Sap Jpkm 3

  • Uploaded by: Oktavi Cahyani
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Jpkm 3 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,055
  • Pages: 9
SATUAN ACARA SOSIALISASI JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT (JPKM) Pokok Bahasan

: Sosialisasi JPKM

Sub Pokok Bahasan

: Sosialisasi JPKM Gakin dan Non Gakin

Sasaran

: Semua warga Dusun Jetis

Target

: Warga Dusun Jetis

Hari / Tanggal

: Minggu,18 Juli 2004

Waktu

: 15.00 – 17.20 WIB

Tempat

: Rumah Bpk. Sukadri

LATAR BELAKANG Berdasarkan pengkajian di dusun Rajeg Kidul, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, didapatkan data bahwa kesehatan lingkungan merupakan masalah yang kurang dipahami oleh sebagian besar masyarakat dan kurang mendapatkan perhatian.

Sebagian masyarakat di dusun Rajeg Kidul memiliki perilaku /

kebiasaan hidup sehat yang masih kurang, belum memiliki SPAL yang memenuhi syarat kesehatan dan belum memiliki jamban keluarga. Adanya

permintaan

penyuluhan

kesehatan

mengenai

kesehatan

lingkungan merupakan momentum yang sesuai untuk menyampaikan informasi mengenai penyakit-penyakit akibat lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, warga dusun Rajeg Kidul mampu memahami tentang penyakit demam berdarah. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 60 menit diharapkan warga dusun Rajeg Kidul dapat : 1

a. Memahami pengertian, tanda dan gejala dan penyebaran penyakit demam berdarah b. Memahami pertolongan pertama bagi penderita demam berdarah c. Memahami cara pencegahan munculnya penyakit demam berdarah METODE Ceramah dan Tanya jawab MEDIA Leaflet ISI MATERI 1. Pengertian, tanda dan gejala, cara penyebaran demam berdarah 2. Pertolongan pertama bagi penderita demam berdarah 3. Cara pencegahan munculnya penyakit demam PEMBAGIAN No 1.

No 2.

Kegiatan

Respon peserta

Waktu

Pendahuluan

20 menit

 Menyampaikan salam



Membalas salam

 Menjelaskan tujuan



Mendengarkan

 Apersepsi



Memberikan salam

Kegiatan Penyampaian materi

Respon peserta

 Menjelaskan

ruang Mendengarkan

l;ingkup kesehatan  Menjelaskan

waktu 20 menit dan

memperhatikan konsep

kesehatan 2

 Menjelaskan penyakit

penyakityang

dapat

diakibatkan

oleh

lingkungan yang buruk 3.

Penutup

20 menit

 Tanya jawab



Menyampaikan pertanyaan

 Menyimpulkan

hasil  

materi

Mendengarkan Menjawab salam

 Mengucapkan salam

SETTING TEMPAT Peserta duduk dengan membentuk huruf U. EVALUASI 1. Kegiatan : jadwal, tempat, alat Bantu / media, pengorganisasian, proses penyuluhan 2. Hasil penyuluhan, memberi pertanyaan pada warga tentang : 

Pengertian, tanda dan gejala, cara penyebaran demam berdarah



Pertolongan pertama bagi penderita demam berdarah



Cara pencegahan munculnya penyakit demam

PENGORGANISASIAN 1. Penanggung Jawab 2. Ketua

: Priyo Prabowo : Siswoyo

3. Sekretaris

: Dwi Wulan

4. Moderator

: Rahayu W

5. Penyaji

: Wika

6. Observer dan dokumentasi

: Zuzun N

3

REFERENSI Dainur, 1992, Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya Medika, Jakarta Notoatmojoyo, S, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta

Materi Penyuluhan PENYAKIT DEMAM BERDARAH Pengertian: Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypty.

4

Penyebab: Virus dengue sejenis arbovirus Perjalanan penyakit: Virus dengue akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypti menimbulkan gangguan pada pembuluh darah dan menurunkan fungsi trombosit, yang menyebabkan terjadinya perdarahan, terutama perdarahan pada

saluran

pencernaan. Virus ini berada dalam darah selama kurang lebih tujuh hari. Demam berdarah hanya dapat ditularkan oleh nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti). Nyamuk ini mendapatkan virus dengue melalui orang yang di dalam darahnya terdapat virus tersebut (carrier). Orang itu mungkin sakit demam berdarah, tapi mungkin juga yaitu bila ia kebetulan memiliki kekebalan terhadap virus tersebut. Sebagai orang yang tidak sakit, ia bisa pergi kemana saja dan menularkan virus itu itu kepada orang lain. Bila orang yang ditulari itu tidak memiliki Tanda dan gejala 1. Demam tinggi selama 5 sampai 7 hari 2. Perdarahan terutama perdarahan di bawah kulit (bintik-bintik merah pada kulit) 3. perdarahan lewat hidung (mimisan), muntah darah, berak darah, kencing darah 4. Mual, muntah, tidak ada nafsu makan, diare, konstipasi 5. Nyeri otot, tulang, sendi, abdomen dan ulu hati 6. Sakit kepala 7. Pembengkakan sekitar mata 8. Pembesaran hati, limfa, dan kelenjar getah bening 9. Tanda-tanda syok seperti sianosis, kulit lembab dan dingin, nadi cepat dan lemah

5

Pertolongan bagi penderita 1. Beri penderita minum banyak-banyak (air masak, susu, the atau minuman lainnya) 2. Beri obat penurun panas dan/atau kompres es 3. Segera periksakan ke dokter, puskesmas atau rumah sakit 4. Penderita dengan gejala “pre-syok” harus dirawat di rumah sakit Cara mencegah demam berdarah  Vaksin untuk mencegah demam berdarah belum ditemukan karena itu satusatunya upaya pencegahan ialah dengan memberantas nyamuk penularnya.  Seperti nyamuk lainnya, Aedes Aegypti berkembang biak malalui proses perubahan bentuk (metamorfosis): telur – jentik – kepompong – nyamuk dewasa.  Bagi jenis nyamuk Aedes Aegypti, proses perubahan bentuk ini terjadi dalam air bersih, khususnya di tempat penampungan air yang biasa digunakan seharihari dan juga di setiap genangan air yang tidak langsung berhubungan dengan tanah.  Perubahan bentuk dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa memerlukan waktu kurang lebih 10 hari.  Memberantas nyamuknya saja dengan penyemprotan belumlah cukup, selama jentik-jentiknya masih dibiarkan hidup.  Memberantas jnetik tidak memerlukan biaya besar dan bebas dari efek samping. Lagi pula jauh lebih mudah daripada menyemprot nyamuk. Cara paling tepat memberantas jentik demam berdarah 1. Membersihkan/ menguras bak mandi seminggu sekali, mengganti air vas bunga, tempat minum binatang piaraan setiap hari. 2. Tutup tempat penyimpanan air rapat-rapat setelah mengambil air. 3. Mengubur barang-barang bekas atau sampah yang bisa menampung atau digenangi air hujan 6

Takaran menggunakan bubuk abate Satu gram bubuk abate cukup untuk 10 liter air atau 10 gram untuk 100 liter air. Bila tidak ada alat untuk mengukur bisa menggunakan sendok makan yang diratakan permukaannya berisi 10 gram abate. Tempat yang mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya penularan Demam berdarah dapat berjangkit dimana saja, baik di dalam rumah atau di tempat umum. Karena banyaknya tempat yang mempunyai resiko tinggi untuk penularan maka pemberantasan jentik haruslah dilaksanakan oleh masyarakat secara menyeluruh.

LAPORAN PELAKSANAAN Waktu : Sabtu, 3 Juli 2004, jam 20.00 – 22.30 WIB Tempat : Rumah Bapak Daliyo Sasaran dan Target : Bapak-bapak RW 31 7

Pelaksana 1. Penanggung Jawab

: Priyo Prabowo

2. Sekretaris

: Zuzun Nazila

3. Moderator

: Siswoyo

4. Penyaji

: Reni Mareta

5. Perkap

: Widaryati

6. Observer

: Zuzun Nazila

Acara 1. Penyajian materi tentang penyakit-penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor. 2. Diskusi, tanya jawab. Evaluasi Kegiatan berjalan dengan lancar, diikuti oleh 32 orang warga RW 31 Pertanyaan yang diajukan oleh warga antara lain: 

Apakah kotoran ayam atau unggas bisa menyebabkan penyakit seperti kotoran kuda yang dapat menyebabkan penyakit tetanus ?

Mahasiswa menjawab semua pertanyaan dan warga memperhatikan dengan penuh antusias. Daftar Hadir Terlampir

8

9

Related Documents

Sap Jpkm 3
October 2019 31
Jpkm Pak Halim.docx
November 2019 28
Sap 3.docx
June 2020 5
Lamp. 3 Sap Hipertensi.docx
October 2019 11
Akmen Sap 3.docx
April 2020 15
Sap 3 Teori Akuntansi.docx
November 2019 19

More Documents from "Anggi Anggarita"

Sap Jpkm 3
October 2019 31
Leflet Imunisasi Kel V
October 2019 35
Leaflet Ca Mamae
October 2019 44
December 2019 39