Sap 7 Tanda Bahaya Pada Kehamilan.docx

  • Uploaded by: Wildan Syamsul Ma'arif
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap 7 Tanda Bahaya Pada Kehamilan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,220
  • Pages: 12
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas

Disusun Oleh Wildan Syamsul M (P17320317088)

Tingkat : II B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR 2018-2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM HAMIL (SAP) SATUAN ACARA PENYULUHAN 7 TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN

Pokok Bahasan

: Tanda Bahaya Pada Kehamilan

Sub Pokok Bahasan

: Menjelaskan Tentang Tanda Bahaya Pada Kehamilan

Sasaran

: Ibu Hamil

Waktu

: 09.00 -09.45 WIB

Tanggal

: 17 Februari 2019

Tempat

: Puskesmas Kita Berharap

A. Tujuan Pembelajaran I.

Tujuan Intruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan penyuluhan mengenai tanda bahaya kehamilan, diharapkan ibu dapat mengetahui manfaat pentingnya mengetahui tanda bahaya kehamilan.

II.

Tujuan Intruksional Khusus (TIK) Setelah mendapatkan pengajaran selama 45 menit diharapkan ibu dapat : 1. Ibu dapat menjelaskan 2 dari 7 tanda bahaya pada kehamilan 2.Ibu dapat menyebutkan minimal 2 dari 7 tanda bahaya pada kehamilan 3.Ibu dapat memahami minimal 3 dari 7 tanda bahaya pada kehamilan

B.

Materi Pembelajaran

- Latar belakang mengapa ibu hamil perlu mengetahui 7 tanda bahaya pada kehamilan ? - Pengertian tanda bahaya pada kehamilan ? - Tujuan mengetahui tanda bahaya pada kehamilan ? - Manfaat pendidikan kesehatan mengenai 7 tanda bahaya pada kehamilan ? C. Media - Leaflet - Pemutaran video

D. Metode 1.

Ceramah untuk materi 1 sampai 4

2.

Diskusi materi untuk materi 1 sampai 4

E. Pelaksanaan No. Acara

Waktu Kegiatan Pemyuluhan

1.

5

Mengucap salam dan terimakasih Menjawab

menit

atas

Pembukaan

kesediaan

Memperkenalkan diri

Evaluasi

ibu. salam, mendengarkan dengan seksama.

2.

Inti

25

Menyampaikan

menit

pengertian

materi

tanda

tentang Mendengarkan,

bahaya

pada memperhatikan

kehamilan.

dan

Menjelaskan Tujuan mengetahui tanda bahaya pada kehamilan. Menjelaskan

tentang

menjelaskan kembali

manfaat

pendidikan kesehatan mengenai 7 tanda bahaya pada kehamilan Menjelaskan tentang 7 gejala yang akan membahayakan kehamilan

3.

Diskusi

10

-

Meminta

peserta

untuk Peserta

menit

mengajukan pertanyaan jika belum mengajukan jelas.

pertanyaan.

- Evaluasi pengetahuan 4.

Penutup

5 menit

Menyimpulkan hasil penyuluhan.

menjawab

Memberi saran.

salam.

Memberi salam dan meminta maaf bila

ada

Pesrta

kesalahan

mengucapkan terimakasih.

dan

F. Materi Lampiran G. Evaluasi Dengan memberikan pertanyaan untuk materi 1 sampai 4 1. Jelaskan latar belakang mengapa ibu hamil perlu mengenal tanda bahaya pada kehamilan ? 2.

Jelaskan tentang pengertian tanda bahaya kehamilan ?

3. Jelaskan tujuan mengetahui tanda bahaya pada kehamilan ?

MATERI PENYULUHAN 7 TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN

A. Latar Belakang Ibu Perlu Mengetahui 7 Tanda Bahaya Pada Kehamilan Badan Kesehatan dunia WHO ( World Health Organization ) memperkirakan sekitar 15 % dari seluruh wanita hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya dan dapat mengakibatkan kematian ibu dan janin. Oleh karena itu, setiap wanita hamil perlu sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal. Setiap kunjungan ibu akan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kehamilannya terutama tentang tanda bahaya kehamilan tiap trimester yang dapat memicu terjadinya komplikasi dan mengancam keselamatan baik ibu maupun janinnya ( Sembiring, 2013). Tanda bahaya kehamilan merupakan tanda – tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan / periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian. Pengenalan tanda bahaya kehamilan berperan penting dalam mencegah dan menurunkan kematian ibu. Ibu hamil dapat mengindentifikasi tanda bahaya kehamilan melalui buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), yang sudah dimiliki sejak kehamilan ( Pusdiknakes, 2003). Pengadaan buku KIA merupakan upaya pemerintah yang sudah tersosialisasikan sejak tahun 1994 sampai sekarang. Menteri kesehatan menerbitkan keputusan NO. 284/MENKES /SK /II/2004 tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) menyatakan bahwa setiap ibu hamil diwajibkan memiliki buku KIA (Hasanah, 2012). Dikeluarkannya buku (KIA) diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan dengan aman karena itu pendekatan resiko yang dianjurkan adalah menganggap bahwa semua kehamilan itu beresiko dan setiap ibu hamil mampu mencegah keterlambatan ditingkat keluarga dalam mengenali tanda bahaya serta dalam membuat keputusan. (Saifudin, 2006).

Ketidak mampuan untuk ibu hamil melakukan deteksi dini tanda bahya kehamilan diantaranya disebabkan karena kurangnya pengetahuan, serta kurangnya informasi dalam mengenal tanda bahaya kehamilan yang tersedia didalam buku KIA belum banyak diketahui. Sehingga masih banyak pandangan dan sikap ibu kurang baik tentang kesehatannya terbukti masih banyak pandangan dan sikap ibu hamil yang tidak peduli dengan kondisi kesehatannya karena dianggap tidak penting dan merupakan hal yang biasa terjadi (Sukesih , 2012). Penelitian yang dilakukan oleh Mahardani di Puskesmas Sawan I Bali (2011) didapatkan hasil 54,2% ibu hamil mempunyai pengetahuan yang kurang dalam melakukan deteksi dini tanda bahaya kehamilan. Penelitian Lestari (2012) di Ambarawa menyebutkan sebesar 61,2% ibu hamil dikategorikan kurang dalam memanfaatkan buku KIA untuk memperoleh informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Bhuiyan (2003)menunjukan setelah diberikan sosialisasi tentang pemanfatan buku KIA sebanyak 78,0% ibu hamil memanfaatkan buku KIA dalam melakukan kunjungan antenatal care (ANC), perubahan pengetahuan 46,9% dan juga mendorong perubahan sikap menjadi positif tentang kehamilannya yaitu sebesar 5,7% dibandingkan ibu hamil yang tidak memiliki buku dan memanfaatkan buku KIA. B. Pengertian Tanda Bahaya Pada Kehamilan Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatau tanda bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran, 2007) C. Tujuan Mengetahui Tanda Bahaya Pada Kehamilan 1.

Tujuan Umum Mengetahui Tanda Bahaya Pada Kehamilan: Ibu hamil dapat memahami, mengetahui dan mewaspadai tentang tanda bahaya pada kehamilan

2. Tujuan Khusus Mengetahui Tanda Bahaya Pada Kehamilan 

Ibu dapat segera menyadari jika gejala tanda bahaya kehamilan muncul segera memekrisakan diri kepada pelayanan kesehatan



Mengurangi resiko cedera ibu dan janin



Memberikan pendidikan kesehatan kepada para ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan

D. Manfaat Pendidikan Kesehatan Mengenai 7 Tanda Bahaya Pada Kehamilan Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan para ibu hamil mengenai macam – macam tanda bahaya pada kehamilan.

E. 7 Tanda Bahaya Pada Kehamilan. Pada keadaan yang bagaimana saja ibu hamil perlu mendapat kewaspadaan dan termasuk salah satu tanda bahaya : 1. Ibu hamil mengalami perdarahan atau mengeluarkan bercak darah terus menerus dari jalan lahir. Pada masa hamil muda, keadaan ini dapat menimbulkan bahaya keguguran pada janin dalam kandungan. Pada usia kehamilan yang lanjut mendekati cukup bulan, bila tiba tiba mengalami keluar darah merah segar maupun gumpal kehitaman dari jalan lahir kemungkinan besar berasal dari ari-ari atau plasenta yang terlepas sebagian sebelum bayi lahir. Pada kondisi ini sebaiknya ibu hamil segera di bawa ke tempat pelayanan kesehatan.

Saran: Pada saat mengalami perdarahan seorang ibu hamil harus segera tirah baring agar perdarahan tidak semakin banyak. Bila perdarahan cukup banyak hingga menembus kain atau pakaian dan tempat pelayanan kesehatan jauh sebaiknya selama perjalanan menuju ke rumah sakit posisikan kedua kaki lebih tinggi dengan di ganjal bantal. Kepala dibaringkan datar sejajar tubuh. Beri minum manis pada ibu hamil yang mengalami perdarahan. Jangan memaksakan diri menuju rumah sakit yang jauh, segera menuju di tempat pelayanan kesehatan yang ditemukan dalam perjalanan agar mendapat tindakan pertolongan penambahan cairan dan upaya penghentian perdarahan. Keterlambatan penanganan sering terjadi karena keluarga berusaha menuju rumah sakit yang jauh tanpa adanya tindakan darurat dari tenaga kesehatan terdekat.

2. Bengkak di tangan, kaki dan wajah. Memasuki masa kehamilan beberapa perubahan tubuh pada ibu hamil antara lain adalah kenaikan berat badan dan sedikit pembengkakan pada bagian tubuh seperti tangan, kaki dan wajah. Namun waspada bila terjadi pembengkakan pada bagian tubuh tersebut dan diikuti dengan nyeri tengkuk, nyeri ulu hati dan pusing kepala bahkan kejang - kejang mendadak dan

disertai pertambahan berat badan berlebihan selama hamil juga perlu diwaspadai.Semua tanda tersebut mengarah pada keadaan keracunan kehamilan atau disebut dengan preeklampsia dan eklampsia bila kejang.

Saran: Untuk mengetahui pembengkakan yang tidak normal antara lain dengan menekan pada daerah tungkai kaki yang bengkak, bila bagian yang ditekan tampak cekung dan tidak segera kembali seperti semula berarti terdapat penumpukan cairan. Untuk ibu hamil yang mengalami kenaikan tekanan darah selama kehamlan seringkali diikuti dengan pembengkakan pada anggota tubuh kaki , bila sudah mendapat perawatan dan pengobatan sebaiknya ibu hamil sering sering mengganjal kedua kaki lebih tinggi dari tubuh agar memperlancar aliran darah dan mencegah penumpukan cairan berlebihan di area kaki. Hindari penggunaan pakaian yang ketat selama hamil. Ibu hamil dengan kondisi bengkak, pusing kepala, nyeri tengkuk dan ulu hati , mata berkunang kunang wajib segera memeriksakan diri ke bidan dan tenaga kesehatan terdekat.

3. Demam tinggi Ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami panas atau demam tinggi perlu segera dibawa kepada tenaga kesehatan atau pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pertolongan. Keterlambatan penanganan dapat menimbulkan bahaya bagi ibu akibat infeksi. Selain itu, bayi berpotensi mengalami keguguran dan terlahir prematur bahkan kematian bayi dalam kandungan.

Saran : Ibu hamil dengan panas tinggi tidak dianjurkan untuk minum obat penurun panas tanpa ada pemeriksaan dari tenaga kesehatan. Selama mengalami demam ibu hamil minum air putih yang cukup agar tidak terjadi kekurangan cairan tubuh. Bila sudah mendapat pengobatan, sebaiknya ibu hamil istirahat tirah baring di atas tempat tidur hingga suhu tubuh kembali normal .

4. Keluar air ketuban Bagi ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami ada cairan keluar dari jalan lahir, baik itu merembes maupun mengalir, segera menuju ke tempat pelayanan kesehatan untuk memastikan apakah ibu mengalami pecah ketuban. Jangan lupa perhatikan warna air ketuban atau perembesan air ketuban. Beritahukan pada bidan saat memeriksa misalnya banyaknya air ketuban hingga membasahi sprei atau berapa kali ganti pembalut, warna dan baunya.

Saran: Jangan menunda untuk memeriksakan diri karena air ketuban semakin berkurang dan bisa kering. Berisiko bayi mengalami infeksi dalam kandungan. Terutama bila air ketuban yang keluar berwarna kuning kental atau kehijauan bau, ibu hamil wajib segera datang kepada tenaga kesehatan terdekat. Bila terasa ada perembesan air ketuban atau ada cairan ketuban mengalir dari jalan lahir sebaiknya ibu hamil segera di bawa ke bidan atau dokter dan posisikan duduk atau bila air ketuban mengalir deras upayakan berbaring selama perjalanan agar tidak semakin banyak cairan yang keluar.

5. Gerakan bayi berkurang atau tidak bergerak sama-sekali. Bagi ibu hamil penting memantau gerak bayi dalam kandungan. Pada kehamilan yang masih muda memang belum dapat dirasakan. Pada umumnya, memasuki kehamilan lima bulan, ibu hamil semakin sering meraskan gerakan gerakan janin dalam kandungan. Bila dalam keadaan terjaga, diharapkan seorang ibu hamil bisa merasakan gerakan janin kurang lebih sepuluh kali dalam 12 jam. Bila ibu tidak merasakan gerakan janin sebaiknya segera menuju ke tempat pelayanan kesehatan agar tidak terlambat dan terjadi kematian janin dalam kandungan.

Saran: Ibu hamil bisa mempraktikkan menghitung gerakan janin ini misalnya dengan menulis di kertas saat sambil bekerja, misalnya dengan membuat tulisan dengan sepuluh huruf : “ S A Y A N G B A Y I “ bila setiap merasakan bayi bergerak, segera ibu menulis satu huruf saja maka selama bekerja di kantor atau saat di rumah. bila sudah terangkai kalimat sayang bayi berarti sudah aman. Atau bila ibu rumah tangga bisa dengan menggunakan koin uang logam, saat bayi bergerak tandai dengan koin uang logam yang dikumpulkan dalam wadah kecil, bila sudah terkumpul sepuluh koin berarti bayi aman. Namun demikian perlu tetap diwaspadai bila bayi tiba tiba berhenti bergerak sama sekali setelah gesit bergerak terus menerus tanpa henti. Pada

beberapa kasus bayi dengan lilitan tali pusat seringkali janin dalam kandungan setelah bergerak lincah, tiba-tiba bayi tidak bergerak sama sekali . Untuk merangsang gerak bayi sehari hari bisa dilakukan antara lain ibu coba berbaring miring ke satu sisi tubuh ke arah kiri dan usap perlahan perut ibu, ajak bayi berkomunikasi sambil ibu relaksasi dan menarik nafas panjang.

6. Ibu muntah terus menerus dan tak bisa makan sama sekali Pada kehamilan, ada perubahan hormon tubuh yang berguna untuk mempertahankan pertumbuhan dan menjaga kehamilan. Namun pada beberapa ibu hamil hal ini dapat mengakibatkan muntah berlebihan bahkan hingga kesadaaran menurun akibat kekurangan cairan dan zat makanan. Keadaan ini sangat membahayakan kondisi ibu dan janin dalam kandungan

Saran : Segera membawa ibu hamil yang mengalami muntah berlebihan dan tidak bisa makan atau minum, ataupun dalam keadaan setelah makan dan minum ibu hamil langsung muntah lagi dan terdapat demam. Bila dalam pemeriksaaan ternyata ibu hamil disarankan untuk perawatan di rumah sakit dan dibantu dengan penambahan cairan makanan melalui infus maka hendaknya ada dukungan dari keluarga. Keluarga bisa membantu mengamati tanda - tanda ibu hamil kekurangan cairan tubuh antara lain bibir kering dan pecah pecah, nafas bau, kulit kekenyalan menurun saat dicubit, keriput tidak segera kembali, mata tampak cekung dan peningkatan suhu tubuh. 7. Ibu mengalami cedera atau trauma pada daerah perut. Keadaan cedera tersebut bisa diakibatkan kecelakaan, terjatuh maupun akibat tindakan kekerasan misalnya dipukul atau ditendang daerah perut. Keadaan seperti ini dapat berakibat ibu mengalami perdarahan, keguguran dan gangguan pertumbuhan dalam rahim.

Saran : Bila melihat ibu hamil mengalami benturan pada perut atau terjatuh karena kecelakaan di lalulintas walaupun tidak terluka sebaiknya segera membawa ibu hamil kepada petugas kesehatan maupun pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat pemeriksaan. Ibu hamil dengan tindakan kekerasan fisik hingga saat ini masih ditemukan.Perlu adanya kerjasama dari lingkungan masyarakat untuk menyadarkan pentingnya menjaga keselamatan dan menyayangi ibu hamil.

DAFTAR PUSTAKA

Ananta. 2009. Permasalah Pada Kehamilan Muda. Jakarta : Rineka Cipta Hamilton. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC Harymawan. 2007. Mandeteksi Tanda Bahaya Kehamilan. http://www.info-pult.com.id Kurniawan. 2008. Bahaya Yang Sering Terjadi Pada Kehamilan Muda. http://www.info-cyberneth.com.id Nolan. 2004. Kehamilan Dan Melahirkan. Jakarta : EGC Putriazka. 2007. Kesehatan Reproduksi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC. Rachmat. 2007. Komplikasi Kehamilan Risiko Tinggi (High Risk). http://www.infowikipedia.com.id Rochjati. 2003. Skrining Antenatal Care Dan Komplikasi Kehamilan. Surabaya : Unair Press Suririnah. 2008. Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester I. http://www.kes-pro.com.id diakses Tiran. 2007. Kehamilan Dan Permasalahannya. Jakarta : EGC Utami. 2008. Panduan Kehamilan Sehat. Yogyakarta : Dian Press Wijayakusuma. 2008. Peran Suami Dalam Mendeteksi Tanda Kehamilan. http://www.ciberindoaditama. Yohana. 2008. Peran Suami Dalam Membantu Istri. http://www.info-sehat.com file:///E:/Semester%204/NASKA%20PUBLIKASI.pdf http://www.academia.edu/6614706/SAP_Tanda_Bahaya_Kehamilan https://lifestyle.kompas.com/read/2012/10/07/14560797/Kenali.7.Tanda.Bahaya.Dalam.Kehamil an

Related Documents


More Documents from "dwi"