberikan sebuah bacaan kepada Bapak A. Setelah Bapak A selesai membaca perawat menanyakan isi bacaan. Bapak A dapat menceritakan kembali isi bacaan yang diberikan perawat.

3. Faktor pemungkin Fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan rumah Bapak A adalah puskesmas. Puskesmas berjarak kurang lebih 400 m. Bapak A pergi ke puskesmas biasanya bersama istrinya. Bapak A mempunyai sebuah mobil dan 2 motor. Bapak A maupun Ibu C bisa mengandarai mobil dan motor. Saat ini keluarga Bapak A mendapatkan jamkesmas (BPJS). Tenaga kesehatan di puskesmas (perawat) mempunyai beberapa leaflet asam urat dan permainan menentukan makanan tepat untuk asam urat. Perawat puskesman memiliki program kunjungan rumah, didukung dengan rumah Bapak A mempunyai ruang tamu yang kondusif untuk melaksanakan penyuluhan asam urat.

4. Faktor penguat Perawat datang ke rumah Bapak A dengan pakaian bersih dan rapi. Istri Bapak A selalu menyemangati Bapak A dan mengatakan kepada Bapak A bahwa setiap penyakit pasti dapat disembuhkan asalkan usaha dan berdoa. Ibu C juga membujuk dan menyemangati agar Bapak A mau melakukan pengobatan dengan tertib.

B. ANALISIS DATA

NO

DATA

MASALAH

1. DO:

Majemen

PENYEBAB rejimen Ketidakmampuan

Kadar asam urat : 10

terapeutik asam urat tidak Keluarga

mengenal

Suhu : 38 oC

efektif pada Bapak A masalah b.d. kurang

Skala nyeri : 5

dikeluarga Bapak A

pengetahuan

tentang

Kaki kiri bengkak

menegemen

rejimen

DS:

terapeutik asam urat

- Bapak A mengatakan tidak mengetahui tentang asam urat - Bapak A ingin mengetahui seputar

asam

penyebab,

dan

urat, cara

mengatasinya - Bapak A mengatakan tidak suka minum obat

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN: Majemen rejimen terapeutik asam urat tidak efektif berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang menegemen rejimen terapeutik asam urat ditantai dengan kadar asam urat: 10 dan suhu: 38 oC (24 November 2015, pukul 10.00 WIB), skala nyeri: 5, kaki kiri bengkak, tidak mengetahui tentang asam urat, ingin mengetahui seputar asam urat, penyebab,dan cara mengatasinya, dan tidak suka minum obat.

SAP 1. Topik : Asam urat 2. Sasaran: a. Sasaran program : Bapak A b. Sasaran penyuluhan : Keluarga Bapak A (jumlah keluarga 2 orang) 3. Tujuan : a. Tujuan umum: setelah mendapat penyuluhan selama 1 hari keluarga Bapak A dapat merawat penderita asam urat dengan tepat b. Tujuan khusus: setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 hari, keluarga Bapak A dapat:  Menjelaskan pengertian asam urat  Menjelaskan gejala asam urat  Menjelaskan cara mengatasi asam urat  Menyebutkan 7 prinsip diet penderita asam urat  Memutuskan untuk taat menejemen asam urat (melakukan pengobatan hingga kadar asam urat normal, control makanan yang dikonsumsi dan menghindari makanan yang menyebabkan asam urat)  Memilih dan menentukan makanan yang boleh dikunsumsi, boleh dikunsumsi sedikit dan makanan yang harus dihindari 4. Materi :  Pengertian asam urat  Gejala asam urat  Pengelolaan asam urat (manajemen asam urat)  7 prinsip diet penderita asam urat 5. Metode :  Ceramah  Diskusi 6. Media dan Alat : -

Leaflet meliputi pengertian, prinsip diet dan cara mengatasi asam urat

-

Alat tulis

7. Tempat : Ruang tamu rumah Bapak A Rumah Bapak A : Ruang tamu

Keterangan :

= Penyuluh

= materi

= Keluarga

8. Waktu : Jumat, 27 November 2015. Pukul 16.00-17.00 Alokasi waktu No 1 2 3 4

Kegiatan

Waktu (menit)

Pembukaan dan perkenalan

2

Menyampaikan kontrak (tujuan, materi waktu) Menyampaikan materi penyuluhan Demonstrasi pemilihan makanan asam urat yang tepat

2 15 10

5

Diskusi tanya jawab

15

6

Merangkum materi

5

7

Evaluasi aspek kognitif dan afektif

5

8

Evaluasi aspek psikomotor

5

9

Penutup

1

9. Rencana evaluasi Ranah Kognitif

Afektif

Psikomotor

Waktu Segera setelah penyuluhan Segera setelah penyuluhan Segera setelah penyuluhan

Metode Tanya jawab

Wawancara

Observasi

Instrumen

Evaluator

Daftar Pertanyaan Daftar wawancara Lembar observasi

Instrumen evaluasi a. Daftar pertanyaan  Apa pengertian asam urat?  Apa saja gejala asam urat?  Apa yang perlu diperhatikan untuk mengatasi asam urat Bapak A?  Apa 7 prinsip diet asam urat? b. Daftar wawancara  Setelah mendapatkan informasi dari kami apa saja yang dapat bapak lakukan untuk menjaga agar asam urat bapak tidak memburuk?  Setalah mendapat informasi dari kami apa saja yang akan dilakukan ibu C untuk merawat bapak A? c. Lembar observasi NO

KEGIATAN

1

Pasien dapat memilih gambar makanan yang boleh di makan dengan tepat Pasien dapat memilih gambar makanan yang boleh di makan dengan porsi sedikit dengan tepat Pasien dapat memilih gambar makanan yang harus dihindari dengan tepat

2 3

YA

TIDAK

Yogyakarta, 24 November 2015 Penyusun

Ad Dieni Ulya Sholichah NIM. P07120214001

LAMPIRAN

A. PENGERTIAN ASAM URAT Asam urat adalah sisa metabolism zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel darah. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita makan makhluk hidup tersebut , maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau penyakit tertentu. Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak

B. GEJALA ASAM URAT 1. Kesemutan dan linu 2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur 3. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

C. CARA MENGATASI ASAM URAT 1. Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2,4 hingga 6 untuk wanita dan 3,0 hingga 7 untuk pria 2. Kontrol makanan yang dikonsumsi 3. Menghindari makanan-makanan yang dapat menyebabkan asam urat Jenis makanan yang sebaiknya dihinari oleh penderita asam urat antara lain adalah: 1. Makanan laut seperti udang, kepiting, remis, tiram, cumi-cumi 2. Minuman yang mengandung alcohol seperti tape, bir, tuak pahit

3. Makanan kaleng seperti sarden, kornet sapiJeroan seperti usus, hari, limpa, paru, otak, jantung, ginjal 4. Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, alpokat, air kelapa muda, emping melinjo 5. Kaldu daging Jenis makanan yang boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit antara lain: 1. Tahu dan tempe 2. Ikan, daging kambing, daging ayam, daging sapi 3. Beberapa jenis sayuran tertentu seperti kangkung, bayam, brokoli, tauge, daun pepaya, asparagus, kacang-kacangan, jamur 4. Makanan berlemak seperti santan, margarine, atau goreng-gorengan. Lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat lewat urine. Jenis makanan yang boleh dikonsumsi adalah: 1. Keju, susu, telur 2. Makanan sumber karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe, makaroni, mie, bihun, roti, dan biskuit. Tetapi, karbohidrat sederhana golongan fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirup sebaiknya dihindari karena fruktosa meningkatkan kadar asam urat. 3. Buah-buahan seperti semangka, melon, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Buah-buahan lain juga boleh dimakan kecuali durian dan alpokat. Selain itu penderita asam urat dianjurkan untuk banyak minum, minimal 2 liter atau 10 gelas sehari, bertujuan membantu pengeluaran asam urat lewat air seni dan mencegah penumpukan asam urat di ginjal atau kandung kemih.Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi. Ada juga obat tradisional asam urat: 1. Sirsak, dimakan begitu saja atau dijus, dimakan/diminum setiap hari 2. Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas, diminum pagi dan sore 3. Labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap hari 4. Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu sendok madu ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hangat dan diminum selama 1 minggu 5. Kentang mentah dan apel malang di jus

D. 7 PRINSIP DIET PENDERITA ASAM URAT 1. Membatasi asupan purin atau rendah purin 2. Asupan energi sesuai dengan kebutuhan 3. Mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat 4. Mengurangi konsumsi lemak 5. Mengkonsumsi banyak cairan 6. Tidak mengkonsumsi alkohol 7. Mengkonsumsi cukup vitamin dan mineral

DAFTAR PUSTAKA

Syafrudin, SKM., M.Kes. dkk. (2011). HIMPUNAN PENYULUHAN KESEHATAN (Pada Remaja, Keluarga, Lansia, dan Masyarakat). Jakarta Timur: CV. Trans Info Media. Ananggadipa, Muhammad. (2012). Lansia dengan Asam Urat (Artritis Gout/ Pirai). http://muhammadanggadipa.wordpress.com. Surabaya: Stikes Hang Tuah.

More Documents from "Trisna Seleky"