Farter_isma_v.2[1].doc

  • Uploaded by: isma
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Farter_isma_v.2[1].doc as PDF for free.

More details

  • Words: 607
  • Pages: 3
PS: Dalam resep sebenarnya dicantumkan nama pasien tetapi tidak full saat memfoto

1. Analisis Kelengkapan Resep Resep tidak lengkap karena tidak mencantumkan informasi mengenai: 1)Alamat dokter. 2) Umur Pasien. 3) Berat badan pasien. 4) Alamat pasien. 5) Paraf dokter. 6) Tempat dan tanggal penulisan resep. 7) Jenis kelamin. 8) Umur pasien. 9) Barat badan pasien. 10) Tanda tangan / paraf dokter. 2. Analisis Obat No Nama Obat 1 Glimepiride 2 mg

Indikasi mempunyai mekanisme kerja merangsang fungsi sel beta dan meningkatkan sekresi insulin serta memperbaiki kerja perifer dari

2 3

Metformin 500 mg

insulin. Metformin bekerja meningkatkat sensitivitas serta menurunkan

Canderin 8 mg

resistensi insulin. Canderin berikatan dengan reseptor AT1, angiotensin II. Ini mengikat dan mencegah angiotensin II mengikat ke reseptor sehingga menghalangi efek vasokonstriksi dan aldosterone angiotensin II.

3. Tepat Indikasi a. Pasien didiagnosis mengalami diabetes mellitus tipe 2 sehingga diberikan obat antidiabetik yaitu glimepiride 2 mg dan metformin 500 mg, kombinasi antara keduanya memberikan efek yang signifikan dalam penurunan gula darah yaitu: Sulfonilurea (glimepirid) menstimulasi sel Beta untuk melepaskan insulin, sedangkan metformin mengurangi produksi glukosa hepatik, menurunkan absorpsi glukosa di

usus, serta memperbaiki sensitivitas serta resistensi insulin melalui perbaikan uptake dan penggunaan glukosa perifer. b. Pasien juga didiagnosis mengalami hipertensi yang disebabkan karena efek samping dari lamanya mengalami DM tipe 2, pemberian canderin yang merupakan golongan ARB dapat menghambat aktifitas angiotensin sehingga tidak mengganggu aktifitas tirosin kinase pada reseptor insulin dan menurunkan ekspresi glucose transporter-4 (GLUT-4) di sel lemak dan otot, akibatnya tidak memperberat resistensi insulin dan penurunan seksresi insulin. Kesimpulan: Obat yang diresepkan oleh dokter sudah sesuai dengan indikasi dan obat yang digunakan sesuai dengan terapi yang diinginkan. 4. Tepat Obat a. Obat yang diresepkan merupakan obat generik dan paten yang mudah di dapatkan di b. c. d. e.

apotek tanpa harus ke rumah sakit. Obat tidak memiliki kontra indikasi dengan pasien. Obat tidak memiliki efek samping yang membahayakan pasien. Obat tidak mengalami interaksi satu dengan lainnya. Obat yang diberikan dalam bentuk tablet sudah sesuai karena pasien dalah wanita dewasa yang tidak memiliki kesulitan untuk menelan tablet. Kesimpulan: Obat yang diresepkan sudah tepat untuk diberikan pada pasien karena tidak membahayakan, mudah di dapatkan, dan tidak sulit ketika akan dikonsumsi.

5. Tepat Pasien a. Pasien tidak hamil namun untuk kondisi lainnya (lansia) tidak diketahui karena umur pasien tidak dicantumkan. b. Pasien tidak memiliki penyakit yang menyertai seperti kelainan ginjal ataupun hati. Kesimpulan: Obat yang diberikan sudah sesuai dengan kondisi pasien, sehingga obat yang digunakan tidak akan memberikan efek serius pada pasien. 6.

Tepat Dosis a. Glimepiride 2 mg: 1x sehari Dewasa dosis awal 1-2 mg sekali sehari, diberikan bersama sarapan pagi, dosis pemeliharaan 1-4 mg sekali sehari, maksumum 8 mg sekali sehari. Jika respon

tidak adekuat pada dosis maksimum maka terapi dapat dipertimbangkan kombinasi dengan metformin. Kesimpulan : Sesuai b. Metformin 500 mg :1x sehari Dosis 250-500 mg tiap 8 jam, maksimal 3g/hari atau 850 mg tiap 12 jam. Anak > 17 tahun dan dewasa, dosis awal 500 mg 2 kali sehari atau 850 mg sekali sehari. Kesimpulan : Sesuai c. Canderin 8 mg :1x sehari Dosis biasa: 8-32 mg sehari, diberikan dalam 1 dosis atau dalam 2 dosis terbagi (tiap 12 jam), tidak ada manfaat terapeutik dosis tambahan yang tinggi Kesimpulan :Sesuai 7. Cara Penggunaan Obat Glimepiride: Digunakan 1x sehari, pada waktu pagi hari bersaamaan dengan makan atau pada suapan makan pertama. Metformin :

Digunakan 1x sehari, pada waktu pagi hari bersaamaan dengan makan atau pada suapan makan pertama.

Canderin

: Digunakan 1x sehari, pada waktu malam hari sesudah atau sebelum makan.

8. Terapi non-farmakologi a. Pengurangan asupan garam. b. Penurunan berat badan untuk pasien gemuk. c. Rajin berolahraga. d. Banyak konsumsi air putih.

More Documents from "isma"