Sap Perawatan Kaki Diabetik.docx

  • Uploaded by: isma
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Perawatan Kaki Diabetik.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,269
  • Pages: 8
SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN KAKI DIABETIK

Oleh :

ISMA AZIZAH (PO.62.20.1.15.127)

KEMENTERIAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN KELAS REGULER II Tahun 2019

LEMBAR PENGESAHAN

SAP EDUKASI KESEHATAN

PERAWATAN KAKI DIABETIK disahkan di Palangka Raya tanggal _____________

Pembimbing Klinik ,

.......................................................

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) DESKRIPSI KEGIATAN

A.

Nama Kegiatan

: Pendidikan Kesehatan Klien Diabetes

B.

Tema Kegiatan

C.

Sasaran Kegiatan

: Perawatan Kaki DM : Klien DM (Bapak S) dan Keluarga

D.

Pelaksanaan Hari/tanggal Jam Tempat kegiatan :

E.

Edukator

F.

Materi

G.

Media

: Senin, 11 Maret 2019 : 12.30 WIB Ruang Hemodialisa : : Isma Azizah : Perawatan Kaki DM : Leaflet

H. Langkah-Langkah Kegiatan No.

Tahap

Waktu

1

Pembukaan

2 Menit

2

Kegiatan Inti

10 Menit

Uraian Kegiatan Fasilitator 1. Mengucapkan salam 1. 2. Memberikan pertanyaan 2. appersepsi 3. Mengkomunikasikan 3. pokok bahasan 4. Mengkomunikasikan tujuan 5. Kontrak waktu Pelaksanaan: 1. Menyebutkan tujuan 1. perawatan kaki 2. Menyebutkan masalah yang dapat 2. terjadi pada penyandang DM 3. Menjelaskan cara perawatan kaki 4. Memberi kesempatan 3. kepada sasaran untuk bertanya 4.

Sasaran Menjawab salam Mengajukan pertanyaan Menyimak dan mendengark an

Memperhati kan Memperhati kan

Memperhati kan Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan

Metode

Media/alat bantu

Ceramah

Leaflet

Ceramah, Tanya Jawab

Leaflet

3

Penutup

3 Menit

Evaluasi: 1. Memberikan pertanyaan 2. Menyimpulkan materi penyuluhan Teriminasi: 1. Mengucapkan salam penutup

1. Menjawab pertanyaan 2. Menyimpul kan bersama

Ceramah, Tanya Jawab

Leaflet

1. Mendengark an, menjawab salam

I. Evaluasi Kegiatan 1.

Evaluasi Struktur a. Media dan materi telah disiapkan sebelumnya b. Sasaran hadir dalam acara penyuluhan

2.

Evaluasi Proses a. Sasaran bersedia sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan b. Sasaran antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya. c. Sasaran menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan. 1)

Prosedur

: Posttest

2)

Bentuk

: Lisan

3)

Butir soal 5

: a) Sebutkan tujuan perawatan kaki b) Sebutkan masalah yang dapat terjadi pada penyandang DM c) Sebutkan cara perawatan kaki

3.

Evaluasi Hasil a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

L. Lampiran Materi “PERAWATAN KAKI” 1.

Tujuan Perawatan Kaki Untuk mencegah luka kaki diabetik (ulkus kaki diabetik) yang dapat berakibat amputasi.

2.

Masalah yang dapat terjadi pada kaki penyandang DM a.

Neuropati disebabkan kadar gula yang tinggi pada waktu lama. Saraf pada kaki sangat penting dalam menyampaikan pesan ke otak, sehingga menyadarkan kita akan adanya bahaya pada kaki.kerusakan pada saraf dapat

menyebabkan kulit menjadi kering, rasa tidak nyaman dan nyeri pada kaki, perubahan bentuk kaki dan hilangnya sensari raba. b.

Infeksi. Penurunan sirkulasi darah pada daerah kaki akan menghambat proses penyembuhan luka, akibatnya kuman masuk ke dalam luka dan terjadi infeksi. Peningkatan kadar gula darah akan menghambat kerja leukosit dalam mengatasi infeksi, luka menjadi ulkus gangren. Kaki yang mengalami ulkus luas sulit untuk diatasi dan memerlukan tindakan amputasi.

c.

Kapalan merupakan lapisan kulit yang tebal akibat terlalu sering bergesekan atau tertekan pada daerah yang sama.

d.

Lepuh dapat terjadi jika sepatu menggesek daerah yang sama. Memakai sepatu yang tidak pas atau tanpa kaos kaki dapat menyebabkan lepuh.

e.

Cantengan terjadi saat kuku tumbuh ke dalam kulit. Kulit akan menjadi memerah dan terinfeksi.

f.

Bunion adalah tulang menonjol yang berbentuk pada sendi bagian bawah ibu jari kaki. Bunion terbentuk karena memakai sepatu yang terlalu sempit, cedera, atau struktur tulang warisan yang dimiliki seseorang sehingga ibu jari kaki terdorong ke arah jari-jari kaki yang lain. Lama-kelamaan ibu jari membesar dan terasa sakit.

g.

Jari martil merupakan suatu deformitas pada jari kaki dimana sendi jari kaki bagian tengah tertekuk dan berada pada posisi kaku yang menetap.

3.

Cara Perawatan Kaki Perawatan bagi penderita DM selain memperhatikan gizi yang seimbang sesuai kebutuhan zat gizi, olah raga teratur, jadwal pengaturan makan, juga harus diperhatikan kebersihan diri terutama perawatan pada bagian perifer dari tubuh yaitu tangan dan kaki. Oleh karena itu sangat penting bagi penderita DM untuk menjaga dari kemungkinan luka terkena pisau, gunting, paku atau lainnya. Perawatan kaki diabetes mencakup 6 aspek, yaitu pemeriksaan visual kaki, membersihkan kaki, memotong kuku, pemilihan alas kaki, senam kaki diabetes dan kontrol kaki berkala. Berikut merupakan cara merawat kaki: a.

Periksa kaki kemungkinan adanya perubahan warna (pucat, kemerahan), bentuk (pecah-pecah, lepuh, kalus, luka), suhu (dingin, lebih panas). Area pemeriksaan kaki

1) Kuku jari: periksa adanya kuku tumbuh di bawah kulit, robekan atau retakan pada kuku. 2) Kulit: periksa kulit di sela-sela jari (dari ujung hingga pangkal jari), apakah ada kulit retak, melepuh, luka, atau perdarahan. 3) Telapak kaki: periksa kemungkinan adanya luka pada telapak kaki, apakah terdapat kalus (kapalan) atau kulit telapak kaki yang retak (fisura). 4) Kelembaban kulit: periksa kelembaban kulit dan cek kemungkinan adanya kulit berkerak dan kekeringan kulit akibat luka. 5) Bau: periksa kemungkinan adanya bau dari beberapa sumber pada daerah kaki b.

Saat mandi bersihkan dengan sabun yang lembut (sabun bayi atau sabun cair) untuk menghindari cedera ketika menyabun.

c.

Keringkan dengan handuk lembut terutama sela-sela jari.

d.

Bila kaki kering, olesi dengan lotion. Jangan berikan lotion di sela-sela jari kaki karena akan meningkatkan kelembaban dan akan menjadi media yang baik bagi berkembangnya mikroorganisme (fungi).

e.

Potong dan rawat kuku secara teratur. Bersihkan kuku setiap hari pada waktu mandi. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu pendek atau terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam. Bila kuku terlalu keras, sulit dipotong, kuku kaki direndam terlebih dahulu dalam air hangat selama 5 menit.

f.

Usahakan kaki selalu dalam keadaan hangat dan kering. Untuk itu, gunakan kaos kaki yang terbuat dari katun/wol dan sepatu dengan bahan kulit. Jangan lupa untuk mengganti kaos kaki setiap hari.

g.

Pakailah alas kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, pastikan tidak ada kerikil atau benda kecil lain di dalam sepatu yang dapat melukai kaki. Lepas alas kaki setiap 4-6 jam dan gerakkan pergelangan kaki dan jari-jari kaki agar aliran darah lancar.

h.

Lakukan senam kaki, khususnya senam kaki diabetik. Pasien DM dengan kebiasaaan buruk saat melakukan senam kaki diabetes akan berpeluang besar terkena ulkus kaki diabetes. Kaki diabetes mengalami gangguan sirkulasi darah dan neuropati sehingga dianjurkan untuk melakukan latihan jasmani atau senam kaki sesuai dengan kondisi. Senam kaki dapat membantu

memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki sehingga resiko terjadi Ulkus Diabetes dapat dicegah. i.

Jangan biarkan luka sekecil apapun, karena penyembuhan sangat lama. Segera obati dan periksakan ke dokter.

Hal yang harus dihindari a.

Hindari penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik.

b.

Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku/menghilangkan kalus.

c.

Hindari penggunaan kaos kaki/sepatu yang terlalu sempit.

d.

Hindari merokok.

Cara pemilihan sepatu a.

Ukuran : jangan terlalu sempit/longgar,  0,5 cm lebih panjang dari jari kaki.

b.

Bentuk : ujung sepatu jangan runcing, tinggi tumit < 5 cm.

c.

Bahan sepatu terbuat dari bahan yang lembut.

d.

Sol sepatu dan alas sepatu terbuat dari bahan yang tidak licin.

DAFTAR PUSTAKA

Anas Rahmad Hidayat serta Isnani Nurhayati. 2014. Perawatan Kaki pada Penderita Diabetes Militus di Rumah. Jurnal Permata Indonesia. Vol. 5, No. 2:49-54. American Diabetes Association. 2007. Clinical Practice Recommendations : Report of the Expert Commite on the Diagnosis and Classifications of Diabetes Mellitus Diabetes Care.

USA.

Di

akses

pada

tanggal

20

Februari

2018.

http://care.diabetesjournals.org/content/26/suppl_1/s5.full.pdf+html. Arlina Dewi. 2007. Hubungan Aspek-Aspek Perawatan Kaki Diabetes dengan Kejadian Ulkus Kaki Diabetes pada Pasien Diabetes Mellitus. Yogyakarta. Mutiara Medika. Vol. 7. No. 1:13-21. Riyadi, S.J. 2011. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Damayanti, S. 2015. Diabetes Mellitus & Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Tambunan, Monalisa & Gultom, Yunizar. 2011. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: FKUI. Begum Sheule, Wipawee Kong-in, Jaruwan Manasurakan. 2010. Knowledge and Practice of Prevention of Foot Ulcer Among Patients with Diabetes Mellitus. Diakses pada tanggal 21 Februari 2018. www.libartsconference.psu.ac.th/.../008.pdf.

Related Documents


More Documents from "Aulions ]"