Rumah Tangga Sakinah, Rumah Sorga

  • Uploaded by: H Masoed Abidin bin Zainal Abidin Jabbar
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rumah Tangga Sakinah, Rumah Sorga as PDF for free.

More details

  • Words: 636
  • Pages: 4
Bangunlah Rumah Tangga Sorga

“ BANGUNLAH RUMAH TANGGAMU MENJADI RUMAH SORGA “ Alhamdu lillah, puji syukur kita persembahkan kehadirat Allah SWT, yang telah menciptakan lembaga pernikahan suci ini. Kehadiran kita di sini, sangat besar maknanya memeriahkan walimatul ‘urusy pernikahan anak-anak kita, sesuai bimbingan syari’at Islam. Semoga keduanya dapat menguatkan saling menghargai antara kedua keluarga untuk mencapai tujuan pernikahan. Sasaran pernikahan adalah mendapatkan kedamaian, kenyamanan dan ketenangan. Rasa damai hanya dicapai dengan saling menyintai. Cinta kasih tulus, dapat wujud dengan thaat kepada Allah SWT, dan membuat Rumahnya menjadi Sorga, atau keluarga sakinah bahagia, dengan ; 1. Saling Mengerti antara Suami-isteri. Suami isteri harus tahu latar belakang peribadi masing-masing, untuk menjalin komunikasi tidak memaksakan egonya. 2. Saling Menerima. Suami isteri itu ibarat satu tubuh dua nyawa. Dengan keredhaan dan saling pengertian, beragam warna membaur menjadi satu, maka akan terlihat keindahannya. 3. Saling Menghargai. Suami isteri saling menghargai, perkataan dan perasaan, bakat dan keinginan, serta keluarga masing-masing. Sikap saling menghargai adalah jembatan menuju kuatnya ikatan perasaan suami-isteri. 4. Saling Memercayai akan meningkatkan kemajuan rumah tangga sebagai amanah Allâh. 1

Sesuai Bimbingan Syari’at Islam

5. Saling Menyintai akan memunculkan lemah lembut dalam bicara, selalu menunjukkan perhatian, bijaksana dalam pergaulan, tidak mudah tersinggung, dan batin masing-masing akan selalu tenteram.

Suami isteri harus merawat lima saling ini untuk mencapai keluarga bahagia beradasarkan Syari’at Islam. Tidak ada kata yang lebih indah, mengenai hubungan antara suami-isteri, seperti telah disebut Allah, “Mereka istrimu itu adalah pakaian bagimu, dan kamu suami adalah pakaian bagi mereka." (QS. Al-Baqarah/2: 187). Tangung jawab suami sangatlah berat. “Lelaki pemimpin bagi kaum perempuan.” (QS. an-Nisa’:34). Maka suami mesti “menggauli isterinya dengan baik” (QS.an-Nisa’:19).

Betapa agungnya Allah yang mewajibkan suami menggauli isterinya dengan musyawarah dan kasih sayang sepanjang waktu. “Lemah lembut dalam sesuatu (urusan) menyebabkan indahnya sesuatu dan jika lemah lembut itu telah dicabut dari sesuatu, niscaya yang akan tersisa adalah keburukan.” (Diriwayatkan oleh Dhia dari Anas). Maka, “sebaik-baik kamu adalah yang paling baik dengan keluarganya”.

Kewajiban suami melindungi istrinya. Mencari kata mufakat, menambah mana yang kurang. Membilai mana yang senteng, mengulas mana yang singkat. Men-jinaki mana yang liar, merapatkan mana yang renggang. Menyelesai mana yang kusut. Menyisip mana yang kurang. Melantai mana yang lapuk, membaharui mana yang usang. Inilah tugas orang semenda. 2

Bangunlah Rumah Tangga Sorga

Kemuliaan suami terletak pada kebahagiaan istrinya. Rukun adalah modal yang sangat besar. Rukun adalah pertanda akhlak mulia. Suami berakhlak mulia mampu membentuk rumah tangga ideal (baiti jannati). Pesan agama mengatakan bahwa, ada “Empat kebahagiaan dalam hidup manusia: Istrinya perempuan yang saleh, anak-anaknya orang baik-baik, teman sepergaulannya orang-orang yang saleh dan rezekinya diperoleh di negerinya. (Diriwayatkan oleh Dailami dari ‘Ali).

Mulai detik ini, ananda Putri telah menjadi seorang istri dan akan menjadi seorang IBU. Tugas ibu menjadi sumber sakinah, bahagia dan ketenangan. Hati-hatilah selalu. Jangan cepat berputus asa. Selalu meminta pertolongan kepada Allah dengan shabar. Shalat yang lima waktu jangan sampai dilalaikan apalagi di tinggalkan. Doamu akan di nilai dari sini !!!. Seorang istri mesti selalu menjaga diri dan muruah-nya. Hendaknya pakaian menutup aurat. Memakai malu dan sopan. Jangan berkata membangga diri. Menyampaikan sesuatu, cari saat yang tepat. Jangan menolak suruhan suami kepada yang baik. Jangan berpergian meninggalkan rumah tanpa seizin suami. Simpan rahasia rumah tangga dengan baik. Menceritakan rahasia rumah tangga, adalah satu aib besar. Fitnah bermula dari sini.

Kebahagiaan dibangun dengan pengertian. Hindari sifat saling curiga. Bismillah, layarkanlah bahtera hidup, hati-hati memegang kemudi, Insya Allah kami bersama mendoakan. 3

Sesuai Bimbingan Syari’at Islam

Akhirnya, kita ucapkan SELAMAT kepada kedua orang tua yang telah menyelesaikan tanggung jawab mengantarkan kedua pasangan anak-anak mereka ini sampai ke tangga pernikahan sesuai syari’at Islam, mengikuti tradisi yang diwariskan oleh Rasulullah SAW; “nikah itu sunnahku, dan yang tidak mau mengikuti sunnahku, maka tidaklah termasuk umatku.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan berkah kepada ananda berdua dan keluarga besar ini yang telah menghimpun keduanya ke dalam kebaikan. Amin Ya Mujibas Sailina.

4

Related Documents


More Documents from "zuhadisaarani"