Sap Dan Leaflet Obat.docx

  • Uploaded by: Dody Minoltha
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Dan Leaflet Obat.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,050
  • Pages: 7
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran Hari / Tanggal Waktu Tempat

: Sehat Jiwa : Keteraturan Minum Obat : Pasien dan Keluarga Pasien : Jumat, 8 Maret 2019 : Pukul WIB : Rumah Klien Ny. M

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU) Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan keluarga klien mampu memahami dan berperan serta dalam keteraturan minum obat klien dengan gangguan jiwa. B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 20 menit diharapkan klien dan keluarga klien akan mampu : 1. Menjelaskan pengertian kepatuhan minum obat 2. Menyebutkan faktor yang memengaruhi kepatuhan minum obat 3. Menjelaskan fungsi minum obat bagi penderita gangguan jiwa 4. Menjelaskan faktor penyebab kekambuhan gangguan jiwa 5. Menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan jika penderita menolak minum obat C. Pokok Materi 1. Pengertian kepatuhan minum obat 2. Faktor yang memengaruhi kepatuhan minum obat 3. Fungsi minum obat bagi penderita gangguan jiwa 4. Faktor penyebab kekambuhan gangguan jiwa 5. Yang harus dilakukan jika penderita menolak minum obat D. Metode 1. diskusi 2. tanya jawab E. Media Leaflet F. Rencana Kegiatan No Kegiatan 1. Pembukaan (5 menit) Menyampaikan Salam Memperkenalkan Diri Menjelaskan Tujuan Kontrak Waktu Test Awal

Respon klien Menjawab Salam Mendengarkan Memberi Respon

2.

Inti (10 menit) Menjelaskan tentang : 1. Menjelaskan pengertian kepatuhan minum obat 2. Menyebutkan faktor yang memengaruhi kepatuhan minum obat 3. Menjelaskan fungsi minum obat bagi penderita gangguan jiwa 4. Menjelaskan faktor penyebab kekambuhan gangguan jiwa 5. Menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan jika penderita menolak minum obat Tanya Jawab Penutup 3 (5 menit) . Menyimpulkan hasil penyuluhan Memberi Salam Penutup

Mendengarkan Menyimak Memperhatikan

Menanyakan yang belum jelas Membalas salam

G. Evaluasi a. Mengajukan Pertanyaan Lisan *Tes Awal Apa yang dimaksud dengan kepatuhan minum obat? Apa saja saja faktor yang memengaruhi kepatuhan minum obat? Apa saja fungsi minum obat bagi penderita gangguan jiwa ? Apa saja saja faktor penyebab kekambuhan gangguan jiwa? Apa hal-hal yang harus dilakukan jika penderita menolak minum obat ? *Tes Akhir, dengan cara mengajukan pertanyaan yang sama dengan tes awal b. Observasi Respon/tingkah laku keluarga Ny.M saat diberi pertanyaan: apakah mereka diam atau menjawab (benar atau kurang tepat). Mereka antusias atau tidak. Mereka mengajukan pertanyaan atau tidak. Daftar Pustaka Suliswati, dkk. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC

MATERI SAKIT JIWA DAN KETERATURAN MINUM OBAT

A. Pengertian Kepatuhan Minum Obat Kepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku seorang individu dengan nasehat/anjuran kalangan tenaga medis atau kesehatan seperti dokter dan apoteker. B. Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Dipengaruhi oleh beberapa faktor : a) Persepsi tentang kesehatan b) Pengalaman mengobati sendiri c) Pengalaman dengan terapi sebelumnya d) Lingkungan (teman, keluarga) e) Adanya efek samping obat f) Keadaan ekonomi g) Interaksi dengan tenaga kesehatan (dokter, apoteker, perawat) C. Fungsi minum obat bagi penderita gangguan jiwa 1. Penderita umumnya merasa tidak memiliki masalah atau sakit. 2. Untuk memacu atau menghambat fungsi mental yang terganggu. 3. Memperbaiki kondisi penderita. D. Alasan penderita ganguan jiwa sering tidak teratur minum obat 1. Tidak menyadari kalau sakit. 2. Merasa bosan dengan pengobatan karena membutuhkan waktu yang lama. 3. Adanya efek samping dari pengobatan. 4. Tidak nyaman terhadap jumlah dan dosis obat. 5. Lupa minum obat. 6. Mengakhiri persediaan obat. 7. Tidak mendapat dukungan dari keluarga. 8. Sikap negatif terhadap pengobatan (berhenti pengobatan medis karena melakukan pengobatan tradisional atau alternatif). E. Faktor penyebab kekambuhan gangguan jiwa 1. Ketidakteraturan minum obat 2. Dari penderita a. Keinginan untuk sembuh. b. Masalah yang dihadapi (sifat masalah, asal, waktu, dan jumlah). c. Tipe kepribadian penderita (tertutup atau terbuka). d. Kepatuhan pengobatan. 3. Keluarga dan lingkungan a. Penolakan terhadap penderita gangguan jiwa (pengucilan, diejek, tidak diterima). b. Komunikasi tidak terbuka, tidak melibatkan penderita dalam pergaulan.

c. Kurang/tidak memberikan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan penderita, kurang pujian terhadap kemampuan positif penderita. 4. Kurang pengetahuan keluarga tentang pola perilaku penderita dan penanganannya, pengawasan minum obat. F. Hal-hal yang harus dilakukan jika penderita menolak minum obat 1. Buat kesepakatan dengan penderita (membuat jadwal minum obat). 2. Jelaskan manfaat pengobatan bagi penderita, serta akibat jika lupa/menolak minum obat. 3. Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan obat, seperti bentuk sirup atau puyer. 4. Modifikasi pemberian obat, bersama-sama saat makan buah atau dicampur dengan makanan. 5. Berikan pujian langsung pada penderita saat mempunyai keinginan sendiri untuk minum obat. 6. Libatkan anggota keluarga untuk mengawasi penderita minum obat (memastikan obat benar-benar diminu

Mengapa penderita ganguan jiwa harus minum obat?

Kepatuhan Minum Obat Pada Klien Gangguan Jiwa

Apakah kepatuhan minum obat? Kepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku seorang individu dengan nasehat/anjuran kalangan tenaga medis atau kesehatan seperti dokter dan apoteker.

Penderita umumnya merasa tidak memiliki masalah atau sakit. Untuk memacu atau menghambat fungsi mental yang terganggu. Memperbaiki kondisi penderita.

Mengapa penderita ganguan jiwa sering tidak teratur minum obat?

Oleh: Putri Ariyanti (PO.62.20.1.16.035) Wahyu Dwi Lestari (PO.62.20.1.16.046)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA 2019

Apa saja faktor yang memengaruhi minum obat ? Persepsi tentang kesehatan Pengalaman mengobati sendiri Pengalaman dengan terapi sebelumnya Lingkungan (teman, keluarga) Adanya efek samping obat Keadaan ekonomi Interaksi dengan tenaga kesehatan(dokter, apoteker, perawat).

Tidak menyadari kalau sakit. Merasa bosan dengan pengobatan karena membutuhkan waktu yang lama. Adanya efek samping dari pengobatan. Tidak nyaman terhadap jumlah dan dosis obat. Lupa minum obat. Mengakhiri persediaan obat. Tidak mendapat dukungan dari keluarga. Sikap negatif terhadap pengobatan (berhenti pengobatan medis karena

melakukan pengobatan tradisional atau alternatif) Apa akibat jika tidak teratur atau berhenti minum obat? Ketidakteraturan minum obat dapat meimbulkan kekambuhan. Bertambah parahnya penyakit dan Kegagalan terapi

Penolakan terhadap penderita gangguan

Buat

jiwa

(membuat jadwal minum obat).

(pengucilan,

saja

penyebab

tidak

diterima).

Jelaskan

Komunikasi

tidak

terbuka,

tidak

manfaat

dengan

penderita

pengobatan

bagi

penderita, serta akibat jika lupa/menolak

melibatkan penderita dalam pergaulan.

minum obat.

Kurang/tidak

aktivitas

Konsultasikan dengan dokter mengenai

kemampuan

pilihan obat, seperti bentuk sirup atau

yang

sesuai

penderita, Selain faktor obat apa kekambuhan yang lain?

diejek,

kesepakatan

memberikan dengan

kurang

pujian

terhadap

kemampuan positif penderita.

puyer. Modifikasi pemberian obat, bersama-sama

Kurang pengetahuan keluarga tentang pola

saat makan buah atau dicampur dengan

perilaku penderita dan penanganannya,

makanan.

pengawasan minum obat.

Berikan pujian langsung pada penderita saat mempunyai keinginan sendiri untuk minum obat. Libatkan

Dari penderita

mengawasi

Keinginan untuk sembuh.

asal, waktu, dan jumlah). Tipe kepribadian penderita (tertutup atau terbuka).

Keluarga dan lingkungan

penderita

keluarga minum

untuk obat

(memastikan obat benar-benar diminum).

Masalah yang dihadapi (sifat masalah,

Kepatuhan pengobatan.

anggota

Apa yang harus dilakukan jika penderita menolak minum obat?

Related Documents


More Documents from "Irfan Yusuf Yasisoppengi"