Sasaran Mutu Dalam Iso 9001.docx

  • Uploaded by: tutuk
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sasaran Mutu Dalam Iso 9001.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 843
  • Pages: 3
Sasaran Mutu Dalam ISO 9001:2015 AUG 11, 2015

Sasaran Mutu Dalam ISO 9001:2015 – Sasaran Mutu merupakan salah satu persyaratan dalam ISO 9001. Penetapan sasaran mutu sangat penting dalam pelaksanaan persyaratan dari ISO 9001 tersebut. Sasaran Mutu adalah goal atau target dari suatu organisasi dalam melakukan suatu proses yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Sasaran mutu merupakan metoda yang di gunakan oleh Perusahaan untuk tetap fokus mengejar target yang berasal dari Pedoman Mutu hingga rencana untuk pencapaiannya. Penetapan sasaran mutu dilakukan oleh Pimpinan Departemen atas persetujuan dari Manajemen Puncak berdasarkan Business Plan Perusahaan dan Persyaratan Pelanggan (Customer Requirement). Sasaran mutu yang telah ditetapkan harus disosialisasikan ke Internal Departemen masing – masing agar semua orang di dalam departemen tersebut mengerti kemana sasaran mereka dan bagaimana kontribusinya dalam mencapai sasaran tersebut. Dalam persyaratan ISO 9001:2008. Manajemen puncak harus memberikan bukti atas komitmennya untuk pengembangan dan penerapan sistem manajemen mutu dan secara berkelanjutan meningkatkan keefektifannya melalui pengukuran sasaran mutu yang telah diterapkan. Manajemen puncak harus menjamin bahwa kebijakan mutu memberikan kerangka untuk menetapkan dan meninjau sasaran-sasaran mutu. Penetapan

Sasaran

Mutu

Manajemen puncak harus menjamin bahwa sasaran mutu, termasuk hal yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan produk, ditetapkan pada fungsi dan tingkatan yang sesuai dalam organisasi. Sasaran mutu harus dapat diukur dan konsisten dengan kebijakan mutu. Metoda yang sering digunakan untuk penyusunan sasaran mutu adalah Prinsip SMART, yaitu Specific (Spesifik), Measurable (terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (relevan), Time-Bound (Batas waktu).



Specific : Target yang ditentukan haruslah spesifik . Sebuah tujuan yang spesifik (tertentu) memiliki kesempatan yang jauh lebih besar untuk dicapai dari tujuan umum . Contoh, Mengurangi Produk NG / Reject untuk Hasil Proses Injection Molding.



Measurable : Sasaran harus bisa di ukur. Perlu ditetapkan kriteria atau parameter untuk mengukur kemajuan menuju pencapaian setiap tujuan yang ditetapkan. Misalnya : Mengurangi Produk NG / Reject untuk Hasil Proses Injection Molding sebesar 2 %



Achievable : Target yang ditentukan haruslah yang masuk akal bisa dicapai, Misalnya saat ini NG/Reject untuk proses injection molding adalah 20%. Adalah tidak mungkin untuk mengurangi NG tersebut hingga 0%.



Relevant : Sasaran mutu yang ditetapkan harus relevan dan sesuai dengan proses atau fungsi terkait. Misalnya : Bagian produksi Injection Molding setidaknya mempunyai Sasaran Mutu ” Mengurangi Produk NG / Reject untuk Hasil Proses Injection Molding sebesar 2 %” bukannya mempunyai sasaran mutu “Penagihan hutang”.



Time Bound : Sebuah sasaran harus didasarkan dalam jangka waktuatau harus mempunyai batas waktu yang jelas, ex: Mengurangi Produk NG / Reject untuk Hasil Proses Injection Molding sebesar 2 % dalam waktu 3 bulan.

Pencapaian

Sasaran

Mutu

Begitu pentingnya peranan sasaran mutu ini sehingga pihak ISO/TC176/SC2 (Panitia Teknikal yang mengembangkan ISO 9001) melakukan klausul tambahan terhadap persyaratan yang ada di ISO 9001:2015 agar lebih terasa manfaatnya. Di ISO 9001:2015, tidak

hanya

menekankan

penetapan

dan

kandungan

dari

Sasaran

Mutu.

Tetapi justru ditambahkan faktor – faktor yang dibutuhkan untuk pencapaiannya. Secara detail di klasul ISO 9001:2015 tercantum : Organisasi harus menetapkan sasaran mutu pada fungsi, tingkat dan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu. Sasaran mutu harus :



Konsisten dengan kebijakan mutu



Dapat diukur



Memperhitungkanpersyaratan yang berlaku



Relevanuntuk kesesuaian produk dan jasa dan untuk peningkatan kepuasan pelanggan



Harus dipantau



Harus dikomunikasikan



Diperbarui sesuai kebutuhan

Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi pada sasaran mutu. Ketika merencanakan bagaimana mencapai tujuan kualitas, organisasi harus menetapkan



Tindakan apa yang akan dilakukan; Sasaran Mutu “Mengurangi Produk NG / Reject untuk Hasil Proses Injection Molding sebesar 2 % dalam waktu 3 bulan” harus disertai dengan rencana strategis mengenai tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencapainya. Untuk mempermudah bisa digunakan 7 Strategy Mutu untuk menyelesaikannya. Misalnya beberapa hal NG atau reject bisa berasal dari :

o

Orang -> Dilakukan training kesadaran Mutu bagi petugas Injection Molding

o

Mesin -> Dilakukan pemeliharaan dan pengecekan mesin sebelum di operasikan

o

Raw Material -> Melakukan audit terhadap raw material sebelum di inject.



Sumber daya apa yang akan diperlukan untuk mencapai sasaran mutu. Dalam hal “Mengurangi Produk NG / Reject untuk Hasil Proses Injection Molding sebesar 2 % dalam waktu 3 bulan”. Sumber daya ini adalah orang (karyawan), Infrastuktur (Peralatan) & Lingkungan. Perlu mendapatkan perhatian kompetensi dari operator orang yang menjalankan mesin, peralatan, penerangan, dan kenyaman lingkungan kerja.



Siapa yang akan bertanggung jawab, dalam hal contoh diatas tentu saja menjadi tanggung jawab department produksi injection molding.



Kapan sasaran tersebut akan Sasaran Mutu harus memiliki waktu penyelesaian dan sebagai bagian dari perbaikan yang berkesinambuangan, berbeda waktu bisa membuat berbeda sasaran mutu yang ingin dicapai.



Bagaimana hasilnya akan dievaluasi. Sering kali organisasi menjadikan sasaran mutu hanya sebagai peryaratan dalam ISO 9001. Bukan menjadi strategy bisnis perusahaan. Sehingga pencapaiannya baru di ukur atau di evaluasi menjelang rapat tinjauan manajemen. Ini tidak melanggar persyaratan ISO, akan tetapi semakin sering sasaran ini di evaluasi, semakin mudah kita menentukan apakah rencana tindakan yang sudah direncanakan dan lakukan sebelumnya adalah tepat atau tidak. Atau justru Perusahaan harus membuat rencana tindakan lain agar lebih efektif untuk mencapai sasaran mutu.

Lima langkah diatas perupakan penekanan dari peryaratan di ISO 9001:2015 untuk membuat rancana strategis dalam pencapaiannya

Related Documents


More Documents from "Vandamme Wouter"