SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN LUKA POST OPERASI HERNIORAFI HERNIA INGUENALIS
Di Susun Oleh Nur Laila Amalia 180104079
PROGRAM PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah
: Perawatan Luka Post Op. Herniorafi Hernia Inguenalis Dextra
Sub Pokok
: Perawatan Luka
Sasaran
: Ny. W
Waktu
: 15 menit
Tempat: Ruang Kenanga Tangal
: 1 Februari 2019
A. Tujuan Instruksional Umum (T.I.U) Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit klien dan keluarga mengerti dan memahami materi tentang penyakit hernia dan perawatan luka setelah operasi. B. Tujuan Instruksional Khusus (T.I.K) Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit, klien dapat : 1.
Menyebutkan kembali pengertian hernia
2.
Menyebutkan kembali cara-cara perawatan luka setelah operasi
3.
Menyebutkan kembali hal-hal yang harus diketahui pasien post hernia
C.
Materi Penyuluhan 1.
Pengertian hernia inguenalis lateral dan herniorafi
2.
Cara-cara perawatan luka setelah operasi
3.
Hal-hal yang perlu diketahui oleh pasien post herniorafi
D. Kegiatan Penyuluhan 1. Metode : diskusi, tanya jawab dan penyuluhan 2. Langkah kegiatan NO 1
PENYULUHAN Memperkenalkan diri
SASARAN Menanggapi dan memberi respon yang baik
2
Memberikan sasaran
penyuluhan
untuk
kepada Mengungkapkan
pengetahuan
yang
mengungkapkan dimiliki
pengetahuannya 3
Memberikan masukan materi
4
Memberikan
kesempatan
Mendengar dan menyimak pada Mengajukan beberapa pertanyaan dari
sasaran untuk bertanya 5
Menjawab
pertanyaan
materi yang diberikan yang Menyimak pertanyaan
diberikan 6
Bertanya sebagai bahan evaluasi
Menjawab pertanyaan dengan benar
7
Menutup acara
Memberikan respon dengan baik
MATERI PENYULUHAN A.
Pengertian Hernia Iguenalis dan Herniorafi Hernia inguenalis adalah hernia yang melalui anulus inguenalis internus yang terletak di sebelah lateral vasa epigastrika inferior, menyusuri kanalis inguenalis dan keluar ke rongga perut melalui anulus inguenalis eksternus. (Arif Mansyur, 2000 : 314). Herniorafi adalah perbaikan hernia secara bedah dan penjahitan. (Popy Kumala, 1998 : 505).
B.
Cara-cara perawatan luka operasi : 1. Lepaskan alat-alat penguat penutup pelindung. Angkat penutup dengan cara menyentuh bagian luarnya saja, jika kotor perguanakan tang khusus (pinset). 2. Jika penutup pelindung menempel pada luka basahi dengan air bebas kuman, air garam biasa atau alkohol, buka kalau sudah longgar. 3. Buang penutup pelindung yang kotor ke dalam kantong untuk di bakar. 4. Bersihkan luka dengan hati-hati dengan obat anti iuman dari dokter atau rumah sakit. 5. Sarung tangan bebas kuman atau pinset bebas kuman dapat dipakai untuk memegang gumpalan kapas. 6. Mulai dari atas atau dekat dengan luka da terus makin ke luar.
7. Buang kasa atau kapas yang digunakan untuk membersihkan setaip kali, sekali mengusap luka itu. 8. Tutup luka dengan menutup pelindung bebas kuman dengan memakai sarung tangan bebas kuman. Pinset bebas kuman atau hanya disentuh sebelah luar, eratkan tutup pelindung. C.
Hal-Hal Yang Perlu Diketahui Oleh Pasien Post Op Herniorafi 1.
Setelah operasi biasanya pasien cepat pulih kembali dan sudah dapat kembali ke rumah sekitar 5 hari sesudah operasi.
2.
Dibutuhkan verband steril dan kering untuk jangka waktu tertentu.
3.
Anjurkan mandi setiap hari untuk membersihkan luka bekas operasi.
4.
Jaga jangan sampai luka tergesek-gesek oleh pakaian.
5.
Diet seimbang untuk membantu konstipasi, diet yang mengandung cukup banyak sayuran, buah-buahan, tepung dan cairan.
6.
Tidur dan istiraha perlu dijaga dan pasien tidak boleh mengangkat barang-barang berat.
7.
Anjurkan olah raga seperti jalan kaki.s
8.
Langsung hubungi dokter jika tempat/lokal bebas operasi terlihat membengkak, demam tinggi, nyeri hebat dan gejala memburuk, kembung, mual dan muntah.
9.
Dalam jangka waktu dua sampai empat minggu pasien sudah dapat melanjutkan kegiatan normal seperti biasanya.
10. Pekerjaan rumah dapat dikerjakan oleh pasien secara bertahap jika kemungkinan selama dua atau tiga bulan sesudahnya dianjurkan tidak melakukan kegiatan olah raga yang terlalu berat. 11. Yang terakhir jangan lupa untuk selalu kontrol sesuai jadwal yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA Poppy, Kumala, dkk, 1998, Kamus Kedokteran Dorland, Copy Editor Edisi Bahasa : Dyah Nuswantari, (edisi 25), Jakarta : EGC. Arif, Mansjoer, dkk., ( 2000 ), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Medica Aesculpalus, FKUI, Jakarta.