Riski Agung Prayoga.doc

  • Uploaded by: Riski AP
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Riski Agung Prayoga.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 1,290
  • Pages: 4
Riski Agung Prayoga Npm 116020360

OPERASI STRATEGIS DAN ABM Aplikasi ABM dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu ABN operasional dan ABV strategis. ABM operational mengarah pada efisiensi operasi, pemanfaatan aset, dan penggunaan biaya yang lebih rendah. Fokusnya adalah melakukan hal yang benar dan melakukan kegiatan dengan cara yang lebih efisien. Aplikasi ABM menggunakan teknik manajemen seperti manajemen aktivitas, rekayasa ulang proses bisnis, TQM, dan pengukuran kinerja. Akuntansi Manjemen Analisis Pemicu: Pencarian Akarosis Pengelolaan data membutuhkan pemahaman menermai Setiap aktivitas memiliki imput dan output, Input aktivitas (input aktivitas) adaƂah-buah daya yang digunakan oleh proses dalam proses outpur. Sebugai contob, aktivitus membuat meja input kayu yang digunakan adalah tukang kayu. potongan kayu, alal-alat pertukangan, paku. dan kucing. Output kegiatan (activity output) adalah hasil atau produk suatu aktivitas. Berdasarkan contoh penghasilan meja, output-nya adalah meja kayu berwarna merah. Pengukuran sebuah output aktivitas adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu proses pengukuran yang dapat dihitung untuk keluaran. Biaya pemindahan bahan adalah tata letak bangunan pabrik setelah melakukan analisis penicu. Jika hal itu dapat diketahui maka manajemen dapa-mengambiltindakan untuk meningkatkan kualitas aktivitas. Misalnya dengan melakukan penataan uling tata letak Lokasi pabrik kami dapat biaya pemindahar bahan Akar biaya yang diperlukan untuk biaya yang diperlukan. Misalnya, biaya kegiatan untuk pemeriksaan bahan baku yamg dijual dan pemesanan ulang. Akar biaya kebalikannya Kedua biaya tersebut mungkin sama, yaitu rendahnya kualitas pemasok. Analisis Aktivitas: Identifikasi dan Penentuan Kandungan Nilai Perusahaan untuk melakukan tindakan kebuntuan terhadap objek-objek yang akan dikerjakan. Perusahaan banding. Oleh karena itu, manalemen harus menjadi kegiatan yang memberikan nilai tambah (kegiatan nilai tambah) dan memberikan nilai tambah dalam kegiatan yang bernilai tinggi). Untuk tujuan yang ingin dilakukan analisis aktivitas. Analisis aktivitas (aktivitas analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan keseimbangan. Unumnya, perusahaan melakukan kegiatan atau konsumen untuk menganalisis data yang ada) yang dilakukan oleh pasien.

pengendalian konsumen ABM strategi bekerja aplikasi dan aplikasi mahal dan tidak menguntungkan. Akan lebih besar lagi biaya kegiatan yang dibutuhkan. ABM strategi m dalam membuat keputusan dalam hal ini. aktivitas memberi petunjuk I. Bauran produk dan penentuan harga. 2. Hubungan dengan konsumen. 3. Hubungan dengan pemasok dan pemasok. 4. Pendesainan produk dan pengembangan produk. ACTIVITY BASED COSTING DAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT ABC (activity based costing) adalah teknik untuk memahami biaya dan biaya biaya untuk produk konsumen. ABC sering disebut

sebagai teknik untuk meningkatkan profitabilitas per usahaan. Oleh karena itu: 1. manajemen akan mendapatkan pemahaman dalam proses bisnis dan perilaku biaya dalam proses. ABC 2. manajemen akan mengaplikaskan aspek-aspek yang diperlukan dalam ABC. Hai tujuan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusarnya. Kegiatan pengelolaan ini dijadikan sebagai manajemen berbasis aktivitas. ABC merupakan bagian ABM yang digunakan untuk hal-hal ber kut ini. dan mampu menghasilkan laba yang lebih besar dan efisien yang berkelanjutan 1. Mendesain produk atau layanan untuk mencapai bahkan lebih baik 2. Memberitanda untuk meningkatkan kualitas, kecepatan 3. Mengarahkan opsi bauran produk hasil investasi 4. Memilih pemasok 5. Negosias produk , fitur, kualitas, dan layanan untuk konsumen. 6. Memanfatkan proses distribusi dan layanan pada konsumen secara efisien dan efektif. Meningkatkan nilai produk dan jasa perusahaan. metode perhitungan. Menjaga keberlangsungan usaha Mengungkap manfaat bagi organisasi perusahaan. Contoh kegiatan yang diperlukan untuk mernjuga kebebasan usaha, bangunan pabrik, dan pemuasan aturan-aturan pemerinta. Meskipun aktivitas-aktivitas ini tidak menambah nilai nilail) bagi konsumen, tetapi tidak dapat dihilangkan. Analisis nilai-nilai mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi aktivitas-aktivitas yang dilakucan oleh proses analisis. Analisis aktivitas adalah proses suatu organisasi. ANALISIS WAKTU UNTUK MEMPERBANYAK SENILAI PERIODE INI 1. Kegiatan yang dilakukin. 2. Jumlah orang yang melakukan aktivitas. 3. Biaya sumber daya dan waktu untuk kegiatan aktivit Penentuan nilai aktivitas terhadap organisasi, termasuk untuk memilih dan mempertahankan aktivitas yang ditambahkan. tambah. Analisis Bernilai Tambah dan Tidak Bernilai Tambah Penghitungan aktivitas yang tidak memberikan nilai atau sedikit pun akan memberikan kontribusi yang lebih baik bagi pengguna. Dengan mengetahui nilai aktivitas, karyawan dapat mengetahui cara agar pekerjaannya dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Jadi. manajemen dapat memberdayakan mereka dalam melakukan aktivitas yang tidak menambah tambah. daya. Perusahaanpu entuk yang dihasilkan tidak dipexoleh dari akivitas sebelumnya. ktivitas lain menjadi dapat dilakukan. ntuk melayani permintaan konsumen membeli bahan pembelian atau komponea produk. erkontribusi terhadap kepuasan konsumen PENGUKURAN KINERJA AKTIVITAS Informasi dan implementasi yang telah dilakukan dari upaya-upaya manajemen untuk meningkatkan kemampuan dalam mempe keuntungan. Informasi dapat digunakan untuk mengungkap potensi-pate melakukan aktivitas secara lebih baik. Pengukuran kinerja kegiatan meliputi keuangan dan nonkeuangan. Pengukuran ini dirancang untuk menentukan apakah suatu kegiatan dilakukan dan bagaimana hasil yang diinginkan Selain itu juga untuk mengungkap jika ada perbaikan yang telah direalisasi dari otensi dan suatu Pengukuran efisiensi dilakukan dengan mengukur kinerja dengan membandingkan antara output yang digunakan. Pada tahap penciptaan operasional, lazimnya oufput untuk proses produksi menghapus unit produksi. Satuan ukuran sangat tergantung pada aktivitas yang digunakan: Ukuran aktivitas peneriman, misalnya dapat diukur dengan jumlah peneri produktivitas aktivitas penerimaan. Tujuan pengukuran adalah antuk menin. Pengukuran Kualitas Layanan dan layanan dapat digunakan sebagai pemancaran atau bahkan biaya konsumen. Kualitas operasional sangat ditentukan oleh jenis proses dan masukan yang bersifat. Pada proses produksi dengan produk barang jadi atau komponen, ukuran operasional yang dapat digunakan misalnya unit cacat. Jumlah unit cacat dibagi jumlah satuan yang diproduksi, persentasestststernal, ada bahan-bahan yang tersedia dengan jumlah bahan yang dapat digunakan

untuk memperbaiki, yaitu informasi guna mencapai kualitas total, yaitu cacat nol (zero defect). Cacat nol adalah kinerja aktivitas tanpa kesalahan. Tujuan pengukuran ini adalah untuk meningkatkan kualitas yang terjadi dan memberikan manfaat kepada para pekerjanya. Pengukuran kualitas akan dilakukan pada Bab 8. Pengukuran Waktu yang berbeda dengan menggunakan waktu, yaitu alih (keandalan) dan daya tanggap (responsiveness). Hasil dari ketepatan w output dari berbagai bentuk dapat disampaikan pada konsumennva. Ini dapat diartikan sebagil kemampuan yang dapat diterima. Daya tanggap menguikur waktu tunggu yang dibuthkan untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Tjua adalah untuk mengurangi waktu tunggu waktu Daya tanggap merefleksikan kemampuan konsumen. Tercapat dua ukuran operasional untuk mengukur respons tangguh, yaitu wakto siklus (cycle time) dan kecepatan. Waktu siklus adalah lamanya waktkctur, waidtu siklis yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit ouput dari aktivitas. Pada industrim Penganggaran Biaya Siklus Hidup Siklus hidup produk (product life-cycle) secara jangka waktu adalah suatu produk yang dikonsepkan sampai dengan procuk tersebut cihentikan. Baya siklus hidup (life-cycle cost) adalah semua biaya yang berhubungan dengan seluruh siklus hidup suatu produk. Proses produksi (perencanian, desain, dan pengujian), tahapan produksi (aktivitas pengutahan bentuk atau konversi), dan dukungan logistik selama pengadvertasian, distribus pada siklus hidup produk, aktivitas pendesainan sangat menentukan biaya yang terjadi. Biaya untuk pekerjaan pada waktu yang lama terjadi pada tahap pengembangan, kemudian pertambshannya mulai berkurang pada saat saya memasuki tahap produksi, dan turun rata-rata pertambahannya kecil sekali) pada tahap logistik (Terbilang pada Peraga 7.11), i, garansi, dan servis). Di antara semua kegiatan Pada tahap pengembangan produk, biaya jasa dan biaya untuk kebutuhan sangat tinggi Pada tahap ini, manajer harus melihat profitabilitas sebagai proftabilitas jahitan hidup pada produk individu dan konsumen, misalnya profitabilitas dari tahun ke tahun. Jika profitibatan diperhitungkan, maka produk akan menjadi tidak menarik biaya yang sangat tinggi saat ini

Soal1 1. Faktor-faktor apa saja yang mendukung keberhasilan penerapan Activity Based Management Jawaban : 1. Budaya organisasi Mencerminkan kerangka berfikir dari karyawan termasuk perilaku ,nilai , keyakinan yang di anut oleh karyawan 2 top management support dan komitmen Penerapan suatu sistem manajemen biaya yang baru seperti ABM can a b c membutuhkan waktu dan sumber daya oleh karena itu dukungan dan peran serta top manager sangatlah diperlukan untuk keberhasilan penerapannya 3. Change proses

perubahan bisa terjadi di diterapkannya suatu proses yang sudah dirancang menghasilkan Perubahan tersebut perbaikan perbaikan dari proses yang sudah ada sangatlah mendukung keberhasilan penerapannya 4. Continuing education memberikan kesempatan pada karyawan untuk mengikuti pelatihan serta meningkatkan keahlian mereka terhadap lingkungan kerja yang cepat sangatlah penting keberhasilan penerapan dari program manajemen biaya yang baru membutuhkan keahlian Serda kerjasama dari karyawan atau organisas.

Buku: Akuntansi Manajemen Baldric Siregar Bambang Suripto Dody Hapsoro Eko Widodo Lo Frasto Biyanto

Related Documents

Riski Agung Prayoga.doc
August 2019 8
Agung
June 2020 19
Riski Mahu.docx
May 2020 18
Agung Animasiformdelphi
November 2019 38
Teladan Agung
November 2019 31
Riski Andami Nafa
December 2019 12

More Documents from ""