SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DIABETES MELITUS
Dosen Pembimbing Ros Endah Happy P.S.Kep.,Ns.,M.Kep Disusun Oleh: Anisa Kartiko Sari (P27220015 086)
JURUSAN DIV KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA 2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN DIABETES MELLITUS
Topik
: Diabetes Melitus
Pokok Bahasan : Komplikasi Diabetes Melitus Sasaran
: Ny. A
Tempat
: Rumah Ny. A
Hari/tanggal
: Rabu, 13 Maret 2019
Waktu
: 15 Menit
I. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang komplikasi diabetes melitus, diharapkan masyarakat mampu memahami dan mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.
II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan pendidikan kesehatan ini diharapkan peserta didik mampu: 1.
Memahami pengertian Diabetes Melitus.
2.
Mengetahui komplikasi dari Diabetes Mellitus.
3.
Mengetahui pencegahan dari komplikasi Diabetes Mellitus.
III. Materi Penyuluhan 1.
Pengertian Diabetes melitus.
2.
Komplikasi dari Diabetes Mellitus.
3.
Pencegahan dari komplikasi Diabetes Mellitus.
IV. Metode 1.
Ceramah
V. Media 1.
Leaflet
VI. Evaluasi 1.
Tn. H dapat menjelaskan Pengertian Diabetes melitus .
2.
Tn. H dapat menyebutkan komplikasi dari Diabetes Mellitus..
3.
Tn. H dapat mengerti pencegahan dari komplikasi Diabetes Mellitus.
VIII. Kegiatan penyuluhan No
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
1
5 menit Pembukaan: - Mengucapkan salam
Kegiatan Masyarakat
Menjawab salam
-. Memperkenalkan diri
Mendengarkan
- Menjelaskan topik dan tujuan pendidikan
Mendengarkan
kesehatan 2
5 menit Pelaksanaan: Penyampaian materi - Pengertian Diabetes Mellitus. - Komplikasi dari Diabetes Mellitus. -Pencegahan komplikasi dari Diabetes Mellitus.
3
5 menit Penutup:
Mendengarkan
-
Menutup pertemuan dengan
Mendengarkan
menyimpulkan materi yang telah dibahas -
Memberikan salam penutup
Menjawab salam
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN DIABETES MELLITUS
A. Definisi Diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai
kelainan
metabolic
akibat
gangguan
hormonal,
yang
menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.
B.
Faktor Resiko 1.
Usia di atas 40 tahun
2.
Kegemukan ( Obesitas )
3.
Hipertensi ( TD : >140/90 mmhg )
4.
Adanya riwayat keluarga dengan diabetes mellitus
5.
Riwayat kadar gula abnormal
6.
Riwayat penyakit jantung coroner
C. Komplikasi 1. Komplikasi akut berupa coma diabetikum 2. Komplikasi kronis : Perubahan pembuluh darah kapiler Pada ginjal : nephoros klerosis, pielonefritis Pada mata : katarak diabetika Pada jantung : jantung koroner Pada saraf : neuritis dan poli neuritis Pada kulit : gangrene
D. Pencegahan Pada dasarnya ada empat tingkatan pencegahan penyakit secara umum yang meliputi: pencegahan tingkat dasar (primordial
prevention), pencegahan
tingkat pertama (primary prevention) yang meliputi promosi kesehatan dan pencegahan khusus, pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) yang meliputi diagnosa dini serta pengobatan yang tepat, pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention) yang meliputi pencegahan terhadap terjadinya cacat dan rehabilitasi. 1. Pencegahan Tingkat Dasar Pencegahan tingkat dasar (primordial prevention) adalah usaha mencegah terjadinya resiko atau mempertahankan keadaan resiko rendah dalam masyarakat terhadap penyakit secara umum 2. Pencegahan Tingkat Pertama. Pencegahan tingkat pertama (primary prevention) adalah upaya mencegah agar tidak timbul penyakit diabetes mellitus. Tindakan yang dapat dilakukan: - makan makanan yang sehat dan seimbang - Mempertahankan berat badan normal sesuai dengan umur dan tinggi badan. - Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan. 3.
Pencegahan Tingkat Kedua Sasaran utama pada mereka yang baru terkena penyakit atau yang terancam akan menderita penyakit tertentu melalui diagnosa dini serta pemberia pengobatan yang cepat dan tepat. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan berkala,
penyaringan (screening) yakni
pencarian penderita dini untuk penyakit yang secara klinis belum tampak pada penduduk secara umum pada kelompok resiko tinggi 4.
Pencegahan Tingkat Ketiga Pencegahan tingkat ketiga (tertiary pencegahan dengan
prevention) merupakan
sasaran utamanya adalah penderita penyakit tertentu, dalam usaha mencegah bertambah beratnya penyakit atau mencegah terjadinya cacat serta program rehabilitasi.
DAFTAR PUSTAKA Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Volume 2. Jakarta: EGC Hasnah. 2009. Pencegahan penyakit diabetes mellitus tipe 2. Media Gizi Pangan: Vol. VII Heitzman, J. 2010. Foot Care for Patients with Diabetes.LippincotWillian& Wilkins Wolter Kluwer Health vol 26, No. 3, pp. 250-263 www.perkeni.org