satori
kensho
satori - kensho r.1.1 © daniel v. kaunang, some rights reserved. Informasi: http://creativecommons.org/licenses/nc-sa/1.0
Copyright Acknowledgements: Red Ryan Fairy (gambar pada Lepaskan Kendali) © Soanala Other images are copyright of their respective owners. - Rilis pertama, Februari 2007 Booklet ini dapat diperbanyak dan disebarluaskan dalam kondisi dan format yang seutuhnya. Hubungi penulis di alamat:
[email protected] Untuk tulisan lainnya, silakan kunjungi situs web Air Kehidupan: http://airkehidupan.ca-net.com
2
pengantar Satori adalah istilah dalam Zen Buddhism yang artinya memahami, tercerahkan, atau mencapai kesadaran. Kensho dapat diartikan sebagaimana arti kata Buddha, yaitu kebangunan, awakening. Keduanya dapat dianalogikan sebagai sebuah perjalanan melalui lorong gelap, dimana kita melewati lampu-lampu penerangan, hingga mencapai cahaya di ujung jalan yang kita tuju. Bisa juga dibayangkan seperti bayi yang pertama kali mulai berjalan. Ia berdiri tegak dengan segala upayanya, berjalan beberapa langkah, lalu terjatuh. Hingga pada akhirnya, suatu hari sang bayi menemukan dirinya dapat berjalan untuk seterusnya. Berbagai penggalan proses perjalanan yang sedang saya lalui saya tuangkan ke dalam bab Satori, berupa dialog-dialog dengan, katakanlah sanubari. Saya tidak akan mengatakan ini adalah dialog langsung dengan fragmen Tuhan atau Adjuster dalam diri saya (yang saya beri nama Shanti), karena yang saya rasa, Dia jarang sekali mau berbicara (mungkin saya yang jarang sekali mau mendengar?!). Sekali-kalinya saya yakin Shanti berbicara kepada saya adalah pada saat jumpa pertama, First Contact. Setelah keluar dari perasaan shock, saya mencari-cari bagaimana saya bisa berbincangbincang dengannya lagi. Saya bertanya kesanakemari, mencari di berbagai sumber.. akhirnya saya menggunakan teknik sederhana yang sering dilakukan oleh anak-anak, yaitu menciptakan teman bayangan (imaginary friend) yang lebih merupakan ego-kembar, atau alter-ego. Saya rasa dengan teknik ini, Shanti jadi lebih mudah untuk menyelipkan satu-dua arahan darinya dalam berbagai diskusi spiritual yang seringkali berlangsung begitu intens hingga 3
kadang memekakkan ‘telinga’ pikiran saya. Beberapa dialog internal yang saya ungkapkan disini lebih untuk membuahkan inspirasi dan membuka kemungkinan-kemungkinan baru kepada siapapun yang membaca, bahwa Tuhan berada jauh lebih dekat dari yang pernah kita bayangkan sebelumnya, dan dapat berhubungan langsung dengan kita, melalui fragmen-Nya, di dalam diri kita. Yang perlu kita lakukan adalah menyetel frekuensi “radio kita” untuk dapat menerima sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan komunikasi dua arah yang semakin jelas. Dalam bab Kensho, saya juga masih mengumpulkan butir-butir kebangunan yang saya temukan ataupun ekspresikan di sepanjang perjalanan, yang sebagian besar sudah tertuang dalam dua kumpulan puisi yang lalu, “kau, aku, tuhan” dan “cinta.” Setiap kensho merupakan babak transisi, bagian dari transformasi maupun metamorfosa jiwa, yang membawa diri ini keluar dari hidup di bawah ketakutan, kepada hidup di dalam cinta, serta membuka berbagai bentuk tabir isolasi kesukuan, keagamaan, atau kebangsaan kepada persaudaraan umat manusia yang sejati. Sehingga, dunia dalam cinta dan persaudaraan, bukan lagi sekedar mimpi di siang hari. Dalam cinta dan cahaya, daniel
4
daftar isi pengantar....................................................... 3 daftar isi......................................................... 5 s a t o r i......................................................... 7 First Contact.............................................. 9 Bertanya................................................... 11 Mencari.................................................... 12 Mengenal................................................. 14 Malaikat Pelindung.................................. 16 Kebenaran................................................ 18 Natal 2004 ...............................................23 Tadi Malam Aku Berjumpa Tuhan ......... 26 Cinta, Agama, Iman................................. 28 To be God................................................ 31 Vegetarian................................................ 35 Tidak ada apa-apa.................................... 37 Nyamuk................................................... 38 Tinggal Satu Kaki ................................... 39 Let’s Make It So...................................... 42 k e n s h o..................................................... 44 Kelahiran Jiwa......................................... 46 Family...................................................... 47 Sama........................................................ 48 Kereta yang Meluncur ............................ 49 s h a n t i................................................... 50 No-Thing................................................. 51 Melampaui Ilusi....................................... 52 Dimabuk CintaNya.................................. 53 Lepaskan Kendali.................................... 54 5
Rasanya.................................................... 55
6
satori
7
Kesadaran adalah kuncinya. Ketika engkau menangkap gambaran bahwa segalanya adalah tentang kesadaran, kamu mendapatkan sebagian besar dari gambaran tentang apa yang sedang terjadi. ~ Revelatorium
8
First Contact Suatu hari di malam Paskah.. Aku bersama Heryati (saat itu kami belum menikah) mengikuti upacara misa perayaan hari Paskah di gereja paroki/daerah tempat tinggal kami. Biasanya peribadatan pada waktu-waktu khusus (hari raya) menjadi sangat ramai dipenuhi jemaat, sehingga seringkali ibadah menjadi terasa kurang khusyuk. Namun demikian kenyataan itu tidak mengurangi niat kami menjalankan ibadah. Situasi dan keadaan kami kala itu sangat sulit. Kami dihadapkan dengan berbagai masalah baik diantara kami dan yang terkait dalam keluarga maupun hal yang lain-lain. Saat itu, aku telah berada pada titik dimana aku secara mental dan spiritual merasa tidak kuat menghadapi semua pencobaan dan kesulitan hidup. Pada titik tersebut, aku dengan pasrah memanjatkan sebuah doa. Sebuah permintaan. Selama ini aku belum pernah meminta sesuatu secara sungguh-sungguh dalam doa. Yang kuketahui hanyalah Doa Bapa Kami dan Salam Maria seperti yang telah diajarkan oleh pastur dan guru-guru agama. Tetapi pada saat itu aku merasa tidak punya pegangan apa-apa lagi, aku merasa seorang diri dalam menghadapi berbagai permasalahan. Setelah menerima komuni, dalam doa hatiku menjerit... 9
Tuhan, temani aku.. tolong temani menghadapi beban yg amat berat ini..!
aku
Tiba-tiba terdengar suara yang teramat jelas, Aku disini, bersamamu... Aku sungguh terkejut, tersentak dari doaku. Aku mendapati air mata mengalir membasahi wajah. Siapa yang berbicara itu? Aku menoleh ke istriku, Kamu tadi dengar sesuatu? Nggak, kenapa koq menangis? Tadi seperti bisik aku.
ada
orang
disini,
berbicara..
Tidak ada yang lewat koq dari tadi.. jawabnya. Setelah sampai di rumah aku menceritakan kembali kepada Heryati apa yang terjadi di gereja sebelumnya. Perasaanku diliput bahagia, sekaligus bingung. Apa yang terjadi? Saat itu aku hanya dapat bertanya-tanya, menduga-duga. Akan tetapi perasaanku sudah berubah. Pandanganku tidak lagi sama seperti yang dulu. Ada sesuatu yang menguatkan diriku. Suara itu, apapun itu, telah menggerakkan, mengembalikan energi yang hilang pada semangat hidupku. Ada suatu keyakinan baru yang mulai tumbuh dalam kalbuku, bahwa aku tidak seorang diri...
10
Bertanya Suatu saat, dalam kesunyian, dari pikiran terdalam diriku, terbesit pertanyaan... Siapakah aku? ... Hening. Tidak ada yang menjawab. Beberapa kilasan dari masa lalu berpijar melalui pikiranku. Kenangan akan masa kecil. Orang tua. Kakek nenek. Kelahiran sang adik. Pindah rumah. Teman-teman. Sekolah. Kilasan itu terus saling silang. Pikiranku menerawang, mencaricari jawaban atas pertanyaan itu melalui rekaman peristiwa-peristiwa dan kata-kata. Kemudian, tanpa ada jawaban, pertanyaan lain seperti mengalir begitu saja... Mengapa aku disini? ...
ada?
...
Apa
yang
aku
lakukan
Sunyi. Jarum detik pada jam dinding yang aku pandangi, bergerak lama sekali dari detik yang satu ke detik berikutnya. Seakan waktu ingin berhenti. Sebuah pertanyaan menampik pikiranku lagi. Kemana aku pergi setelah ini? ... Aku tertegun. Jarum itu berhenti. Namun tidak ada jawaban yang pasti. Ada sesuatu yang lebih dibalik hingar bingar kehidupan material yang ditarik kehadapan mataku, menutupi jati diriku. Tapi aku belum dapat menemukan apa yang tersembunyi dibalik semua ini. Aku menyerah. Jarum itu kembali bergerak seperti biasa. Tapi pikiranku sudah tidak sama lagi.
11
Mencari Ada sesuatu yang menutupi pandanganku. Seperti kerudung, menyelimuti seluruh wajah. Menghalangi mataku untuk melihat dengan jelas. Terkadang, aku merasakan, aku mengetahui halhal yang tidak kuketahui. Aku tahu itu ada, tapi aku tak tahu apa. Kerudung ini.. kerudung ini membuatku sibuk dengan segala sesuatu, membuatku larut kedalamnya. Aku harus membuka kerudung ini. Mungkin jika aku menemukan Tuhan, aku dapat memintanya untuk menyingkapkan sesuatu yang menutupi kehidupan ini. Sejak kecil aku telah diperkenalkan tentang Tuhan oleh guru agama. Namun sejak lama pula aku mempertanyakan, dimana Tuhan berada? Di surga, kata mereka. Lalu, jika begitu dimana surga berada? Tidak ada yang menjawab... Orang-orang religius jaman dahulu mengajarkan bahwa surga dan kerajaannya berada tinggi di atas awan, sedangkan neraka ada di dalam perut bumi. Ketika para astronot memandang bumi dari luar angkasa, dimanakah surga? Suatu hari kemudian, aku menemukan dari seseorang yang pernah menjawab pertanyaan ini. Katanya, "Kerajaan Surga ada di dalam dirimu" Aku mulai merasakan.. kerudung menyelimutiku sedikit mulai tersingkap.
yang
Pada titik waktu tersebut, aku mengetahui satu hal yang tidak kuketahui sebelumnya. Kerajaan surga ada di dalam hati setiap manusia yang merindukannya... 12
"Carilah dahulu kerajaan surga, dan semuanya akan dilimpahkan kepadamu." Pencarianku terus berlanjut...
13
Mengenal Tuhan, aku ingin mengenalmu.. Kamu ingin mengenal aku? Ya, sejak waktu itu, ketika Engkau berbicara padaku.
pertama
kali
Darimana kamu tahu kalau waktu itu adalah pertama kalinya aku berbicara padamu? Maksudmu, itu bukan yang pertama kali? Dan bagaimana pula kamu bisa kalau yang berbicara itu aku?
yakin
Hmm.. ini memang sulit.. tapi, yang penting kini aku benar-benar ingin mengenal Engkau..! Sebegitu pentingnyakah mengenal aku?
bagimu
untuk
... aku pikir ya.. Kamu harus mengenal dirimu. .. a-ku, tidak menangkap maksudmu... Ingat akan pepatah 'tak kenal maka tak sayang'? Ya. Jika kamu ingin menyayangi kamu harus mengenalnya dahulu..
manusia, terlebih
Ya.. tapi apa hubungannya.. sebaliknya untuk dapat mengenal yang ilahi, kamu harus menyayanginya terlebih dahulu.. 14
Tapi bukankah aku menyayangi Engkau?! Aku sudah serius membaca kitab suci, belajar berdoa, suka penyembahan, rajin ... Itu semua bukan bentuk kasih sayang.. .... jadi, bagaimana bentuk kepada Engkau yang seharusnya?
kasih
sayang
Jika kamu benar-benar menyayangi aku, kamu benar-benar menyayangi anak-anakKu, laki-laki dan perempuan, saudarasaudarimu... Sebelum kamu dapat menyayangi saudarasaudarimu, kamu harus mengenal mereka. Namun terlebih dahulu, kamu harus mengenal dirimu, menyayangi dirimu. Sebab bagaimana kamu dapat menyayangi saudara-saudarimu jika kamu tidak sayang terhadap dirimu sendiri? Dan bagaimana kamu dapat menyayangi aku jika kamu tidak sayang terhadap saudara-saudarimu? Aku mulai menangkap sedikit, sepertinya agak sulit, tapi aku akan coba. Jangan 'coba', tapi 'lakukan'. Lakukan, atau tidak melakukan. Tidak ada istilah 'coba'. Sekarang Kamu mulai kedengaran seperti seorang Master di film yang pernah aku tonton itu.. Aku hanya memakai kosa kata yang sudah ada dalam pikiranmu.
15
Malaikat Pelindung Suatu ketika, aku bertemu seorang malaikat.. Pas tengah malam, aku baru saja menutup mata dan mulai larut dalam tidur. Dalam tidurku, aku merasa ada yang berbicara padaku. Bagian awalnya tidak jelas, namun kalimat terakhir yang aku ingat adalah, ..jangan terburu-buru.. ..waktunya belum tiba.. Tiba-tiba sesuatu menepuk lenganku hingga aku terbangun dari tidur. Ternyata istriku yang berbaring disamping bergerak dan menyenggolku. Tapi bukan istriku yang masih terlelap itu yang menjadi pusat perhatian, karena dihadapanku saat itu tampak sosok anggun yang berpendar putih terang, perlahan menjauh dari wajahku. Aku sempat kaget sekali tidak lebih dari 1 detik, karena setelah itu aku merasa takjub sekali melihat sosoknya yang tampak begitu mulia, anggun. Dan keberadaannya membuat perasaanku begitu damai. Masih menghadapku berdiri di pinggir tempat tidur, seluruh tubuhnya bercahaya putih menyala dari dalam seperti halo. Sepertinya dia tersenyum padaku. Kemudian dia merentangkan tangan kirinya menunjuk ke arah jendela, sambil wajahnya menengadah kekiri -masih tersenyum, dan perlahan-lahan secara gradual cahayanya menghilang dari pandanganku, mulai dari bagian bawah tubuhnya, dada, lengan, tangan, lalu wajah, hingga terakhir aku pikir itu bagian telinganya, dan akhirnya cahaya tersebut benar-benar lenyap. Aku melihat jam, 16
Jam 00:15..... tadi siapa ya ? maksudnya, 'jangan terburu-buru'..?
Lalu
apa
Hari demi hari, satu dua minggu lamanya aku memikirkan pengalaman tersebut. Berspekulasi dan membuat asumsi-asumsi dari pemikiranku yang terbatas ini. Pada akhirnya, aku pun tersenyum.. karena aku sempat bertemu dengan malaikat pelindungku. Mungkin pada saatnya nanti, ketika aku membuka mataku di kehidupan yang baru, dia akan berada disana, menyambutku untuk yang pertama kali. Namun sampai hari itu nanti tiba, ...jangan terburu-buru... ;)
17
Kebenaran Tuhan, aku ingin mengenal yang benar... Kamu sering 'mendengar yang benar' di radio.. Ya.. bukan, bukan acara itu maksudku. Aku ingin dapat membedakan yang benar dan salah. Aku telah cukup sering memilih yang salah, melakukan yang salah dalam hidupku. Kesalahan-kesalahanmu adalah batu-batu pijakan bagi keberhasilanmu untuk memilih yang benar. Tapi aku terlalu sering mengulangi kesalahan yang sama, jatuh ke lubang yang sama. Kalau begitu kamu perlu membuka diri terhadap apa yang kamu percayai. Maksud-Mu ? Apa hubungannya dengan apa yang aku percayai? Apa yang kau imani, itulah yang kau temukan. Apa yang kau percaya, itulah yang kau dapatkan. Jika kamu percaya ada setan yang penuh tipu daya, maka sepanjang hidupmu akan dibayangi ketakutan akan setan. Jika kamu percaya bahwa ada malaikat yang selalu menjagamu, kamu akan banyak merasakan bantuan yang datang dari malaikat pelindungmu." Terlepas dari kebenarannya apakah setan itu ada atau tidak? Dan malaikat ada atau tidak? Bukankah kamu pernah malaikat penjagamu?
bertemu
dengan
Sebelum aku melihatnya, aku memang sudah percaya ada malaikat. Agamaku mengajarkannya. Tapi terus terang aku tidak percaya ada setan, 18
yang suka menghasut atau senang kekacauan, walaupun agamaku mengajarkannya.
membuat juga
Mengapa begitu? Aku tak tahu.. di satu sisi aku merasa tidak sreg dengan berbagai formulasi teologia kitab suci oleh orang-orang religius. Seperti misalnya Adam dan Hawa dikutuk Tuhan sehingga seluruh keturunannya berdosa. Lalu Yesus dikorbankan oleh Tuhan untuk menebus dosa manusia. Banyak deh lainnya. Dalam lubuk perasaanku yang terdalam, hal-hal itu tidak terasa benar. Tapi disisi lain sangat banyak orang yang percaya apa-apa yang tidak kamu percaya itu. Itulah yang membuatku bingung... dan yang juga lebih membingungkan, adalah orang-orang yang menganggap apa yang dipercayainya sebagai yang paling benar. Apa yang kau imani, itulah yang kau temukan. Hmm.. rasanya pernyataan-Mu itu tetap membingungkan. Apakah hal-hal yang dapat aku temukan sebagai kebenaran tergantung dari apa yang aku percaya? Tidak juga. Seseorang dapat merasa benar hingga percaya bahwa bumi adalah satu-satunya planet yang memiliki kehidupan di alam semesta, sementara di dalam faktanya bukan seperti itu." Jadi aku bisa salah dong kalau aku percaya tidak ada setan penghasut? Sama seperti orang yang percaya setan, dia juga bisa salah.
ada
Jadi apa hubungannya percaya dengan kebenaran, aku semakin bingung..? 19
Percaya adalah sirkuit penggerak yang dapat memotivasi kamu menemukan kebenaran. Sebaliknya kebenaran adalah bagian dari realitas kosmik yang jika ditemukan akan memicu sirkuit kepercayaan, motivasi untuk mencari lagi kebenaran yang baru yang semakin melengkapi. Apakah itu yang menyebabkan terjadinya agama? Salah satunya, ya. Tapi mengapa jadi ada begitu banyak agama ? Aku tidak mempersoalkan jumlahnya, cuma masalahnya banyak agama yang mengklaim sebagai yang paling benar. Ini banyak membingungkan orang-orang. Kamu begitu concern dengan kelompok agama yang merasa paling benar. Aku banyak mendapat 'pengalaman tidak enak' dengan beberapa orang yang merasa agamanya paling benar. Itu hanya karena mereka tidak tahu. Kamu lihat, antara percaya dan mencari yang benar haruslah seimbang. Terlalu condong ke percaya akan menyebabkan orang itu buta, stagnan, tidak mau tahu yang lain. Terlalu condong mencari yang benar akan menyebabkan tidak ketemu-ketemu, kehilangan arah, akhirnya bisa menjadi frustrasi. Manusia butuh sesuatu -pegangan untuk dipercaya. Tapi hukum semesta alam adalah berkembang. Kepercayaan perlu dipegang agar kamu menemukan fragmen kebenaran yang lebih luas. Ketika kamu menemukan fragmen yang lebih besar, kamu perlu memperbesar peganganmu. Bayangkan menemukan kebenaran itu seperti menyusun jigsaw-puzzle, satupersatu kamu pegang untuk disusun, kamu pegang yang lain, kamu pasang, 20
kamu pegang lagi yang lain, kamu pasang. Hingga akhirnya tersusun semua, membentuk pemandangan pegunungan yang sangat indah. Dan ketika kamu selesai, perhatikan berapa besar yang harus kamu pegang? Aku harus memegang menampung jigsaw-nya.
seluruh
frame
yang
Tiap manusia memiliki jigsaw-puzzle. Tapi tidak setiap manusia menyadari, atau dengan kata lain: tidak peduli. Misalnya, A menemukan, lalu melihat B yang tidak tahu, maka diberitahukanlah sesuai yang A temukan. Hingga akhirnya terdapat sekelompok orang yang percaya dengan penemuan A. Dari sinilah terjadinya agama manusia. Ok, ok, bicara agama terus nih jadinya.. lalu bagaimana menemukan fragmen kebenaran yang dapat dipercaya? Tidak terlalu penting bagaimana menemukannya, tapi apakah kamu mau menemukannya. Untuk sesaat, tinggalkan segala keraguan, takut, emosi, prasangka, curiga. Tempatkan hasrat mencari, keterbukaan, dan ketulusan di dalam hatimu. Jadilah sebagaimana hati seorang anak kecil. Tulus, terbuka, dan bersemangat. Buka hati, pikiran dan dengarkan perasaan terdalammu. Perasaan terdalammu akan menyatakan yang baik bagimu. Dan diatas perasaanmu, ada aku yang menuntunmu kepada kebenaran yang lebih luas, memberi jalan keluar bagimu. Tidak semuanya yang benar-benar benar atau yang benar-benar salah. Dalam ruang dan waktu, benar salah adalah relatif. Sesuatu yang salah di waktu lampau, bisa benar di masa kini, sebaliknya sesuatu yang benar dahulu, bisa menjadi salah sekarang. 21
Mengapa Tuhan membiarkan keadaan seperti itu? Aku ingin mereka menjadi sempurna ketika nanti berdiri dihadapan-Ku, sempurna seperti aku. Kamu tidak akan dapat menyadari yang benar dan yang baik bagi alam semesta jika tidak dihadapkan dengan berbagai masalah, dihadapkan dengan kesalahankesalahanmu, kesalahan-kesalahan orang lain, kesembronoanmu, kesembronoan orang lain, dengan kekerasan keinginan dirimu, kekerasan ego orang lain. Rasanya aku perlu merenungkan kembali dahulu kata-kata-Mu selama seminggu ini. Ingat, Dan, jawabannya ada disana, di dalam pikiranmu yang tertinggi, tempat aku menyertaimu. Terima kasih, Tuhan. Walaupun mengerti sepenuhnya maksudmu.
aku
belum
Ada waktunya, anakku, ada waktunya...
22
Natal 2004 Hai.. Teman-temanmu sudah ke perayaan natal. Kamu menyusul? Oh.. tidak. Aku tidak pergi. pekerjaan yang harus diselesaikan.
tempat
Masih
ada
Tidakkah kamu merayakan hari natal? Ehm,..... antara ya dan tidak. Mungkin tidak. ... (hening) Maksudnya, aku dulu biasa merayakan, ke gereja, mengikuti misa natal, dan sebagainya.. tapi dua tahun terakhir tidak lagi. Ada alasan tertentu? Kamu yakin mau mendengar alasanku? Coba saja.. Kita semua tahu kalau natal adalah perayaan hari kelahiran Yesus Kristus. Tapi yang mungkin tidak semua tahu, atau tidak mau tahu, atau tidak peduli, tapi mungkin kita tahu, kalau tanggal 25 Desember bukanlah hari kelahiran Yesus yang sebenarnya. Itu mengganggumu? Sangat! Itu membuat natal kehilangan arti. Coba pikir, kelahiran siapa yang dirayakan selama ini oleh umat manusia selama berabadabad? Bahkan ironisnya, orang-orang atau pemimpin-pemimpin agama yang mungkin sudah tahu bahwa tanggal 25 Desember bukan tanggal kelahiran Yesus mencoba menutupi dengan mencari-cari makna alternatif sebagai justifikasi terhadap sebuah tradisi religius yang tidak memiliki landasan konkrit. Mungkin kata mereka, "oke-lah, natal bukan hari 23
kelahiran Yesus, tapi itu bukan sesuatu yang mutlak karena yang penting adalah menghayati makna dibalik kelahirannya." Buatku itu munafik. dan itu membuatmu frustrasi? Iya lah... mungkin kamu bisa memberi makna yang baru pada perayaan natal, untuk kali ini dan seterusnya? Bukankah itu artinya memberi makna seperti yang mereka lakukan? Aku tidak bisa tahan dengan kompromi semacam itu. kadang-kadang kompromi adalah jalan yang terbaik untuk saat tertentu. Terbaik untuk apa? Untuk keluargamu, lingkunganmu, dan untukmu sendiri. Kamu bilang natal bukan hari kelahiran Yesus, jadi kamu sudah tahu kelahiran yang sebenarnya? Saya rasa saya sudah tahu. Dan jika mereka juga diberitahu apa yang kau tahu itu, apakah kau pikir sekarang ini mereka dapat menerima? Ya, rasanya tidak. Mungkin kejadiannya sama seperti ketika kepada masyarakat diungkapkan bahwa bumi itu bulat, bukan datar seperti yang dipercaya waktu itu. Orang dihukum, dipenjara, dikucilkan, dicemooh, bahkan dibunuh, hanya karena apa yang diungkapkan, belum dapat diterima orang kebanyakan. Simpan dulu apa yang kau ketahui itu hingga orang-orang disekitarmu semakin terbuka kepada hal-hal baru. Ingatkah dulu? Jangan terburu-buru. Semua ada waktunya.. 24
Lalu apa makna natal sekarang kalau begitu? Apa yang kau cari pada setiap natal sebelum ini? Apa yang kau doakan? kau rindukan, kau inginkan.. mungkin itu dapat menjadi makna yang berarti untuk dirayakan saat ini dan seterusnya. Aku.. setiap natal dulu aku sering menatap patung Yesus yang tergantung di salib di dalam gereja-gereja, dan bertanya dalam hati, siapakah Engkau? aku ingin mengenalmu, aku ingin tahu semua tentang dirimu, kehidupanmu dahulu sewaktu di bumi, dan sekarang. Aku tahu itu mungkin pertanyaan paling konyol, paling tidak mungkin terjawab.. bukankah tidak ada yang tidak mungkin? Ya, tapi mustahil.
bukankah
itu
hal
yang
hampir
Tidak apa-apa, jadikan hal itu sebagai peringatan, perayaan, remembrance akan pencarianmu.. ... (hening) Sebab pada saat kau mulai mencari aku, saat itulah aku menemukanmu...
25
Tadi Malam Aku Berjumpa Tuhan tiada yg istimewa tadi malam, aku baru pulang dari kantor dan menyempatkan diri untuk membeli roti di salah satu toko roti terkenal di sana. pulangnya di depan toko aku berpapasan dengan dua orang perempuan yang datang mau membeli roti juga. seorang yang muda berdiri menatap terus kepadaku yang sedang merapikan barang bawaan di dalam jaket. sudah lengkap, sarung tangan, slayer, jaket sudah padat dengan bawaan. tinggal berangkat. tapi dia seolah-olah ingin menyapa.. aku diam saja dan mengendarai motorku pergi. "pak, standar-nya, melambai-lambai.
pak..,"
sahutnya
sambil
"oh ya.." aku segera menarik standar motor, lalu sambil mengangguk dan melambaikan tangan kepadanya aku beranjak pergi. "terima kasih.." dalam hati.. dia terus menatapku sampai masing-masing tak lagi saling terlihat. sambil berpikir-pikir, mengapa aku tahu dia akan menyapaku? tidakkah tadi aku barusan bertemu tuhan?? 26
duh! lagi-lagi... belakangan! begitu singkat, membekas.
selalu
begitu
saja
sederhana,
sadarnya
begitu
tak terlupa.. mungkin suatu hari nanti, lebih lama lagi..
27
Cinta, Agama, Iman oh Sahabat, mengapa ada begitu banyak terjadi penderitaan dan kekacauan pada umat manusia? penderitaan dan kekacauan, sesungguhnya terjadi dari manifestasi pikiran manusia sendiri yang keliru mempersepsikan cinta menyalahgunakan agama dan mengeraskan imannya cemburu, amarah dan benci dikatakan cinta jika tuhan adalah cinta tuhan pencemburukah? tuhan pemarahkah? tuhan pembencikah? agama yang ada untuk manusia, telah diputarbalikkan menjadi manusia ada untuk agama agama dituhankan, diagungkan, dibela demi egotisme, kekuasaan dan kejayaan duniawi belaka iman dipetieskan dijejali setumpuk kewajiban ikuti ritual, lakukan ibadah, kitab suci, ulangi! ulangi! ulangi! katakan pengakuan imanmu, percaya!"
baca "aku
engkau menginginkan derita hilang dari umat manusia? 28
leburkan dirimu ke dalam Cinta yang Sejati lepaskan jiwamu di dalam Agama yang Sejati bebaskan pikiranmu kepada Iman yang Sejati inilah sedikitnya Cinta Sejati bahwa cinta seumpamanya air yang selalu mengalir menyegarkan kehidupan menumbuhkan jiwa cinta juga seumpama api yang membara dalam hati menyucikan sel-sel kehidupan dari segala takut dan prasangka inilah sedikitnya Agama Sejati bahwa agama esensialnya adalah hubungan antara pencipta dan ciptaan antara yang infinit dan yang finit bapa dan anak konsep ideal yang menunjukkan hubungan terdekat tuhan dan manusia jika tuhan adalah bapa dan umat manusia adalah anak-anaknya maka sesama manusia adalah saudara semua adalah satu keluarga dalam tuhan dan inilah sedikitnya Iman Sejati bahwa iman untuk agama layaknya layar untuk perahu iman memberi kekuatan pada hidup tidak membebani hidup 29
iman adalah konsekuensi logis yang tak terhindarkan dari hubungan yang dilandaskan cinta sebuah pencapaian kesadaran akan cinta tuhan kepada manusia saat ia membagikan cintanya kepada sesama cinta, agama, dan iman sejatinya tidak membelenggu umat manusia ke dalam ketidaksadaran, ketidakpedulian, indoktrinasi kepercayaan sempit, pengulangan ritual dan syahadat cinta, agama, dan iman sejatinya membebaskan manusia kepada tingkap-tingkap kesadaran yang mempersatukan mengembangkan apresiasi terhadap kebaikan, kebenaran dan keindahan akan keragaman alam semesta yang universal masing-masing adalah satu satu-satu membentuk keseluruhan seluruhnya adalah satu
30
To be God are you god? yes, you are.. excuse, me? i know it may sound harsh, but i was asking about you.. i know.. are you really God? yes, You really are.. come on, you're kidding me, right? does that sound funny to you? no.. in fact, that sounds terrifying! i understand.. but i am telling you just what i've been telling everyone for ages. i am telling you of whom you have denied most of your lifetime.. i have not! yes you have. i don't understand. you are in denial, because you are holding on to some of the beliefs about god which have been created out of fear. with that fear, you have separated me from your self, you have placed me out of your self.. but i have found you -to my surprise- within me, and out of desire to love you.. 31
indeed, that is true. for it was love that here..
brought
you
what remain is a belief that you can be separate from god, as if when i speak with you, i go within you, and when i do not, i go without you. so i did.. i do believe that sometimes -when i do not hear you- i am without you.. with that belief of separation, you are in denial of your self, you are denying the god that you are.. while in truth, i am here with you, always. you are never without me.. you cannot be without me. instead, you created your own beliefs in an evil god who needs sinful men to keep the fires of hell, or who requires the blood and death of the son of man so that god may spare mankind from extinction.. but god is good.. and evil at the same time? no, of course not! your past beliefs have showed vividly that of a raging, deceiving, avenging, lustful god.. do you think that the god who punishes his own creation, tortures sinful beings in hell, puts people to kill each other, is a GOOD GOD? no, i don't think so.. then, stop judging, punishing your self and 32
others, stop torturing your self and your brothers and sisters, stop killing your self and everyone else.. stop being who you are NOT. i'm beginning to understand now.. you do not need to believe god nor be god need matters not. what you choose does. you can choose to believe -whatever you want to believe, or choose to be god. the blue pill or the red pill.. as you have found me within you and within everyone, now -as always- is time for you to manifest god, through you, so that everyone may find god within them, and also, manifest divinity, through them. now that sounds like a spiritual challenge.. yes.. it is a challenge for courageous men and women to rediscover their destiny, to bring humanity out from slavery of beliefs and ignorance, to awaken mankind from its deep spiritual slumber, to uplift human consciousness into higher states of evolvement and it starts NOW by taking responsibility to your self by remembering who you are, by being who you really are.. to be or not to be, these choices i leave to you. 33
for the sake and humanity, choose well, my son.
the
future
of
thank you.. i will. and remember always, you are never without me, as i am always within you.
34
Vegetarian haruskah saya menjadi vegetarian? dan mengapa perlu? tiada keharusan atau perlunya mengubah pola makan ke vegetarian, hanya kesadaran. ketika seseorang mengembangkan welas asih dan empati kepada seluruh mahluk, dia menjadi sadar dan dengan sendirinya tidak akan mau membunuh atau memakan saudara-saudaranya mahluk hidup. sebagian orang mengatakan tanaman adalah bagian dari mahluk hidup, dan jika kita tidak memakan daging, maka seharusnya kita tidak memakan tanaman juga. segalanya adalah bagian dari kesinambungan hidup yang saling menopang kehidupan. tanaman bagian dari mahluk yang hidup dan mati, namun tanaman tidak memiliki sistem syaraf dan otak sekompleks yang dimiliki binatang dan manusia. oleh karena itu, tanaman tidak dapat merasakan sakit jika buahnya dipetik, atau akarnya dicabut. binatang, sama seperti manusia, dapat merasakan sakit. jika seekor anjing terluka salah satu kakinya, ia akan berjalan pincang. jika seekor sapi disembelih dalam upacara kurban, ia akan meronta. tanaman merupakan sumber energi murni yang dibutuhkan, dan sampai manusia menemukan cara mengolah energi menjadi makanan dari sumber yang lebih murni, tanaman menjadi pilihan yang terbaik saat ini. 35
vegetarian bukanlah pola hidup untuk mencapai hasil atau tujuan tertentu seperti kesehatan, welas asih dan damai, tapi lebih merupakan hasil dari hidup dalam kesadaran, welas asih dan harmoni. saya mulai mengerti. terima kasih.
36
Tidak ada apa-apa guru, bagaimana aku melampaui dualitas?
tahu
kalau
ketika kau sudah mencari dan menemukan segalanya..
aku
sudah
segalanya,
lalu, apa yang kemudian ada disana? tidak ada apa-apa...
37
Nyamuk sampai kapan cinta kasih?
aku
dapat
benar-benar
menjadi
sampai kamu tidak lagi memukul nyamuk yang mendekatimu.. apakah setelah itu, damai di bumi? tidak juga.. lalu, sampai kapan terjadi damai di bumi? sampai nyamuk tidak lagi menggigitmu..
38
Tinggal Satu Kaki ... Di antara para penduduk banyak ... manusia yang tampak seakan-akan suci, taat, saleh, dan lurus. Aku... mendapati mereka dicemari oleh keangkuhan, egoisme, dengki, ambisi, kefanatikan, dan, di dalam persahabatan mereka, ketidaktulusan... yang terbaik dari mereka adalah bahwa mereka berdoa dan berusaha mengikuti perintah Tuhan karena mereka takut akan hukuman Tuhan serta Neraka... ~ Syekh Naqsabandiyah guru, jika aku sudah keluar dari tingkatan nafs itu, mengapa aku masih merasa tersiksa oleh perilaku saudara-saudariku yang, sebutlah fanatik, egois, dengki dan tidak tulus? karena kau masih menempatkan kakimu di dalamnya..
satu
jadi karena aku belum benar-benar keluar.. apakah kondisi lingkungan ikut mempengaruhi, sehingga aku masih menempatkan satu kakiku di dalam? bisa, tapi bagaimanapun pengaruh lingkungan, kekuatan niat tetap ada di tanganmu. kekuatan niat? ya, niatkan dirimu, tarik kakimu keluar, hingga kau tidak lagi berada di sana.. apakah aku dapat kembali, terjerumus, lagi? tentu, jika itu niatmu.. jika
aku
terjerumus
lagi,
itu
karena 39
kemauanku? ya. jika aku benar-benar tidak niat, tapi tetap terjerumus? berarti kembali ketidaksadaran.
ke
lembah
aku mulai menangkap.. tanpa kesadaran, tidak ada pilihan, sehingga betapapun niat seseorang, dia tidak memiliki kuasa untuk mengambil pilihan, karena tidak ada pilihan itu? ya. tapi mengapa seringkali niatku dikalahkan oleh hawa nafsu? karena itu niatmu.. niatku? kamu berniat memilih hawa nafsu sehingga "niatmu" tidak dapat berbuat apa-apa.. "niatku?" itu bukan "niatmu" ... %^@ "niatmu" lebih merupakan pemikiran idealmu, itu yang dikalahkan oleh hawa nafsu. kesadaran adalah lubang kunci, niat, kuncinya.. kamu berniat jika kamu sadar kamu niat. dan jika kamu niat, tidak ada nafs apapun yang dapat mengekang niatmu. 40
pun jika kamu niat, pemikiran ideal apapun dapat dikalahkan nafsu..
tidak ada yang tidak
aku mulai mengerti. lalu bagaimana aku dapat membantu yang lain keluar? keluarkan saja dulu kakimu, baru kita bicara lagi bagaimana membantu yang lain. terima kasih, guru..
41
Let’s Make It So where are we? we're still here i no longer see the light at the end of the street it's because we're at the end of the street we are? methaphorically speaking, yes why did you say we're still here? because we were never there or there we are always here so, is it over? far from it what do you mean? you and you and
have heard the sound you embraced the sound have seen the light now you are the light
the Sound and Light! you do remember now all this long.. the light at the end of the street? it was the ideals at the same divine light but you see
still projection of your time, your denial of the in you now, the sound and light 42
were never separate so, now where do we go from here? where do you want to go? i was thinking of an earth flourishing with love and joy?
where
it
is
let's make it so! i had a feeling you'd say that! now you know..
43
kensho
44
Jika tiap manusia dapat menjadi sebuah fokus kasih sayang yang dinamis, virus cinta ini... itu akan menjadi realisasi terwujudnya persaudaraan umat manusia. ~ The Urantia Book p.1098:3
45
Kelahiran Jiwa oh Bapa berapa lama lagi ku harus menunggu? di ruang sempit nan gelap ini seorang diri meminum darah memakan sampah setiap waktu terkekang oleh raga dibatasi indera {layaknya janin bayi, pembuahan perempuan dengan laki-laki jiwa adalah embrio, pembuahan dirimu dengan ruh Tuhan di dalam dirimu, ada dirimu lagi kematian, adalah kelahiran jiwa ke dalam hidup selanjutnya..}
46
Family i am your father, my son the seed of which you were made and became part of me as i am part of you i am your mother, my son the womb of which you were weaved and became part of me as i am part of you we are your brother and sister, from the primal seed of the Universal Father, weaved within the womb of the Supreme Mother becoming parts of the One, as the One is sum of the many you, me, God we are one
47
Sama "Ketika kamu bangun di pagi hari, Pooh," kata Piglet, "hal apa yang pertama kali kamu katakan pada dirimu?" "Sarapan apa ya?” kata Pooh. "Apa yang kamu katakan, Piglet?" "Aku berkata, hal menarik apa terjadi hari ini?" kata Piglet.
yang
akan
Pooh mengangguk dengan penuh pengertian. "Itu hal yang sama," katanya. ~ The Tao of Pooh
48
Kereta yang Meluncur Dan kini kau lihat, sekarang, para penduduk Bumi: Mereka sedang bepergian di atas "kereta yang meluncur" dan mereka tidak ingat menaikinya, pun tak mereka ketahui dari mana kereta itu datang; Mereka tidak dapat lepas darinya dan mereka tidak mengetahui kemana arah tujuan kereta itu. Kamu kini berada "di luar Karma" dan kau melihat Dunia, dan melihat massa penduduk dalam perjalanan keretanya, dan kamu memahami. Tetapi engkau tidak berada di atas kereta dan oleh karena itu, walaupun kamu ada "di Dunia" kamu bukanlah "dari Dunia" dan berbagai peristiwa emosional dari Dunia tidak mempengaruhimu. Kini masa kanak-kanak ada di belakangmu - di hadapanmu adalah pemeriksaan akhir yang meliputi pertemuan dengan Tuhan di Vektor Keduabelas, dan pemberhentian terakhir dari Ciptaan Tingkat Bawah. Layaknya orang tua kamu dapat berempati dengan orang banyak, tetapi sekarang kamu tidak lagi bersama mereka, dan, walaupun kamu memahami situasi mereka, kamu sudah meninggalkan semua ini sekarang, dan segala permasalahan mereka tidak mempengaruhimu lagi. (nn)
49
shanti telah lama ku resah ingin mengenal namun ku tak tahu memanggilmu telah lama ku menanti bersama kita menjadi dewasa jiwa anak kita berdua sudikah kau ku menamakan? marahkah istriku bila kusebut namamu? shanti persembahan dari hati untuk kekasih ilahi sampai nanti kita menjadi..
50
No-Thing Christopher Pooh..
Robin
berbincang-bincang
dengan
Pooh? Huh? Apa yang paling kamu suka lakukan di dunia? Yang aku paling suka adalah pergi mengunjungi kamu dan kamu berkata, "Mau sedikit madu?" :-) Aku suka itu juga, tapi yang aku paling suka adalah tidak melakukan apa-apa. Bagaimana kamu tidak melakukan apa-apa? Ya, itu seperti ketika orang dewasa bertanya, "Apa yang hendak kamu lakukan?" dan kamu bilang "Tidak ada." Lalu kamu keluar dan melakukannya. Aku suka itu; mari kita lakukan setiap waktu! ~ The Many Adventures of Winnie The Pooh
51
Melampaui Ilusi Kebebasan tidak lebih di atas keterbatasan; dengan kesadaran itu aku dapat memilih kebebasan. Kebahagiaan tidak lebih di atas penderitaan; dengan kesadaran itu aku dapat melepaskan penderitaan. Kelimpahan tidak lebih di atas kemiskinan; dengan kesadaran itu kelimpahanku mengalir. Tidak ada yang di atas apapun; mengetahui hal itu aku keluar dari hirarki, kompetisi, dan pergulatan. Dalam keadaan ini aku tidak menghakimi hidup; karenanya aku tidak merasa terpisah dari hidup. Aku sangat gembira dengan keanekaragaman dalam dunia, dalam refleksi yang mana aku melihat kebebasanku untuk menjadi apapun yang aku inginkan. Kita tidak di sini untuk menjadi satu, kita di sini untuk menjadi banyak. Dengan melihat bahwa melampaui ilusi ini kita semua adalah satu, kita membebaskan diri kita untuk menjadi yang banyak. Aku tidak terikat pada sebagai jalan yang pasti.
satu
jalan
apapun
Aku bhinneka. Aku terus selalu berubah. Aku adalah kebenaran.
penjelajah
Seluruhnya
sebagai
~ Story Waters (You Are God. Get Over It!) 52
Dimabuk CintaNya sungguh, aku tidak tahu lagi, aku mau dipanggil apa.. aku bukan laki-laki, bukan pula perempuan, aku tidak memuja salib, tidak pula memuja bulan sabit, tubuhku ada di dunia, tapi aku bukan dari dunia, orang bilang aku gila.. ah, tapi siapalah yang tidak, bila ia tenggelam dalam anggur CintaNya?
53
Lepaskan Kendali lepaskan kendalimu atas segala hal yang kau anggap membebanimu lepaskan ketakutanmu seolah semesta itu kacau dan sedang menuju akhir jaman lepaskan dan perhatikan senandung simfoni alam semesta indah melantun dalam harmoni lepaskanlah pada Nahkodamu yang datang dari Sumber Pertama Dia kan membawamu kembali sampai ke tujuan
54
Rasanya sore itu terjadi sesuatu kala aku berkata-kata yang menilai pandangan saudara refleksiku mengguncang gemuruh rasa yang menerpa tidak enak lagi rasanya menilai perilaku siapapun tidak biasa lagi rasanya berucap negatif terhadap siapapun tidak menyenangkan lagi rasanya menyakiti siapapun rasa ini, sedang mengubah diriku, dirimu, dan orang lain menaruh kebiasaan lama dalam kantung masa lalu menempatkan cinta dalam hati yang baru ah, rasanya sore itu terjadi sesuatu menjadi nyata kita adalah satu
55
56