Sap Elius.docx

  • Uploaded by: Nada Heni Winari
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Elius.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,217
  • Pages: 9
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SAP ) PENYAKIT ILEUS (usus) Disusun untuk memenuhi penugasan makalah kuliah KESEHATAN, fakulltas Kesehatan Unbor

DisusunOleh:

NANI MELDY SIRAIT 12141009

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS BOROBUDUR JAKARTA 2016

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

DiagnosaKepPerawatan

Kurang

pengetahuantentangpenyakitberhubungandengankuranginformasi.

PokokBahasan

: ILEUS

Sub pokokbahasan

: ILEUS pada mahasiswa

Sasaran

: Mahasiswa

Waktu

: 1x20 menit

Tanggal

: 25 april 2016

Tempat

: kelas Perkulihan (305)

Penyuluh

: Nani meldy sirait

A. TujuanInstruksionalUmum (TIU) : Setelah dilakukan tindakanpendidikankesehatanselama 1x 20 menit, diharapkan mahasiswa mampumemahamitentang elius. B. TujuanInstruksionalKhusus (TIK) : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang diharapkan mahasiswamengerti: a)

MenjelaskanPengertian penyakitElius

b)

MenjelaskanPenyebab penyakit Elius

c)

MenjelaskanTanda dan Gejala penyakitElius

d)

Menjelaskan Komplikasi penyakitElius

e)

Menjelaskan Pencegahan dan Pengobatan penyakitElius

f)

Menjelaskan Perawatan pada penyakit Elius

C. PokokMateri a)

Pengertian penyakit Elius

b)

Penyebab penyakit Elius

c)

Tanda dan Gejala penyakit Elius

d)

Komplikasi penyakit Elius

e)

Pencegahan dan Pengobatan penyakit Elius

f)

Perawatan penyakit Elius

D. KegiatanBelajarMengajar

Elius

selama 1x20 menit,

1. Metode

: Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab

2. StrategiPelaksanaan : Waktu

Tahap

5 menit

Orientasi :

a.

Mengucapkansalam

b. Mendengarkan

a.

Respon

b. Memperkenalkandiri

c.

d. Menjelaskanmaksuddantujuan

d.

Menjawabsalam

Audiensingat dengankontrak

e.

Menanyakanketersediaan

Audiensmengertimaksuddantuju

f.

Menanyakanpertanyaanpersepsi

an e.

15

Kerja :

Audiensbersedia

.a.

menit a. MemulaipenkesdenganmembacatasMembacatasmiah miah

b. Menyimak

b. Menjelaskanpengertian

penyakit c.

Mengajukanpertanyaan

Elius c. Menjelaskanpenyebab penyakit elius d.

Menyebutkantandagejala penyakit elius

f. Menjelaskan komplikasi penyakit elius g. Menyebutkan

pencegahan

dan

pengobatan penyakit elius h. MenyebutkanPerawatan

penyakit

elius. 15

Terminasi :

a.

Mempraktekkan

menit a.

Melakukanevaluasi

b. Menjawabpertanyaan

b. Memberikankesimpulan

c.

c.

d. Membacahamdalah

Membuatrencanatindaklanjut

d. Menutuppenkesdenganhamdalah e. e.

Memberikansalampenutup

Menyimak

Menjawabsalampenutup

TTD

E. Media dan Sumber Media : Leaflet lembar balik dan persentasi F. Evaluasi 1. EvaluasiPersiapan a.

Materisudahsiap

b. Media sudahsiap c.

Tempatsudahsiap

d. SAP sudahjadi 2. Evaluasi Proses a.

Pesertahadirtepatwaktu

b. Pesertakooperatifsertaaktifbertanya c.

Media digunakansecaraefektif

3. EvaluasiHasil a.

Menjelaskanpengertian penyakit elius

b. Menyebutkanpenyebab penyakit elius c.

Menyebutkantanda dan gejala penyakit elius

d. Menyebutkan komplikasi penyakit elius e. Menyebutkan pencegahan dan pengobatan penyakit elius f. Menyebutkan perawatan pada penderita penyakit elius

Materi

PENYAKIT ILEUS A.

Pengertian Ileus adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan penyumbatan sebagian atau

seluruhnya pada usus, karena isi dari usus tidak dapat melewati usus. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan ileus, termasuk ketidakseimbangan elektrolit, gastroenteritis (peradangan pada lambung atau usus), appendisitis, dan pankreatitis (peradangan pada pankreas). Hal ini terjadi ketika otot-otot usus tidak aktif, memperlambat gerak peristaltik dan karena itu, menyebabkan sumbatan fungsional pada usus. Peristaltik adalah proses dimana terjadi kontraksi otot guna mendorong makanan supaya dapat melalui saluran pencernaan. Ada 2 tipe ileus yang utama: pasca operasi dan paralitik. Ileus pasca operasi adalah kelumpuhan sementara pada bagian dari usus terutama setelah pembedahan perut. Kondisi ini biasanya sembuh setelah dua sampai tiga hari. Ileus paralitik adalah kelumpuhan pada usus, menghambat pergerakan makanan yang melalui usus. Tipe ini lebih berat dan berlangsung lebih dari tiga hari. Ini adalah suatu kondisi medis yang serius yang memerlukan perawatan secepatnya B.

Macam Penyebab Elius 1.

Suatu infeksi atau bekuan darah di dalam perut

2.

Atherosclerosis yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke usus

3.

Cendera pada pembulu darah usus

4.

Kelenjar tiroid yg kurang aktif

5.

Obat-obatan tertentu

6.

Kelainan di luar usus seperti gagal ginjal atau kadar elektrolit darah yang abnormal (rendah kalium tinggi kalsium)

C. Tanda dan Gejala a)

Mekanika sederhana , usus halus atas Kolik (kram) pada abdomen pertengahan sampai ke atas, distensi, muntah empedu awal, peningkatan bising usus (bunyi gemerincing bernada tinggi terdengar pada interval singkat), nyeri tekan difus minimal.

b) Mekanika sederhana , usus halus bawah Kolik (kram) signifikan midabdomen, distensi berat,muntah , sedikit atau tidak ada ± kemudian mempunyai ampas, bising usus dan bunyi ‘hush´ meningkat, nyeri tekandifus minimal.

c) Mekanika sederhana , kolon Kram (abdomen tengah sampai bawah), distensi yang muncul terakhir, kemudian terjadi muntah (fekulen), peningkatan bising usus, nyeri tekan difus minimal.

d) Obstruksi mekanik parsial dapat terjadi bersama granulomatosa usus pada penyakit Crohn. Gejalanya kramnyeri abdomen, distensi ringan dan diare. e) Strangulasi Gejala berkembang dengan cepat; nyeri parah, terus menerus dan terlokalisir; distensisedang; muntah persisten; biasanya bising usus menurun dn nyeri tekan terlokalisir hebat. Feses atau vomitus menjadi berwarna gelap atau berdarah atau mengandungdarah samar



obstruksi sederhana

pada obstruksi usus halus proksimal akan timbul gejala muntah yang banyak, yang jarang menjadi muntah fekal walaupun obstruksi berlangsung lama. Nyeri abdomen bervariasi dan sering dirasakan sebagai perasaan tidak enak di perut bagian atas. Obstruksi bagian tengah atau distal menyebabkan kejang di daerah periumbilikal atau nyeri yang sulit dijelaskan lokasinya. Kejang hilang timbul dengan adanya fase bebas keluhan. Muntah akan timbul kemudian, waktunya bervariasi tergantung letak sumbatan. Semakin distal sumbatan, maka muntah yang dihasilkan semakain fekulen. Obstipasi selalu terjadi terutama pada obstruksi komplit.

Pada pemeriksaan radiologist, dengan posisi tegak dan telentang dan lateral dekubitus menunjukkan gambaran anaka tangga dari usus kecil yang mengalami dilatasi dengan airfluis level. Pemberian kontras akan menunjukkan adanya obstruksi mekanis dan letaknya. 

obstruksi disertai proses strangulasi Kira-kira sepertiga obstruksi dengan strangulasi tidak diperkirakan sebelum dilakukan

operasi. Gejalanya seperti obstruksi sederhana tetapi lebih nyata dan disertai dengan nyeri hebat. Hal yang perlu diperhatikan adalah adanya skar bekas operasi atau hernia. Bila dijumpai tanda-tanda strangulasi maka diperlukan tindakan operasi segera untuk mencegah terjadinya nekrosis usus.

D. KOMPLIKASI  Peritonitis septicemia Inflamasi rongga peritoneal dapat berupa primer atau sekunder, akut atau kronis dan diakibatkan oleh kontaminasi kapasitas peritoneal oleg bakteri atau kimia. Peritonitis primer tidak berhubungan dengan gangguan usus dasar (contoh sirosis dengan asites, sistem urinarius). Sumber inflamasi dari gangguan GI, ovarium/uterus. Cesera traumatik atau kontaminasi bedah. Interfensi bedah kuratif pada lokasi peritonotis contoh apendicitis, plikasi ulkus, dan reseksi usus. Bila peritonitis menyebar, perlu penatalaksanaan medik sebelum atau pada tindakan bedah.  Syok hipofolemia Syok hipovolemik adalah kondisi darurat di mana perdarahan parah dan hilangnya cairan membuat jantung tidak mampu memompa cukup darah ke tubuh. Jenis syok ini dapat menyebabkan banyak organ berhenti bekerja.  Syok Sepsis Sepsis adalah suatu sindroma klinik yang terjadi oleh karena adanya respon tubuh yang berlebihan terhadap rangsangan produk mikroorganisme. Ditandai dengan panas, takikardia,takipnea, hipotensi dan disfungsi organ berhubungan dengan gangguan sirkulasi darah.

PENCEGAHAN Pencegahan yang dapat dilakukan dalam upaya penanggulangan penyakit ini: Faktor makanan : a) Meningkatkan asupan makanan bergizi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, hindari makanan berlemak dan berkolesterol tinggi. b) 4 sehat 5 sempurna  Makanan Pokok; sebagai sumber enegi yang kaya akan karbohidrat Cth: Nasi, jagung, gandum, kentang, umbi-umbian)  Lauk-pauk; berfungsi sebagai sumber zat pembangun untuk tubuh yang memiliki kandungan protein Cth: Telur, daging, ikan, tahu dan tempe  Sayur-sayuran; yang baik yang berwarna hijau dengan kandungan vitamin, serat dan protein nabati Cth: Bayam, brokoli, tomat, terong, dan sayuran hijau lainnya  Buah-buahan; merupakan yang kaya akan vitamin dan mineral dengan kandungan air yang tinggi juga serat yang baik untuk kesehatan pencernaan Cth: Pepaya, Tomat, Pisang  Susu; mengandung vitamin dan protein dan juga terdapat kalsium dan asam amino untuk masa pertumbuhan tubuh Faktor lingkungan : a) Bergaya hidup sehat, hindari mengkonsumsi alkohol dan merokok b) Olahraga c) Tidur dan makan yang teratur d) Istirahat yang cukup

PERAWATAN PENYAKIT ELIUS (USUS) 1. Sasaran perawatan untuk menghilangkan nyeri abdomen. 2. Diet diprogramkan untuk menentukan tipe makanan apa yang mungkin bertindak sebagai iritan. 3. Latihan direncanakan untuk membantu mengurangi ansietas dan meningkatkan motilitas usus 4. Antidepresi dapat membantu dalam mengobati ansietas dasar dan depresi 5. Antikolinergis dan penyekat saluran kalsium diprogram untuk menurunkan spasme otot halus, menurunkan kram-kram dan konstipasi

Related Documents

Sap
June 2020 69
Sap
November 2019 86
Sap
June 2020 67
Sap
November 2019 82
Sap
November 2019 80
Sap
May 2020 58

More Documents from ""